2 June 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Bergerak dari Arsip Demi Mencapai Berbagai Kemungkinan: Melihat Arsip dalam Laku

Agus WiratamabyAgus Wiratama
March 8, 2022
inKhas
Bergerak dari Arsip Demi Mencapai Berbagai Kemungkinan: Melihat Arsip dalam Laku

diskusi arsip bertajuk “Bergerak dari Arsip Upaya Menuju Kemungkinan” di South Beach—Discovery Shopping Mall, Kuta—Bali.

Kali ini kita akan ngobrol tentang arsip dan berbagai kemungkinan daripadanya. Arsip adalah sebuah pengetahuan dan kita sepakat bahwa arsip adalah akses menuju masa lalu. Mengandaikan pengetahuan masa lalu sebagai suatu bentuk romantisme saja adalah hal yang keliru, sebab manusia selalu memiliki proyeksi atas masa depan, ketika mengakses arsip pun, secara langsung atau tidak kita akan membayangkan atas masa depan.

Dalam Fraksi Epos, pada hari Minggu, 27 Februari 2022, digelar diskusi arsip bertajuk “Bergerak dari Arsip Upaya Menuju Kemungkinan” di South Beach—Discovery Shopping Mall, Kuta—Bali. Fraksi Epos digelar selama dua bulan, dari 5 Februari hingga 27 Maret 2022, diadakan perhelatan kesenian bertajuk Ruang Baur Seni: Fraksi Epos 2022, dengan enam galeri pameran dari sejumlah gerakan seni, diskusi wacana, lokakarya, musik, pertunjukan, dan 100 pelaku kesenian urun daya dalam acara ini.

Wayan Sumahardika dan Jonas Sestrakresna [Foto: Hibat]

Diskusi bertajuk “Bergerak dari Arsip Upaya Menuju Kemungkinan” ini diisi oleh Wayan Sumahardika yang merupakan penulis, sutradara dan pembuat teater asal Ubud, Gianyar, kelahiran 1992. Suma adalah founder Teater Kalangan, sebuah kolektif lintas disiplin pertunjukan berbasis di Denpasar, Bali. Segenap praktik artistiknya bergerak pada persimpangan teater, ragam seni, dan laku sehari-hari sebagai studi budaya. Suma kerap menggunakan pendekatan site-spesific, repertoar arsip, dan spekulatif untuk membangun narasi, pengalaman menonton serta menimbang hubungan pertunjukan dengan kenyataan.

Pembicara kedua dalam diskusi ini adalah Jonas Sestrakresna yang berlatar pendidikan antropologi, dan kini fokus pada seni pertunjukan, dari pertunjukan tradisi hingga subkultur performances. Konsep pertunjukannya adalah prehistoric soul project, sebuah pertunjukan yang merekonstruksi kehidupan melalui multi-media dan berbagai disiplin ilmu. Ia menggunakan metode penelitian arkeologi untuk mengembangkan ide dasar, kisah, dan instalasi arsitektur.

Saya mendapat kesempatan untuk memoderatori kedua pembicara yang memiliki pendekatan penciptaan karya yang berbeda ini. Mereka berbicara perihal arsip berdasarkan kerjanya selama ini, tentang pencarian data pada arsip, pengembangan arsip, jalur arsip, serta alih wahana yang pernah mereka lakukan dalam sejumlah proyek kesenian. Menariknya, baik Jonas maupun Suma, tampaknya memandang arsip dengan luas. Arsip tidak hanya teks tertulis, tidak hanya berbentuk buku, atau berupa foto atau video saja. Lebih dari itu, arsip terdapat dalam tubuh. Dan peserta diskusi tampak seperti pendengar yang diajak masuk pada ruang dapur kerja kedua seniman pertunjukan ini. Suma dengan kerjanya bersama Teater Kalangan dan Jonas dengan usahanya merekonstruksi laku-laku prasejarah.

[Foto: Hibat]

Jonas mengatakan, “Prasejarah memiliki banyak kemungkinan. Kalau berbicara soal prasejarah pasti menyebut …sebelum Masehi. Jadi, tafsir bisa lebih terbuka.” Dalam beberapa garapan, Jonas mencoba meneliti serangga untuk melihat laku-laku purba, dan ia mengakuti ketertarikannya dengan laku prasejarah dilatari oleh ruang tafsir yang luas itu, “Objek prasejarah memberi ruang imajinasi yang luas,” tambahnya.

Hal ini diungkap pula oleh Wayan Sumahardika. Ia mengatakan bahwa arsip bukan sesuatu yang mati, yang tetap sama bila diakses oleh siapa pun. Dengan kata lain, arsip bukan sekadar objek. Maka dari itu, Suma mengandaikan bahwa mengakses arsip sebagai sebuah pertemuan. Intersubjektivitas bekerja di sana. Arsip bergerak secara dinamis, sebab ada konteks lain yang akan mempengaruhi setiap pertemuan antara pengakses dan arsip itu sendiri.

Menariknya, Wayan Sumahardika, yang merupakan seorang sutradara dan pembuat teater ini menebalkan bahwa arsip bukan hanya teks tertulis, foto, atau semacamnya saja. “Arsip seperti itu menutup kemungkinan pada bentuk-bentuk lain. Ada kuasa bekerja di sana,” katanya. Maka dari itu, ia menegaskan bahwa kebiasaan merupakan arsip, semisal jongkok. Ada pengetahuan dalam jongkok, konteks politik, konstrusi tubuh, dan sebagainya. Berhubungan dengan ini, Suma sempat menggarap satu pertunjukan yang berangkat dari jongkok dan teks-teks di sekitarnya dengan judul “The (Famous) Squatting Dance”.

