31 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Seksualitas dan Moral Generasi Digital

Yahya UmarbyYahya Umar
December 22, 2021
inEsai
Seksualitas dan Moral Generasi Digital

ERA digital lahir, dan sejak itu terjadi pergeseran moral. Kaum milenial menjadi pemeran utamanya. Pemeran utama panggung digital dengan keterbatasan mental.

Pertengahan Desember ini (2021) kita disuguhkan berita yang menyesakkan dada. Berita yang mau tidak mau membuat kita meneteskan air mata. Sedih. Prihatin.

“Empat Anak di Bawah Umur Setubuhi Cewek 12 Tahun”. Siapa tak prihatin membaca berita ini. Siapa tidak sedih melihat realitas ini. Orangtua mana yang tidak meneteskan air mata ketika mendapati kenyataan generasi seperti ini.

Rasa sedih tidak berhenti di sana. Rasa prihatin rasanya tak cukup. Ternyata mereka (anak-anak para pelaku adegan yang seharusnya dilakukan orangtua dewasa yang telah terikat dalam perkawinan yang sah) merekam adegan tersebut. Mereka memvideokan aksi seks bebasnya. Dan ada yang menyebarkan ke media sosial. Viral. Ya aksi anak-anak di bawah umur itu viral di media sosial.

Dalam berita itu dinarasikan mereka suka sama suka. Tak ada paksaan, apalagi pemerkosaan. Bahkan ada transaksi atas semua adegan itu. Duh!

Sudah demikian rapuhkah moralitas generasi milenial kita? Benarkah ini bagian dari ‘buah’ yang diproduksi oleh revolusi industri 4.0?

Revolusi industri 4.0 ditandai dengan segala sesuatu yang serba digital. Ia mengumandangkan sejumlah harapan. Banyak hal positif yang dijanjikan kepada manusia. Banyak urusan menjadi lebih — bahkan sangat — mudah karena diproses secara digital. Belanja bisa secara online. Belajar, konsultasi kesehatan, silaturahmi dengan keluarga, sampai membayar segala tagihan secara online. Betul-betul era digital ini memudahkan banyak aktivitas manusia.

Namun, revolusi industri 4.0 juga memunculkan setumpuk kecemasan, dan seabrek ketakutan. Era revolusi industri 4.0 atau era digital diwarnai dengan munculnya beragam aplikasi media sosial. Ada yang namanya Facebook, ada Twitter, Line, Fanfage, Instagram, Youtube, Snack Video sampai Tik Tok. Dengan beragam aplikasi tersebut orang bisa interaksi secara daring meskipun masing-masing berada di tempat yang berjauhan. Manusia bisa saling berinteraksi tanpa terhalang tirai waktu dan tempat. Dan semua itu bisa dilakukan hanya dengan menggunakan benda kecil yang cerdas, bernama handphone.

Aplikasi media sosial memang banyak dimanfaatkan untuk hal-hal positif. Misalnya untuk hiburan, untuk mencari informasi tentang suatu ilmu, atau untuk mencari resep masakan. Ia bahkan bisa dijadikan ladang mencari nafkah. Di youtube, misalnya. Seorang youtuber bisa menghasilkan jutaan bahkan ratusan juta dari konten-konten yang ditayangkan di kanal youtube-nya.

Namun, tak jarang media sosial itu dimanfaatkan untuk hal-hal yang negatif. Dimanfaatkan untuk menyebarkan berita hoax, memfitnah, menebarkan kebencian. Konten-konten media sosial banyak yang memprovokasi, mengadu domba hingga saling caci maki antar penggunanya.

Konten-konten medsos lainnya juga tak jarang menayangkan foto atau video yang vulgar, erotis, dan tak layak dikonsumsi masyarakat, apalagi anak-anak di bawah umur. Namun, realitanya, anak-anak begitu mudahnya mengakses konten-konten yang tak layak tersebut. Ya lewat HP mereka.

Kabarnya, salah seorang pemeran dalam adegan video anak-anak di bawah umur tersebut biasa main medsos. Sebelum kasus video tersebut, salah seorang diantara mereka pernah tampil dengan gambar-gambar vulgar di Tik Tok. Ketika HP-nya disita oleh gurunya, isi HP-nya banyak foto-foto dan video-video ‘dewasa’. Foto-foto dan video-video tersebut bisa jadi di-download dari medsos atau diperoleh dari chat-chat dengan ‘orang lain’ di grup-grup ‘dewasa’.

Kita jadi teringat sebuah film dokumenter “The Social Dilemma” yang disutradarai Jeff Orlowski. Film yang berisi pengakuan dari beberapa mantan pegawai perusahaan raksasa teknologi dan media sosial. Kata mereka, semua aktivitas yang kita lakukan di media sosial diawasi, direkam dan diukur oleh sebuah sistem yang dibuat sedemikian rupa. Konten apa yang sedang kita lihat, berapa lama kita melihatnya semua diawasi dan direkam.

Dengan pengawasan dan rekaman tersebut, sistem bisa memberikan rekomendasi kepada pengguna konten, apa saja yang layak ditonton berikutnya. Tujuannya jelas, agar si pengguna bisa berlama-lama di media sosial tersebut. Semakin lama pengguna menonton konten, pemilik aplikasi medsos akan semakin untung. Iklan akan semakin mengalir, penghasilan tambah membukit.

