15 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Bicara Kesehatan Mental Lewat Buku “Introvert”

Teddy Chrisprimanata PutrabyTeddy Chrisprimanata Putra
March 19, 2023
inUlas Buku
Bicara Kesehatan Mental Lewat Buku “Introvert”

Buku "Introvert" | Dok. Teddy

GURU BAHASA BALI, menulis buku berbahasa Bali. Kiranya hal itu menjadi capaian ideal bagi seorang guru bahasa Bali. Memang tidak banyak guru dapat meraihnya. Tapi, seorang I Nyoman Sutarjana, guru bahasa Bali di SMAN Bali Mandara ini berhasil meraih capaian tersebut.

Lewat pupulan satua cutet “Introvert” ia menunjukkan bahwa guru memang harus dekat dengan aktivitas menulis, dan tentu saja, mempublikasikannya. Namun, sebelum jauh berbicara soal isinya, saya mau sedikit menceritakan perkenalan saya dengan penulis buku ini.

I Nyoman Sutarjana adalah guru bahasa Bali yang pernah mengajar di SMKN 1 Denpasar, sekolah tempat saya menempuh pendidikan sekitar tahun 2010 s.d 2013. Sudah cukup lama memang, tapi tentu kenangannya tidak mudah dilupakan. Hahaha.

Seingat saya, bapak satu ini lebih akrab disapa dengan “Pak Bintang Laut”—sapaan itu datang dari nama akun Facebooknya pada masa itu. Tidak hanya sebagai guru bahasa Bali, ia juga sempat dipercaya menjadi Pembina Pramuka, dan kebetulan, saya pun aktif di Pramuka. Meski berada dalam ruang lingkup serupa, tidak jamak komunikasi yang terbangun antara saya dan Pak Bintang Laut. Sekadar tahu saja, tidak lebih.

Setelah sekian lama, saya kembali bertemu Pak Bintang Laut di Universitas Udayana. Tepatnya pada saat saya menjadi panitia di salah satu kegiatan lomba cerdas cermat, dan saat itu Pak Bintang Laut mendampingi siswanya yang berlomba—saat itu ia sudah menjadi guru di SMAN Bali Mandara, mungkin sekitar tahun 2015.

Sejak saat itu, komunikasi pun mulai terjalin kembali, meski hanya lewat sosial media.

“Introvert” Karya Berbahasa Bali yang Ngepop

Lama tak berjumpa, pada akhirnya saya kembali berjumpa dengan Pak Bintang Laut melalui karyanya. Kumpulan cerita pendek berbahasa Bali berjudul “Introvert” menjadi karya pertamanya. Tentu ini menjadi sebuah kabar yang menggembirakan.

Dalam bagian pengantarnya, penulis sudah mengatakan bahwa buku ini mengambil genre komedi dan banyak mengadaptasi gaya tulisan dari Raditya Dika. Sketsa-sketsa komedi banyak ditampilkan oleh penulis di setiap ceritanya. Hal tersebut bisa dilihat di bagian ini:

“Kopi ané ngingetang titian sareng bapa. Bapa ané ngajahin tiang ngaé kopi. Gulané duang séndok, kopiné a séndok apang manisan dik idupé.” (Introvert, hlm. 4)

“Suba léwat tahun baru né Man. Dingeh-dingeh tahunné ené gubernuré ngelah program baru. Nyén ané umur sasur tiban kéwala enu jomblo lakar kasuntik mati,” (Truna Wayah, hlm. 7)

“Cara nebag lampu sign ibuk-ibuk negakin motor. Sign kanan bisa ia méngkol kiri. Woman is always right. Anak luh selalu benar.” (Tresnané Nutur (Tusing) Sadarana di Pasih Purnama, hlm. 13)

Lelucon-lelucon semacam itu kerap kali kita dengar, bahkan kita gunakan dalam percakapan sehari-hari atau menggambarkan situasi hidup yang sedang dihadapi. Tentu lelucon tersebut bertujuan untuk mencairkan suasana dalam percakapan—atau mungkin untuk sekadar menghibur diri saja.

