10 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Hamil Sebelum Menikah

Dr. dr. Ketut Putra Sedana, Sp.OGbyDr. dr. Ketut Putra Sedana, Sp.OG
July 14, 2023
inEsai
Puasa, Kebutuhan dan Hari Kelahiran

dr. Ketut Putra Sedana

Konden beling konden nganten. Ungkapan itu kerap terdengar di kalangan masyarakat. Ungkapan itu terlontar jika mengetahui ada seorang perempuan hamil sebelum resmi menikah.

Kenyataannya, kasus hamil sebelum menikah memang seringkali terdengar. Bahkan seringkali pula kondisi itu dibuat dengan sengaja dan kesadaran penuh. Apakah ini cermin kemajuan apa justru kemunduran?

Universitas Udayana melalui fakultas psikologis pernah melakukan penelitian, apa sih yang memotivasi seorang wanita untuk mau hamil sebelum menikah?

Salah satu penyebab perempuan mau (dengan sadar) hamil sebelum menikah, adalah sosial pressure. Dalam kehidupan sehari-hari banyak kita menyaksikan kenyataan yang menyudutkan perempuan. Ketika pasangan sudah menikah, dan yang perempuan belum hamil, maka sering yang disalahkan adalah perempuannya atau istri.

Istri sering mendapatkan bully-an dari mertuanya termasuk juga keluarga dan kerabatnya. Salah satu solusi bagi remaja untuk mencegah sosial presure adalah dengan mengupayakan diri bisa hamil sebelum menikah.

Fenomena hamil sebelum menikah sepertinya menjadi sebuah kebiasaan yang kita saksikan dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai dokter kandungan, saya melihat fenomena ini sangat sering saya dapatkan.  Ada pasangan belum menikah ingin program hamil, dan yang meminta program untuk hamil tidak satu atau dua, tapi beberapa kali dalam praktek yang saya temukan.

Hamil sebelum menikah, kalau dilihat dari sisi ajaran Agama Hindu jelas melanggar ajaran agama atau tidak sesuai dengan ajaran yang diyakini dalam Hindu. Karena sejatinya suputra atau anak baik yang dilahirkan itu berdasarkan dan melalui proses yang sakral, tidak sembarangan dan kalau hamil sebelum menikah berarti kehamilan tersebut belum melewati proses sakralisasi, proses yadnya.

Ada salah satu sastra yang menyebutkan, kenapa proses upacara pernikahan itu penting?

Marilah saya ceritakan sebuah cerita. Ketika Ida Bhatara Siwa dan Dewi Uma ingin memiliki putra, dan untuk mewujudkan itu Ida Batara Siwa meminta tolong kepada Hyang Semara Jaya dan Hyang Semara Ratih. Oleh Batara Siwa, Hyang Semara Jaya dan Semara Ratih diubah menjadi abu, dan abu itu dinamai abu kala gni rudra, dan abu inilah merasuk ke setiap individu.

Agar sel benih yang akan tercipta dari perkawinan itu bersih dari pengaruh negatif, maka hal ini harus disucikan melalui prosesi mekala-kalaan, memberikan persembahan kepada Kala yang ada, dengan tujuan menghilangkan pengaruh buruk dari abu kala gni rudra yang menyusup ke dalam diri.

Secara medis, ketika perempuan hamil sebelum menikah, tentunya tidak akan mendapatkan perhatian semestinya, tidak mendapatkan pemeriksaan dan perawatan medis dari bidan atau dari dokter spesialis, dan juga tidak mendapatkan vitamin serta nutrisi semestinya. Hal itu sudah pasti akan mempengaruhi kesehatan bayi baik didalam kandungan maupun setelah lahir.

Ada pendapat, apa yang dipikirkan, apa yang diucapkan dan apa yang dilakukan ibu saat hamil direkam oleh si anak dalam kandungan. Tentunya saat perempuan hamil tapi belum menikah, sudah pasti cemas, takut, khawatir dan sebagainya. Dan kondisi psikologis ibunya itu sangat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan bayi dalam kandungan serta akan mempengaruhi kehidupannya di kehidupan ke depannya pasca lahir.

Sehingga tidak salah kalau dikatakan bahwa sekolah pertama anak ada dalam kandungan ibunya, dan guru pertama anak itu adalah ibunya.

Salah satu tujuan dari perkawinan adalah melahirkan anak-anak yang suputra, karena dalam keyakinan kita, satu anak suputra bisa mengalahkan 100 kali yadnya, dan hanya anak suputra yang mampu melepaskan orang tua atau leluhur dari keterikatan kelahiran atau penderitaan.

Anak suputra sebagaimana yang kita harapkan bersama akan terwujud tentunya dari kehamilan yang sebelumnya menjalani proses upacara perkawinan, dengan mekala-kalaan. Sejatinya kehamilan itu suci adanya.

