6 June 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Tradisi Papua dan Hip Hop: Kelindan Gerak Penciptaan Eliz

Rastiti ErabyRastiti Era
September 20, 2022
inPersona
Tradisi Papua dan Hip Hop: Kelindan Gerak Penciptaan Eliz

Priccilia Elizabeth Monica Rumbiak, salah satu Peserta Temu Seni Tari Indonesia Bertutur 2022 yang diadakan Kemendikbud RI. Ia berasal dari Papua dan memiliki kisah menarik tentang tanah kelahirannya itu, yang mungkin belum banyak diketahui orang-orang: kisah ini adalah cerita tentang tari.

Priccilia Elizabeth Monica Rumbiak sebelum sesi Napak Tilas di Pura Gunung Kawi

Selama berkuliah di ISBI Tanah Papua, Priccilia Elizabeth Monica Rumbiak yang biasa disapa Eliz mempelajari banyak jenis tarian seperti tari kontemporer, tari tradisi, dan lain sebagainya.

Tari tradisi memiliki keunikan tersendiri mengingat sejauh ini tercatat bahwa terdapat 255 suku di Papua yang memiliki tarian dan nyanyian yang berbeda. Eliz sangat tertarik untuk mengeksplorasi tarian dan nyanyian dari suku-suku di Papua dan menciptakan tarian untuk memperkaya seni tari disana.

Uniknya, ada masa dimana Eliz sempat berpikir untuk beralih ke bidang olahraga karena sempat menekuni beberapa olahraga seperti bola kaki, bola basket, dan karate. Namun, ia merasa ada panggilan dan merasa mati jika tidak menari.

Eliz tertarik dengan dunia seni tari sejak kecil. Hal ini berawal dari kebiasaannya menonton film India yang menggugah hati Eliz untuk bisa menari seperti pemeran dalam film itu.

Sejak duduk di bangku SMP, Eliz sudah memiliki minat di tari modern dan hip hop. Kepindahannya dari Sorong ke Jayapura membawanya pada grup dance bernama ANKER Big Family dan aktif menari sejak 2009.

Ia sempat mengenyam pendidikan di kampus umum selama lima semester sebelum akhirnya berlabuh ke dunia seni tari saat mengikuti penutupan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021. Ia pun mantap melanjutkan Pendidikan di ISBI (Institut Seni Budaya Indonesia) Tanah Papua.

Penggalian gagasan terkait penggarapan tari bagi Eliz juga menjadi sesuatu yang menarik. Baginya, mencari ide garapan adalah hal yang mudah, mengingat banyaknya suku di Papua dan pemandangan yang indah menjadi lumbung ide untuk garapan tarinya.

Namun jika tidak bergerak, ide itupun hanya akan ada di kepala dan sulit untuk dikembangkan. Ia memulai proses penggarapan tari dengan mencari tahu sejarah tradisi atau cerita-cerita terkait yang nantinya dieksplorasi untuk membuat tema garapan.

Salah satu contohnya adalah garapan tari berjudul “Malu” yang terinspirasi dari perbedaan perempuan gunung dan pantai dalam berpakaian. Perempuan gunung belum mengenal pakaian dan hanya menari menggunakan rumbai di badan bagian bawah, sedangkan perempuan pantai sudah menggunakan rumbai di bagian tubuh atas dan bawah.

Eliz mengeksplorasi tradisi ini ke dalam garapan tari yang mengisahkan bagaimana perempuan gunung dan pantai menari, dimana perempuan gunung bisa menari seperti perempuan pantai dan sebaliknya.

Eliz menyelesaikan garapan tari “Malu” selama kurang lebih 1 bulan, dan tetap saja ia menganggap dirinya masih perlu belajar untuk membuat garapan-garapan selanjutnya.

Selama berkuliah, memang ia membuat koreografi untuk pembentukkan karya, namun ia belum terlalu menikmati perkembangannya. Namun begitu, salah satu proses tari yang berpengaruh pada diri Eliz adalah menjadi salah satu penari dengan peran monster di garapan tari karya Garin Nugroho Riyanto yang membutuhkan waktu selama 6 bulan.

Hal ini menjadi pelajaran penting bagi Eliz dalam mendalami ketubuhan dan pembentukkan karakter, mengingat ia tak hanya latihan di satu kota namun berpindah-pindah kota.

Priccilia Elizabeth Monica Rumbiak (kiri) dan Ayu Permatasari (kanan) dalam sesi latihan.

Mendalami ketubuhan dan karakter juga terkait dengan metode yang Eliz digunakan dalam penggarapan tari. Menurutnya, orang Papua sangat powerful dalam menari karena tak hanya bergerak namun juga bernyanyi sehingga memerlukan nafas yang panjang.

Namun begitu, kurangnya wadah berkarya di Papua, tak menyurutkan keinginannya untuk berkarya. Hal ini juga didorong oleh dosen Eliz yang berharap ia bisa menjadi koreografer perempuan asal Papua pertama, yang bisa mengkreasikan tradisi yang ada menjadi sesuatu yang baru.

