30 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Seni Foto Jurnalistik Olahraga ala Dicky Bisinglasi | Catatan Tatkala May May May 2023

Kadek Sri WidiastutibyKadek Sri Widiastuti
May 21, 2023
inKhas
Seni Foto Jurnalistik Olahraga ala Dicky Bisinglasi | Catatan Tatkala May May May 2023

Dicky Bisinglasi saat memberikan workshop foto jurnalistik olahraga di Tatkala May May May 2023 | Dok. Tatkala.co

TATKALA MAY MAY MAY 2023 sesi kedua diawali dengan Workshop Foto Jurnalistik Olahraga bersama Dicky Bisinglasi, yang merupakan seorang Visual Jurnalis. Workshop itu dilaksanakan Jumat (13/5/2023) siang kemarin, di Rumah Belajar Komunitas Mahima, yang dihadiri sekitar 20 orang peserta.

Semuanya terlihat sangat bersemangat dalam mengikuti diskusi tersebut. Beberapa pertanyaan diajukan oleh peserta untuk memenuhi rasa keingintahuannya terhadap dunia fotografi olahraga. Kemudian, dengan gamblang, Dicky menjawab sesuai dengan pengalamannya.

“Fotografi Jurnalistik Olahraga merupakan segala bentuk fotografi yang dilakukan berkaitan dengan dunia olahraga, baik yang berupa action maupun yang bersifat dokumenter. Atau bisa juga storytelling,” terang Dicky.

Dicky mengatakan, fotografi dalam olahraga tidak hanya mengambil momen saat sang atlet melakukan aksinya seperti menyundul dan menangkap bola atau ketika seorang atlet renang melakukan lompatan indah saja, tetapi, ada kalanya beberapa momen sangat perlu untuk diabadikan. Dan tentunya, beberapa momen ini tidak kalah penting dengan foto action yang dilakukan.

“Misalnya, momen ketika pemain melakukan selebrasi atau ekspresi mengalami kekalahan. Tentu, hasil fotonya akan menjadi sebuah kenangan yang sangat berarti bagi para pemain. Terlebih lagi jika momentum itu tidak dapat terulang kembali,” tambahnya.

Menurut Dicky, berbeda dari fotografi lainnya yang lebih mengutamakan estetika, dalam fotografi jurnalistik olahraga lebih cenderung mengutamakan story telling dari gambar yang dihasilkan. Sehingga, orang-orang yang nantinya melihat gambar tersebut dapat mengetahui jalan cerita yang terjadi.

Misalnya, hasil foto seorang penjaga gawang yang bersujud sebelum pertandingan dimulai. Dengan gambar tersebut, seseorang akan tahu bahwa penjaga gawang tersebut sedang melakukan sebuah ritual menurut kepercayaannya. Atau, dengan kata lain, dia sedang berdoa untuk kelancaran pertandingan.

Dengan kecepatan gerak dalam dunia olahraga, tentunya ini menjadi tantangan tersendiri bagi seorang fotografer yang bergelut di bidangnya. Karena sudah pasti, ketika lengah sedikit saja dalam mengatur kamera atau posisi, maka gambar yang dihasilkan tidak akan sesuai dengan yang diinginkan.

Nah, maka dari itu, agar foto yang diambil ketika pertandingan olahraga dapat menghasilkan gambar dengan komposisi yang bagus, Dicky Bisinglasi menyampaikan beberapa hal penting yang perlu diperhatikan.

Akses tempat

Akses tempat yang didapat seorang fotografer sangat mempengaruhi gambar yang dihasilkan. Jika seorang fotografer tidak mendapat akses tempat yang bagus, tentu akan sangat sulit untuk menjangkau sudut yang pas dari gambar pemain. Apalagi jika kamera yang digunakan tidak difasilitasi dengan mode zoom yang profesional. Fotografer tidak akan bisa mendekati objek fotonya.

Jika di permainan sepak bola, seorang fotografer hanya diperbolehkan berada di samping kiri dan kanan gawang saja. Sehingga dapat meminimalisir adanya gangguan dalam pertandingan sepak bola.

“Biasanya, dalam stadion, para fotografer akan mendapat akses tempatnya sendiri. Dan mereka boleh menentukan sendiri di mana meletakkan kameranya sesuai dengan tempat yang diberikan. Dengan catatan, posisi kamera tidak saling menghalangi atau menjatuhkan kamera fotografer lainnya,” terang Dicky.