Bagaimana anak yang lahir tanpa melalui proses ritual perkawinan sebelumnya? Dikatakan, jika anak yang lahir tidak melalui ritual itu, maka akan lahir anak bukan suputra (lawan suputra) yang disebut dengan kuputra Anak kuputra diibaratkan seperti satu pohon terbakar di hutan akan bisa menyebabkan terbakarnya pohon-pohon lain yang ada di hutan itu.

Dalam lontar pemeda semara dijelaskan bahwa ketika anak yang lahir dari hasil pembuahan yang tidak sesuai dengan ajaran agama, maka yang lahir itu bukan roh leluhur, tetapi roh yang namanya panca kama ligi.

Panca kama ligi ini adalah roh-roh gentayangan. Akan menjadi rare dia diu, menjadi anak yang tidak bisa dinasehati, selalu melawan orang tua, sakit sakitan, dan tidak bisa berkembang seperti layaknya anak normal.

Juga saat perempuan hamil dan  melakukan prosesi natab dalam upacara perkawinan maka itu dikatakan “ngemaduang anak”, karena sejatinya anak di dalam kandungan akan melakukan dan merasakan apa yang ibunya lakukan, maka saat natab pada upacara perkawinan ada bayi dalam kandungan itu pun ikut natab, sehingga ada tiga orang yang natab yaitu bapak, ibu dan anaknya, dan tentunya hal ini berdampak kurang bagus ke depannya.

Fenomena hamil sebelum menikah ternyata menjadi masalah yang punya dampak sosial dan keberlangsungan generasi ke depannya yang harus kita pikirkan. Ini menjadi tugas dan tanggung jawab kita bersama, baik generasi muda saat ini, orang tua, para pendidik, tokoh masyarakat dan pengambil kebijakan untuk bersama sama mewujudkan generasi-generasi suputra ke depannya. [T]


  • BACA artikel lain dari penulis DOKTER CAPUT atau DR. DR. KETUT PUTRA SEDANA, SP.OG
Politik itu Kehidupan
Sejarah yang Membuat Saya Bangga jadi Orang Buleleng
ORHIBA : Olah Raga, Spiritualitas dan Kesehatan
Kita Sukses Karena Proses, Bukan Protes
Tags: Dokter CaputhindukesehatanPerempuanperkawinanpernikahan
Previous Post

Drama Tari Calonarang dari Generasi Keempat Sanggar Kumara Mas Singapadu

Next Post

Menjadi Penulis Cekatan di Tengah Badai Kecerdasan Buatan

Dr. dr. Ketut Putra Sedana, Sp.OG

Dr. dr. Ketut Putra Sedana, Sp.OG

Akrab dipanggil Dokter Caput. Ia adalah dokter spesialis kandungan yang mengelola klinik bersalin Permata Bunda, Singaraja, Bali. Ia juga dosen di Stikes Buleleng.

Next Post
Menjadi Penulis Cekatan di Tengah Badai Kecerdasan Buatan

Menjadi Penulis Cekatan di Tengah Badai Kecerdasan Buatan

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

by Arix Wahyudhi Jana Putra
May 9, 2025
0
Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

GERIMIS pagi itu menyambut kami. Dari Kampus Undiksha Singaraja sebagai titik kumpul, saya dan sahabat saya, Prayoga, berangkat dengan semangat...

Read more

Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

by Pitrus Puspito
May 9, 2025
0
Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

DALAM sebuah seminar yang diadakan Komunitas Salihara (2013) yang bertema “Seni Sebagai Peristiwa” memberi saya pemahaman mengenai dunia seni secara...

Read more

Deepfake Porno, Pemerkosaan Simbolik, dan Kejatuhan Etika Digital Kita

by Petrus Imam Prawoto Jati
May 9, 2025
0
Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

BEBERAPA hari ini, jagat digital Indonesia kembali gaduh. Bukan karena debat capres, bukan pula karena teori bumi datar kambuhan. Tapi...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

April 22, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra
Panggung

“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra

SEPERTI biasa, Heri Windi Anggara, pemusik yang selama ini tekun mengembangkan seni musikalisasi puisi atau musik puisi, tak pernah ragu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman
Khas

Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman

TAK salah jika Pemerintah Kota Denpasar dan Pemerintah Provinsi Bali menganugerahkan penghargaan kepada Almarhum I Gusti Made Peredi, salah satu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
“Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng
Khas

“Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

DULU, pada setiap Manis Galungan (sehari setelah Hari Raya Galungan) atau Manis Kuningan (sehari setelah Hari Raya Kuningan) identik dengan...

by Komang Yudistia
May 6, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [14]: Ayam Kampus Bersimbah Darah

May 8, 2025
Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

May 4, 2025
Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

May 4, 2025
Poleng | Cerpen Sri Romdhoni Warta Kuncoro

Poleng | Cerpen Sri Romdhoni Warta Kuncoro

May 3, 2025
Puisi-puisi Muhammad Rafi’ Hanif | Kenang-Kenangan Seorang Mahasiswa

Puisi-puisi Muhammad Rafi’ Hanif | Kenang-Kenangan Seorang Mahasiswa

May 3, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co