2 June 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Puisi Berbahasa Bali Di-Musikalisasi, Tantangan Baru yang Indah

tatkalabytatkala
February 11, 2022
inPertanian
Puisi Berbahasa Bali Di-Musikalisasi, Tantangan Baru yang Indah

Salah satu peserta Lomba Musikalisasi Puisi dalam Bulan Bahasa Bali 2022

Sebanyak 16 peserta atau kelompok ikut ambil bagian dalam ajang Wimbakara (lomba) musikalisasi puisi Bali,  Bulan Bahasa Bali IV  di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya Art Center, Denpasar, Kamis (10/2/2022).

Pada hari pertama, menghadirkan 8 peserta dari 10 peserta yang terdaftar. Masing-masing peserta membawakan 2 buah puisi yang terdiri dari sebuah puisi wajib dan satu puisi bebas. Masing-masing peserta diberikan kebebasan untuk mengaransemen puisi, namun tidak menghilangkan makna yang ada dalam karya seni sastra itu. 

Ini tentu menjadi tantangan tersendiri bagi para peserta, sekaligus juga menjadi pengalaman yang indah, karena mereka harus mengaransemen puisi, sekaligus juga menerjemahkan makna-makna yang ada di dalam lewat seni musik. Garapan tak sekadar menjadi lagu, semacam lagu pop Bali, namun bisa menyebarkan inspirasi dan makna-makna kehidupan sesuai dengan makna yang terkandung dalam puisi.  

Hampir semua peserta  tampak kreatif mengaransemen puisi Bali. Mereka, juga piawai dalam menyajikan lewat seni musik. Puisi dan musik bukan sebagai tempelan dalam seni pertunjukan, melainkan menjadi satu sajian seni yang menarik. Suasana mengikuti isi dan tema dari puisi tersebut, yakni tentang pelestarian sumber-sumber air yang patut dijaga dan dilestarikan sesuai dengan tema Bulan Bahasa Bali VI yakni tema “Danu Kerthi: Gitaning Toya Ening”.

Diantaranya, Kelompok Seketika tampil membawakan Ulun Danu sebagai puisi wajib menginterpretasikan suasana ketenangan alam, seperti Ulun Danu yang tenang, adem dan bahagia. Sementara untuk puisi bebas menampilkan Puisi Blabar Momo yang menggambarkan tentang banjir bandang, dan keriuhan bencana.

“Kami membawakan aransemen puisi yang diiringi suara gemericik air, dengan menggunakan batok kelapa. Sementara puisi Blabar Momo itu menampilkan beragam alat music, salah satunya kentungan music sebagai penanda tanda bahaya,” ucap Nina dan Nando dari Kelompok Seketika.

Lebih menarik, lanjutnya, ajang Bulan Bahasa Bali ini bagus sekali sebagai wadah untuk kreativitasd generasi muda. Apalagi, ini kegiatan langsung melibatkan anak-anak muda, sehingga bisa belajar mengekpresikan basaha Bali melalui seni yang sudah menjadi hoby. Musikalisasi puisi merupakan kegiatan seni yang dapat mengasah otak, ada aransemen dan sportif untuk meningkatkan kesenian di Bali,” ujar Nina  dan Nando kompak.

Lain lagi, Teater Blabar SMA Negeri 4 Denpasar juga membawakan puisi wajib bertajuk Ulun Danu dan Puisi Kota Mandanu sebagai puisis bebas. Kelompok teater ini menggambarkan Ulun Danu sebagai sebuah gambaran memuja anugrah dari Tuhan dan Kota Mandanu sebagai cara mensyukuri berbagai sumber-sumber air yang mampu memberikan kehidupan.

Kelompok ini menampilkan aransemen puisi sesuai dengan makna puisi tersebut. “Kami memakai dua gitar, alat music untuk suara air dan kajon untuk mendukung suasana. Kami juga menata vocal seperti memberikan suara satu dan dua. Patinya juga mengatur hamming untuk memperhalus dan mengisi bagian-bagian kosong,” ucap Adel coordinator Teater Blabar.

Sedangkan Polsinity (Polnas Music Community) dari Politeknik Nasional Tanjung Bungkak Denpasar membawakan dua pusisi yaitu Ulun Danu, puisi wajib dan Titiang Dani sebagai puisi bebas. Puisi Titiang Dani itu diciptakan dan diaransemen oleh Polsinity sendiri. Pesan yang ingin disampaikan lewat dua puisi itu, yakni mengajak semua orang untuk menjaga sumber-sumber air yang ada.

“Danau-danau di Bali ini banyak yang sudah tercemar, bahkan dari 4 danau yang ada 3 danau sudah tercemar, sehingga perlu dijaga dan dirawat. Lewat puisi ini kami mengajak semua orang menjaga danau sebagai sumber air,” ucap Sang Nyoman Bagus Satyawira perwakilan Polsinity.

Lewat sajian seni ini, dirinya ingin semua masyarakat Bali membenahi dan menjaga danau agar tetap bersih. Karena itu, alat music yang dipakai 2 gitar dan kajon. Sementara vocal menjadi dominan, sehingga mengangkat vocal dengan melibatkan 4 pendukung, terdiri dari 3 wanita dan seorang pria.