Keinginan Eliz memilih garapan dari tradisi datang begitu saja karena kedekatannya dengan garapan-garapan tradisi di Papua.

Ayu Permatasari (kiri) dan Priccilia Elizabeth Monica Rumbiak (kanan) dalam geladi pertunjukan.

Razan Wirjosandjojo (kiri) Priccilia Elizabeth Monica Rumbiak (tengah) dan Kurniadi Ilham (kanan) dalam sesi presentasi pertunjukan di Mandala Wisata, Desa Bedulu

Ayu Permatasari (kiri) dan Priccilia Elizabeth Monica Rumbiak (kanan) dalam sesi presentasi pertunjukan di Mandala Wisata, Desa Bedulu

Terkait dengan penelusuran ide garapan, Eliz seringkali bertanya, dan berdiskusi bersama dosennya dilengkapi dengan pencarian referensi di internet. Tak hanya itu, ia juga mengikuti banyak kegiatan, salah satunya adalah Temu Seni Tari Indonesia Bertutur 2022 dimana ia bisa bertemu dengan teman-teman di luar Papua dan belajar dari mereka.

Hal ini menjadi bekal Eliz untuk membuat karya baru dari referensi dan pelajaran yang ia dapatkan. Ia memiliki keingintahuan yang tinggi tentang sukunya, Suku Biak, dimana ia berencana untuk melakukan riset saat ia melaksanakan KKN.

Ia melihat nyanyian di sukunya merdu dan pelan serta terdapat tarian dimana orang-orang berjalan di atas batubara. Hal ini unik bagi Eliz dan ia memiliki keinginan kuat untuk mengeksplorasinya.

Eliz juga berharap bisa mengenalkan Papua lewat karya-karyanya dan ia juga ingin tetap menari karena menurutnya, dengan menari ia merasa hidup dan bisa melakukan banyak hal yang mungkin tidak bisa dilakukan oleh orang-orang di sekitarnya.[T]

  • BACAartikel lain tentangTemu Seni Tari Indonesia Bertutur
  • I Komang Adi Pranata: Menari Tak Harus Rumit, Kesederhanaan Bisa Pula Membentuk Keindahan
    Ubud, Antara Tradisi dan Modernisasi, dan Jalan Tari Ni Komang Ayu Anantha Putri
    Tags: Indonesia Bertuturseni tariTemu Seni Tari
    Previous Post

    Dikiranya Gampang Menanam Cabai

    Next Post

    Undak-undakan Emosi pada “Legam” Pohon Tua

    Rastiti Era

    Rastiti Era

    Biasa dipanggil Era, adalah penikmat teh, kopi, susu, dan buku. Mengulas buku melalui Podcast Sahabat Buku. Kini tercatat sebagai mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris, Undiksha. Punya hobi unik: berteman dengan siapa saja. Silakan hubungi di Instagram @rastiti_era.

    Next Post
    Undak-undakan Emosi pada “Legam” Pohon Tua

    Undak-undakan Emosi pada “Legam” Pohon Tua

    Please login to join discussion

    ADVERTISEMENT

    POPULER

    • Covid-19 dalam Alam Pikir Religi Nusantara – Catatan Harian Sugi Lanus

      Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

      23 shares
      Share 23 Tweet 0
    • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

      0 shares
      Share 0 Tweet 0
    • Sederhana, Haru dan Bahagia di SMPN 2 Sawan: Pelepasan Siswa, Guru Purnabakti dan Pindah Tugas

      0 shares
      Share 0 Tweet 0
    • Ini Sumbangan Ketut Bimbo pada Bahasa Bali | Ada 19 Paribasa Bali dalam Album “Mebalih Wayang”

      0 shares
      Share 0 Tweet 0
    • Lonte!

      0 shares
      Share 0 Tweet 0

    KRITIK & OPINI

    • All
    • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik

    Tidak Ada Definisi untuk Anak Pertama Saya

    by Dewa Rhadea
    June 4, 2025
    0
    Tawuran SD dan Gagalnya Pendidikan Holistik: Cermin Retak Indonesia Emas 2045

    KADANG saya mencoba menjelaskan kepada orang-orang seperti apa anak pertama saya. Tapi jujur saja, saya tidak tahu bagaimana harus mendefinisikannya....

    Read more

    The Voices After Cak!: Keriuhan di Balik-balik Tubuh yang Diguncang

    by Wulan Dewi Saraswati
    June 4, 2025
    0
    The Voices After Cak!: Keriuhan di Balik-balik Tubuh yang Diguncang

    MALAM di taman kuliner Ubud Food Festival sangat menggiurkan. Beberapa orang sudah siap duduk di deretan kursi depan, dan beberapa...

