SEBAGAI LANGKAH awal dalam pembuatan karya Rahim Bahari, Komunitas Aghumi melakukan latihan pertamanya di Kalangan Ayodya (11/06/2023). Latihan kali ini diikuti oleh tujuh orang pelaku seni dari berbagai usia serta kalangan, di antaranya Ingga, Yustina, Cherry, Hana, Pritha, Amel, dan Bintang. Latihan kali ini dipimpin oleh I Nyoman Galih Adi Negara serta Indah Soebagyo.
Dalam latihan ini dibuka dengan perkenalan singkat, setelah itu melakukan pemanasan. Kemudian, dilanjutkan dengan pemahaman karya bagi para penari yang berguna dalam penari melakukan setiap gerakannya.
Lalu, para penari juga mendapatkan Body Dance Development, yang merupakan pengembangan tubuh tari untuk kecerdasan pertumbuhan dari segi fisik kuat dan rentang tubuh mampu (tebah gerak) dengan maksud untuk meningkatkan kecerdasan para penari serta meningkatkan organ-organ dan otot-otot tubuh penari.
I Nyoman Galih Adi mengatakan bahwa setiap gerak yang ia tambahkan dalam pementasan tersebut memiliki makna dan arti tersendiri. Pementasan yang bertema tentang laut dan perempuan cukup menjelaskan bahwasannya manusia dan alam memiliki hubungan yang cukup intens—bahwa setiap gerakan yang disajikan selalu berhubungan dengan elemen-elemen penting yang ada di bumi, seperti Matahari dan Bulan.
Proses latihan pementasan Rahim Bahari / Foto: Dok. Yuniarti Rahmalia
Eksensi ini bertujuan agar para pemain dapat benar-benar memahami bagaimana cara agar gerakan mereka dapat menjadi representator bagi para penonton, bagaimana cara para penyaji dapat menyalurkan apa yang ingin disampaikan melalui gerakan-gerakan yang disuguhkan.
Sehingga, dengan begitu, rangsangan-rangsangan energi yang berbuah pada diri penyaji dapat tersampaikan pada penonton bahkan hanya dengan berdiam diri di tempat.
“Aku dapet pengalaman baru yang engga aku dapetin di tempat lain. Selain itu, aku dapet teman-teman baru yang seru,” ujar Amel, salah satu penari yang ikut serta dalam pementasan.
Dalam latihan Rahim Bahari memang tidak hanya tentang pembuatan koreo namun juga di ikuti oleh candaan dari para pelatih. Mereka juga mendapatkan waktu berbincang satu sama lain untuk berbagi pengalaman.
Di ujung kegiatan, mereka duduk melingkar serta mengevaluasi kegiatan kali ini. Dalam kegiatan ini proges latihan mencapai 25% mencakup pemahaman karya, body dance development, tebah gerak, intelektual eksensi serta komposisi. Setelah evaluasi kegiatan selanjutnya membahas tentang jadwal untuk latihan selanjutnya.
Untuk menyempurnakan acara Festival Seni Bali Jani, Komunitas Aghumi melaksanakan latihan pementasan kedua yang berlangsung pada 23 Juni 2023.
Proses latihan pementasan Rahim Bahari / Foto: Dok. Yuniarti Rahmalia
Latihan kali ini mengalami banyak kemajuan dari latihan sebelumnya. Lagu yang mereka garap sudah mencapai puncak, finish, serta gerakan yang akan mereka tampilkan telah mengalami banyak perkembangan. Setiap pergerakan yang mereka lakukan cukup membawa mereka ke titik matang sehingga mereka dapat tampil maksimal di panggung.
“Karena mereka belum masuk ke tahap eksplorasi dan merupakan pengalaman baru bagi pemain. Jadi tangan mereka masih terlalu cantik untuk memperlihatkan realita, just like that,” ujar I Nyoman Galih Adi Negara, pelatih pementasan tersebut.
Sedangkan menurut Cherry, salah satu pemain yang hadir dalam latihan tersesbut, mengungkapkan bahwa sesi latihan hari itu cukup fun dan yang datang sudah komplit. “Juga ada beberapa gerakan yang ditambah,” ujarnya.
Tujuan dari pementasan ini, selain menyampaikan setiap rasa yang ada, juga tentang bagaimana cara agar dapat membawa penonton untuk ikut masuk ke dalam experience pemain sehingga mendapatkan pengalaman baru yang dirasakan dari pementasan tersebut.
Setelah mereka membahas tentang kekurangan latihan, dilanjutkan dengan pembahasan tentang materi yang akan ditambahkan pada latihan selanjutnya.[T]
Kontributor: Chelsea Indah Setiawan dan Raya Maheswara.