11 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

I Komang Adi Pranata: Menari Tak Harus Rumit, Kesederhanaan Bisa Pula Membentuk Keindahan

Rastiti ErabyRastiti Era
September 7, 2022
inPersona
I Komang Adi Pranata: Menari Tak Harus Rumit, Kesederhanaan Bisa Pula Membentuk Keindahan

Kegemaran bisa datang dari mana saja, lingkungan salah satunya. Bahkan mungkin saja kegemaran itu berawal dari sesuatu yang terlihat menyebalkan. Hal ini bisa terjadi pada siapa saja dan pada hal apa saja, salah satunya di dunia seni tari. Menari tak hanya membutuhkan kelenturan tubuh, namun banyak aspek yang bisa membuat seseorang pandai menari seperti fokus, stamina, ketangkasan, dan masih banyak lagi.

Terlahir di lingkungan seniman membuat I Komang Adi Pranata, salah satu peserta Temu Seni Tari Indonesia Bertutur 2022 terjun ke dunia seni tari sejak kecil. Walaupun sempat kabur dari sanggar, Komang Adi tetap kembali ke sana. Banyak hal menarik dari Komang Adi yang bisa dieksplorasi dan dipelajari oleh penari dan pelaku seni.

Komang Adi Pranata (selanjutnya akan ditulis Mang Adi) terlahir di keluarga yang berkecimpung di bidang seni, khususnya sang ayah yang berprofesi sebagai penari topeng. Masa kecilnya dihabiskan seperti anak laki-laki pada umumnya yang suka bermain, dan ia mengakui bahwa ia adalah anak bandel. Pada saat itu, dia diarahkan ke sanggar layaknya anak seumurannya yang sudah mulai belajar berkesenian.

Hal ini terkait dengan desa kelahirannya, yaitu Desa Singapadu, Kecamatan Sukawati, Gianyar, yang sudah terkenal akan seniman dan karya seninya yang bahkan mendunia. Kebandelan itu tak hilang bahkan semakin menjadi saat dia sempat kabur dari sanggar dan tidak ingin melanjutkan proses berkeseniannya. Namun, setelah kejadian itu, Mang Adi merasa ada sesuatu yang kurang dalam dirinya, yang membuatnya kembali ke sanggar dan bertemu teman-teman baru. Akhirnya, ia pun mantap mengambil jurusan seni saat kuliah di tingkat S1 dan S2 di ISI (Institur Seni Indonesia) Denpasar, Bali.

Komang Adi Pranata dalam presentasi workshop tari Kecak di Teges Kanginan

Tak hanya menekuni seni di kuliah secara formal, Mang Adi juga membentuk komunitas bernama Manubada Art Community bersama teman-temannya semasa kuliah yang tetap aktif berkesenian. Manubada Art Community telah menghasilkan berbagai garapan tari yang telah dipentaskan baik di Bali maupun luar Bali.

Tak hanya itu, Mang Adi juga aktif sebagai penari sekaligus koreografer untuk berbagai garapan tari. Hal ini tak lepas dari peran mendiang Bapak I Nyoman Sura, salah satu dosen ISI Denpasar yang menginspirasi Mang Adi untuk membuat garapan tari yang sederhana namun memberikan kesan yang kuat. Ini terlihat pula dari garapan tari Mang Adi yang tak banyak menggunakan properti namun menghasilkan gerakan-gerakan karismatik dari bagian tubuh seperti kepala, tangan, badan, sampai kaki seperti pada karya “Lampah” yang ia tampilkan pada tanggal 23 Juli 2022 dalam acara Temu Seni Tari Indonesia Bertutur 2022 yang diadakan oleh Kemendikbudristek melalui Direktorat Perfilman, Musik, dan Media, Direktorat Jenderal Kebudayaan.

“Lampah” oleh Komang Adi Pranata dalam presentasi pertunjukan di Mandala Wisata, Bedulu

Setiap garapan tari yang dihasilkan oleh Mang Adi tak luput dari proses panjang sebelum garapan itu bisa dipentaskan. Sebelum mulai menggarap tarian, Mang Adi terbiasa melakukan riset atau observasi, baik mencari informasi melalui internet maupun terjun langsung ke lapangan. Terjun langsung ke lapangan menjadi hal yang menarik bagi Mang Adi mengingat ia bisa secara langsung berbaur dengan penduduk lokal serta berdiskusi terkait tarian yang akan digarap.