[Foto: Hibat]

Pada satu kasus, kita telah kehilangan berbagai catatan. Kita tahu, banyak intelektual yang kemudian hilang dan dipenjara pada tahun 60-an berikut dengan catatannya. Ketika saya ngobrol dengan Made Susanta, seorang kurator yang juga aktif di Gurat Institute, di salah satu ruang pameran di Fraksi Epos, saya merasa ngilu mendengar satu kisah yang ia ceritakan, di mana para intelektual yang tertangkap pada masa itu, mengubur berbagai buku yang tentunya berisi pengetahuan dan catatan lain. Setelah keluar dari penjara, orang itu menggali kuburan itu, dan buku dan catatan itu telah hancur.

Kita sepakat, bahwa kini arsip memiliki nilai penting atas segala kemungkinannya. Ia menjadi jembatan penghubung antara kini dan yang lalu, meskipun arsip bukanlah satu entitas mati, tetapi memberi ruang tafsir yang barangkali akan berbeda dari satu generasi ke generasi lainnya. Selain itu, dua pelaku seni yang menjadi pembicara ini juga melakukan persiapan untuk hari depan, dengan usaha yang memungkinkan untuk mereka lakukan.

“Kita mempunyai kemungkinan untuk membicarakan cara kerja kita sendiri,” kata Wayan Sumahardika, dan Jonas membuat satu tempat menyimpan properti penting dalam ruangan semacam museum. Dan, kedua seniman ini melakukan pengarsipan, yang tentunya, sekaligus menjadi bahan evaluasi kerja, pembacaan atas metode penciptaan, dan sebagainya.[T]

Previous Post

Garam Lokal Desa Les: Dibuat Tradisional, Dikemas Modern, Kini Menuju Dunia Internasional

Next Post

Negara Konoha Perlu Kartu Pra-Ninja | Nostalgia Generasi 2000

Agus Wiratama

Agus Wiratama

Agus Wiratama adalah penulis, aktor, produser teater dan pertunjukan kelahiran 1995 yang aktif di Mulawali Performance Forum. Ia menjadi manajer program di Mulawali Institute, sebuah lembaga kajian, manajemen, dan produksi seni pertunjukan berbasis di Bali.

Next Post
Negara Konoha Perlu Kartu Pra-Ninja | Nostalgia Generasi 2000

Negara Konoha Perlu Kartu Pra-Ninja | Nostalgia Generasi 2000

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lonte!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Seberapa Pantas Seseorang Disebut Cendekiawan?

by Ahmad Sihabudin
June 2, 2025
0
Syair Pilu Berbalut Nada, Dari Ernest Hemingway Hingga Bob Dylan

SIAPAKAH yang pantas kita sebut sebagai cendekiawan?. Kita tidak bisa mengaku-ngaku sebagai ilmuwan, cendekiawan, ilmuwan, apalagi mengatakan di depan publik...

Read more

Screen Time vs Quality Time: Pilihan Berkata Iya atau Tidak dari Rayuan Dunia Digital

by dr. Putu Sukedana, S.Ked.
June 1, 2025
0
Screen Time vs Quality Time: Pilihan Berkata Iya atau Tidak dari Rayuan Dunia Digital

LELAH dan keringat di badan terasa hilang setelah mendengar suaranya memanggilku sepulang kerja. Itu suara anakku yang pertama dan kedua....

Read more

Google Launching Veo: Antropologi Trust Issue Manusia dalam Postmodernitas dan Sunyi dalam Jaringan

by Dr. Geofakta Razali
June 1, 2025
0
Tat Twam Asi: Pelajaran Empati untuk Memahami Fenomenologi Depresi Manusia

“Mungkin, yang paling menyakitkan dari kemajuan bukanlah kecepatan dunia yang berubah—tapi kesadaran bahwa kita mulai kehilangan kemampuan untuk saling percaya...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Pindang Ayam Gunung: Aroma Rumah dari Pangandaran yang Menguar di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Pindang Ayam Gunung: Aroma Rumah dari Pangandaran yang Menguar di Ubud Food Festival 2025

UBUD Food Festival (UFF) 2025 kala itu tengah diselimuti mendung tipis saat aroma rempah perlahan menguar dari panggung Teater Kuliner,...

by Dede Putra Wiguna
June 2, 2025
GEMO FEST #5 : Mahasiswa Wujudkan Aksi, Bukan Sekadar Teori
Panggung

GEMO FEST #5 : Mahasiswa Wujudkan Aksi, Bukan Sekadar Teori

MALAM Itu, ombak kecil bergulir pelan, mengusap kaki Pantai Lovina dengan ritme yang tenang, seolah menyambut satu per satu langkah...

by Komang Puja Savitri
June 2, 2025
Pramana Experience Luncurkan Rasayatra Edisi Kedua: Manjakan Indera, Sentuh Kesadaran Historis — Koneksi Tamu, Tradisi, Waktu
Panggung

Pramana Experience Luncurkan Rasayatra Edisi Kedua: Manjakan Indera, Sentuh Kesadaran Historis — Koneksi Tamu, Tradisi, Waktu

HUJAN itu mulai reda. Meski ada gerimis kecil, acara tetap dimulai. Anak-anak muda lalu memainkan Gamelan Semar Pagulingan menyajikan Gending...

by Nyoman Budarsana
June 1, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co