9 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Legenda Panjang Sekaa Gong Desa Menyali, Dari Zaman Ki Barak Panji Sakti Hingga ke Panggung PKB

tatkalabytatkala
June 29, 2023
inPanggung
Legenda Panjang Sekaa Gong Desa Menyali, Dari Zaman Ki Barak Panji Sakti Hingga ke Panggung PKB

Sekaa Gong Kebyar Desa Menyali saat tampil di PKB 2023 | Foto: Kominfosanti Buleleng

SEKAA GONG dari Desa Menyali tampil di panggung Ardha Candra, Taman Budaya Provinsi Bali di Denpasar, Rabu malam, 28 Juni 2023. Sekaa gong ini tampil memukau seakan-akan menumpahkan kisah dari sejarah panjang sekaa gong itu dari zaman kerajaan, zaman kolonial, hingga zaman modern kini.

Di panggung Ardha Candra itu, sekaa gong dari Desa Menyali itu tampil dengan nama Sekaa Gong Saraswati. Nama itu pun memiliki sejarah yang tak bisa dilepaskan dari sejarah panjang perjalanan gong kebyar di Bali.

Desa Menyali dipercaya sudah memiliki sekaa gong sejak tahun 1604 pada zaman kerjaaan. Dari zaman kearajaan sekaa gong ini terus berkembang hingga zaman kolonial. Dan, pada masa lahir dan jaya-jayanya gong kebyar di Buleleng, sekaa gong di Desa Menyali terbiasa pentas ke luar daerah Buleleng seperti ke Klungkung.  

Desa Menyali memiliki warisan gong gantung lanang, bernama Sekar Gabung. Gong gantung itu adalah anugerah atau pemberian dari Raja Buleleng Ki Barak Panji Sakti, karena kedijayaan penglingsir di Desa Pait Ati (Menyali) yang bernama Pasek Menyali.

Sesuai isi babad Buleleng yang lontarnya tersimpan di Gedong Kirtya Buleleng,.Pasek Menyali pada saat itu ikut membantu Ki Barak Panji Sakti saat melepaskan kapal dagang China Dampu Awang yang kandas di Pantai Penimbangan pada tahun 1640.

Sekaa Gong desa Menyali dari generasi muda hingga generasi tua | Foto: Kominfosanti Buleleng

Selain memiliki warisan gong gantung, Desa Menyali juga memiliki kemong yang berada pada alat gamelan terompong jegogan yang paling besar atau bongkol, yang diberi nama Sekar Taji. Kemong itu merupakan warisan dari Penglingsir Jro Pasek Bulian, Jero Pasek Kubutambahan dan Jero Pasek Menyali.

Sejarah juga mencatat Sekaa Gong Menyali mendapat penghargaan berupa Panji Bendera Saraswati dari Raja Klungkung yang bertahta saat itu, Anak Agung Geg, pada tanggal 10 November 1934. Saat itu Sekaa Gong Menyali berhasil sebagai jayanti atau juara pada saat Parade Gong Mebarung di Puri Klungkung.

Dan sejak saat itu Sekaa Gong itu biasa disebut dengan nama Sekaa Gong Saraswati.

Di Pesta Kesenian Bali (PKB) tahun 2023 ini, Sekaa Gong Saraswati, Banjar Dinas Kanginan, Desa Menyali, ini terpilih untuk ikut Parade Gong Kebyar Legendaris sebagai duta dari Kabupaten Buleleng. Saat tampil di panggung Ardha Candra, Saat itu mereka tapil mebarung bersama Sekaa Gong Semadhi Yasa, Banjar Abianjero, Desa Ababi, Kecamatan Abang, Duta Kabupaten Karangasem.

Masyarakat seni memenuhi panggung yang berkapasitas 8000 itu. bahkan, Gubernur Bali, Wayan Koster didampingi Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, Prof Arya Sugiartha dari awal hingga sajian berakhir tak beranjak dari tempat duduknya.

Setelah saling tukar cindera mata kedua sekaa gong legendaris ini, lalu foto bersama, masyarakat pecinta kesenian gong kebyar ini bubar. Walau dalam bentuk ploarade, tetapi yang hadir sangat ramai, karena ingin menyaksikan kejayaan gong legendari pada masanya dulu.

Tari Legong Pengeleb | Foto: Kominfosanti Buleleng

Di PKB, Sekaa Gong Saraswati menyajkan Tabuh Lelongoran “Ombak Kaulu” yang sudah ada pada 1915. Tabuh ini diciptakan oleh Kaki Cening dari desa menyali. Tabuh lelongoran dalam pengertian identitas musikal adalah sebuah produk budaya-seni karawitan khas Buleleng yang tidak dimiliki oleh siapapun di daerah lain.

Komposisi ini secara fungsional digunakan dalam multi-konteks kehidupan sosial kultural masyarakat Buleleng. Tabuh ini alunan tabuh menyerupai deburan ombak di sasih kaulu, deburan maha besar, seakan-akan mendengarkan suara gemuruh.

