Dalam buku saya yang berjudul “Menumbuhkan Minat Generasi Muda Menjadi Wirausaha” yang diterbitkan oleh Nilacakra pada tahun 2021. Ada kisah yang menarik dan menginspirasi datang dari negara Jepang. Patung yang dipasang di seluruh SD di Jepang adalah patung dari Ninomiya Sontoku (1787-1856). Ia bukan jenderal perang, pengusaha sukses ataupun sastrawan terkenal, tetapi seorang petani. Kenapa? Apa istimewanya petani ini?
Sungai di desanya selalu meluap sehingga sawah tergenang dan panen gagal. Ninomiya memanfaatkan tanah yang tidak tergenang untuk menanam sayur. Dia rajin bekerja dan hidup hemat, sehingga berhasil bangkit dari keterpurukan. Setelah itu dia membantu warga desa disekitarnya untuk mengembangkan pertanian dan ekonomi lokal, serta menyebarluaskan semangat hidup hemat, rajin bekerja dan menabung. Semasa hidupnya dia telah membantu pemulihan pertanian` dan perekonomian di lebih dari 600 desa.
Figur Ninomiya yang tidak menggerutu apalagi menuntut ke penguasa, kerja keras, hidup hemat, rajin menabung dan suka membantu orang lain, menarik perhatian pemerintah pusat. Pada tahun 1906, bertepatan dengan 50 tahun meninggalnya, Ninomiya diangkat menjadi panutan nasional. Kehidupan Ninomiya dimasukkan dalam buku teks sekolah dan patung Ninomiya yang berjalan sambil memikul kayu bakar dan membaca buku didirikan dihalaman SD di seluruh Jepang.
Diangkatnya figur Ninomiya sebagai tokoh panutan nasional menunjukkan pada awal abad 20 pemerintah Jepang berusaha mengarahkan rakyatnya, dari malas, boros, suka protes, selalu ingin bergantung pada pemerintah menjadi rakyat yang rajin, hemat, pandai bersyukur dan mandiri.
Gerakan ini tidak berhasil dalam waktu singkat. Tetapi berkat kerja keras pemerintah dan tokoh-tokoh masyarakat secara berkesinambungan dan menjangkau seluruh rakyat terbentuklah persepsi bahwa rajin, hemat, tidak suka menggerutu dan protes adalah budaya tradisional Jepang.
Sesungguhnya jiwa wirausaha harus mulai ditanamkan sejak usia muda. Apalagi bangsa Indonesia Sumber Daya Alamnya sangat melimpah. Petani Jepang tersebut memanfaatkan tanah yang tidak tergenang untuk menanam sayur dan membantu warga desa untuk mengembangkan pertanian, dan bekerja keras. Apabila generasi muda mau menjadi wirausaha pasti akan bisa lebih maju bangsa ini, angka pengangguran menurun dan banyak ada lapangan pekerjaan. Akan tetapi, banyak yang belum mau menjadi wirausaha dan ada juga yang tidak mengetahui apa itu wirausaha?
Sekarang sangat gencar ajakan untuk melakukan wirausaha. Salah satu pemicunya adalah mulai tingginya tingkat persaingan untuk mendapatkan pekerjaan. Pemerintah juga mulai membuka jalan untuk memulai wirausaha dengan mudah. Bisa dibilang wirausaha adalah salah satu pendorong perekonomian negara. Oleh karena itu, pemerintah membantu banyak sekali wirausaha untuk memulai wirausaha agar angka pengangguran menurun dan juga ekonomi negara menjadi semakin baik.
Wirausaha adalah sebuah kegiatan usaha atau suatu bisnis mandiri yang setiap sumber daya dan kegiatannya dibebankan kepada pelaku usaha atau wirausahawan terutama dalam hal membuat produk baru, menentukan bagaimana cara produksi baru, maupun menyusun suatu operasi bisnis dan pemasaran produk serta mengatur permodalan usaha. Wirausaha memiliki tujuan untuk menghasilkan sesuatu yang memiliki nilai lebih tinggi dibandingkan sebelum diolah.
Menurut Burgess (1993), wirausaha adalah seseorang yang melakukan pengelolaan, mengorganisasikan, dan berani menanggung segala risiko dalam menciptakan peluang usaha dan usaha yang baru . Sedangkan menurut J.B Say (1803), Wirausaha adalah pengusaha yang mampu mengelola sumber-sumber daya yang dimiliki secara ekonomis (efektif dan efisien) dan tingkat produktivitas yang rendah menjadi tinggi.
Wirausaha juga memiliki ciri-ciri dan mungkin belum banyak yang mengertahuinya. Ciri-Ciri tersebut diantaranya:
- Memiliki keberanian dalam mengambil keputusan serta risiko.
- Mempunyai daya kreasi serta inovasi tinggi.
- Dapat berfikir jangka panjang untuk masa depan.
- Memiliki jiwa kepemimpinan.
- Memiliki semangat serta kemauan yang keras.
- Dapat menganalisis dengan tepat.
- Memiliki sifat hemat atau tidak konsumtif.
Apabila ingin menjadi wirausahawan yang sukses, berikut adalah cara-caranya:
- MemilikiSkillsebagai Pengusaha
Pentingnya memiliki skill sebagai seorang pengusaha bisa menjadi langkah awal yang tepat jika Anda ingin menjadi wirausahawan yang sukses. Mental pengusaha harus dibentuk sejak awal sebelum membangun suatu usaha. Skill tersebut misalnya seperti memahami target pasar, memahami kebutuhan pasar, mampu membaca kesempatan, kemampuan komunikasi yang baik. Semua skill tersebut akan bermanfaat bagi seorang wirausahawan karena akan sangat dibutuhkan selama masa membangun suatu usaha.
- Memiliki Akses Permodalan
Untuk memulai usaha, Anda akan memerlukan modal. Memiliki akses modal yang bagus akan membantu usaha Anda lancar dan tentunya akan mempercepat proses produksi. Modal suatu usaha merupakan salah satu kunci agar bisnis bisa berjalan dan tetap lancar. Anda bisa mendapatkan modal dari manapun. Baik itu dari investor, uang Anda sendiri, atau bahkan dari Bank.
- Mampu Menghasilkan Solusi
Seorang wirausahawan merupakan orang yang mampu memberikan solusi tepat untuk masalah yang sedang terjadi. Solusi yang diberikan juga benar-benar sesuai dengan kebutuhan pasar. Dengan menciptakan solusi yang tepat, produk atau jasa yang Anda tawarkan akan lebih mudah diterima oleh pasar. Hal ini akan membantu kelancaran suatu bisnis karena meningkatkan penjualan yang terjadi.
- Cepat Mengambil Kesempatan
Wirausahawan juga harus cerdik dalam mengambil kesempatan. Persaingan yang sangat ketat dalam wirausaha akan membuat bisnis menjadi lambat terhadap penjualan. Oleh karena itu, wirausahawan harus cepat mengambil kesempatan yang ada agar tidak tertinggal dengan kompetitor. Kesempatan yang harus cepat diambil bisa jadi kesempatan untuk mengeksekusi suatu ide, kecepatan mengambil momentum, bahkan kecepatan mengambil target pasar dengan strategi pemasaran yang tepat. Pengambilan kesempatan yang cepat bukan berarti tanpa dipertimbangkan terlebih dahulu. Wirausahawan harus mempertimbangkan setiap langkahnya dengan tepat dan cepat agar tidak salah mengambil langkah. [T]