UNTUK MENDAPATKAN aneka buah seperti durian, buah naga, alpukat di Buleleng sebagai daerah agraris tentu tidaklah sulit. Anda bisa membelinya di warung-warung di sepanjang jalan Singaraja menuju Kintamani lewat Desa Tajun,
Atau jika ingin lebih praktis, Anda tinggal membelinya di pasar atau swalayan. Lezatnya durian montong atau lokal, juga buah naga dan alpukat, bisa dinikmati langsung di warung setempat atau di rumah bersama keluarga.
Namun, pernahkah Anda makan durian di bawah pohon durian sembari melihat kebun buah yang luas dengan suasana alam pedesaan yang sejuk dan indah?
Pernahkah Anda memetik langsung buah durian, alpukat, dan buah naga untuk hadiah sahabat dan keluarga di rumah? Apalagi sambil menikmati aneka minuman dan makanan khas desa. Sensasinya tentu berbeda. Lantas di mana Anda bisa menikmati semua itu?
Di Desa Tajun, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng Bali,ada areal perkebunan dengan tanaman buah-buahan yang selalu mengundang selera. Namanya, Sabda Alam Agro.
Menikmati durian di Sabda Alam Agro, Desa Tajun, Kubutambahan, Buleleng, Bali | Foto: Komang Sujana
Di Sabda Alam Agro, Anda bisa mendapatkan pengalaman langsung: makan buah di bawah pohonnya, atau memetik sendiri buah yang sedan granum-ranumnua.
Sabda Alam Agro adalah kebun buah seluas kurang lebih dua hektar ini miliki I Made Arnaja. Di sini Anda bisa menikmati berbagai jenis buah premium, seperti durian montong, bawor, musang king. Juga buah naga kuning dan berbagai varian buah alpukat, seperti alpukat markus dan lilin.
Wisata di Sabda Alam Agro resmi di-launching Minggu (19/02/2023). Ratusan penikmat buah dari berbagai daerah datang bersama kerabat dan keluarga untuk menikmati sensasi makan durian langsung di hamparan kebun buah yang luas, sejuk, indah khas suasana pedesaan.
Tidak hanya penikmat buah, masyarakat sekitar juga banyak yang datang untuk sekadar bisa melihat kebun buah dengan lebih dekat, kemudian berswafoto dengan latar pohon durian dan alpukat.
Pengunjung juga tidak ketinggalan untuk menikmati aneka makanan dan minuman khas Desa Tajun, seperti, blayag dan urutan. Juga mereguk arak dan kopi produk asli masyarakat desa Tajun.
I Made Arnaja mengatakan bahwa Sabda Alam Agro dibuka untuk umum bertujuan untuk mengangkat potensi Desa Tajun, seperti potensi pertanian, perkebunan, potensi kuliner. Menurutnya segala yang ada di Desa Tajun perlu dikenalkan ke luar, dikembangkan sehingga lebih mudah memasarkan hasil produk desa.
“Intinya kita agar bisa mengangkat petani-petani, pedagang-pedagang kecil, dengan kekhasan desa seperti blayag, supaya kenal bahwa Tajun punya blayag, kedua urutan,” kata Made Arnaja, petani Desa Tajun yang sangat getol bergerak untuk menjadikan desa Tajun sebagai desa wisata.
Menikmati hidangan di Sabda Alam Agro, Desa Tajun | Foto: Komang Sujana
Menurutnya, Tajun dengan potensi alam, pertanian, spiritual, dan kuliner sangat-sangat memungkinkan menjadi desa wisata asalkan semua pihak memiliki komitmen, semangat membangun desa. Selain itu, diperlukan dukungan pemerintah untuk para petani. Seperti, edukasi tentang pembibitan, perawatan, kemudian difasilitasi untuk pemasarannya. Ia mengatakan petani sudah dengan semangat memproduksi berbagai hasil pertanian tetapi kemudian terkendala dalam pemasaran. Hal ini perlu mendapat atensi lebih dari pemerintah terkait.
“Jangan sampai namanya saja kita negara agraris ternyata masalah pertanian tidak mendapat dukungan. Ini kita sayangkan,” katanya.
Ya, Desa Tajun memang desa yang memiliki potensi alam yang indah. Di sepanjang jalan, di kiri-kanan jalan akan tampak hamparan pohon cengkeh yang hijau, indah, dan menyejukkan mata. Selain cengkeh sebagai komoditi, potensi pertaniannya lainnya seperti buah durian, alpukat, buah naga, manggis dengan cita rasa khas Tajun.
Berbicara tentang potensi spiritual di Buleleng tentu tidak bisa lepas dari Pura Bukit Pucak Sinunggal di Desa Tajun. Pura yang memiliki nilai historis yang tinggi. Pura yang dulu dipuja oleh raja-raja di Bali Utara. Pura ini dikelilingi oleh berbagai pepohonan membuat suasana sejuk dan khusuk saat bersembahyang.
Berwisata ke Tajun menjadi semakin lengkap karena Tajun juga memiliki kuliner yang khas. Ada blayag khas Desa Tajun. Juga urutan asap Tajun yang sudah beredar luas di Bali. Jangan lupa Tajun juga punya tuak, arak, dan sekarang sudah ada kopi khas Tajun. Rasanya yang nikmat tidak akan pernah Anda dapatkan di tempat lain.
Kata salah satu pengunjung di Sabda Alam Agro, Blayag Tajun berbeda dengan blayag di daerah lain terutama pada ketupatnya. “Blayag Tajun ketupatnya lembut. Tidak perlu lama-lama mengunyah. Cocok untuk semua kalangan,” kata Agus Putra pengunjung dari Denpasar.
Memetik durian sendiri di Sabda Alam Agro, Desa Tajun | Foto: Komang Sujana
Asyiknya melumat durian di Sabda Alam Agro, Desa Tajun | Foto: Komang Sujana
Sabda Alam Agro rencananya akan dibuka setiap akhir pekan, Sabtu dan Minggu. Selain menyediakan buah premium, ke depannya akan diperkenalkan buah-buah lokal Tajun yang menurutnya memiliki kualitas yang tidak jauh berbeda dengan buah premium. Hanya saja belum dikenal.
“Untuk memulai ini kita perkenalkan buah premium saja dulu. Buah lokal belum kita perkenalkan. Sebenarnya di Tajun ini banyak buah-buah lokal bagus. Dengan ajang ini kita berharap mereka mulai memperkenalkan hasil-hasil produk kita di sini. Buah-buah lokal sebenarnya kita punya. Kualitasnya hampir sama dengan musang king. Cuma belum dikenal,” katanya.
I Made Arnaja (baju kuning) Perbekel Tajun (baju biru langit topi merah) | Foto: Komang Sujana
Bersama Camat Kubutambahan Made Suyasa (nomor dua dari kanan) | Foto: Komang Sujana
Kegiatan Bazar Buah di Sabda Alam Agro ini bekerjasama dengan BUMDesa Mandala Giri Amerta Desa Tajun. Perbekel Tajun I Gede Agustawan, S.H., mengatakan kegiatan yang digagas oleh I Made Arnaja ini dapat meningkatkan semangat para petani untuk meningkatkan kualitas hasil pertanian sehingga bisa bersaing dengan buah di daerah lain.
Selain itu, kegiatan Sabda Alam Agro dapat dijadikan sebagai awal pengembangan desa wisata. Ia pun berharap sinergi pemerintah desa, desa adat, dan masyarakat untuk terus dipererat sehingga desa wisata Tajun bisa terwujud. [T]