30 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Dari Isu Kebangsaan Sampai Keumatan : Perbincangan Presiden dan Mahasiswa Hindu

Teddy Chrisprimanata PutrabyTeddy Chrisprimanata Putra
August 12, 2023
inEsai
Kekuatan Politik Baru Itu Bernama Majelis Desa Adat

Gambar ilustrasi: tatkala.co

BELUM juga alarm gawai berbunyi, saya sudah berada di teras rumah sambil menikmati segelas kopi hangat. Berbeda dengan hari-hari lainnya, hari ini menjadi sangat spesial—mungkin saja untuk semua penghuni rumah yang saya sudah huni setahun ke belakang. Apanya yang spesial? Hari ini organisasi yang saya ikuti sejak tahun 2016 ini diterima oleh Presiden RI, Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta. Sangat spesial bukan?

Bahkan “kehebohannya” sudah terjadi sehari sebelumnya. Kami menyiapkan pakaian terbaik yang dimiliki, mulai dari batik, celana hitam panjang, hingga jas—salah satu identitas organisasi. Dan mengingat rumah ini dihuni oleh sebelas orang, waktu mandi pun diatur sedemikian rupa agar tidak terlambat sampai di Istana Merdeka. Tapi kira-kira apa saja yang bakal kami sampaikan di hadapan Pak Jokowi?

IKN Nusantara Tidak Bisa Berdiri Sendiri

Karena saya tidak menggunakan jam tangan, maka saya hanya bisa berasumsi kalau kami diterima oleh Presiden RI tepat pukul: 14.00 WIB. Penyampaian dimulai dari pembahasan Ibu Kota Negara (IKN) “Nusantara” yang secara hukum telah diatur dalam UU No. 3 tahun 2022 tentang IKN. Pada akhirnya rakyat Indonesia sudah bisa membayangkan bahwa IKN akan berpindah dari DKI Jakarta menuju Kalimantan Timur—tentu dengan segala konsekuensi yang mengikutinya.

Cita-cita di balik pindahnya IKN adalah terwujudnya pemerataan pembangunan antara di wilayah Barat dan wilayah Timur Indonesia. Selain itu, penumpukan segala aspek di Pulau Jawa menyebabkan gula-gula pembangunan hanya berpusat di pulau yang saat ini menampung lebih dari 50 persen populasi Indonesia. Tidak hanya itu, bahkan Jokowi sendiri menyebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi di Indonesia, 58 persennya berpusat di Pulau Jawa. Tentu apabila dibiarkan begini saja, cita-cita terwujudnya pemerataan pembangunan di Indonesia akan jauh panggang dari api.

Selain itu, ada beberapa pertimbangan lagi yang dibahas. Polusi udara jadi masalah yang belakangan ini menyelimuti Jakarta. Kualitas udara per tanggal 8 Agustus 2023 mencapai angka 103 AQI US yang artinya kualitas udara tidak sehat bagi kelompok sensitif. Bahkan pada hari Jumat nanti, kualitas udara mencapai angka 164 AQI US yang bisa dikatakan sudah tidak sehat lagi. Permasalahan ini jadi salah satu faktor pemindahan IKN. Pertimbangan soal bencana alam juga jadi pertimbangan dalam upaya pemindahan IKN ke Kalimantan Timur—harapannya IKN “Nusantara” aman dari segala ancaman bencana alam, meski belakangan tersebar video adanya banjir di lokasi IKN akan dibangun.

Terlepas dari pro dan kontra, IKN akan lebih kokoh apabila daerah-daerah penyangga juga dibangun infrastruktur pendukung, sekaligus mendukung terwujudnya pembangunan berbasis Indonesia Sentris. Salah satu terobosan yang bisa dilakukan adalah dibangunnya “Terusan Khatulistiwa”. Apabila usulan ini direalisasikan, maka diperkirakan jarak pelayaran akan dapat diperpendek dan meningkatkan efisiensi hingga 40-50 persen. Hal ini dikarenakan atas kondisi objektif bahwa Sulawesi Tengah melalui “Terusan Khatulistiwa”nya dapat berperan sebagai jembatan penghubung antara Indonesia Timur dengan IKN “Nusantara”.

Pendidikan Berbasis Agama Jadi Persoalan Serius

Saya sempat mendapat kabar bahwa di salah satu kabupaten di Bali sedang kekurangan guru Agama Hindu. Kabar ini memang agak aneh, apalagi mengingat Bali adalah daerah yang mayoritas penduduknya memeluk agama Hindu. Tapi justru di sini terjadi persoalan tersebut. Meski aneh, tapi inilah fakta yang terjadi. Selain itu, sistem pendidikan Agama Hindu juga sedang menghadapi permasalahan yang harus segera ditemukan solusinya. Tapi hal ini tentu tidak mudah—meski tak mudah, apa salahnya untuk diusahakan bukan? Hehe.

Topik ini menjadi salah satu penyampaian kami kepada Presiden. Persoalan status Pasraman masih menjadi momok yang belum juga menemukan jalan keluarnya. Sebelumnya kami pun sempat bertemu dengan Prof. Duija selaku Dirjen Bimas Hindu RI, pihaknya kini tengah menyusun draf Peraturan Menteri Agama (PMA) yang akan mengatur Pendidikan Agama Hindu. Harapannya melalui regulasi ini, persoalan seperti kurikulum, tenaga pendidik, sarana dan prasarana, serta status Pasraman dapat menemukan solusinya.

