DENPASAR | TATKALA.CO — Akademisi Universitas Warmadewa (Unwar) memperkenalkan metode pengemasan vaccum untuk memperpanjang masa simpan pangan tradisional pedetan ikan lemuru.
Pengemasan vakum adalah sistem pengemasan hampa udara di mana tekanannya kurang dari 1 atm dengan cara mengeluarkan O2 dari kemasan sehingga memperpanjang umur simpan.
Umumnya, mengemas dengan kemasan kedap udara atau vacuum bertujuan untuk mencegah pertumbuhan mikroorganisme.
“Jika dikemas dengan cara vaccum, tidak boleh ada udara di dalam pengemas. Sebab udara itu sebagai perantara terjadinya proses kerusakan. Kerusakan oleh mikroba memerlukan udara untuk pertumbuhannya; kerusakan oleh enzim juga memerlukan udara untuk proses aktivitas enzim,” kata Dr. Ni Made Ayu Suardani Singapurwa, STP., M.Si, akademisi Unwar, saat dikonfirmasi pada Minggu, 16 April 2023.
Ni Made Ayu Suardani Singapurwa, STP., M.Si bersama kelompok pengolah ikan Mina Sari Sejahtera
Suardani, yang juga Ketua Tim Pengabdian melalui Program Pengembangan Produk Unggulan Daerah Fakultas Pertanian, Unwar, menyatakan, teknik vaccum bisa digunakan secara manual maupun otomatis dengan memasukan produk ke dalam plastik vakum, mengeluarkan udara dari dalam plastik vakum lalu menyegelnya atau istilah lain di-seal. Teknik ini mampu mempertahankan keawetan panganan teradisional pedetan hingga 6 bulan.
“Bila dikemas (dengan metode) vaccum, bisa (tahan) sampai 6 bulan. Artinya, pedetan masih bagus dari segi organoleptik, mikrobiologi masih rendah (dibawah ambang batas) dan nutrisinya masih sesuai dengan SNI, baik dari segi rasa, aroma, warna, tekstur dan kenampakan keseluruhan,” ujar Suardani yang juga merupakan Kaprodi Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Pertanian, Unwar.
Ia mengungkapkan penyimpanan dengan metode tradisional hanya mampu membuat pedetan bertahan hingga 1 bulan.
Implementasi metode vaccum diharapkan dapat mengurangi kerugian yang dialami masyarakat dan meningkatkan pendapatan.
Pedetan ikan lemuru dikemas dengan metode vaccum
Metode vaccum juga telah diperkenalkan kepada kelompok pengolah ikan Mina Sari Sejahtera yang ada di Desa Perancak, Kecamatan Perancak, Kabupaten Jembrana, pada Sabtu, 15 April 2023.
Kelompok yang diketuai oleh Ni Wayan Darwati itu, terbentuk pada tahun 2019 dengan jumlah anggota sebanyak 10 orang.
“Tentu kami berharap, dengan adanya metode ini, dapat membantu kami dalam mengawetkan produk,” ucap Wayan Darwati, berharap.[T][Jas/*]