Saya pikir, memberikan bumbu-bumbu komedi dalam sebuah tulisan adalah upaya untuk memudahkan pembaca dalam menerima pesan yang ingin disampaikan oleh penulis. Selain itu komedi juga bermanfaat untuk memangkas jarak antara karya dan pembaca.

Selain ditulis dengan gaya yang ngepop, penulis juga mengangkat tema yang sedang hangat diperbincangkan oleh generasi muda hari ini, yaitu kesehatan mental. Pelbagai istilah kesehatan mental, seperti skizofrenia, bipolar, introvert, dan lainnya. Ungkapan-ungkapan tersebut dapat dilihat pada bagian:

“Kurenan tiang suba bisa nérima kawéntenan tiang, diastun di kénkéné taén tiang orina pindah ka Koréa Utara di gumi ané terkenal ulian introvert ento.” (Introvert, hlm. 5)

“Luh Puji kocap kena gangguan kepribadian sané mawasta gangguan Bipolar. Gangguan punika makada Luh Puji tusing bisa ngundukang kenehné ané sriat-sriut buka ayunané.” (Luh Puji, hlm. 25)

“Buduhné kasambat és tabia, nyem lalah. Di ngentah pesu buduhné mamunyi uli semeng ngantos sanja. Yén sing ada ajake ngorta, ia mamunyi ajak didiané. Kemak-kemik nuturang keadaan ékonominé jani. Yén istilah médis gelemné kasambat Skizofrenia.” (Skizofrenia, hlm. 49)

Mengikuti perkembangan informasi. Itulah yang tercermin dari setiap tulisan yang hadir dalam buku ini. Setiap fenomena yang dihadirkan terasa begitu nyata. Fenomena Luh Puji, misalnya, tentu jamak kita melihat orang-orang semacam Luh Puji ini.

Luh Panji adalah individu yang memiliki kepribadian ganda—sehingga menyebabkan orang sekitar begitu sulit mengidentifikasi suasana hati seseorang yang menderita bipolar tersebut.

Begitu pula dengan lainnya. Jamak pula kita melihat bagaimana lingkungan sosial si penderita kesehatan mental ini abai. Alih-alih memberi perhatian dan perlakuan khusus, lingkungan sosialnya justru menganggap apa yang diderita hanyalah hal remeh—kemudian berdampak pada semakin buruknya kondisi si penderita.

Luh Puji adalah penggambaran sempurna dari buruknya situasi lingkungan di sekitarnya.

“Introvert” Adalah Potret Fenomena Hari Ini

Saat pertama kali melihat poster buku ini, saya berpikir, “Kenapa penulis memilih untuk menggunakan istilah introvert sebagai judul cerpen sekaligus judul bukunya?” Pikiran tersebut sempat terlintas dan berkelindan cukup lama di kepala saya, karena saya rasa penulis dapat memilih diksi yang kesan “Bali”-nya bisa dirasakan.

Hal ini terbukti, ketika saya mengunggah foto buku ini sebagai cerita di sosial media Instagram, sebagian besar tidak menyangka bahwa buku ini adalah kumpulan cerita berbahasa Bali. Sebagian mengira bahwa buku ini adalah buku bergenre pengembangan diri (self improvement).

Pemilihan diksi apalagi judul menurut saya penting, mengingat judul menjadi pintu gerbang awal dalam memberi kesan awal kepada calon pembaca.

Bagi saya, karya sastra sedikit banyak berangkat dari fenomena masyarakat yang berlangsung. Karya sastra sendiri memiliki fungsi untuk mendokumentasikan laku hidup manusia pada zamannya.

