16 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Gegulakan Gusta Dalam Membaca Layangan Ciptaannya | Diskusi Layang-layang Denpasar Festival 2021

Jong Santiasa PutrabyJong Santiasa Putra
December 19, 2021
inKhas
Gegulakan Gusta Dalam Membaca Layangan Ciptaannya | Diskusi Layang-layang Denpasar Festival 2021

Mr. Botax dan Undagi Gusta saat diskusi layang-layang di Wantilan Desa Adat Renon, Denpasar

Sebelum memulai tulisan ini, saya harus mengatakan bahwa saya ini hanya penikmat layangan, bukan pembuat. Menikmatinya pun ketika ada festival, atau melihat sekumpulan layang-layang mengindang, apalagi ditambah dengan suara guwang yang bising, saya semakin suka.

Tapi dalam pikiran, saya mengaitkan aktifitas layang-layang sangat erat dengan gairah struktural masyarakat Bali. Di beberapa pengarsipan saya membaca layang-layang dan rare angon berhubungan dengan panen raya, waktu sebagian besar penduduk Bali ini bekerja di bidang pertanian.

Logika pikir saya seperti ini, apapun kegiatan atau suatu produk jika ia memiliki nilai erat pada suatu kebudayaan atau aktifitas masyarakat pasti bersifat langgeng. Kemudian budaya agraris menghilang, setidaknya di Denpasar, sawah-sawah seiring waktu berkurang. Layang-layang bagaimana? Ia diselamatkan dengan adanya festival-festival layang-layang? Apakah itu saja ?

Berbekal pemikiran di atas, saya beranjak ke Wantilan Desa Adat Renon, pada Jumat, 18 Desember 2021,  untuk mengikuti sesi berbagi mengenai layang-layang serangkaian Denpasar Festival (Denpest) 2021 . Narasumbernya undagi I Gede Agus Suprapta, atau biasa dipanggil Gusta, yang dimoderatori oleh Lanang Mr. Botax. Keduanya memang penggiat layang-layang, bahkan keduanya sempat berkolaborasi untuk membuat satu komunitas layangan.

Undagi Gusta menceritakan layang-layang buatannya

Undagi Gusta banyak mengisahkan pengalamannya dalam pembuatan layangan, yang ia lakukan secara otodidak. Dari SD hingga sekarang. Pun sejumlah juara dalam beberapa festival pernah ia raih, dari pengalaman panjang tersebut Gusta mulai merumuskan gegulakan / sikut / ukuran layangan yang sesuai dengan seleranya sendiri. Tentu rumus ini tidak serta merta langsung jadi, melainkan melewati berbagai macam percobaan, ketidakseimbangan, ketidakcocokan, alhasil menemulah Gusta dengan ukuran yang pas.

“Tiang sering mencoba, mengganti-ganti ukuran dengan bagian tertentu, untuk ngecek kengken jadinya layangannya” Ujar Gusta pendiri kelompok Undagi Matre ini.

Dulu sebelum menjual layangan, ia menjual guwang sejak tahun 1992. Kemudian atas dorongan Mr. Botak kawan karibnya, sejak tahun 1997 ia mulai menjual layangan versi gegulakan Gusta. Ia yang dulunya bekerja sebagai dagang nasi jinggo selama 10 tahun, sekarang bekerja fulltime sebagai undagi layangan. Bahkan ketika pandemi sekalipun ia masih mendapatkan orderan dari sejumlah kawan-kawan pencinta layangan.

Saya sendiri tidak menyangka ada bentuk bisnis semacam ini di Denpasar, yang jika ditelisik lebih mendalam Gusta tengah mengembangkan satu bentuk layangan berdasarkan ukuran-ukurannya sendiri, sama seperti bagaimana orang Bali membangun rumah dan membuat perkakas pertaniannya. Orang Bali kerap menggunakan ukuran tubuhnya untuk menentukan ukuran, semisal jendela, tinggi pintu, lebar pintu, pegangan cangkul, pegangan arit dan lain sebagainya. Gusta juga sedang melakukan itu, dalam alam bawah sadarnya ia tengah menerjemahkan ukuran tubuhnya sendiri ke dimensi ukuran layang-layang buatannya.

