31 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Yoga Pratama: Mencoba Mendengar Masa Lalu dari Piringan Hitam

JaswantobyJaswanto
May 11, 2023
inPersona
Yoga Pratama: Mencoba Mendengar Masa Lalu dari Piringan Hitam

Yoga Pratama saat memutar piringan hitam dalam acara Tatkala May May May 2023, Sabtu (6/5/2023) | Dok. Tatkala.co

PEMUDA DENGAN nama lengkap I Gede Agus Yoga Pratama tampak berbinar seusai memutar beberapa piringan hitam yang memuat lagu-lagu lawas dalam acara pembukaan Tatkala May May May 2023—perayaan hari ulang tahun ke-7 Media Tatkala.co—di Rumah Belajar Komunitas Mahima, Singaraja, pada Sabtu (6/5/2023).

Pemuda lulusan S2 Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Gadjah Mada itu tersenyum lebar setelah apa yang dilakukannya mendapat sambutan meriah dari pengunjung.

Yoga, begitu ia akrab dipanggil. Pria kelahiran 29 Juni 1994 itu menghabiskan masa kecilnya di Kota Singaraja, Bali. Dan pada 2012, ia memutuskan untuk merantau ke Bandung, Jawa Barat, menempuh pendidikan di Institut Teknologi Nasional Bandung dengan mengambil jurusan S1 Perencanaan Wilayah dan Kota.

Tak puas sampai di situ, pada 2018, setahun setelah merampungkan kuliah di ITN Bandung, ia berangkat ke Yogyakarta. Yoga melanjutkan pendidikannya di Universitas Gadjah Mada Program Pasca Sarjna Perencanaan Wilayah dan Kota (Konsentrasi Perkotaan)—dan ia lulus pada 2020 dengan IPK 3.75.

Yoga Pratama saat berbicara tentang piringan hitam dalam acara Tatkala May May May 2023 / Foto: Dok. Tatkala.co

Yoga kembali ke kampung halamannya di Singaraja setelah mendapat banyak ilmu dan pengalaman. Ia pernah menjadi Asisten Ahli Perencanaan Wilayah dan Kota di beberapa perusahaan, mengerjakan project Pemerintahan Daerah dan Kementrian, di antaranya Rencana Detail Tata Ruang Kota, Real Estate, Zoning Plan, Zoning Regulation dan Site Plan.

Tapi, dari semua hal yang telah dilakukannya, ada satu hal yang memiliki tempat khusus di lubuk hatinya, satu hal tersebut tak lain ialah: lagu lawas yang termuat dalam piringan hitam atau kaset pita.

Ia mengaku, kegemarannya mendengarkan lagu-lagu lawas didapatkan dari orang tuanya. “Kebiasaan orang tua kami, dulu, memutar lagu-lagu era 80-90an dipagi hari, sebelum kami berangkat sekolah. Kenangan itu seakan melekat di telinga,” ujarnya kepada Tatakala.co, Senin (8/5/2023).

Musik, khususnya musik lawas, menurut Yoga, melalui sentuhan sederhananya, sebenarnya membuat setiap orang lebih mudah untuk terhubung. Tetapi, dengan nada sedikit putus asa, Yoga menyesali generasi hari ini yang tak banyak menghargai karya dengan menikmati rekaman fisik.

“Cara yang sudah usang, memang, tapi seakan membawa sepirit baru bagi saya untuk bersenang-senang,” akunya.

Jika ditarik ke belakang, Yoga menambahkan, semangat ini terinspirasi dari album “Kesepakatan dalam Kepekatan” oleh Guruh Gipsy. Dari sana, ia seolah mendengar masa lalu yang bermacam-macam. Ia menjelaskan, cover album tersebut terdapat kaligrafi Dasa Bayu berupa rangkaian 10 aksara Bali.

“Kaligrafi itu—i-a, a-ka-sa, ma-ra, la-wa dan ya-ung—berarti suatu keadaan hampa atau kosong yang kelak akan berubah menjadi kebenaran,” jelas pemuda yang sekarang bekerja di perusahaan asing yang bergerak di bidang 3d modeling arsitektur dari Swiss itu.

Mencoba menekuninya

Di tengah kesibukannya bekerja, Yoga tetap meluangkan waktu untuk memikirkan nasib koleksi piringan hitam dan kaset-kaset pitanya.

Hingga pada 2018, berawal dari Yuda, adiknya, yang sangat gemar dan cinta terhadap rilisan fisik yang bergenre jazz, groove, pop classic, tribe, psychedelic dan funk era 80an, ia memiliki ide untuk mewadahi teman-temannya yang cinta terhadap rilisan fisik.

