SEBANYAK 15 Perbekel atau kepala desa di Buleleng dilantik secara bersamaan Rabu, 29 November 2023, di Gedung Kesenian Gde Manik Singaraja, Rabu, (29/11).
Lima belas perbekel itu meliputi Kecamatan Gerokgak yang terdiri dari Perbekel Tukadsumaga, Musi, Banyupoh, Patas. Untuk Kecamatan Seririt terdiri dari Perbekel Pangkungparuk, dan Patemon. Kecamatan Banjar terdiri dari Perbekel Sidatapa dan Dencarik. Kecamatan Busungbiu terdiri dari Perbekel Sepang Kelod. Kecamatan Buleleng terdiri dari Perbekel Tukadmungga. Kecamatan Sawan terdiri dari Perbekel Sangsit dan Bungkulan. Kecamatan Tejakula terdiri Perbekel Sembiran, Bondalem dan Tembok.
Para perbekel yang baru itu dilantik oleh Penjabat Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana. Saat memberi sambutan, Lihadnyana mengatakan kinerja sebuah pemerintahan desa menjadi cerminan kemajuan sebuah kabupaten, maka dari itu harus ada target yang dicapai demi peningkatan kesejahteraan masyarakat desa.
Melalui pelantikan ini diharapkan seluruh Perbekel di Buleleng dapat menjawab tantangan pembangunan desa yang semakin komplek, serta mampu menempatkan diri diatas semua kepentingan masyarakat desa.
Lihadnyana menerangkan desa sebagai entitas pemerintahan yang mampu mengelola sumber daya desa telah dibuatkan undang-undang agar desa memiliki otoritas secara mandiri mengatur desa, desa mendekatkan pelayanan, desa yang mampu menjalankan urusan pemerintahan, pembangunan, pembinaan, pemberdayaan.
Tentunya dalam mengelola anggaran desa, pihaknya menekankan harus adanya target yang menjadi penilaian dari kabupaten. Target tersebut seperti pengentasan kemiskinan, penurunan pengangguran, penurunan angka stunting, pemenuhan kebutuhan pangan, pembangunan infrastruktur, peningkatan perekonomian desa dan peningkatan kualitas pelayanan masyarakat desa.
“Sesuai tupoksi kabupaten yang akan melakukan pengawasan desa, agar memastikan anggaran benar direalisasikan untuk kepentingan masyarakat,”tegasnya.
Sementara itu, Dewa Ketut Wiliasmawan Perbekel Desa Tembok dilantik menerangkan, beberapa strategi yang akan dilakukan olehnya untuk mengelola desa kedepan seperti peningkatan lapangan pekerjaan bekerja sama dengan beberapa investor, melengkapi gizi kepada anak dengan melalui posyandu.
Sisi perkembangan digitalisasi juga diperhatikan olehnya, dengan memaksimalkan tower bambu yang sebelumnya sudah didirikan melalui bantuan investor yang nantinya akan dikembangkan dengan posisi titik kawasan internet yang lebih luas lagi disekitar desa.
“Strategi yang akan saya jalankan, dengan maksimalkan program yang sedang berjalan bahkan akan dikembangkan lagi lewat berbagai inovasi, semoga saya bisa mengemban tugas ini yang harapanya dapat memberikan kepuasan pelayanan kepada masyarakat desa,” katanya. [T][Ado/*/Adv]
- Catatan: Artikel ini ditulis dan disiarkan atas kerjasama tatkala.co dan Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik (Kominfosanti) Kabupaten Buleleng.