3 June 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Koreografi Pijat dan Pencarian Gede Agus Krisna Dwipayana dalam Tubuh Tari Tradisi

Bryan FergusonbyBryan Ferguson
September 16, 2022
inPersona
Koreografi Pijat dan Pencarian Gede Agus Krisna Dwipayana dalam Tubuh Tari Tradisi

Sebagai manusia Bali yang terlahir di Ubud—salah satu destinasi pariwisata dan kesenian di Bali—membuat Gede Agus Krisna Dwipayana atau yang biasa dipanggil De Krisna mengenal kesenian tradisional sejak dini. Bagaimana tidak?

Dari ia kecil De Krisna sudah melihat jalanan yang penuh dengan turis, toko-toko souvenir, dan lukisan, dan sanggar tari tradisional yang bertebaran di seputaran Ubud. Dan beruntungnya, anak-anak SD pun sudah bisa mengikuti sanggar tari secara gratis di puri Ubud. Hal ini yang menjadi katalis yang tepat untuk De Krisna kecil untuk berkecimpung di dunia seni tari.

Gede Agus Krisna Dwipayana (tengah) dalam Sesi Sharing Methode di halaman Amatara Agung Raka, Ubud

Berawal dari ikut-ikutan teman membuat De krisna mempelajari seni tari. De Krisna bercerita kepada saya bagaimana dulu teman-teman sebayanya lebih memilih untuk mengikuti sanggar. Kebetulan, salah satu ayah dari teman De Krisna memiliki sanggar. Sehingga ia dan teman-temannya yang lain selalu datang dan berlatih di sanggar itu.

Sejak De Krisna lulus kuliah dan baru berkarir sebagai penari, banyak hal yang telah ia garap. Salah satunya, ia bekerja sama dengan komunitas skateboard dan membuat sebuah pertunjukan di lokasi-lokasi tidak konvensional seperti di pasar, di jalan raya.

Para pemain menggunakan skateboardnya tampil di depan umum memakai kostum hanoman. Hal ini sebagai hasil dari bentuk temuannya dari observasi para penari ubud yang sudah menggunakan kostum dari rumah mereka sebelum mereka tampil.

I Komang Adi Pranata (tanpa baju) dan Gede Agus Krisna Dwipayana (kanan) dalam persiapan presentasi pertunjukan di Mandala Wisata, Desa Bedulu-Gianyar

Ada pengartian yang menarik ketika De Krisna mepertunjukan karyanya di acara Temu Seni Tari Indonesia Bertutur 2022 yang terselenggara di Bali. De Krisna bersama Ayu Anantha (salah satu perserta Temu Seni Indonesia Bertutur) berkolaborasi untuk menampilkan karya berjudul “Nasarin”.

Karya ini terinspirasi dari gerakan memijat setelah latihan. Ia menjahit gerakan saat memijat menjadi sebuah pertunjukan. Dalam konteks yang lebih dalam, hal ini menunjukan bagaimana dalam latihan tari di Bali yang notabenenya sebagai fondasi seorang penari, para pelatih biasanya berada di belakang tubuh murid anak didiknya. Hal ini jelas berbeda 180 derajat dari cara latihan penari Barat yang di mana pelatihnya berada di depan para murid penarinya.

Sebagai seorang penari yang memiliki latar tari tradisional Bali yang kuat, De Krisna selalu mencoba melakukan dobrakan-dobrakan baru. Ia pernah mencoba merekonstruksi beberapa tradisi yang ada. Salah satu contohnya adalah ketika ia menciptakan koreografri beleganjur “Wos” pada Pesta Kesenian Bali.

Ia mengetahui bahwa ia mungkin akan dihujat orang banyak karena menyimpang dari tradisi yang ada. Namun secara sadar, ia lakukan hal itu karena ia ingin menciptakan hal baru di antara tradisi yang sudah ada.

