KAMPUS MENGAJAR ADALAH sebuah program yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar di luar kelas selama 1 (satu) semester dengan menjadi mitra guru untuk berinovasi dalam pengembangan strategi dan model pembelajaran yang kreatif dan inovatif di satuan pendidikan sasaran, dengan fokus pada peningkatan kemampuan literasi dan numerasi siswa di sekolah sasaran.
Kampus mengajar yang diluncurkan tahun ini merupakan Kampus Mengajar angkatan ke-6. Program tersebut berkelanjutan tentu pelaksanaan program Kampus Mengajar berdampak pada kualitas pembelajaran. Untuk tahun ini Kampus Mengajar akan melibatkan 21.500 mahasiswa yang berasal dari mahasiswa D3,D4/sarjana terapan, dan S1/sarjana.
Ada beberapa manfaat yang didapat mahasiswa mengikuti program Kampus Mengajar. Mahasiswa menjadi mitra guru, kepala sekolah, dan tenaga kependidikan dalam menyusun dan melaksanakan pembelajaran. Mahasiswa yang terpilih dalam program ini diharapkan sebagai agen perubahan untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
Mahasiswa diharapkan mempunyai tanggung jawab untuk memajukan pendidikan. Mahasiswa sudah dibekali keilmuan yang memadai ketika berkuliah di kampus. Dengan program ini, mahasiswa dapat mengimplementasikan pengetahuannya di sekolah dengan berkolaborasi dengan kepala sekolah, guru, dan tenaga kependidikan.
Pelibatan mahasiswa dalam pembelajaran diharapkan memberikan nuansa baru di sekolah tempat mahasiswa ditugaskan. Dengan kemampuan berpikir kritis, mahasiswa dapat mencari jalan untuk mengatasi kendala-kendala yang dialami siswa dalam proses pembelajaran.
Mahasiswa dapat mengasah jiwa kepemimpinanya (leadership) dalam mengambil keputusan terhadap permasalahan yang dialami dalam proses pembelajaran. Pengambilan keputusan tetap dalam bimbingan guru dan kepala sekolah sehingga keputusan yang diambil merupakan keputusan yang terbaik untuk mengatasi problema dalam pembelajaran. Keputusan yang diambil untuk mengatasi permasalahan dalam pembelajaran harus dikomunikasikan dengan warga sekolah sehingga semua warga sekolah mengetahui keputusan tersebut dan warga sekolah dapat mengantisipasi dan mencarikan jalan apabila dalam proses pembelajaran selanjutnya menemui kendala lagi.
Mahasiswa diharapkan mampu berkreasi dalam proses pembelajaran sehingga pembelajaran yang berdiferensiasi benar-benar terimplementasikan di sekolah. Pembelajaran berdiferensiasi dilaksanakan untuk mengakomodasi kebutuhan siswa dalam pembelajaran. Kebutuhan anak dalam proses pembelajaran tidaklah sama.
Oleh karena itu, mahasiswa diharapan dapat mengembangkan dan melakukan inovasi dalam pembelajaran dengan mengimplementasikan teknologi pembelajaran sehingga pembelajaran berlangsung tidak membosankan. Intinya, dalam program Kampus Mengajar mahasiswa diharapkan berperan aktif dan menjadi agen pembaharuan dalam pembelajaran.
Kampus Mengajar melibatkan ribuan mahasiswa. Ini mengindikasikan program ini sangat diminati oleh mahasiwa. Mahasiswa dapat menambah jejaring pertemanan dengan sesama mahasiswa di sekolah penempatannya. Mereka dapat bertukar informasi berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran.
Kampus Mengajar angkatan 6 menugaskan mahasiswa di sekolah sasaran pada jenjang SD, SMP, dan SMK yang dimulai dari bulan Mei- Desember 2023 (menyesuaikan dengan kalender akademik semester ganjil tahun ajaran 2023/2024. Mahasiswa yang mengikuti program Kampus Mengajar akan memperoleh rekognisi/penyetaraan hasil belajar sebesar 20 sks. Diharapkan, dengan Kampus Mengajar mahasiswa dapat meningkatkan kompetensi literasi dan numerasi siswa. [T]