    Read more

    Susu dan Tinggi Badan Anak

    by Gede Eka Subiarta
    June 3, 2025
    0
    Puasa Sehat Ramadan: Menu Apa yang Sebaiknya Dipilih Saat Sahur dan Berbuka?

    KALSIUM merupakan mineral utama yang diperlukan untuk pertumbuhan tulang kita, tepatnya untuk pertumbuhan tinggi badan. Kandungan kalsium tertinggi ada pada...

    Read more
    Selengkapnya

    BERITA

    • All
    • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
    Gede Anta Wakili Indonesia dalam “International Visitor Leadership Program” di AS

    Gede Anta Wakili Indonesia dalam “International Visitor Leadership Program” di AS

    June 5, 2025
    Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

    Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

    May 29, 2025
     Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

    Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

    May 27, 2025
    911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

    911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

    May 21, 2025
    Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

    Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

    May 17, 2025
    Selengkapnya

    FEATURE

    • All
    • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
    Abraham dan Cerita Sebotol Lion Brewery di Ubud Food Festival 2025
    Panggung

    Abraham dan Cerita Sebotol Lion Brewery di Ubud Food Festival 2025

    IA bukan Abraham Lincoln, tapi Abraham dari Lionbrew. Bedanya, yang ini tak memberi pidato, tapi sloki bir. Dan panggungnya bukan...

    by Dede Putra Wiguna
    June 6, 2025
    Buku “Identitas Lintas Budaya: Jejak Jepang dalam Teks Sastrawan Bali” Memperkaya Perspektif Kajian Sastra di Bali
    Khas

    Buku “Identitas Lintas Budaya: Jejak Jepang dalam Teks Sastrawan Bali” Memperkaya Perspektif Kajian Sastra di Bali

    BUKU Identitas Lintas Budaya: Jejak Jepang dalam Teks Sastrawan Bali karya Prof. Dr. I Nyoman Darma Putra, M.Litt., memperkaya perspektif kajian sastra,...

    by tatkala
    June 5, 2025
    Sederhana, Haru dan Bahagia di SMPN 2 Sawan: Pelepasan Siswa, Guru Purnabakti dan Pindah Tugas
    Khas

    Sederhana, Haru dan Bahagia di SMPN 2 Sawan: Pelepasan Siswa, Guru Purnabakti dan Pindah Tugas

    “Kami tahu, tak ada kata maaf yang bisa menghapus kesalahan kami, tak ada air mata yang bisa membasuh keburukan kami,...

    by Komang Sujana
    June 5, 2025
    Selengkapnya

    FIKSI

    • All
    • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
    Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

    Kampusku Sarang Hantu [18]: Bau Gosong di “Pantry” Fakultas

    June 5, 2025
    Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

    Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

    May 31, 2025
    Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

    Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

    May 31, 2025
    Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

    Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

    May 29, 2025
    Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

    Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

    May 25, 2025
    Selengkapnya

    LIPUTAN KHUSUS

    • All
    • Liputan Khusus
    Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
    Liputan Khusus

    Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

    SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

    by Jaswanto
    February 28, 2025
    Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
    Liputan Khusus

    Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

    SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

    by Made Adnyana Ole
    February 13, 2025
    Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
    Liputan Khusus

    Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

    BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

    by Jaswanto
    February 10, 2025
    Selengkapnya

    ENGLISH COLUMN

    • All
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
    Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

    Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

    March 8, 2025
    Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

    Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

    November 30, 2024
    The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

    The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

    September 10, 2024
    The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

    The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

    July 21, 2024
    Bali, the Island of the Gods

    Bali, the Island of the Gods

    May 19, 2024

    TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

    • Penulis
    • Tentang & Redaksi
    • Kirim Naskah
    • Pedoman Media Siber
    • Kebijakan Privasi
    • Desclaimer

    Copyright © 2016-2024, tatkala.co

    Welcome Back!

    Login to your account below

    Forgotten Password?

    Retrieve your password

    Please enter your username or email address to reset your password.

    Log In
    No Result
    View All Result
    • Beranda
    • Feature
      • Khas
      • Tualang
      • Persona
      • Historia
      • Milenial
      • Kuliner
      • Pop
      • Gaya
      • Pameran
      • Panggung
    • Berita
      • Ekonomi
      • Pariwisata
      • Pemerintahan
      • Budaya
      • Hiburan
      • Politik
      • Hukum
      • Kesehatan
      • Olahraga
      • Pendidikan
      • Pertanian
      • Lingkungan
      • Liputan Khusus
    • Kritik & Opini
      • Esai
      • Opini
      • Ulas Buku
      • Ulas Film
      • Ulas Rupa
      • Ulas Pentas
      • Kritik Sastra
      • Kritik Seni
      • Bahasa
      • Ulas Musik
    • Fiksi
      • Cerpen
      • Puisi
      • Dongeng
    • English Column
      • Essay
      • Fiction
      • Poetry
      • Features
    • Penulis

    Copyright © 2016-2024, tatkala.co