TEORI DETERMINISME Teknologi terkenal dengan asumsi yaitu: (1) penemuan baru di bidang teknologi komunikasi menyebabkan perubahan budaya; (2) perubahan komunikasi membentuk eksistensi kehidupan manusia; (3) kita membentuk alat-alat yang kita perlukan dan sekarang giliran alat-alat itu yang membentuk kita.
Tokoh yang membawa gagasan ini adalah budayawan asal Kanada, Marshall McLuhan. Pokok gagasannya bahwa perubahan yang terjadi di masyarakat diakibatkan oleh perkembangan teknologi komunikasi, bagaimana manusia membuat berbagai media komunikasi yang membuat perubahan pada cara kita bersosialisasi dan alat-alat itu pulalah kini yang membentuk kita.
Asumsi yang menyebutkan bahwa penemuan baru di bidang teknologi komunikasi menyebabkan perubahan budaya bisa kita pahami dengan melihat sejarah kehidupan manusia dari cara mereka berkomunikasi.
Evolusi yang terjadi pada manusia juga merupakan evolusi inovasi atas kecerdasan yang terbentuk dari proses tersebut. Sebelumnya, manusia memiliki bahasa yang sangat sederhana, kata-kata belum banyak terbentuk, mereka belajar dari tanda dan simbol yang ditemui di kehidupan sehari-hari.
Pada saat itu, umat manusia mungkin tidak menyadari bahwa ada manusia lain di luar kelompok mereka. Kemudian mereka melakukan perjalanan ke penjuru dunia, dari interaksi mereka dengan manusia lain lahirlah beragam tanda, simbol, bahasa verbal dan non-verbal yang mulai beragam. Lukisan-lukisan tangan di gua, simbol asap yang bermakna adanya keberadaan, dan tentu saja berkembang bahasa tutur.
Interaksi yang dilakukan manusia kemudian membentuk struktur masyarakat, manusia mulai menyadari suatu tatanan di mana mereka tinggal. Perubahan sosial budaya pada masyarakat kian berkembang saat penemuan inovasi pada teknologi komunikasi.
***
Era cetak, selalu menjadi pembahasan kita saat mempelajari studi komunikasi. Pada era cetak ini, di mana teknologi komunikasi yang ditemukan pada saat itu adalah mesin cetak. Manusia sudah mulai mendokumentasikan tulisan, yang tadinya tulisan itu di dinding-dinding gua, kulit kayu, batu, atau daun yang sangat sulit untuk diperbanyak dan disebar. Mesin cetak hadir meyelesaikan permasalahan dari media-media purba dan tradisional.
Akibat dari mesin cetak, tulisan mudah didokumentasikan dan diperbanyak sekaligus dengan mudah disebar luaskan. Tulisan adalah senjata yang mengubah kehidupan sosial kita. Orang terbiasa membaca koran, membaca buku, membaca kitab suci, dari aktivitas-aktivitas ini manusia mulai berubah.
Perubahan terjadi karena pesan yang disampaikan dalam media tersebut, tersebar luas kepada orang banyak karena mudah diperbanyak. Propaganda berawal pada masa ini, walaupun dalam sejarahnya propaganda seusia manusia.
Dari media cetak, lahir penemuan baru radio dan televisi. Teknologi ini sangat mudah diterima oleh masyarakat karena sifat audio (radio) dan audio visual-nya (televisi). Pesan yang disampaikan oleh media elektronik tersebut mudah diterima oleh audiens.
Pada era ini kita tidak asing dengan istilah audiens. Perubahan budaya terjadi di mana-mana, dipengaruhi oleh tontonan yang disiarkan oleh media elektronik. Tak lagi bisa dibendung, media ini mudah dijangkau oleh masyarakat. Sebut saja pada genre musik, fashion, makanan, tarian, ideologi, dan paradigma. Contoh mudahnya dari kebaya ke gaun gaya Eropa.
Kini penemuan baru di bidang teknologi komunikasi pada era canggih artificial intelligence. Didahuli oleh internet yang mengubah cara-cara kita berkomunikasi, selaras dengan perubahan masyarakat berinteraksi. Intensitas berkumpul saat ini jauh lebih sedikit sebelum adanya internet dan media sosial. Banyak kata yang berubah makna, simbol dan tanda hanya sebagai penghias bukan lagi dimaknai sebagai identitas.
Perubahan sosial masyarakat di era media sosial terlihat pada aktivitas partisipasi yang lebih banyak di lakukan di ruang maya. Generasi yang lahir dan tumbuh kembang di era ini adalah generasi praktis yang lahir dengan banjiran informasi yang mudah ditemukan di laman situs pencarian. Di era ini kita akan sulit mendapatkan orang yang memiliki daya juang.
Artificial intelligence (AI) yang sedang ramai belakangan ini, teknologi yang dapat mempermudah kehidupan kita, dimana tugas-tugas kitab isa dengan mudah diselesaikan bahkan mungkin bisa digantikan oleh mereka. Orang-orang jadi lebih malas untuk berpikir, membuat tulisan ini misalnya, bisa dilakukan dengan mudah menggunakan AI.
Manusia pada tahun 1970-an sudah sangat berbeda dengan manusia pada tahun 2000-an. Kita bisa mudah sekali menerka dengan seloroh orang yang berkata “dulu di zaman saya tidak begini”, tentu kalimat ini terlontar karena adanya perbedaan yang dirasa.[T]
- BACA ESAI-ESAI KOMUNIKASI LAINNYA DI SINI