30 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Pers Kampus Hari Ini: Wadah Berpikir Kritis, tapi Darurat Perlindungan! | Catatan Tatkala May May May 2023

Kadek Sri WidiastutibyKadek Sri Widiastuti
May 21, 2023
inKhas
Pers Kampus Hari Ini: Wadah Berpikir Kritis, tapi Darurat Perlindungan! | Catatan Tatkala May May May 2023

Agus Widiantara, Putu Mardika, dan Jaswanto | Foto: Dok. Tatkala.co

LEMBAGA PERS MAHASISWA (LPM) memiliki sejarah panjang sebagai bagian penting dalam perjuangan bangsa Indonesia. Pers Mahasiswa, bila kita definisikan secara luas, merupakan sekelompok mahasiswa yang melakukan praktik jurnalistik. Praktik ini sudah hadir puluhan tahun sebelum universitas di Indonesia berdiri.

Tirto Adi Soerjo, sang pelopor jurnalistik di Indonesia, menerbitkan Medan Prijaji dengan membahas kasus-kasus yang menimpa rakyat miskin dan membedah peraturan hukum Hindia Belanda—sehingga kalangan pribumi tidak gampang dijerat dan dibodohi—hingga pemuatan karya sastra yang menyuarakan kepentingan rakyat (tidak jarang diadaptasi dari sebuah kisah nyata).

Sementara itu, pers mahasiswa yang lahir bertahun-tahun setelah itu, membawa sebuah semangat anti penindasan kolonialis dan menyeru perjuangan demi kemerdekaan. Lantas, apa kabar pers mahasiswa hari ini?

Pada Sabtu, 13 Mei 2023, dalam rangka perayaan hari ulang tahun ke-7 Tatkala.co—Tatkala May May May 2023 sesi kedua—mengadakan diskusi yang bertajuk “Cerita Tentang Pers Kampus Hari Ini”.

Diskusi tersebut menghadirkan tiga narasumber dari kampus STAHN Mpu Kuturan Singaraja. Ketiga narasumber tersebut, yakni Komang Agus Widiantara (Kepala Prodi Ilmu Komunikasi), Putu Mardika (Pembina UKM Pers Kampus) dan Made Argawa (Wartawan Tempo).

Diskusi dihadiri oleh beberapa wartawan dan mahasiswa yang ada di Singaraja—walaupun tampak didominasi mahasiswa dari UKM Persma STAHN Mpu Kuturan Singaraja dan Persma Visi Undiksha.

Diskusi yang berlangsung di Rumah Belajar Komunitas Mahima Jl. Pantai Indah III No.46, Singaraja, tersebut, banyak melahirkan wacana tentang pers mahasiswa. Mulai dari pentingnya pers mahasiswa di universitas, persma sebagai wadah berpikir kritis, sampai pembahasan soal Indonesia darurat perlindungan terhadap pers mahasiswa.

Persma hari ini

Menurut Agus Widiantara, pers kampus hari ini hampir memiliki wajah yang sama dengan industri media pers saat ini. Dari segi idelismenya yang sangat pramatis dan cenderung ikut-ikutan. “Berita yang ditayangkan hampir semuanya memiliki kemiripan dari segi strukturnya. Arah pemberitaannya juga sama dengan media yang lain,” ujarnya.

Komang Agus Widiantara / Foto: Dok. Tatkala.co

Kemudian, sama halnya seperti media massa yang terkendala dengan anggaran untuk membangun sebuah idealisme, pers kampus juga kerap kekurangan sumber modal untuk mengembangkan program-program organisasi. Maka dari itu, tak sedikit LPM yang memilih “menjilat” lembaga alih-alih mengkritisi.

Tak hanya soal idealisme, SDM-nya juga mengalami degradasi yang serius. Tak banyak anggota persma mampu mengembangkan tupoksi sesuai dengan bidangnya. Tak banyak SDM yang memiliki potensi dan minat untuk menulis, serta tak banyak yang mempunyai sikap kritis, malah cenderung apatis terhadap kondisi dan situasi di dalam kampus saja maupun di luar kampus.

“Berbeda dengan sekarang, pada awal masa Orde Baru, tentu mahasiswa zaman itu lebih kritis. Karena resistensi pada saat itu yang mengharuskan mereka untuk terus berpikir kritis. Oleh karena itu, pers mahasiswa saat ini tidak segalak pada masa Orde Baru, karena tekanan zamannya memang berbeda,” terang Putu Mardika.

Putu Mardika / Foto: Dok. Tatkala.co

Pers mahasiswa saat ini dirasa sudah kurang kritis daripada tahun-tahun sebelumnya. Rasa ingin tahu untuk mengulik lebih dalam fenomena-fenomena yang terjadi masih sangat perlu untuk diasah kembali. Sikap skeptis jarang ditemui saat ini, terlebih lagi terhadap masalah politik atau kebijakan-kebijakan pemerintah yang kerap terjadi. Mereka terkesan bersikap bodo amat terhadap hal-hal tersebut.