Kesempatan itu akhirnya muncul pada tahun 2022, saat ia dan kawan-kawannya melihat banyaknya arsip rilisan fisik koleksi RRI Singaraja. Dari sana mereka memutuskan untuk membentuk grup selekta dengan nama Irama Utara.

Irama Utara merupakan group selekta dari kota kecil di Bali Utara yang masih bagian dari Komunitas Hulutara. Grup ini piawai membawakan setlist dengan piringan hitam dan controller digital.

“Jadi, kolektif Hulutara merupakan cikal bakal terbentuknya grup selekta Irama Utara dengan empat anggota: saya, Yuda, Yauk, dan Angga,” jelasnya.

Hulutara dibentuk pada awal tahun 2020 silam, secara tiba-tiba, atas dasar keinginan yang sama, yakni menjelajah Bali Utara. Dengan adanya kolektif budaya semacam ini, mereka berharap bisa mengenal lebih dalam akar mereka dari hulu sampai hilir. Bersama Komunitas Hulutara, Yoga mulai tertarik untuk menekuni piringan hitam dan segala hal tentangnya.

“Hulutara mempunyai visi ke depan untuk mengenal hulu dan hilir di Bali Utara. Maka dari itu, kolektif budaya ini kami namakan Hulutara, hulu Bali Utara. Jadi, Hulutara itu seperti stasiun. Kami punya kereta yang mempunyai tujuan macam-macam, seperti kuliner, berkunjung, dan musik terutama rilisan fisik,” terang Made Aryawan dilansir dari rri.co.id.

Bersama teman-temannya di Hulutara, pada Kamis (10/11/2022), di Museum Sunda Kecil di Pelabuhan Tua Buleleng, impian Yoga untuk mengenalkan lagu-lagu lawas akhirnya terwujud. Sekitar 50 buah piringan hitam dan 100 buah kaset pita ia pamerkan di beberapa titik di dalam museum.

Puluhan piringan hitam mereka “selamatkan” dari arsip RRI Singaraja. Begitu juga dengan ratusan kaset pita yang kini sudah jarang digunakan. Beberapa kaset pita juga ada yang diselamatkan dari perorangan yang memiliki koleksi di rumahnya. Secara sukarela benda-benda tersebut diserahkan kepada komunitas Hulutara berikut dengan alat pemutarnya.

Di sana, Yoga dan kawan-kawannya juga memutar beberapa piringan hitam dengan turntable layaknya menikmati musik Dj masa kini. Mereka kembali memperkenalkan artis-artis lawas dengan lagu-lagunya yang populer pada zaman dulu.  Saat itu, Yoga merasa heran, kendati yang diputar adalah musik-musik lawas, justru yang banyak hadir adalah kaum milenial.

Yoga bersama kawannya di Irama Utara sedang memutar piringan hitam dalam acara Tatkala May May May 2023 / Dok. Tatkala.co

Yoga menjelaskan bahwa kegiatan yang diberi tajuk “Senandung Padu Irama” itu sedikit banyak terpengaruh oleh I Made Marlowe Makaradhwaja Bandem, pendiri Arsip Bali 1928, yang dengan teguh melakukan repatriasi sekaligus restorasi dokumen bersejarah Bali era 1930-an.

“Tokoh yang membuat kami terpantik untuk menggelar acara ini adalah Marlowe Bandem. Banyak dari rilisan fisik yang terkait dengan Bali sudah beliau selamatkan. Penyelamatan rilisan fisik yang beliau lakukan tak terbatas di dalam negeri saja,” ungkap Yoga.

Keinginannya untuk merawat Irama Utara tak lain adalah agar generasi muda yang ada di Bali, khususnya di Singaraja, menikmati buah pikir para musisi atau seniman zaman dulu.

Sebuah tantangan

Kerja-kerja yang dilakukan Yoga tentu bukan sesuatu yang ringan, butuh usaha keras untuk bisa konsisten mempelajari dan mengembangkannya.

Benda semacam piringan hitam dan kaset-kaset pita merupakan produk masa lalu yang harus mendapat perhatian khusus, bukan saja dalam hal perawatan, tapi juga perjuangan dalam mendapatkannya.

“Kami sering mendapatkan piringan hitam dalam kondisi sudah rusak. Covernya sobek, dimakan rayap, dll. Tapi, selama platnya masih bagus, biasanya kami akan membikin cover baru,” terang Yoga.

Dalam hal perawatan piringan hitam, Yoga mengatakan, yang penting disimpan di ruangan yang tidak lembab, sebab itu dapat mengakibatkan plat menjadi jamuran, dan itu bisa berakibat fatal.

