30 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Tutur Candra Bherawa [1]: Tutur yang Mengumandang Dalam Suasana Kemerdekaan

I Gusti Made Darma PutrabyI Gusti Made Darma Putra
September 7, 2022
inUlas Pentas
Tutur Candra Bherawa [1]: Tutur yang Mengumandang Dalam Suasana Kemerdekaan

Salah satu adegan dalam pagelaran teater pakeliranTutur Candra Bherawa

Peringatan Hari Kemerdekaan tahun ini, tepatnya Rabu, 17  Agustus 2022, di Pitaloka, Sanur, Bali,  tersaji karya-karya penciptaan dari para Dosen Institut Seni Indonesia Denpasar yang terbungkus dalam acara pagelaran seni bertemakan Bhineka Tunggal Ika “Seni Menyatukan Kita”. Tulisan ini mengingat kembali peringatan yang penuh makna itu.

Selain memperingati Hari Kemerdekaan, acara ini juga serangkaian Desiminasi karya seni dalam program penciptaan dan penelitian seni (P2S) ISI Denpasar. Dalam event seni ini tampil mutiara-mutiara nan berharga dari seniman-seniwati Bali yang masing-masing menampilkan sajian karya yang menawan.

Sajian mereka adalah Panji Masutasoma karya Ida Ayu Wayan Arya Satyani, S.Sn., M.Sn., Teater Pakeliran Tutur Candra Bherawa karya Dr. I Gusti Putu Sudarta, S.SP., M.Sn., dan Tari Janger Nusantara Mahardika karya Ni Made Haryati, S.Sn., M.Sn. Ketiga karya ini dikomposisikan dan disajikan dengan sangat luar biasa, salah satu yang menarik perhatian penulis adalah karya Dr. I Gusti Putu Sudarta, S.Sn., M.Sn yang menyinggung tentang keharmonisan dalam perbedaan dan kemerdekaan dalam perjalanan jiwa yang terbalut dalam sajian karya berkonsep Teater Pakeliran.

Tidak ada maksud penulis untuk tidak membahas dua dari tiga karya dalam event ini namun dalam tulisan kali ini penulis akan fokus membedah karya yang penuh pesan dan nilai-nilai toleransi yaitu Teater PakeliranTutur Candra Bherawa karya Dr. I Gusti Putu Sudarta, S.Sn., M.Sn. Mudah-mudahan penulis diberikan kesehatan dan kebahagiaan sehingga kedepan akan membahas dua karya lainnya.

Dalam bagian ini, penulis akan menjabarkan ketertarikan pengkarya yaitu pak Gusti Sudarta (sapaan penulis kepada pengkarya) terhadap konten yang dibawakan sebagai wahana karya Teater Pakelirantutur Candra Bherawa.

Ketika mendengar nama Gusti Sudarta maka pikiran penulis langsung tergiring ke arah karya yang menyajikan “isi dalam kesunyian”. Pandangan penulis terhadap karya-karya yang diciptakan oleh Gusti Sudarta terutama karya ini memang disajikan sangat mengedepankan kesederhanaan mulai dari visual sajian dan musik yang dikomposisikan, walaupun sebagai penunjang dramatik pengkarya menghadirkan beberapa aksentuasi terksenan rame namun secara umum karya ini sangat sederhana. Banyak bagian-bagian yang di tata dengan nada kesunyian (tanpa bunyi) namun kesunyian tersebut dijajali dengan narasi penuh intrik dari imajinasi sang pengkawi (gusti sudarta) sehingga kosong tersebut penuh dengan intrik berselimut narasi.

Kembali ke karya ini yang berjudul Teater PakeliranTutur Candra Bherawa, secara garis besarnya menjadikan karya sastra sebagai wahana dalam sajian. Para leluhur Bali telah memberikan gambaran kehidupan untuk dipahami melalui pesan-pesan maupun tutur-tutur yang mampu membangun jati diri dan spiritualitas (pembentukan jiwa) manusia.Melalui karya-karya seni khususnya karya sastra yang tidak hanya berfungsi sebagai transformator dalam struktur ideologis, tetapi juga bermanfaat untuk mengorganisasikan berbagai kecenderungan sosial, sebagai representasi dominan emosional dan intelektualitas pada masa-masa tertentu (Ratna, 2003: 269).