Saat ini pers mahasiswa terkesan lebih condong ke promosi kegiatan kampus. Kebanyakan tulisan yang dibuat semata-mata merupakan release berita yang bertujuan mempromosikan citra kampus. Padahal, idealnya, pers kampus harus paham dan mengkritisi isu-isu yang sedang terjadi, sehingga para mahasiswa mampu memberikan sudut pandang dan menyuarakan pemikirannya.

Wadah berpikir kritis

LPM, jika didudukkan dengan benar, merupakan wadah belajar berpikir kritis yang bagus. Mengingat, proses jurnalistik adalah proses panjang yang banyak melibatkan disiplin ilmu. Mana mungkin seorang yang hendak melahirkan karya jurnalistik tak melakukan proses-proses jurnalistik?

Berpikir kritis merupakan hal fundamental yang harus dimiliki oleh anggota pers mahasiswa. Kemampuan berpikir kritis menjadi modal bagi pers mahasiswa untuk merespons berbagai isu dan dinamika khususnya di lingkungan kampus. Artinya, sekali lagi, LPM sangat cocok menjadi wadah untuk meningkatkan kemampuan dan juga sebagai sarana diskusi antarmahasiswa.

Komang Agus, Kaprodi Ilmu Komunikasi, mengatakan, bahwa pers mahasiswa itu sangat penting. Mengingat, LPM memiliki fungsi kontrol sosial, khususnya di lingkungan kampus. Bukan hanya itu, ia juga mengatakan bahwa LPM merupakan wadah yang bisa dimanfaatkan mahasiswa sebagai tempat belajar di luar ruang kelas. “Jadi, kadang pikiran kritis itu justru lahir dari luar kampus,” katanya.

Sedangkan menurut Putu Mardika, pembinan pers mahasiswa, dari dulu LPM memang telah terbukti melahirkan banyak tokoh dengan pikiran kritis. “Ya termasuk Pak Agus ini (maksudnya Komang Agus Widiantara),” jelasnya.

Made Adnyana Ole / Foto: Dok. Tatkala.co

Sementara itu, Made Adnyana Ole, Pimred Tatkala.co, saat merespon diskusi mengatakan, pers mahasiswa adalah wadah yang cocok untuk belajar berpikir kritis.

Wartawan senior yang akrab dipanggil Ole itu menjelaskan, bahwa yang dimaksud dengan berpikir kritis itu tidak hanya sekadar menyalah-nyalahkan, mempersoalkan segalanya, atau perbuatan yang lebih dekat dengan anarkis.

“Berpikir kritis itu begini, kalau UKT naik, tapi pelayanan dan infrastruktur kampus tidak lebih baik dari yang lalu, terus mahasiswa protes, itu berpikir kritis. Artinya sangat rasional—dan tentu harus didukung dengan data dan fakta di lapangan. Berpikir kritis itu bukan serampangan,” terangnya.

Darurat perlindungan

Meskipun dikatakan sebagai wadah yang cocok untuk belajar berpikir kritis, nyatanya, beberapa tahun terakhir, tekanan terhadap lembaga pers mahasiswa kerap mewarnai pemberitaan media nasional. Dalam kurun waktu 2019-2022, LBH (Lembaga Bantuan Hukum) Pers menangani setidaknya 22 kasus terkait lembaga pers kampus.

Sementara itu, dari sumber-sumber pemberitahuan tim kolaborasi, Tirto dan Deduktif menemukan 25 kasus kekerasan yang menimpa persma dalam kurun waktu 2015-2022.

Adapun Perhimpuna Pers Mahasiswa Indonesia (PPMI) dalam kurun waktu 2020-2021 menemukan total 185 kasus represi dengan 12 jenis represi, terhadap persma di Indonesia. Diantara bentuk represi itu, antara lain adalah teguran, pencabutan berita, makian, hingga ancaman. Kasusnya sendiri terjadi di 22 wilayah PPMI Kota/Dewan Kota.

Salah satu yang menjadi faktor perlakuan tidak mengenakkan kepada pers kampus adalah tidak adanya payung hukum yang jelas. Dan tentu, faktor lainnya berasal dari ketakutan mahasiswa terhadap instansi.

“Kami, sebagai mahasiswa,  memiliki ketakutan terhadap instansi. Walau bagaimanapun, kami berada di bawah naungan lembaga. Akibatnya, pers mahasiswa seolah jadi ‘humas kampus’,” jelas Anik Mahaswari, anggota pers mahasiswa STAHN Mpu Kuturan Singaraja.

Ia mengatakan, pihaknya pernah mengkritisi kampus melalui postingan karikatur di media sosial. “Dan kami sempat mendapat teguran,” terangnya.

Menurut Made Argawa, salah satu faktor yang menyebabkan “kekerasan” terhadap LPM kampus adalah tidak adanya payung hukum yang jelas. “Dengan adanya undang-undang tentang persma, tentu akan meminimalisir adanya tindak kriminalisasi,” kata Made Argawa.

