Setelah menggelar sebuah pameran tunggal bertajuk “Là-Bas” yang bertempat di Deus pada bulan April lalu, Rowan E. Cassidy bersama dengan Spicy Island Studio kembali menyelenggarakan “Darkness Visible” sebagai pameran tunggal berikutnya yang bertempat di Titik Dua Ubud, tepatnya di Jalan Cok Rai Pudak No.48.
Pameran dibuka 25 Juni 2022 dan berlangsung sampai 16 Juli 2022.
Pameran ini diselenggarakan Spicy Island Studio dengan Art representative oleh Arya Waworuntu, desain grafis oleh Dena Ayuni, dokumentasi oleh Nitya Putrini, fotografi dan manajemen produksioleh Miryanneka Alwi.
Spicy Island Studio sebagai payung yang bekerjasama dengan Titik Dua Ubud dan Jack Grayle asal Amerika Serikat, penulis buku “The Hekateon”, prakata, serta teks kuratorial dalam pameran “Darkness Visible”.
Jack Grayle dalam teks kuratorialnya menyebutkan Darkness Visible adalah serangkaian rekreasi estetika luar biasa dari sejarah kutukan ilmu hitam (black magic curses), mantra pemberontakan, dan revolusi yang memicu kejatuhan Barat.
Pameran ini adalah perjalan artistik yang dikuratori dengan seksama, menuju relung hati tergelap ilmu hitam ketika Kekaisaran Barat pertama kali runtuh. Inspirasi pameran ini lahir dari wawasan Rowan E. Cassidy mengenai kutukan dan mantra Romawi kuno yang menceritakan permohonan balas dendam oleh mereka yang abadi, serta kejayaan dalam cinta dan kekayaan yang tercermin dalam kebutuhan dan keinginan masyarakat kontemporer.
Arya Waworuntu selaku art representative menyebutkan bahwadalam Darkness Visible, Rowan membawa gagasan bahwa, seperti halnya Rwa Bhineda, perang tidak akan pernah ada tanpa kegelapan, dan gelap tidak akan pernah ada tanpa cahaya. Tanpa keduanya dan tanpa salah satunya, tiada yang tercipta. [T][RLS/*]