Kreativitas bisa diciptakan secara mandiri dalam ruang yang sunyi, juga bisa diciptakan bersama-sama dengan cara menghubung-hubungkan pelaku kreatif dengan pelaku kreatif lainnya, juga dengan lembaga-lembaga kreatif lainnya.
Di dalam hubungan-hubungan yang kreatif, bisa saja terdapat lembaga pemerintah, lembaga bisnis, atau lembaga nirlaba. Sebagaimana yang terjadi di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Taman Bung Karno, Sukasada, Buleleng, Sabtu 16/4/2022 malam.
Pada Sabtu malam itu, hubungan-hubungan dimungkinkan untuk menciptakan gairah kreatif di tengah ruang terbuka yang luas. Di situ ada Dinas Lingkungan Hidup selaku pengelola RTH Taman Bung Karno, ada Dinas Pariwisata yang mengurus perpelancongan, dan ada Komite Ekonomi Kreatif yang menjadi semacam inisiator perkreatifan di Buleleng yang dinaungi Dinas Pariwisata.
Di situ ada lembaga Badan Pengurus Cabang Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPC HIPMI) Kabupaten Buleleng dan Wirausaha Muda Singaraja (WMS). Dua lembaga ini adalah lembaga tempat berkumpulnya pelaku-pelaku bisnis di Bali Utara.
Semua lembaga formal itu saling menghubungkan diri, untuk kemudian menghubungkan diri lagi dengan grup-grup musik yang ada di Buleleng yang tentu saja di dalamnya berisi para pemusik, musisi, penyanyi, dan pencipta lagu. Hubungan pun klop, sehingga terciptalah acara Konser Live for Musik yang diselenggarakan di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Bung Karno, Sabtu malam itu.
Tujuan acara itu mungkin bisa dianggap klise, yakni untuk menciptakan wadah bagi kreatifitas anak-anak muda Buleleng dalam mengembangkan bakatnya dalam hal musik. Tapi sesungguhnya, ada tujuan yang lebih besar, yakni memelihara hubungan-hubungan antar pelaku kreatif dan antar lembaga formal dengan lembaga non formal.
“Ini adalah suatu hiburan bagi masyarakat Buleleng dan sebagai ajang juga untuk musisi lokal Buleleng agar bisa bermunculan. Kita akan rancang supaya kegiatan semacam ini bisa diselenggarakan tiap minggunya di RTH Bung Karno tentunya dengan support semua pihak,” ucap Kadis Pariwisata Kabupaten Buleleng Gede Dody Sukma Oktiva Askara di sela-sela konser.
Kadis Dody berharap, semoga acara ini berjalan lancar dan tepat waktu, masyarakat bisa terhibur. “Dan masyarakat bisa memberikan masukan untuk kami evaluasi terkait event-event perkembangan musik di Buleleng,” kata Dody.
Ketua BPC HIPMI Kabupaten Buleleng, Gede Subianta Eka Kresnawan mengatakan, ini adalah acara perdana Konser Live for Musik yang berkolaborasi dengan komunitas-komunitas musik Buleleng, HIPMI Buleleng, WMS dan dukungan dari Pemerintah Kabupaten Buleleng.
“Kegiatan ini adalah sebagai pemicu bagi musisi yang selama ini vakum akibat pandemi. Kami memberikan ruang untuk itu dan berharap support dari pemerintah agar kegiatan ini bisa berkelanjutan sehingga musisi-musisi kita mendapat ruang untuk berekspresi,” ujar Subianta Eka Kresnawan yang juga selaku Ketua Ekraf Buleleng ini.
Masih ditempat yang sama, salah satu personil group band “ORION” asal Singaraja, Kirana mengatakan, sangat berterimakasih sekali kepada pemerintah dan seluruh pihak dalam hal ini sudah memberikan ruang kepada musisi Buleleng untuk mengembangkan bakatnya dalam hal bermusik.
“Kami berharap, kegiatan seperti ini bisa berkelanjutan dan musisi khususnya di Buleleng bisa lebih maju lagi,” kata Kirana. [T][*/Ado]