Karya sastra memiliki berbagai fungsi, dan salah satunya fungsi  sosial. Pada mulanya sastra diciptakan oleh seseorang (pribadi), dan kelak berfungsi bagi kehidupan sosial manusia (Artika, 2016:1). Jika kita gali karya sastra tersebut maka akan menemukan nilai-niai, pesan-pesan  yang tertata dalam kalimat-kalimat sederhana, namun memiliki makna mampu menjadi pedoman bagi kehidupan. Kearifan lokal mengandung penuntun hidup dan kehidupan banyak terdapat pada karya-karya sastra tradisional Bali.

Gusti Sudarta sebagai pengkarya sangat tertarik dengan Kakawin Candra Bherawa yang dikarang oleh pujangga dan sastrawan Bali yaitu Ida Pedanda Made Sidemen (almarhum) dari Geria Delod Peken Intaran Sanur Denpasar. Nilai-nilai yang terdapat dalamTutur Candra Bherawa bersifat universal sehingga sangat berguna bagi manusia modern saat ini yaitu tentang kebijaksanaan dan spiritual. Lebih jauh gusti sudarta menuturkan bahwa Nilai kebijaksanaan dalam kakawin ini merupakan esensi dari agama yaitu spiritual.

Tokoh yang menjadi pelaku pokok dalam kakawin ini merupakan pengejawantahan sifat luhur kemanusiaan, seperti nama tokoh Candra Bherawa yang berarti budhi yang telah tercerahkan atau telah berada dan mengalami puncak kesadaran. Nilai filosofis dan spiritual yang dimuat dalam kakawin Candra Bherawa ini merupakan esensi universal tentang kemanusiaan dan spiritual. Manusia sebagai mahluk ciptaan Tuhan yang seharusnya bebas berekspresi sebagai individu dalam menjalankan ritual dan hayatan keagamaan tidak dikekang atau disekat oleh batasan-batasan konsep dan ideologi ciptaan manusia.

Gusti Sudarta juga menambahkan bahwa Selain naskah Kakawin Candra Bherawa karangan Ida Pedanda Made Sidemen pengkarya juga juga mempergunakan beberapa naskah Kakawin Candra Bherawa versi lain seperti Kakawin Candra Bherawa yang dikarang oleh I Wayan Pamit, koleksi Disbud Prov. Bali, Kakawin Candra Bherawa Griya Kecicang Karangasem, dan Kakawin Candra Bherawa Griya Sidemen Karangasem yang tersimpan di Gedung Kertya Singaraja.

Petikan bait-bait kakawin Gunung Kawi dan geguritan Yadnyeng Ukir karya Ida Pedanda Ngurah yang merupakan pengarang besar Bali abad ke-19 juga dihadirkan untuk memperkuat narasi penceritaan dan dialog. Geguritan Sucita-Subudi karya Ida Ketut Jelantik yang memuat ajaran yoga dan samkya juga dipilih bait-bait tembangnya untuk dipakai dalam garapan chorus vocal chant.

              Sosok Gusti Putu Sudarta

Dalam pertemuan penulis dengan Gusti Sudarta bahwa ketertarikan beliau terhadap Kakawin Candra Bherawa karena terbangunnya gaya bahasa sangat indah dan memakai kaidah-kaidah alamkara. Istilah alamkara sering digunakan Gusti Sudarta sebagai sebuah istilah untuk mengekspresikan buah pikiran melalui bahasa (musical) secara khas. Setiap untaian kata-kata yang terkandung dalam Kakawin Candra Bherawa diformulasikan dan dibawakan menggunakan penggayaan matutur tembang dengan lebih banyak mengeksplorasi nada-nada berbau spiritual salah satunya nada slendroyang merupakan sistem urutan nada terdiri dari lima nada dan selisih setiap jarak nada hampir sama dalam satu oktaf.

