Bukan Navicula namanya jika grup band ini tak bicara lingkungan, baik dalam lirik lagu-lagunya maupun dalam pidato-pidatonya mereka di sela pentas. Di Sanur Village Festival (Sanfest) 2022, ketika tampil di atas panggung, Jumat 19 Agustus 2022 malam, Navicula bicara orangutan.
Band berjuluk Green Grunge Gentlemen From Bali itu menyinggung tentang pentingnya bulan Agustus bagi negara dan dunia. Selain merupakan bulan Kemerdekaan RI, tanggal 19 Agustus merupakan peringatan Hari Orangutan Internasional. Peringatan itu bertujuan untuk mendorong masyarakat agar mengambil tindakan dalam melestarikan spesies orangutan.
Sebab keberadaan satwa yang dilindungi itu masuk dalam redlist IUCN dengan status Critically endangered atau Kritis. Padahal keberadaannya sangat penting dalam menjaga keseimbangan dan kesehatan ekosistem.
“Kami juga baru merilis podcast episode ke-8, tentang orangutan. Habitat mereka hanya ada di Indonesia, tidak ada di tempat lain. Mari kita jaga orangutan agar tetap lestari di habitat alaminya,” kata Gede Robi, vokalis Navicula, kemudian menyanyikan lagu orangutan.
Foto: Dadang Pranoto (gitar) bersama Band Navicula di Sanfest 2022
Band yang beranggotakan Gede Robi Supriyanto (vokal dan gitar), Dadang Pranoto (gitar), Supriatmoko (drum), dan Krishnanda Adipurba (bass) sukses membuat penonton keranjingan. Tidak sedikit penonton merupakan bule yang memang merupakan fans dari band tahun 1996 itu.
Pada penampilannya itu Navicula membawakan dua lagu dari album terbaru mereka, yaitu Kembali Ke Akar dan Dinasti Matahari. Dimana lagu tersebut diaktualisasi dengan kondisi saat ini dan tema dari Sanfest 2022, yaitu Surya Swana. Dimana Surya sebagai elemen kekuatan yang menjaga kestabilan dan keseimbangan bumi dengan pancaran sinarnya. Sehingga dapat tetap terjaga keselamatan semesta, ketenteraman alam dan kedamaian semua makhluk dalam perputaran cakrawala semesta.
Selain lagu tersebut, mereka kemudian membawakan lagu Metropolutan. Dimana video musik lagu tersebut sempat memenangkan RØDE Rockumentary pada tahun 2012. Video itu mengalahkan 500 video dari 48 negara dan berhak atas rekaman yang dilakukan di Record Plant Studios Hollywood. Kemudian dilanjutkan TVshit, Mafia Hukum, hingga lagu penutup Bali Berani Berhenti.
Lagu Bali Berani Berhenti didedikasikan untuk Bali tercinta dengan krarifan lokal Nyepi yang berkontribusi bagi dunia dan semesta. Dimana seluruh aktivitas manusia di Bali berhenti selama sehari saat nyepi. Selain itu ia juga mengapresiasi adanya regulasi Bali terhadap pengurangan sanpah plastik.
Penampilan Navicula seolah memberikan makna tersendiri bagi Sanur Village Festival. Band psychedelic grunge itu tampil di panggung Swana Stage.
Lagu-lagunya selain menghibur, sejumlah isu sosial yang masuk dalam lirik-lirik mereka, mulai dari kelestarian satwa langka ‘orang utan’, pemanasan global, polusi, dan hal sebagainya, membuat penonton senantiasa merenung. Apalagi, mereka juga kerap melemparkan narasi-narasi kritis dan tajam di atas panggung sehingga membuat penonton riuh bergemuruh. [T][Ado/*]