SEKOLAH DASAR NEGERI (SDN) 3 Banjar Jawa, Singaraja, mendapat penghargaan sebagai Sekorah Ramah Anak (SRA) dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia.
Sekolah yang berlokasi di Jalan Ngurah Rai Singaraja itu dianggap memenuhi semua indikator sehingga layak diberi sertifikat penghargaan sebagai Sekolah Ramah Anak.
Indikator itu antara lain, sekolah dapat membangun paradigma baru dalam mendidik dan mengajar peserta didik untuk menciptakan generasi baru tanpa kekerasan, menumbuhkan kepedulian orang dewasa, serta memenuhi hak dan melindungi anak dari hal-hal yang tidak diinginkan.
Tentu saja penyelenggara pendidikan di sekolah itu telah bekerja keras sejak lama untuk memenuhi indikator sebagai sekolah ramah anak. Salah satu yang menarik yang dilakukan sekolah itu adalah membuat Kotak Curhat, Ini menarik.
Suara anak adalah bagian yang penting yang selalu menjadi perhatian sekolah itu. Anak dibebaskan untuk dapat menyampaikan keluh kesah dan kegembiraannya secara langsung kepada guru, tenaga kependidikan, kepala sekolah.
Keluh kesah atau kegembiraan anak-anak bisa diungkapkan melalui web, dan berbagai media lainnya. Dan, tentu boleh juga dengan cara manual, menulis keluhan atau apresiasi di tas kertas kemudian dimasukkan ke dalam Kotak Curhat.
“Kotak Curhat ini juga merupakan media untuk mendengar suara anak-anak. Coretan tangan anak-anak, kami jadikan sebagai bahan refleksi untuk terus berproses mengupayakan yang terbaik demi masa depan mereka,” tulis pihak sekolah di laman facebook SDN 3 Banjar Jawa Singaraja.
Terkait penghargaan sebagai sekolah ramah anak, SDN 3 Banjar Jawa, Singaraja, adalah salah satu sekolah yang mewakili Buleleng untuk dinilai oleh tim dari Kementerian PPPA RI. Sekolah itu mendapat pembinaan Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Buleleng.
Sekretaris Daerah Kabupaten Buleleng Gede Suyasa mengungkapkan kebanggaannya bahwa SDN 3 Banjar Jawa sebagai perwakilan sekolah yang meraih predikat terbaik Sekolah Ramah Anak .
Ia mengatakan, prestasi yang ditorehkan ini tentunya agar menjadi model untuk bisa ditiru dari sekolah lain di tingkat SD dan SMP yang ada di Kabupaten Buleleng supaya bisa mewujudkan kondisi sekolah yang ramah anak menyesuaikan situasi sekolahnya masing-masing.
“Orientasi utamanya adalah menciptakan sekolah yang ramah anak dengan kriteria dan contohnya yang sudah ada. Sekarang tinggal sekolah lain bagaimana bisa menggerakkan ke arah itu,” kata Sekda Suyasa.
Sementara itu, Penyuluh Ahli Muda Sub Koordinator Kesehatan Dasar Pendidikan dan Kesejahteraan Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (SP3A) Provinsi Bali I Wayan Eka Wijaya menjelaskan bahwa penghargaan yang ditujukan untuk SDN 3 Banjar Jawa ini merupakan komitmen untuk melaksanakan sistem pendidikan yang menghormati hak-hak anak di antaranya jaminan untuk berpartisipasi dalam pendidikan di sekolah.
Selain itu, bagaimana sekolah bisa memenuhi hak anak terhadap tumbuh kembang, kemudian keamanan dari anak dan sekaligus mengakomodir kebutuhan dari anak didik di sekolah tersebut.
“Kedepannya nanti sekolah lain yang ada di Kabupaten Buleleng bisa studi tiru ke SDN 3 Banjar Jawa untuk mewujudkan SRA ini,” katanya.
Lebih lanjut disampaikan penilaian pada SDN 3 Banjar Jawa tersebut sudah bagus dan semua indikator sudah dilengkapi mulai dari sarana prasarananya serta program pendidikan yang dijalankan. Harapannya output SRA nanti yang dihasilkan yakni “anak senang, guru tenang, orang tua bahagia”. [T][Ado/*]