Apabila banyak karya sastra yang menyuguhkan laku manusia Bali seperti yang disampaikan dalam buku Introvert, maka hal ini dapat menjadi refleksi bagi manusia hari ini. Merefleksikan dan mengelola diri, karena hal utama yang harus dilakukan oleh manusia di zaman ini adalah berdamai dengan diri sendiri.[T]

Kesehatan Mental, Pandemi, Bunuh Diri
Ayo Kolaborasi Untuk Layanan Kesehatan Mental yang Lebih Baik
Mendengar “Haunted Psycho Notes” dari Kanekuro | Dari Kesehatan Mental ke Kesehatan yang Lain
Alasan Mengapa Sampai Detik Ini Indonesia Masih Begini-Begini Saja
Jatuh dan Berharap Kembali ke Titik Lebih Tinggi | Ulasan Buku “Bali Berlayar di Tengah Badai Covid-19”
Tags: Bahasa BaliBukubuku kumpulan cerpenkesehatan mental
Previous Post

Dian Dharmaningsih, Gadis Muda di Dunia Pemilu | Dulu Berseragam KPU, Kini Bawaslu

Next Post

GELUNG

Teddy Chrisprimanata Putra

Teddy Chrisprimanata Putra

Lulusan Teknik Mesin Unud, tapi lebih memiliki minat ke dunia literasi juga organisasi. “Sublimasi Rasa” adalah karya pertama untuk melanjutkan karya-karya selanjutnya.

Next Post
Nglanyig

GELUNG

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

‘Prosa Liris Visual’ Made Gunawan

by Hartanto
May 15, 2025
0
‘Prosa Liris Visual’ Made Gunawan

SELANJUTNYA, adalah lukisan “Dunia Ikan”karya Made Gunawan, dengan penggayaan ekspresionisme figurative menarik untuk dinikmati. Ia, menggabungkan teknik seni rupa tradisi...

Read more

Mengharapkan Peran Serta Anak Muda untuk Mengembalikan Vitalitas Pusat Kota Denpasar

by Gede Maha Putra
May 15, 2025
0
Mengharapkan Peran Serta Anak Muda untuk Mengembalikan Vitalitas Pusat Kota Denpasar

SIANG terik, sembari menunggu anak yang sedang latihan menari tradisional untuk pentas sekolahnya, saya mampir di Graha Yowana Suci. Ini...

Read more

‘Puisi Visual’ I Nyoman Diwarupa

by Hartanto
May 14, 2025
0
‘Puisi Visual’ I Nyoman Diwarupa

BERANJAK dari karya dwi matra Diwarupa yang bertajuk “Metastomata 1& 2” ini, ia mengusung suatu bentuk abstrak. Menurutnya, secara empiris...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

May 13, 2025
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
45 Tahun Rasa itu Tak Mati-mati: Ini Kisah Siobak Seririt Penakluk Hati
Kuliner

45 Tahun Rasa itu Tak Mati-mati: Ini Kisah Siobak Seririt Penakluk Hati

SIANG itu, langit Seririt menumpahkan rintik hujan tanpa henti. Tiba-tiba, ibu saya melontarkan keinginan yang tak terbantahkan. ”Mang, rasanya enak...

by Komang Puja Savitri
May 14, 2025
Pendekatan “Deep Learning” dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila 
Khas

Pendekatan “Deep Learning” dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

PROJEK Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P-5) di SMA Negeri 2 Kuta Selatan (Toska)  telah memasuki fase akhir, bersamaan dengan berakhirnya...

by I Nyoman Tingkat
May 12, 2025
Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space
Pameran

Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space

JUMLAH karya seni yang dipamerkan, tidaklah terlalu banyak. Tetapi, karya seni itu menarik pengunjung. Selain idenya unik, makna dan pesan...

by Nyoman Budarsana
May 11, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [15]: Memeluk Mayat di Kamar Jenazah

May 15, 2025
Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

May 11, 2025
Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

May 11, 2025
Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

May 11, 2025
Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

May 10, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co