Selain berbagai olahan daging, sayur, roti, minuman dan kelas memasak, di Ubud Food Festival juga ada cokelat dengan cita rasa buah pala dan tomi-tomi. Apa itu tomi-tomi?
Tahun ini Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara, mendapat undangan untuk turut memperkenalkan kuliner khasnya dalam Ubud Food Festival. Selain produk dari Kepulauan Sula, terdapat juga beberapa produk dari Ternate yang turut di pamerkan. Produk-produk tersebut merupakan hasil produksi dari UMKM/home industry.
Tepat setelah pintu masuk dengan ukiran Bali, di arena Ubud Food Festival, teman-teman bisa langsung menemui stand kuliner dari Maluku Utara karena memang posisinya berada di paling depan. Produk-produk tersebut langsung dibawa dari Maluku dan sudah dikemas dengan kemasan yang bermacam rupa.
Ada beberapa produk yang tersedia seperti madu asli dari hutan Kepulauan Sula, sambal kena kawahi, ikan roa asap, kenari, biji cokelat, kacang mente, biji kopi, cokelat batang Sulamina, abon, cookies, kopi bubuk, dll. Namun, produk yang paling dicari dan paling laris dari sekian banyak produk yang ditawarkan adalah sambal kena kawahi, kenari, dan cokelat batangnya.
Menurut Ibu Nir, penjaga stand kuliner dari Kepulauan Sula itu, sambal kena kawahi adalah sambal yang berbahan dasar 100% ikan roa yang dicampur dengan bumbu-bumbu lain. Sehingga cita rasanya cenderung lebih kepada rasa ikan namun memiliki rasa bumbu yang kuat.
Selain sambal, mereka juga menjual ikan roa utuh asap yang bisa tahan hingga lebih dari 6 bulan, bahkan tanpa perlu disimpan di kulkas. Kenari juga menjadi produk yang paling laris terjual. Di Kepulauan Sula, kenari biasanya sering digunakan sebagai bumbu masak.
Selain sambal dan kenari, yang tak kalah menarik adalah cokelat batang Sulamina. Ada 12 varian rasa cokelat yang ditawarkan, seperti kacang mente, kacang tanah, kismis, kopi, original, pala, tomi-tomi, kenari, dark cokelat, milk cokelat, dll.
Jika berbicara soal cokelat, mungkin sudah lumrah rasanya kita mendengar varian dark & milk cokelat. Tapi bagaimana dengan cokelat rasa buah pala dan tomi-tomi?
Menjawab pertanyaan di atas, tomi-tomi adalah buah khas Maluku Utara yang hanya tumbuh di daerah Maluku. Berbentuk bulat kecil dan berwarna merah, tomi-tomi memiliki cita rasa yang sangat asam. Tidak hanya menjadi toping campuran, berbagai varian rasa cokelat tersebut langsung dimasak menjadi satu dengan adonan cokelat yang kemudian dicetak.
Jika umumnya cokelat batang memiliki tekstur yang lumer ketika masuk dalam lidah dan memberikan sensasi melting, menurut narasumber, cokelat buatan Maluku Utara ini berbeda karena tekstur coklat cenderung garing dan tidak gampang meleleh serta tahan lama walau tidak diletakkan di kulkas. Lalu, bagaimana dengan cokelat rasa buah pala ya? [T]