30 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Gejolak Kenangan Pentas Teater “Rai Srimben” | Catatan Sutradara SMPN 1 Gerokgak

Leti RaismabyLeti Raisma
April 7, 2022
inEsai
Gejolak Kenangan Pentas Teater “Rai Srimben” | Catatan Sutradara SMPN 1 Gerokgak

Penampilan Teater SMPN 1 Gerokgak di Taman Bung Karno, Buleleng

Lima hari berturut-turut saya datang ke RTH Bung Karno, Sukasada. Ada magnet tersendiri yang membuat saya selalu bahagia untuk hadir menyaksikan 14 pementasan teater dari berbagai sekolah dalam Lomba Teater “Kemuliaan Ibu Nyoman Rai Srimben” untuk SMP se-Buleleng, 25-28 Maret 2022.

Banyak catatan yang sudah saya kumpulkan dalam ingatan. Banyak pula gejolak kenangan yang kembali saya rasakan selama menonton lomba teater yang mengangkat naskah berjudul “Kemuliaan Ibu Nyoman Rai Srimben” karya Kadek Sonia Piscayanti.

Catatan saya dimulai sejak saya mendapat mandat menjadi sutradara Teater Celebung, SMP Negeri 1 Gerokgak. Nervous? Tentu.

Ini adalah pertama kalinya saya berhadapan dengan pementasan teater lagi setelah resmi diwisuda menjadi sarjana di Undiksha tahun 2016. Terlebih bahwa sekolah saya merupakan satu-satunya sekolah yang mewakili Kecamatan Gerokgak dalam  lomba teater tingkat SMP se-Kabupaten Buleleng itu.

Peraturan Pentas Adalah Tantangan | Catatan Sutradara Teater Rai Srimben SMPN 4 Singaraja

Kami mulai berproses dari bulan Januari dengan membentuk tim. Lalu melakukan casting beberapa siswa yang berminat ikut lomba. Ternyata banyak siswa yang antusias walau masih nampak guratan rasa malu pada raut wajah mereka saat kami minta untuk reading dialog dan berakting beberapa adegan.

Hari pertama untuk kriteria tokoh utama seperti Rai Srimben, Raden Sukemi, Kaler dan Latri sudah bisa terpenuhi. Namun ada satu tokoh yang sangat sulit saya temui.

Dapat ditebak. Ialah sosok Pekak Mangku. Memiliki karakter penyayang, tegas, pintar, serta gersture-gesture khas seorang tetua laki-laki Bali sangat sulit saya dapatkan dari anak-anak SMP yang rata-rata masih berusia 14-15 tahun.

Alhasil saya sampai tiga kali mengganti tokoh kakek Nyoman Rai Srimben ini. Ada yang keberatan karena dialog Pekak Mangku terlalu banyak dan panjang, ada juga yang masih malu berperan sebagai orang tua. Namun saya bersama pembina lainnya tidak menyerah. Kami casting beberapa siswa lagi, akhirnya kami temukan sosok siswa yang mau belajar dan dilatih.

Chemistry antar pemain tumbuh seiring tahap demi tahap kami latihan. Namun, di tengah menggebunya semangat kami berproses, kami harus off latihan beberapa minggu karena khasus Covid-19 kembali naik.

Pentas Teater Nyoman Rai Srimben oleh Teater SMPN 1 Gerokgak di RTH Bung Karno

Saya kembali takut. Takut jika siswa lupa dengan dialog-dialog yang sudah dihafal. Takut jika naskah yang saya bagikan terbengkalai karena siswa terlena dengan pembelajaran daring. Namun, mampaknya itu hanya kecemasan saya yang berlebihan. Terbukti saat pembelajaran bisa dilaksanakan lagi di sekolah, para aktor kami kembali beradu akting dengan kemajuan di luar dugaan saya.

Mendekati jadwal pentas, persiapan kami semakin matang. Termasuk transportasi. Mengingat jarak sekolah  kami yang jauh dari tempat pementasan. Gerokgak-Singaraja berjarak sekitar 45KM dengan waktu tempuh 1 jam perjalanan. Mengingat lagi, anak-anak yang mabuk saat perjalanan. Hal ini harus kami siasati dengan berangkat jauh lebih awal agar siswa dapat istirahat sebelum tampil.

Sekali lagi, semangat kami telah mengalahkan segalanya. Jumat 25 Maret 2022, sebagai salah satu peserta yang tampil di hari pertama, kami telah tunjukkan penampilan maksimal versi kami.

Baiklah, seperti yang saya sampaikan di awal tulisan ini, bahwa selain catatan-catatan pementasan, event lomba ini juga membawa saya kembali bergejolak dengan kenangan-kenangan yang saya miliki terkait naskah pementasan ini. Terlebih ketika malam puncak. Malam yang saya tunggu-tunggu ialah pementasan dari Komunitas Mahima.

Semakin malam, semakin ramai. Ribuan penonton riuh menyaksikan betapa romantisnya kisah cinta Ibunda Soekarno yang dipentaskan oleh Komunitas Mahima. Jika boleh saya mengutip dialog Raden Sukemi, “Perasaan saya seperti terombang ambing oleh rasa yang halus”. Itulah yang saya rasakan, sama persis.