Made Argawa / Foto: Dok. Tatkala.co

Undang-undang Pers No 40 Tahun 1999 Tentang Pers memang tidak menyebut secara spesifik pers kampus. Pasal 1 beleid tersebut menyebut “perusahaan pers adalah badan hukum Indonesia yang menyelenggarakan usaha pers meliputi perusahaan media cetak, media elektronik, dan kantor berita, serta perusahaan media lainnya yang secara khusus menyelenggarakan, menyiarkan, atau menyalurkan informasi.”

Persoalannya: di dalam pasal yang lain di dalam UU Pers No 40, disebutkan bahwa pers nasional atau pers Indonesia itu adalah pers yang berbadan hukum. Sebaliknya, Argawa mengatakan pers kampus tidak dikategorikan seperti yang disebut dalam beleid tentang pers.

“Hal ini lah yang membuat pers kampus rentan ketika mereka tersangkut masalah,” jelas Argawa.

Sementara itu, hingga kini setidaknya baru AJI, sebagai organisasi profesi yang membolehkan anggota pers kampus masuk menjadi anggota. Dengan ini awak pers kampus yang terdaftar di AJI pun mendapat perlindungan layaknya jurnalis profesional.[T]

*Penulis adalah mahasiswa prodi Ilmu Komunikasi STAHN Mpu Kuturan Singaraja. Sedang menjalani Praktek Kerja Lapangan (PKL) di tatkala.co.

Seni Foto Jurnalistik Olahraga ala Dicky Bisinglasi | Catatan Tatkala May May May 2023
Tatkala May May May 2023 Sesi 2: Habis Tegang, Terbitlah Tawa | Jawaban Atas Tantangan Risma
Menjadi MC Dadakan, Melihat Tatkala May May May 2023 dari Kacamata Mahasiswa Magang
Tags: kampusmahasiswapersuniversitas
Previous Post

Menjaga Reputasi Melalui Interaksi dengan Netizen

Next Post

Tradisi Bayen di Wonosobo: Komunikasi Antarpersona Mewujudkan Women Support Women

Kadek Sri Widiastuti

Kadek Sri Widiastuti

Lahir di Singaraja, tahun 2002. Saat ini sedang menempuh pendidikan di STAH N Mpu Kuturan Singaraja, Program Studi Ilmu Komunikasi

Next Post
Tradisi Bayen di Wonosobo: Komunikasi Antarpersona Mewujudkan Women Support Women

Tradisi Bayen di Wonosobo: Komunikasi Antarpersona Mewujudkan Women Support Women

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Membunyikan Luka, Menghidupkan Diri : Catatan Pameran “Gering Agung” Putu Wirantawan

by Emi Suy
May 29, 2025
0
Membunyikan Luka, Menghidupkan Diri : Catatan Pameran “Gering Agung” Putu Wirantawan

DI masa pandemi, ketika manusia menghadapi kenyataan isolasi yang menggigit dan sakit yang tak hanya fisik tapi juga psikis, banyak...

Read more

Uji Coba Vaksin, Kontroversi Agenda Depopulasi versus Kultur Egoistik Masyarakat

by Putu Arya Nugraha
May 29, 2025
0
Kecerdasan Buatan dan Masa Depan Profesi Dokter

KETIKA di daerah kita seseorang telah digigit anjing, apalagi anjing tersebut anjing liar, hal yang paling ditakutkan olehnya dan keluarganya...

Read more

Sunyi yang Melawan dan Hal-hal yang Kita Bayangkan tentang Hidup : Film “All We Imagine as Light”

by Bayu Wira Handyan
May 28, 2025
0
Sunyi yang Melawan dan Hal-hal yang Kita Bayangkan tentang Hidup : Film “All We Imagine as Light”

DI kota-kota besar, suara-suara yang keras justru sering kali menutupi yang penting. Mesin-mesin bekerja, kendaraan berseliweran, klakson bersahutan, layar-layar menyala...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”
Panggung

ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”

MENYOAL asmara atau soal kehidupan. Ada banyak manusia tidak tertolong jiwanya-sakit akibat berharap pada sesuatu berujung kekecewaan. Tentu. Tidak sedikit...

by Sonhaji Abdullah
May 29, 2025
Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025
Panggung

Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025

LANGIT Singaraja masih menitikkan gerimis, Selasa 27 Mei 2025, ketika seniman-seniman muda itu mempersiapkan garapan seni untuk ditampilkan pada pembukaan...

by Komang Puja Savitri
May 28, 2025
Memperingati Seratus Tahun Walter Spies dengan Pameran ROOTS di ARMA Museum Ubud
Pameran

Memperingati Seratus Tahun Walter Spies dengan Pameran ROOTS di ARMA Museum Ubud

SERATUS tahun yang lalu, pelukis Jerman kelahiran Moskow, Walter Spies, mengunjungi Bali untuk pertama kalinya. Tak lama kemudian, Bali menjadi...

by Nyoman Budarsana
May 27, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

May 17, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [15]: Memeluk Mayat di Kamar Jenazah

May 15, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co