Pemilihan tembang dengan nada slendro pada karya ini berkaitan dengan keberadaan instrumen musik tradisional gender wayang yang menggunakan nada slendro. Secara tidak langsung penggunaan nada slendro memberi kesan ‘ngewayang’ dalam teater ini. Selain itu, Gusti Sudarta dalam Disertasinya juga menyebutkan bahwa nada slendro memiliki kemiripan dengan Raga Bhupali dalam musik India yaitu susunan nadanya mampu memberikan getaran santa rasa atau kedamaian.

Sebagai sajian karya seni dalam suasana kemerdekaan, karya teater pakeliran yang mengangkat karya sastraTutur Candra Bherawa sangat tepat sebagai cerminan tentang merdeka manusia dalam memilih dan mengekspresikan jiwa tanpa ada kekangan dan tekanan namun tetap dalam batasan yang semestinya.

Dalam tulisan berikutnya penulis akan membahas elemen pembentuk karya ini…. [T]

Tags: Seniseni pertunjukanseni tari
Previous Post

Mahasiswi Undiksha Ajak Disabilitas Lantunkan Gamelan Mulut dan Menari Pendet

Next Post

Festival Seni Bali Jani 2022 Mengindonesia | Digelar 9-23 Oktober

I Gusti Made Darma Putra

I Gusti Made Darma Putra

Seniman pedalangan, kreator wayang Bali

Next Post
Festival Seni Bali Jani 2022 Mengindonesia | Digelar 9-23 Oktober

Festival Seni Bali Jani 2022 Mengindonesia | Digelar 9-23 Oktober

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Membunyikan Luka, Menghidupkan Diri : Catatan Pameran “Gering Agung” Putu Wirantawan

by Emi Suy
May 29, 2025
0
Membunyikan Luka, Menghidupkan Diri : Catatan Pameran “Gering Agung” Putu Wirantawan

DI masa pandemi, ketika manusia menghadapi kenyataan isolasi yang menggigit dan sakit yang tak hanya fisik tapi juga psikis, banyak...

Read more

Uji Coba Vaksin, Kontroversi Agenda Depopulasi versus Kultur Egoistik Masyarakat

by Putu Arya Nugraha
May 29, 2025
0
Kecerdasan Buatan dan Masa Depan Profesi Dokter

KETIKA di daerah kita seseorang telah digigit anjing, apalagi anjing tersebut anjing liar, hal yang paling ditakutkan olehnya dan keluarganya...

Read more

Sunyi yang Melawan dan Hal-hal yang Kita Bayangkan tentang Hidup : Film “All We Imagine as Light”

by Bayu Wira Handyan
May 28, 2025
0
Sunyi yang Melawan dan Hal-hal yang Kita Bayangkan tentang Hidup : Film “All We Imagine as Light”

DI kota-kota besar, suara-suara yang keras justru sering kali menutupi yang penting. Mesin-mesin bekerja, kendaraan berseliweran, klakson bersahutan, layar-layar menyala...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”
Panggung

ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”

MENYOAL asmara atau soal kehidupan. Ada banyak manusia tidak tertolong jiwanya-sakit akibat berharap pada sesuatu berujung kekecewaan. Tentu. Tidak sedikit...

by Sonhaji Abdullah
May 29, 2025
Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025
Panggung

Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025

LANGIT Singaraja masih menitikkan gerimis, Selasa 27 Mei 2025, ketika seniman-seniman muda itu mempersiapkan garapan seni untuk ditampilkan pada pembukaan...

by Komang Puja Savitri
May 28, 2025
Memperingati Seratus Tahun Walter Spies dengan Pameran ROOTS di ARMA Museum Ubud
Pameran

Memperingati Seratus Tahun Walter Spies dengan Pameran ROOTS di ARMA Museum Ubud

SERATUS tahun yang lalu, pelukis Jerman kelahiran Moskow, Walter Spies, mengunjungi Bali untuk pertama kalinya. Tak lama kemudian, Bali menjadi...

by Nyoman Budarsana
May 27, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

May 17, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [15]: Memeluk Mayat di Kamar Jenazah

May 15, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co