Dalam proses penggarapan tari ini, tak lupa Mang Adi selalu berpatokan dengan hari-hari baik menurut kepercayaan Hindu Bali seperti Purnama, Tilem, dan Kajeng Kliwon dibarengi dengan menghaturkan pejati dan sembahyang bersama. Proses ini adalah salah satu bagian penting dari proses penciptaan tari agar bisa berjalan lancar.

  • Baca artikel lain tentang Temu Seni Tari Indonesia Bertutur
  • Proses kreatif Mang Adi sebagai penari sekaligus koreografer tak luput dari masa-masa sulit seperti Pandemi Covid-19 yang telah menyebar sejak 2020 di Indonesia, khususnya Bali. Masa-masa sebelum pandemi adalah masa-masa serba cepat di mana semuanya tampak normal sampai akhirnya semua harus tinggal di rumah dan menghentikan kegiatan luar ruangan secara tiba-tiba.

    Masa-masa ini juga membuat beberapa pementasan Mang Adi gagal terselenggara sehingga mengganggu proses berkeseniannya. Namun begitu, Mang Adi mengungkapkan bahwa masa pandemi adalah masa di mana ia diberikan waktu untuk berhenti dan berpikir sejenak tentang apa yang telah ia lakukan dan apa yang akan ia lakukan untuk bertahan di masa yang sulit ini. Ia pun mulai menyebarkan proposal untuk garapan tarinya dan berhasil melewati pandemi dengan tetap berkesenian bersama komunitasnya.

    Komang Adi Pranata (tengah) dalam pertunjukan berjudul “Rooted”

    Terkait dengan lama waktu pembuatan garapan tari, Mang Adi mengatakan bahwa lama waktunya bergantung pada jenis garapan dan durasinya. Umumnya garapan tari berupa pesanan bisa diselesaikan dalam waktu beberapa bulan dan garapan untuk acara dan kepentingan pribadi bisa membutuhkan waktu kurang lebih 1-2 tahun. Hal ini tak lepas dari proses di mana ia mendapatkan banyak pelajaran dan hal-hal baru yang bisa membuat karyanya semakin bagus dari waktu ke waktu.

    Proses ini tentunya tak semua berjalan lancar, pasti ada luka dan masalah yang terjadi. Namun begitu, Mang Adi tetap konsisten berkarya karena ia bahagia dan menyukai apa yang ia kerjakan. Hal ini juga membuatnya tak cepat puas dengan karya yang telah ia hasilkan. Ia akan tetap mementaskannya saat dirasa ada yang kurang dan selalu menyerap energi baru untuk garapan-garapan tari di masa yang akan datang.[T]

  • Baca artikel lain tentang Temu Seni Tari Indonesia Bertutur
  • Tags: Indonesia Bertuturseni tariTemu Seni Tari
    Previous Post

    “Cobaan”

    Next Post

    Nasib Kurikulum Merdeka Ada di Tangan Guru

    Rastiti Era

    Rastiti Era

    Biasa dipanggil Era, adalah penikmat teh, kopi, susu, dan buku. Mengulas buku melalui Podcast Sahabat Buku. Kini tercatat sebagai mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris, Undiksha. Punya hobi unik: berteman dengan siapa saja. Silakan hubungi di Instagram @rastiti_era.

    Next Post
    Nasib Kurikulum Merdeka Ada di Tangan Guru

    Nasib Kurikulum Merdeka Ada di Tangan Guru

    Please login to join discussion

    ADVERTISEMENT

    POPULER

    • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

      Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

      0 shares
      Share 0 Tweet 0
    • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

      0 shares
      Share 0 Tweet 0
    • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

      0 shares
      Share 0 Tweet 0
    • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

      0 shares
      Share 0 Tweet 0
    • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

      11 shares
      Share 11 Tweet 0

    KRITIK & OPINI

    • All
    • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik

    Krisis Literasi di Buleleng: Mengapa Ratusan Siswa SMP Tak Bisa Membaca?

    by Putu Gangga Pradipta
    May 11, 2025
    0
    Masa Depan Pendidikan di Era AI: ChatGPT dan Perplexity, Alat Bantu atau Tantangan Baru?

    PADA April 2025, masyarakat Indonesia dikejutkan oleh laporan yang menyebutkan bahwa ratusan siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Buleleng,...