Timing yang tepat 

Seorang fotografer juga harus mampu menentukan timing yang tepat untuk mengambil gambar. Hal ini, bisa dilakukan dengan cara mengamati terlebih dahulu pergerakan dari pemain. Sehingga fotografer dapat mengetahui apa yang terjadi selanjutnya dari sebuah kondisi, yang terulang kembali seperti sebelumnya.

Salah satu karya Dicky Bisinglasi yang ditampilkan saat workshop

Dengan menggunakan cara ini, akan mempermudah seorang fotografer dalam menangkap momen yang bagus. Begitu juga dengan insting dan kecepatan tangan dalam mengambil gambar, harus disesuaikan dengan keadaan yang sudah terjadi, sedang berlangsung, dan yang akan terjadi selanjutnya.

Misalnya, ketika salah satu tim mencetak gol, kemudian mereka akan melakukan selebrasi kecil. Hal itu, akan terus mereka lakukan setiap gol dicetak oleh timnya. “Nah, di sinilah seorang fotografer dapat menggunakan timing yang tepat untuk mengabadikan momen tersebut,” katanya.

Segitiga eksposure

Dalam fotografi, sudah tidak asing dengan yang namanya segitiga eksposure. “Dulu segitiga eksposure hanya bisa ditemui dan diterapkan pada kamera profesional saja. Karena di handphone biasanya hanya menggunakan mode otomatis saja. Akan tetapi, sekarang di beberapa smartphone sudah terdapat fitur profesional yang menyediakan Segitiga Exposure,” jelas Dicky.

Segitiga eksposure merupakan tiga elemen dasar yang harus dikuasai oleh seorang fotografer, agar dapat mengambil gambar dengan hasil yang bagus. Tiga fitur tersebut adalah aperture, shutter speed dan ISO.

Aperture merupakan dimensi tempat cahaya masuk yang berada di dalam lensa kamera. Aperture memiliki pengaruh terhadap blur dari kamera dan cahaya.

Kemudian, Shutter Speed digunakan untuk menangkap kecepaatan gambar dan berpengaruh juga terhadap cahaya yang dihasilkan dari foto. Dan yang terakhir ISO, memiliki peran mengatur sensitifitas dari sensor cahaya pada kamera. Ketiga, elemen ini sering diotak-atik oleh seorang fotografer untuk mendapatkan gambar yang bagus agar sesuai dengan yang diinginkannya.

Kreatifitas

Dalam dunia fotografi, kreatifitas merupakan hal yang diperlukan untuk menghasilkan gambar yang memiliki estetika yang bagus. Banyak fotografer menggunakan kreatifitasnya masing-masing dalam mengambil sebuah gambar. Sehingga dapat sesuai dengan keinginannya.

Kreatifitas dalam fotografer salah satunya dipengaruhi oleh shuter speed atau kecepatan rana. Kecepatan rana seperti yang telah dijelaskan dalam segitiga eksposure, lebih merujuk kepada durasi waktu pembukaan media perekam dalam kamera yang digunakan untuk pengambilan gambar.

Shutter speed ini digunakan dalam pengambilan gambar dari objek yang bergerak cepat. Dalam dunia olahraga, shutter speed biasanya digunakan seorang fotografer ketika sedang mengambil gambar dari pertandingan sepak bola, lari, lompat jauh, dan yang lainnya. Terutama olahraga dengan action yang lebih banyak.

“Pengalaman saya ketika mengambil gambar saat pertandingan sepak bola, agar dapat menghasilkan foto yang bagus adalah dengan mengatur speed. Minimal yang saya gunakan adalah 1/1250. Sehingga dapat menghasilkan gambar bola yang sedang ditendang, seakan-akan terhenti dan melayang di udara,” ujar Dicky.

Foto yang diambil dengan menggunakan speed tinggi dan rendah

Shutter speed memiliki dua macam pengaturan: rendah dan tinggi. Speed rendah digunakan untuk menyampaikan dinamika gerakan. Pengaturan ini biasanya digunakan oleh fotografer agar gambar yang dihasilkan memiliki semacam bayangan sesuai dengan arah gerakannya, yang biasa disebut dengan efek blur motion.