Gede Agus Krisna Dwipayana dalam persiapan presentasi pertunjukan di Mandala Wisata, Desa Bedulu-Gianyar

Beberapa seniman yang menjadi inspirasi De Krisna salah satunya adalah almarhum Nyoman Sura. Dari beliau, De krisna belajar untuk pertama kalinya tarian kontemporer yang jauh berbeda dari estetika tradisi yang ia pelajari sebelumnya.

Terkejut? Tentu. Tapi ia merasa hal ini yang membuat ia matang sebagai seorang penari. “Kalau kita berkecimpung di tradisi aja, kayaknya kita bakal jauh ketinggalan,” ujar De krisna.

Ia juga menambahkan kalau ia tidak akan meninggalkan tekhnik tari bali, tetapi perkembangannya ia buat menjadi kontemporer.

Ni Komang Ayu Anantha Putri (depan) dan Gede Agus Krisna Dwipayana (belakang) dalam presentasi pertunjukan di Mandala Wisata, Desa Bedulu-Gianyar

Gede Agus Krisna Dwipayana (belakang) dalam presentasi pertunjukan di Mandala Wisata, Desa Bedulu-Gianyar

Selain itu, ada juga Anak Agung Oka Dalem yang menginspirasi De Krisna. Beliau merupakan penari kebyar duduk peliatan yang sampai sekarang masih melestarikan gaya mengajar peliatan.

Saat ini, De Krisna tetap fokus mengajar dan menampilkan tari tradisi Bali. Tapi sedikit demi sedikit, ia selalu mencoba batas ambang dan menginovasi dari tari-tari tradisi tersebut.[T]

  • BACAartikel lain tentangTemu Seni Tari Indonesia Bertutur
  • Tags: Indonesia Bertuturseni tariTemu Seni Tari
    Previous Post

    “Lotus Birth”, Persalinan Alami yang Makin Diminati

    Next Post

    “Mencintai Munir” Adalah Peduli Terhadap HAM

    Bryan Ferguson

    Bryan Ferguson

    Aktor dan penari, Jakarta-Badung

    Next Post
    “Mencintai Munir” Adalah Peduli Terhadap HAM

    “Mencintai Munir” Adalah Peduli Terhadap HAM

    Please login to join discussion

    ADVERTISEMENT

    POPULER

    • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

      “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

      0 shares
      Share 0 Tweet 0
    • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

      23 shares
      Share 23 Tweet 0
    • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

      0 shares
      Share 0 Tweet 0
    • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

      0 shares
      Share 0 Tweet 0
    • Lonte!

      0 shares
      Share 0 Tweet 0

    KRITIK & OPINI

    • All
    • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik

    Kita Selalu Bersama Pancasila, Benarkah Demikian?

    by Suradi Al Karim
    June 3, 2025
    0
    Ramadhan Sepanjang Masa

    MENGENANG peristiwa merupakan hal yang terpuji, tentu diniati mengadakan perhitungan apa  yang  telah dicapai selama masa berlalu  atau tepatnya 80...

    Read more

    Seberapa Pantas Seseorang Disebut Cendekiawan?

    by Ahmad Sihabudin
    June 2, 2025
    0
    Syair Pilu Berbalut Nada, Dari Ernest Hemingway Hingga Bob Dylan

    SIAPAKAH yang pantas kita sebut sebagai cendekiawan?. Kita tidak bisa mengaku-ngaku sebagai ilmuwan, cendekiawan, ilmuwan, apalagi mengatakan di depan publik...

    Read more

    Screen Time vs Quality Time: Pilihan Berkata Iya atau Tidak dari Rayuan Dunia Digital

    by dr. Putu Sukedana, S.Ked.
    June 1, 2025
    0
    Screen Time vs Quality Time: Pilihan Berkata Iya atau Tidak dari Rayuan Dunia Digital

    LELAH dan keringat di badan terasa hilang setelah mendengar suaranya memanggilku sepulang kerja. Itu suara anakku yang pertama dan kedua....