    Read more

    Animal Farm dalam Interpretasi Pemalsuan Kepercayaan

    by Karisma Nur Fitria
    May 11, 2025
    0
    Animal Farm dalam Interpretasi Pemalsuan Kepercayaan

    PEMALSUAN kepercayaan sekurangnya tidak asing di telinga pembaca. Tindakan yang dengan sengaja menciptakan atau menyebarkan informasi tidak valid kepada khalayak....

    Read more

    Enggan Jadi Wartawan

    by Edi Santoso
    May 11, 2025
    0
    Refleksi Hari Pers Nasional Ke-79: Tak Semata Soal Teknologi

    MENJADI wartawan itu salah satu impian mahasiswa Ilmu Komunikasi. Tapi itu dulu, sebelum era internet. Sebelum media konvensional makin tak...

    Read more
    Selengkapnya

    BERITA

    • All
    • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
    “Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

    “Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

    May 8, 2025
    Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

    Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

    May 7, 2025
    Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

    Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

    April 27, 2025
    Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

    Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

    April 23, 2025
    Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

    Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

    April 22, 2025
    Selengkapnya

    FEATURE

    • All
    • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
    Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space
    Pameran

    Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space

    JUMLAH karya seni yang dipamerkan, tidaklah terlalu banyak. Tetapi, karya seni itu menarik pengunjung. Selain idenya unik, makna dan pesan...

    by Nyoman Budarsana
    May 11, 2025
    Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery
    Pameran

    Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery

    INI yang beda dari pameran-pemaran sebelumnya. Santrian Art Gallery memamerkan 34 karya seni rupa dan 2 karya tiga dimensi pada...

    by Nyoman Budarsana
    May 10, 2025
    “Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra
    Panggung

    “Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra

    SEPERTI biasa, Heri Windi Anggara, pemusik yang selama ini tekun mengembangkan seni musikalisasi puisi atau musik puisi, tak pernah ragu...

    by Nyoman Budarsana
    May 6, 2025
    Selengkapnya

    FIKSI

    • All
    • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
    Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

    Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

    May 11, 2025
    Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

    Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

    May 11, 2025
    Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

    Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

    May 11, 2025
    Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

    Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

    May 10, 2025
    Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

    Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

    May 10, 2025
    Selengkapnya

    LIPUTAN KHUSUS

    • All
    • Liputan Khusus
    Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
    Liputan Khusus

    Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

    SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

    by Jaswanto
    February 28, 2025
    Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
    Liputan Khusus

    Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

    SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

    by Made Adnyana Ole
    February 13, 2025
    Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
    Liputan Khusus

    Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

    BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

    by Jaswanto
    February 10, 2025
    Selengkapnya

    ENGLISH COLUMN

    • All
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
    Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

    Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

    March 8, 2025
    Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

    Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

    November 30, 2024
    The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

    The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

    September 10, 2024
    The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

    The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

    July 21, 2024
    Bali, the Island of the Gods

    Bali, the Island of the Gods

    May 19, 2024

    TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

    • Penulis
    • Tentang & Redaksi
    • Kirim Naskah
    • Pedoman Media Siber
    • Kebijakan Privasi
    • Desclaimer

    Copyright © 2016-2024, tatkala.co

    Welcome Back!

    Login to your account below

    Forgotten Password?

    Retrieve your password

    Please enter your username or email address to reset your password.

    Log In
    No Result
    View All Result
    • Beranda
    • Feature
      • Khas
      • Tualang
      • Persona
      • Historia
      • Milenial
      • Kuliner
      • Pop
      • Gaya
      • Pameran
      • Panggung
    • Berita
      • Ekonomi
      • Pariwisata
      • Pemerintahan
      • Budaya
      • Hiburan
      • Politik
      • Hukum
      • Kesehatan
      • Olahraga
      • Pendidikan
      • Pertanian
      • Lingkungan
      • Liputan Khusus
    • Kritik & Opini
      • Esai
      • Opini
      • Ulas Buku
      • Ulas Film
      • Ulas Rupa
      • Ulas Pentas
      • Kritik Sastra
      • Kritik Seni
      • Bahasa
      • Ulas Musik
    • Fiksi
      • Cerpen
      • Puisi
      • Dongeng
    • English Column
      • Essay
      • Fiction
      • Poetry
      • Features
    • Penulis

    Copyright © 2016-2024, tatkala.co