“Sedangkan speed tinggi digunakan untuk membekukan gerak dari suatu objek gambar. Fotografer akan menggunakan speed tinggi untuk menangkap gambar dari  objek yang bergerak dengan kecepatan tinggi. Sehingga, seolah-olah objek yang bergerak tersebut dibekukan (freeze),” jelas Dicky.[T]

*Penulis adalah mahasiswa prodi Ilmu Komunikasi STAHN Mpu Kuturan Singaraja. Sedang menjalani Praktek Kerja Lapangan (PKL) di tatkala.co.

Tatkala May May May 2023 Sesi 2: Habis Tegang, Terbitlah Tawa | Jawaban Atas Tantangan Risma
Menjadi MC Dadakan, Melihat Tatkala May May May 2023 dari Kacamata Mahasiswa Magang
Malam Pembukaan Tatkala May May May 2023: Ada Puisi, Tarian, dan Piringan Hitam
Tags: fotofotografijurnalistikolahraga
Previous Post

Tatkala May May May 2023 Sesi 2: Habis Tegang, Terbitlah Tawa | Jawaban Atas Tantangan Risma

Next Post

Ketika Bahasa Bukan Hambatan | Pengalaman Workshop dengan Penerjemah yang Penuh Gairah

Kadek Sri Widiastuti

Kadek Sri Widiastuti

Lahir di Singaraja, tahun 2002. Saat ini sedang menempuh pendidikan di STAH N Mpu Kuturan Singaraja, Program Studi Ilmu Komunikasi

Next Post
Ayu Puspita Dewi │Dokumentasi Pribadi

Ketika Bahasa Bukan Hambatan | Pengalaman Workshop dengan Penerjemah yang Penuh Gairah

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Membunyikan Luka, Menghidupkan Diri : Catatan Pameran “Gering Agung” Putu Wirantawan

by Emi Suy
May 29, 2025
0
Membunyikan Luka, Menghidupkan Diri : Catatan Pameran “Gering Agung” Putu Wirantawan

DI masa pandemi, ketika manusia menghadapi kenyataan isolasi yang menggigit dan sakit yang tak hanya fisik tapi juga psikis, banyak...

Read more

Uji Coba Vaksin, Kontroversi Agenda Depopulasi versus Kultur Egoistik Masyarakat

by Putu Arya Nugraha
May 29, 2025
0
Kecerdasan Buatan dan Masa Depan Profesi Dokter

KETIKA di daerah kita seseorang telah digigit anjing, apalagi anjing tersebut anjing liar, hal yang paling ditakutkan olehnya dan keluarganya...

Read more

Sunyi yang Melawan dan Hal-hal yang Kita Bayangkan tentang Hidup : Film “All We Imagine as Light”

by Bayu Wira Handyan
May 28, 2025
0
Sunyi yang Melawan dan Hal-hal yang Kita Bayangkan tentang Hidup : Film “All We Imagine as Light”

DI kota-kota besar, suara-suara yang keras justru sering kali menutupi yang penting. Mesin-mesin bekerja, kendaraan berseliweran, klakson bersahutan, layar-layar menyala...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”
Panggung

ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”

MENYOAL asmara atau soal kehidupan. Ada banyak manusia tidak tertolong jiwanya-sakit akibat berharap pada sesuatu berujung kekecewaan. Tentu. Tidak sedikit...

by Sonhaji Abdullah
May 29, 2025
Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025
Panggung

Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025

LANGIT Singaraja masih menitikkan gerimis, Selasa 27 Mei 2025, ketika seniman-seniman muda itu mempersiapkan garapan seni untuk ditampilkan pada pembukaan...

by Komang Puja Savitri
May 28, 2025
Memperingati Seratus Tahun Walter Spies dengan Pameran ROOTS di ARMA Museum Ubud
Pameran

Memperingati Seratus Tahun Walter Spies dengan Pameran ROOTS di ARMA Museum Ubud

SERATUS tahun yang lalu, pelukis Jerman kelahiran Moskow, Walter Spies, mengunjungi Bali untuk pertama kalinya. Tak lama kemudian, Bali menjadi...

by Nyoman Budarsana
May 27, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

May 17, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [15]: Memeluk Mayat di Kamar Jenazah

May 15, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co