Pada bagian kedua, sekaa Gong Menyali menampilkan Tari Truna Jaya diciptakan pada tahun 1915 oleh Pan Wandres dalam bentuk Kebyar Legong. Kemudian disempurnakan oleh seniman asal Bali yang bernama I Gede Manik. Tari Truna Jaya menggambarkan gerak-gerik pemuda yang telah beranjak dewasa, sangat emosional yang mana tingkah lakunya senantiasa berusaha memikat hati perempuan.

Tari ini dibawakan oleh tiga generasi wanita, yakni wanita yang masih gadis, wanita sudah menikah dan wanita yang sudah memiliki cucu.

Sajian ketiga adalah Tabuh Kreasi “Sriwijaya” tari ini diciptakan tahun 1915, oleh Guru Cening Britem. Wayan Gede Negara. Tabuh ini sebuah komposisi kekebyaran khas Buleleng.

Tabuh ini diawali dengan tabuh gegenderan klasik, selanjutnya diiringi oleh instrumen-instrumen gamelan lainnya secara berbarengan. Tabuh ini didominasi oleh instrumen reong dan silih berganti dengan instrumen-instrumen lainnya.

Tabuh ini melambangkan suatu persembahan kepada Ida Betara Sri sebagai Dewa Padi yang saat itu para petani padi yang ada di desa Pait Hati (Menyali) sedang panen besar atau panen raya.

Penonton seia sampai akhir | Foto: Kominfosanti Buleleng

Lalu memungkasi sajian dengan, menampilkan Tari Kebyar Legong Pengeleb yang diciptakan pada tahun 1934 oleh penglisingsir Pekak Cening. Tari ini salah satu jenis tari kakebyaran yang tercipta di desa Menyali Buleleng.

Tari ini menggambarkan suasana hati kaum perempuan yang penuh kegembiraan diluapkan dengan ekspresi bahagia, suka cita, dan keagresifan. Tari ini lahir di zaman pergerakan nasional dan emansipasi wanita ketika Raden Ajeng Kartini sedang gencar memperjuangkan kesetaraan derajat wanita dengan kaum laki-laki. [T][Ado]

Tari dan Tabuh Khas Buleleng Getarkan Panggung Ksirarnawa
Dikisahkan Pengibing yang Jatuh Hati pada Penari Joged Bumbung…
Empat Karya Selonding Penuh Makna dari Sanggar Wesi Cwaram, Sanur Kauh
Sandya Gita Mahayuning Sagara dari Buleleng: Peristiwa Penting dan 5 Strategi Sukses Dalam Seni
Belajar Tari Nelayan Bersama Maestro Ni Ketut Arini
Tags: bulelengDesa Menyaligong kebyarGong LegendarisPesta Kesenian BaliPesta Kesenian Bali 2023
Previous Post

Budidaya Ikan Nila dengan Sistem Bioflok di Danau Buyan

Next Post

Summer Fights Amateur, Turnamen Muay Thai di GOR Segara Perancak Tibubeneng

tatkala

tatkala

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

Next Post
Summer Fights Amateur, Turnamen Muay Thai di GOR Segara Perancak Tibubeneng

Summer Fights Amateur, Turnamen Muay Thai di GOR Segara Perancak Tibubeneng

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

by Arix Wahyudhi Jana Putra
May 9, 2025
0
Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

GERIMIS pagi itu menyambut kami. Dari Kampus Undiksha Singaraja sebagai titik kumpul, saya dan sahabat saya, Prayoga, berangkat dengan semangat...

Read more

Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

by Pitrus Puspito
May 9, 2025
0
Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

DALAM sebuah seminar yang diadakan Komunitas Salihara (2013) yang bertema “Seni Sebagai Peristiwa” memberi saya pemahaman mengenai dunia seni secara...

Read more

Deepfake Porno, Pemerkosaan Simbolik, dan Kejatuhan Etika Digital Kita

by Petrus Imam Prawoto Jati
May 9, 2025
0
Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

BEBERAPA hari ini, jagat digital Indonesia kembali gaduh. Bukan karena debat capres, bukan pula karena teori bumi datar kambuhan. Tapi...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

April 22, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra
Panggung

“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra

SEPERTI biasa, Heri Windi Anggara, pemusik yang selama ini tekun mengembangkan seni musikalisasi puisi atau musik puisi, tak pernah ragu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman
Khas

Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman

TAK salah jika Pemerintah Kota Denpasar dan Pemerintah Provinsi Bali menganugerahkan penghargaan kepada Almarhum I Gusti Made Peredi, salah satu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
“Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng
Khas

“Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

DULU, pada setiap Manis Galungan (sehari setelah Hari Raya Galungan) atau Manis Kuningan (sehari setelah Hari Raya Kuningan) identik dengan...

by Komang Yudistia
May 6, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [14]: Ayam Kampus Bersimbah Darah

May 8, 2025
Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

May 4, 2025
Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

May 4, 2025
Poleng | Cerpen Sri Romdhoni Warta Kuncoro

Poleng | Cerpen Sri Romdhoni Warta Kuncoro

May 3, 2025
Puisi-puisi Muhammad Rafi’ Hanif | Kenang-Kenangan Seorang Mahasiswa

Puisi-puisi Muhammad Rafi’ Hanif | Kenang-Kenangan Seorang Mahasiswa

May 3, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co