“Kami merasa puas bisa tampil hari ini. Apapun hasilnya, yang pasti kami sangat senang bisa berpartisipasi. Bulan Bahasa Bali cocok untuk anak muda. Kami sangat berterima kasih kepada Dinas Kebudayaan yang memberikan wadah dan kesempatan, sehingga kami generasi muda bisa menunjukan kreativitas dalm sastra dan aksara Bali ini,” ungkapnya.

Sementara Kabid Sejarah dan Diokumentasi Disbud Provinsi Bali Anak Agung Ngurah Bagawinata mengatakan, lomba musikalisasi pada perhelatan Bulan Bahasa Bali IV ini diikuti oleh 14 peserta, karena 2 peserta berhalangan. Walau lomba ini diikuti oleh umum, namun para peserta datang dari berbagai kalangan. Sebab, ada pula peserta dari tingkat umur anak SD.

“Lomba ini tidak membatasi umur. Hanya saja, di masa pandemi ini, semua peserta dan yang hadir wajib menerapkan protocol kesehatan yang cukup ketat. Semua peserta harus melakukan vaksin dan mewajibkan mereka untuk scan PeduliLindungi sebelum memasuki tempat lomba. Tempat duduk juga diatur, sehingga ada jaga jarak diantara peserta dan opisiel yang hadir,” ucapnya.

Masing-masing kelompok maksimal tampil 30 menit mulai dari persiapan pentas sampai pentas. Original arassemen diutamakan. Dalam wimbakara musikalisasi puisi Bali ini menghadirkan tiga dewan juri dari unsur akademisi I Komang Darmayuda S.Sn.,M.Si, sastrawan Drs I Made Suarsa, M.S. dan dari unsur praktisi Drs I Ketut Mandala Putra, M.Hum.

Ada lima kreteria dalam lomba ini yaitu originalitas aransemen, penghayatan puisi dalam lagu, kualitas vocal, harmonisasi puisi dengan musiknya, dan keutuhan penampilan.[T][Ado/*]

Tags: Bahasa BaliBulan Bahasa BaliPuisi
Previous Post

Waspada, “Branding” Bali Kadaluwarsa!

Next Post

“Perselingkuhan” yang Indah dan Membanggakan di Pantai Karang Sewu Gilimanuk

tatkala

tatkala

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

Next Post
“Perselingkuhan” yang Indah dan Membanggakan di Pantai Karang Sewu Gilimanuk

"Perselingkuhan" yang Indah dan Membanggakan di Pantai Karang Sewu Gilimanuk

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lonte!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Screen Time vs Quality Time: Pilihan Berkata Iya atau Tidak dari Rayuan Dunia Digital

by dr. Putu Sukedana, S.Ked.
June 1, 2025
0
Screen Time vs Quality Time: Pilihan Berkata Iya atau Tidak dari Rayuan Dunia Digital

LELAH dan keringat di badan terasa hilang setelah mendengar suaranya memanggilku sepulang kerja. Itu suara anakku yang pertama dan kedua....

Read more

Google Launching Veo: Antropologi Trust Issue Manusia dalam Postmodernitas dan Sunyi dalam Jaringan

by Dr. Geofakta Razali
June 1, 2025
0
Tat Twam Asi: Pelajaran Empati untuk Memahami Fenomenologi Depresi Manusia

“Mungkin, yang paling menyakitkan dari kemajuan bukanlah kecepatan dunia yang berubah—tapi kesadaran bahwa kita mulai kehilangan kemampuan untuk saling percaya...

Read more

Study of Mechanical Reproduction: Melihat Kembali Peran Fotografi Sebagai Karya Seni yang Terbebas dari Konvensi Klasik

by Made Chandra
June 1, 2025
0
Study of Mechanical Reproduction: Melihat Kembali Peran Fotografi Sebagai Karya Seni yang Terbebas dari Konvensi Klasik

PERNAHKAH kita berpikir apa yang membuat sebuah foto begitu bermakna, jika hari ini kita bisa mereproduksi sebuah foto berulang kali...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Pramana Experience Luncurkan Rasayatra Edisi Kedua: Manjakan Indera, Sentuh Kesadaran Historis — Koneksi Tamu, Tradisi, Waktu
Panggung

Pramana Experience Luncurkan Rasayatra Edisi Kedua: Manjakan Indera, Sentuh Kesadaran Historis — Koneksi Tamu, Tradisi, Waktu

HUJAN itu mulai reda. Meski ada gerimis kecil, acara tetap dimulai. Anak-anak muda lalu memainkan Gamelan Semar Pagulingan menyajikan Gending...

by Nyoman Budarsana
June 1, 2025
Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025

MEMASUKI tahun ke-10 penyelenggaraannya, Ubud Food Festival (UFF) 2025 kembali hadir dengan semarak yang lebih kaya dari sebelumnya. Perayaan kuliner...

by Dede Putra Wiguna
May 31, 2025
ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”
Panggung

ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”

MENYOAL asmara atau soal kehidupan. Ada banyak manusia tidak tertolong jiwanya-sakit akibat berharap pada sesuatu berujung kekecewaan. Tentu. Tidak sedikit...

by Sonhaji Abdullah
May 29, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co