    Read more
    Selengkapnya

    BERITA

    • All
    • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
    Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

    Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

    May 29, 2025
     Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

    Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

    May 27, 2025
    911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

    911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

    May 21, 2025
    Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

    Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

    May 17, 2025
    Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

    Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

    May 16, 2025
    Selengkapnya

    FEATURE

    • All
    • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
    Terong Saus Kenari: Jejak Rasa Banda Neira di Ubud Food Festival 2025
    Panggung

    Terong Saus Kenari: Jejak Rasa Banda Neira di Ubud Food Festival 2025

    ASAP tipis mengepul dari wajan panas, menari di udara yang dipenuhi aroma tumisan bumbu. Di baliknya, sepasang tangan bekerja lincah—menumis,...

    by Dede Putra Wiguna
    June 3, 2025
    Pindang Ayam Gunung: Aroma Rumah dari Pangandaran yang Menguar di Ubud Food Festival 2025
    Panggung

    Pindang Ayam Gunung: Aroma Rumah dari Pangandaran yang Menguar di Ubud Food Festival 2025

    UBUD Food Festival (UFF) 2025 kala itu tengah diselimuti mendung tipis saat aroma rempah perlahan menguar dari panggung Teater Kuliner,...

    by Dede Putra Wiguna
    June 2, 2025
    GEMO FEST #5 : Mahasiswa Wujudkan Aksi, Bukan Sekadar Teori
    Panggung

    GEMO FEST #5 : Mahasiswa Wujudkan Aksi, Bukan Sekadar Teori

    MALAM Itu, ombak kecil bergulir pelan, mengusap kaki Pantai Lovina dengan ritme yang tenang, seolah menyambut satu per satu langkah...

    by Komang Puja Savitri
    June 2, 2025
    Selengkapnya

    FIKSI

    • All
    • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
    Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

    Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

    May 31, 2025
    Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

    Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

    May 31, 2025
    Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

    Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

    May 29, 2025
    Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

    Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

    May 25, 2025
    Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

    Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

    May 22, 2025
    Selengkapnya

    LIPUTAN KHUSUS

    • All
    • Liputan Khusus
    Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
    Liputan Khusus

    Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

    SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

    by Jaswanto
    February 28, 2025
    Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
    Liputan Khusus

    Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

    SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

    by Made Adnyana Ole
    February 13, 2025
    Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
    Liputan Khusus

    Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

    BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

    by Jaswanto
    February 10, 2025
    Selengkapnya

    ENGLISH COLUMN

    • All
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
    Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

    Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

    March 8, 2025
    Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

    Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

    November 30, 2024
    The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

    The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

    September 10, 2024
    The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

    The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

    July 21, 2024
    Bali, the Island of the Gods

    Bali, the Island of the Gods

    May 19, 2024

    TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

    • Penulis
    • Tentang & Redaksi
    • Kirim Naskah
    • Pedoman Media Siber
    • Kebijakan Privasi
    • Desclaimer

    Copyright © 2016-2024, tatkala.co

    Welcome Back!

    Login to your account below

    Forgotten Password?

    Retrieve your password

    Please enter your username or email address to reset your password.

    Log In
    No Result
    View All Result
    • Beranda
    • Feature
      • Khas
      • Tualang
      • Persona
      • Historia
      • Milenial
      • Kuliner
      • Pop
      • Gaya
      • Pameran
      • Panggung
    • Berita
      • Ekonomi
      • Pariwisata
      • Pemerintahan
      • Budaya
      • Hiburan
      • Politik
      • Hukum
      • Kesehatan
      • Olahraga
      • Pendidikan
      • Pertanian
      • Lingkungan
      • Liputan Khusus
    • Kritik & Opini
      • Esai
      • Opini
      • Ulas Buku
      • Ulas Film
      • Ulas Rupa
      • Ulas Pentas
      • Kritik Sastra
      • Kritik Seni
      • Bahasa
      • Ulas Musik
    • Fiksi
      • Cerpen
      • Puisi
      • Dongeng
    • English Column
      • Essay
      • Fiction
      • Poetry
      • Features
    • Penulis

    Copyright © 2016-2024, tatkala.co