“Plat yang sudah rusak parah, misal jamuran parah atau patah, tentu sudah dapat digunakan. Tapi kalau hanya ada goresan-goresan kecil masih bisa diselamatkan,” jelasnya.

Plat piringan hitam / Dok. Tatkala.co

Di tengah maraknya platform musik digital macam Spotify, YouTube Music, JooX, Shazam, Deezer, dan semacamnya, yang mudah didapat, menekuni dan mendengar musik melalui rilisan fisik (piringan hitam dan kaset pita) tentu sebuah tantangan yang berat.

Namun, saat ini, Irama Utara, menurut Yoga, mencoba mengesampingkan faktor-faktor dari luar dahulu. Ia mengatakan, untuk saat ini, ia dan kawan-kawannya mencoba, sebisa mungkin, untuk tetap menjaga energi kolektif terlebih dahulu. Artinya, ia tak terlalu peduli terhadap apakah peminat musik rilisan fisik banyak atau sedikit. Yang jelas, pihaknya akan terus berusaha, tak berhenti berproses.

“Itu tantangan yang harus kami hadapi. Tapi, meskipun begitu, kami juga tak mau pasrah begitu saja. Kami akan terus berjuang atas apa yang telah kami mulai. Sebab, saya menyadari bahwa band atau musisi Indonesia zaman dulu itu tak kalah keren dengan band atau musisi zaman kiwari,” tuturnya.

Semangat Yoga dalam mempelajari, merawat, mengarsipkan, dan mencoba menjadi “berbeda” tampaknya membuat kita sadar bahwa orang memang perlu menerima gelora-geloranya yang kuat, dan tidak kehilangan semangatnya untuk menaklukkan. Ini bagian dari hidup, dan membawa suka cita pada mereka yang ikut berpartisipasi di dalamnya.

Mari mendengar masa lalu dari piringan hitam bersama Yoga.[T]

Tags: game musikmusikmusik kontemporertokoh
Previous Post

Pasamuhan Agung Basa Bali VIII : Dua Hari Bicara Bahasa, Aksara dan Sastra Bali

Next Post

Menjadi MC Dadakan, Melihat Tatkala May May May 2023 dari Kacamata Mahasiswa Magang

Jaswanto

Jaswanto

Editor/Wartawan tatkala.co

Next Post
Menjadi MC Dadakan, Melihat Tatkala May May May 2023 dari Kacamata Mahasiswa Magang

Menjadi MC Dadakan, Melihat Tatkala May May May 2023 dari Kacamata Mahasiswa Magang

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Tembakau, Kian Dilarang Kian Memukau

by Petrus Imam Prawoto Jati
May 31, 2025
0
Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

PARA pembaca yang budiman, tanggal 31 Mei adalah Hari Tanpa Tembakau Sedunia. Tujuan utama dari peringatan ini adalah untuk meningkatkan...

Read more

Melahirkan Guru, Melahirkan Peradaban: Catatan di Masa Kolonial

by Pandu Adithama Wisnuputra
May 30, 2025
0
Mengemas Masa Silam: Tantangan Pembelajaran Sejarah bagi Generasi Muda

Prolog Melalui pendidikan, seseorang berkesempatan untuk mengembangkan kompetensi dirinya. Pendidikan menjadi sarana untuk mendapatkan pengetahuan sekaligus mengasah keterampilan bahkan sikap...

Read more

Menjawab Stigmatisasi Masa Aksi Kurang Baca

by Mansurni Abadi
May 30, 2025
0
Bersama dalam Fitri dan Nyepi: Romansa Toleransi di Tengah Problematika Bangsa

SEBELUM memulai pembahasan lebih jauh, marilah kita sejenak mencurahkan doa sembari mengenang kembali rangkaian kebiadaban yang terjadi pada masa-masa Reformasi,...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025

MEMASUKI tahun ke-10 penyelenggaraannya, Ubud Food Festival (UFF) 2025 kembali hadir dengan semarak yang lebih kaya dari sebelumnya. Perayaan kuliner...

by Dede Putra Wiguna
May 31, 2025
ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”
Panggung

ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”

MENYOAL asmara atau soal kehidupan. Ada banyak manusia tidak tertolong jiwanya-sakit akibat berharap pada sesuatu berujung kekecewaan. Tentu. Tidak sedikit...

by Sonhaji Abdullah
May 29, 2025
Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025
Panggung

Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025

LANGIT Singaraja masih menitikkan gerimis, Selasa 27 Mei 2025, ketika seniman-seniman muda itu mempersiapkan garapan seni untuk ditampilkan pada pembukaan...

by Komang Puja Savitri
May 28, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co