Pak Koster, Teater dan Pendidikan Karakter di RTH Taman Bung Karno

Ingatan saya kembali ke tahun 2016 silam. Ya, tepat enam tahun yang lalu saya sendiri juga merupakan pemain dalam pementasan naskah “Kisah Cinta Nyoman Rai Srimben dengan Raden Sukemi” oleh Komunitas Mahima berkolaborasi dengan teater Bale Agung.

Kami pentas di Museum Soekarno, Blitar, Jawa Timur. Peran saya saat itu sebagai warga Bale Agung yang bertugas untuk “nunas tirta” saat Raden Sukemi berkunjung ke rumah Pekak Mangku. Saya sebagai tokoh yang turut menjadi saksi saat benih cinta mulai tumbuh antara Raden Sukemi dengan Nyoman Rai Srimben pada pandangan pertama.

Pementasan Komunitas Mahima kali ini membuat saya terkesima mengikuti alur. Adegan demi adegan. Babak demi babak. Hati saya bergejolak. Rasanya saya seperti ikut tampil di atas panggung. Rasanya sebentar lagi adalah adegan saya, sebentar lagi saya akan muncul berdialog untuk “nunas tirta” ke Pura Desa.

Ibu, Canang dan Sekolah | Catatan Lomba Teater Rai Srimben di Singaraja

Begitu hebatnya ingatan membawa saya mengoyak kenangan. Tak terasa satu jam pementasan Komunitas Mahima berlangsung, saya masih kuat berdiri di tengah riuh penonton.

Catatan saya selanjutnya ialah menempatkan semua proses ini dalam ingatan. Event ini memberikan pengalaman yang luar biasa. Saya yakin semua anggota team yang saya ajak berproses tentu juga memiliki catatan tersendiri dalam ingatan mereka. Rasa takut, gemetar, semangat, antusias, bahagia, canda tawa, latihan puluhan kali, pentas di atas panggung, hingga kembali pulang larut malam, ke ujung barat Buleleng.

Kelak, pengalaman luar biasa ini akan mereka rindukan. Semua proses ini akan mereka bingkai dalam bentuk “kenangan”.[T]

Tags: Bung KarnoKomunitas MahimaLomba Teater Kisah Ibunda Bung KarnoSMPN 1 GerokgakTaman Bung Karno BulelengTeater
Previous Post

Cerpen “Sumur” Eka Kurniawan: Soal Alam dan Hari Ini

Next Post

Apel Krida, Apel Bahagia Bupati Agus Suradnyana Jelang Akhir Masa Jabatan

Leti Raisma

Leti Raisma

Pernah bergiat di Komunitas Mahima. Kini menjadi guru di SMPN 1 Gerokgak sekaligus menjadi sutradara teater di sekolah itu

Next Post
Apel Krida, Apel Bahagia Bupati Agus Suradnyana Jelang Akhir Masa Jabatan

Apel Krida, Apel Bahagia Bupati Agus Suradnyana Jelang Akhir Masa Jabatan

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Melahirkan Guru, Melahirkan Peradaban: Catatan di Masa Kolonial

by Pandu Adithama Wisnuputra
May 30, 2025
0
Mengemas Masa Silam: Tantangan Pembelajaran Sejarah bagi Generasi Muda

Prolog Melalui pendidikan, seseorang berkesempatan untuk mengembangkan kompetensi dirinya. Pendidikan menjadi sarana untuk mendapatkan pengetahuan sekaligus mengasah keterampilan bahkan sikap...

Read more

Menjawab Stigmatisasi Masa Aksi Kurang Baca

by Mansurni Abadi
May 30, 2025
0
Bersama dalam Fitri dan Nyepi: Romansa Toleransi di Tengah Problematika Bangsa

SEBELUM memulai pembahasan lebih jauh, marilah kita sejenak mencurahkan doa sembari mengenang kembali rangkaian kebiadaban yang terjadi pada masa-masa Reformasi,...

Read more

PENJARA: Penyempurnaan Jiwa dan Raga

by Dewa Rhadea
May 30, 2025
0
Tawuran SD dan Gagalnya Pendidikan Holistik: Cermin Retak Indonesia Emas 2045

DALAM percakapan sehari-hari, kata “penjara” seringkali menghadirkan kesan kelam. Bagi sebagian besar masyarakat, penjara identik dengan hukuman, penderitaan, dan keterasingan....

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”
Panggung

ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”

MENYOAL asmara atau soal kehidupan. Ada banyak manusia tidak tertolong jiwanya-sakit akibat berharap pada sesuatu berujung kekecewaan. Tentu. Tidak sedikit...

by Sonhaji Abdullah
May 29, 2025
Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025
Panggung

Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025

LANGIT Singaraja masih menitikkan gerimis, Selasa 27 Mei 2025, ketika seniman-seniman muda itu mempersiapkan garapan seni untuk ditampilkan pada pembukaan...

by Komang Puja Savitri
May 28, 2025
Memperingati Seratus Tahun Walter Spies dengan Pameran ROOTS di ARMA Museum Ubud
Pameran

Memperingati Seratus Tahun Walter Spies dengan Pameran ROOTS di ARMA Museum Ubud

SERATUS tahun yang lalu, pelukis Jerman kelahiran Moskow, Walter Spies, mengunjungi Bali untuk pertama kalinya. Tak lama kemudian, Bali menjadi...

by Nyoman Budarsana
May 27, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

May 17, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [15]: Memeluk Mayat di Kamar Jenazah

May 15, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co