Tak heran ketika kita menonton suatu konten video di youtube misalnya, maka video yang sejenis atau serupa akan direkomendasikan secara terus-menerus. Kalau kita sering menonton lagu India, maka akan bermunculan lagu-lagu India direkomendasikan untuk ditonton berikutnya. Atau kalau kita tonton video ceramah seorang tokoh agama, maka muncul video-video serupa direkomendasikan untuk ditonton. Dan jika yang ditonton konten dewasa, maka terus-menerus sistem akan merekomendasikan konten-konten sejenis. Sampai kita sendiri berhenti membuka aplikasi tersebut.

Bahkan ketika kita membuka kembali aplikasi itu, kita akan disajikan konten yang serupa dengan konten yang sering kita tontong, atau yang terakhir kita tonton. Begitulah seterusnya. Sistem seakan tahu, konten-konten apa yang kita senangi.

Bisa dibayangkan kalau itu terjadi atau dilakukan oleh anak-anak kita. Kalau anak-anak kita biasa berlama-lama bermain media sosial dan yang direkomendasikan kepada mereka adalah konten-konten yang tak mendidik, tentu ada gangguan pada sistem kerja otak kecil mereka. Mereka akan kecanduan, dan pada akhirnya mempraktikkan konten yang mereka tonton dalam kehidupan nyata.

Jadi, betapa bahayanya media sosial. Ia bisa meracuni generasi digital. Revolusi industri 4.0 yang diharapkan banyak memberikan kemudahan dan kenyamanan, justru bisa menjadi petaka bagi moral anak-anak bangsa. Inilah yang menjadi kecemasan kita. Inilah yang memunculkan rasa takut kita di balik kehebatan revolusi industri 4.0.

Tapi apa memang kita harus mencemaskan itu? Masih pentingkah mengurusi moral anak-anak bangsa di era digital seperti sekarang ini? Masih perlukah kita sedih melihat anak-anak di bawah umur melakukan adegan ‘dewasa’? Kalau kita masih merasa cemas. Kalau kita masih menganggap penting moral anak-anak dalam kehidupan ini. Kalau kita masih merasa sedih melihat anak-anak kita teracuni seks bebas. Harus ada yang kita lakukan. Bisa dengan galakkan literasi digital. Gelorakan internet positif. Tanamkan penggunaan medsos positif ke dalam diri anak-anak bangsa. Kuatkan mental mereka menghadapi gempuran medsos negatif yang menyerbu secara masif lewat HP-HP mereka.[T]

Tags: digitalkekerasan seksualseksSeksualitas
Previous Post

Kesenian Modern dan Eksperimen Sanggar Uyah Lengis| Catatan Festival Dusun Hari ke-2

Next Post

Bocah-Bocah Bermain dan Keceriaan Singkat dari Dusun | Catatan Festival Dusun Hari Ke-3

Yahya Umar

Yahya Umar

Penulis serabutan: wartawan, juga menulis cerpen, puisi dan novel. Tinggal di Singaraja

Next Post
Bocah-Bocah Bermain dan Keceriaan Singkat dari Dusun | Catatan Festival Dusun Hari Ke-3

Bocah-Bocah Bermain dan Keceriaan Singkat dari Dusun | Catatan Festival Dusun Hari Ke-3

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Tembakau, Kian Dilarang Kian Memukau

by Petrus Imam Prawoto Jati
May 31, 2025
0
Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

PARA pembaca yang budiman, tanggal 31 Mei adalah Hari Tanpa Tembakau Sedunia. Tujuan utama dari peringatan ini adalah untuk meningkatkan...

Read more

Melahirkan Guru, Melahirkan Peradaban: Catatan di Masa Kolonial

by Pandu Adithama Wisnuputra
May 30, 2025
0
Mengemas Masa Silam: Tantangan Pembelajaran Sejarah bagi Generasi Muda

Prolog Melalui pendidikan, seseorang berkesempatan untuk mengembangkan kompetensi dirinya. Pendidikan menjadi sarana untuk mendapatkan pengetahuan sekaligus mengasah keterampilan bahkan sikap...

Read more

Menjawab Stigmatisasi Masa Aksi Kurang Baca

by Mansurni Abadi
May 30, 2025
0
Bersama dalam Fitri dan Nyepi: Romansa Toleransi di Tengah Problematika Bangsa

SEBELUM memulai pembahasan lebih jauh, marilah kita sejenak mencurahkan doa sembari mengenang kembali rangkaian kebiadaban yang terjadi pada masa-masa Reformasi,...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025

MEMASUKI tahun ke-10 penyelenggaraannya, Ubud Food Festival (UFF) 2025 kembali hadir dengan semarak yang lebih kaya dari sebelumnya. Perayaan kuliner...

by Dede Putra Wiguna
May 31, 2025
ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”
Panggung

ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”

MENYOAL asmara atau soal kehidupan. Ada banyak manusia tidak tertolong jiwanya-sakit akibat berharap pada sesuatu berujung kekecewaan. Tentu. Tidak sedikit...

by Sonhaji Abdullah
May 29, 2025
Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025
Panggung

Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025

LANGIT Singaraja masih menitikkan gerimis, Selasa 27 Mei 2025, ketika seniman-seniman muda itu mempersiapkan garapan seni untuk ditampilkan pada pembukaan...

by Komang Puja Savitri
May 28, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co