Hawa di Desa Adat Glagalinggah, Kintamani, Bangli, seperti hari-hari biasa, amatlah sejuk. Orang akan betah berlama-lama di tempat itu, karena alam di kawasan desa juga asri. Suara burung sesekali terdengar dari kawasan kebun dan hutan.
Warga desa adat, Selasa 28 Maret 2022, berkumpul. Hari itu cukup istimewa, karena program Desa Ramah Air Hujan yang diselenggarakan di desa itu sejak sekitar empat bulan lalu ditutup secara resmi. Itu artinya, program bisa dikata berjalan lancar dan berhasil.
Apa itu Program Desa Ramah Air Hujan?
Program Desa Ramah Air Hujan bertujuan untuk mewujudkan masyarakat peduli air dan lingkungan menuju desa mandiri air yang diisi dengan berbagai kegiatan yang berhubungan dengan upaya-upaya untuk mewujudkan masyarakat peduli air.
Nah, Program Desa Ramah Air Hujan di Desa Adat Glagalinggah itu merupakan kerja sama antara PT. Tirta Investama Pabrik Mambal (Aqua) dengan Lembaga Sahabat Timur Indonesia (SATIN) yang dimulai sejak 8 Desember 2021.
Program Desa Ramah Air Hujan di Desa Glagalinggah ini tentu saja bisa disebut berhasil.
“Keberhasilan program Desa Ramah Air Hujan, antara lain dibuktikan terlaksananya penanaman 2000 pohon, terbangunnya pemahaman di masyarakat Desa Kintamani tentang konservasi air,” kata Direktur SATIN Gusti Putu Armada.
Keberhasilan lainnya, kata Armada, terdatanya blok tanam dan rorak dalam system data base online (jejak.in/Databasekonservasiaqua.com), terbangunnya dan terpeliharanya 145 rorak, tersedianya perencanaan pengembangan Desa Ramah Air Hujan dan Wisata Alam (Hutan Pendidikan) serta tersedianya sosial mapping.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung keberhasilan program ini, khususnya masyarakat Desa Adat Glagalinggah. Dari Glagalinggah kita sentuh kepedulian terhadap lingkungan untuk desa-desa lainnya,” kata Armada.
Masyarakat Desa Adat Glagalinggah selaku penerima manfaat program pun mengamini terwujudnya masyarakat peduli air dan lingkungan menuju desa mandiri air di desa itu telah dilaksanakan dengan sangat baik.
“Dengan adanya Program Desa Ramah Air Hujan menyarakat menjadi lebih memahami tentang cara mengelola air hujan dengan benar, konsep konservasi air, hingga metode-metode konservasi air,” kata Jero Bandesa Desa Adat Glagalinggah,
Perbekel Kintamani, I Wayan Sutama saat memberikan sambutan berharap agar program Desa Ramah Air Hujan yang sudah berjalan di Desa Adat Glagalinggah dapat berkelanjutan karena memberikan banyak manfaat bagi masyarakat Desa Adat Glagalinggah.
Nyoman Arsana, selaku SR Manager PT. Tirta Investama Pabrik Mambal, mengatakan komitmen Perusahaan Aqua di Desa Adat Glagalinggah adalah Program Desa Ramah Air Hujan, yang dilaksanakan dengan tiga pilar yaitu lingkungan, ekonomi dan sosial.[T][*]