Meski singkat, Pak Jokowi pun menyampaikan bahwa persoalan semacam ini tidak hanya dirasakan oleh Hindu saja. Agama Islam pun masih merasakan permasalahan yang serupa, bagaimana fasilitas pendidikan berbasis Agama Islam di beberapa titik masih belum berada di standar yang telah diatur dalam peraturan-peraturan di bawah Kementerian Agama.

Hal-hal ini yang kami sampaikan kepada Presiden dan harapannya mendapat dorongan juga dari orang nomor satu di Indonesia ini. Apabila niat baik ini terealisasi dengan cepat melalui peraturan ini, maka kita akan melihat generasi-generasi muda Hindu yang menempuh pendidikan di Pasraman bisa melanjutkan studinya ke kampus-kampus idaman mereka. Bukankah hal tersebut dapat meningkatkan nilai Pasraman di mata umat? Saya pikir pasti jawabannya “iya”.

Presiden Akan Hadir di Palu Akhir Agustus Mendatang

“Kapan acaranya itu, tanggal 30 Agustus ya? Kalau tidak ada agenda ke luar negeri, saya pasti hadir.”

Kalimat di atas tentu bukan saya yang melontarkannya, kalimat itu disampaikan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo di hadapan kami. Sontak kami menatap satu sama lain, seolah tak percaya—tanpa berpikir panjang Pak Jokowi langsung menyambut baik undangan yang kami sampaikan. Setelah terakhir membuka Mahasabha XI KMHDI di Yogyakarta pada tahun 2018 lalu, Pak Jokowi akan kembali membuka acara serupa pada 30 Agustus mendatang di Palu, Sulawesi Tengah. Sebuah kabar yang harus disiarkan ke seluruh umat Hindu di Indonesia.

Tentu masih banyak hal yang harus dilakukan. Hadirnya Presiden RI dalam acara KMHDI bukanlah tujuan utama, hal yang paling penting adalah tetap bergerak dan memberi dampak baik bagi sekitar. Bukankah mahasiswa Hindu yang berhimpun di dalam KMHDI telah berjanji untuk tetap setia menjalankan dharma agama dan dharma negara?

Sampai jumpa di Palu, Sulawesi Tengah! [T]

  • Baca esai-esai politikTEDDY CHRISPRIMANATA PUTRAlainnyaDI SINI
PP KMHDI Bertemu Presiden RI di Istana, Apa Saja yang Dibahas?
Membicarakan Kekuasaan di Indonesia: Timur Apa Barat?
Kekuatan Politik Baru Itu Bernama Majelis Desa Adat
Tags: JokowiKMHDIPolitik
Previous Post

Makian Tertinggi Bahasa Bali: Pirata Tendas Teli/Keleng

Next Post

“Nglawang”: Sumber Sastra dan Realita

Teddy Chrisprimanata Putra

Teddy Chrisprimanata Putra

Lulusan Teknik Mesin Unud, tapi lebih memiliki minat ke dunia literasi juga organisasi. “Sublimasi Rasa” adalah karya pertama untuk melanjutkan karya-karya selanjutnya.

Next Post
Pawisik Durga, Galungan, dan Cinta Kasih

“Nglawang”: Sumber Sastra dan Realita

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Melahirkan Guru, Melahirkan Peradaban: Catatan di Masa Kolonial

by Pandu Adithama Wisnuputra
May 30, 2025
0
Mengemas Masa Silam: Tantangan Pembelajaran Sejarah bagi Generasi Muda

Prolog Melalui pendidikan, seseorang berkesempatan untuk mengembangkan kompetensi dirinya. Pendidikan menjadi sarana untuk mendapatkan pengetahuan sekaligus mengasah keterampilan bahkan sikap...

Read more

Menjawab Stigmatisasi Masa Aksi Kurang Baca

by Mansurni Abadi
May 30, 2025
0
Bersama dalam Fitri dan Nyepi: Romansa Toleransi di Tengah Problematika Bangsa

SEBELUM memulai pembahasan lebih jauh, marilah kita sejenak mencurahkan doa sembari mengenang kembali rangkaian kebiadaban yang terjadi pada masa-masa Reformasi,...

Read more

PENJARA: Penyempurnaan Jiwa dan Raga

by Dewa Rhadea
May 30, 2025
0
Tawuran SD dan Gagalnya Pendidikan Holistik: Cermin Retak Indonesia Emas 2045

DALAM percakapan sehari-hari, kata “penjara” seringkali menghadirkan kesan kelam. Bagi sebagian besar masyarakat, penjara identik dengan hukuman, penderitaan, dan keterasingan....

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”
Panggung

ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”

MENYOAL asmara atau soal kehidupan. Ada banyak manusia tidak tertolong jiwanya-sakit akibat berharap pada sesuatu berujung kekecewaan. Tentu. Tidak sedikit...

by Sonhaji Abdullah
May 29, 2025
Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025
Panggung

Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025

LANGIT Singaraja masih menitikkan gerimis, Selasa 27 Mei 2025, ketika seniman-seniman muda itu mempersiapkan garapan seni untuk ditampilkan pada pembukaan...

by Komang Puja Savitri
May 28, 2025
Memperingati Seratus Tahun Walter Spies dengan Pameran ROOTS di ARMA Museum Ubud
Pameran

Memperingati Seratus Tahun Walter Spies dengan Pameran ROOTS di ARMA Museum Ubud

SERATUS tahun yang lalu, pelukis Jerman kelahiran Moskow, Walter Spies, mengunjungi Bali untuk pertama kalinya. Tak lama kemudian, Bali menjadi...

by Nyoman Budarsana
May 27, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

May 17, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [15]: Memeluk Mayat di Kamar Jenazah

May 15, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co