Mengenai ukuran tubuh ini, ada satu tarian yang saya suka berjudul Sikut Awak garapan Krisna Satya di Helatari Salihara 2021, Krisna sebagai koreografer hendak menerjemahkan bangunan-bangunan ke dalam wilayah tubuhnya. Bangunan – sebut saja arsitektur yang ia gunakan kelindan dari ruang dulu dan sekarang, dalam tarian itu ia mencoba membaca tubuh orang Bali pada ruang aktifitasnya.

Ia pun memakai tubuh perempuan dan tubuh laki-laki untuk membandingkan ukuran-ukuran tersebut, sebab jika dilihat dari perkembangan tubuh, keduanya memiliki fase yang berbeda, seperti dalam pendistribusian lemak, serta ukuran tulang, sungguh sangat berbeda karena berkaitan dengan metabolisme tubuh keduanya.

Barangkali Gusta sedang melakukan autokritik terhadap tubuhnya sendiri, barang kali lo ya. Saya melihat saat ia berdiri, sangat ideal, dengan tinggi dan ukuran tubuhnya saya rasa ia memiliki ukuran kepangusan. Terus terang waktu diskusi, saya ingin mengukur tubuh Gusta, semisal jengkal, ukuran dari kepala ke kaki, lebar kaki, dan lain sebagainya, mungkin saja ada kaitan dengan gegulakan  yang ia rumuskan.

Undagi Gusta menceritakan proses pembuatan layang-layanya

Kemudian diskusi mengarah pada elokan layang ketika mengudara. Mr. Botak selalu menanyakan bagaimana mencapai bentuk elokan yang ideal. Sebelumnya Gusta menjelaskan bahwa elokan yang menurutnya paling ideal ialah ketika layangan bergerak diawali dengan kepala terlebih dahulu, badan, pinggul, barulah ekor. Yang ia jelaskan ialah anatomi layangan bebean sebagai contoh.

Ia pun membagi video dokumentasi tentang elokan ideal. Hal ini ternyata ada hubungan dengan gegulakan yang ia  rumuskan, kaitannya terhadap panjang bambu, ketebalan bambu, serta kerangka tambahan yang berguna untuk menahan sekaligus mengeluarkan angin.

Teknik Gusta secara terang-terangan ia buka, untuk memberi stimulus kepada kawan-kawan pemuda yang hadir saat itu. Ia pun menjelaskan ukuran ini boleh jadi miliknya sendiri, namun tidak menutup kemungkinan bagi kawan-kawan untuk mengembangkan ukuran sendiri atau merumuskan hal yang dianggap penting dalam konteks wilayah selera masing-masing.

Mengenai ukuran wilayah masing-masing, ada layer perkembangan pengetahuan yang menarik bagi saya. Kata Mr. Botak pun diakui oleh Gusta, dulu sebelum ada gegulakan kekinian, setiap layangan memiliki ciri khasnya masing-masing. Jadi kalau festival atau perlombaan mereka biasa mengidentifikasi ukuran layangan berdasarkan wilayah. Setiap daerah memiliki ciri khasnya, betapa variatifnya.

“Tapi sekarang hampir semua layangan sama (memiliki ukuran sama) susah dibedakan, karena ada Gegulakan kekinian,” ujar Mr. Botak

Bagi Gusta sah-sah saja ukuran itu, tapi yang lebih penting adalah melakukan eksperimen sendiri dalam rangka menemukan mengembangkan kreatifitas untuk menciptakan ukuran sendiri. Awalnya mungkin saja melihat dulu yang ada, lalu dikembangkan lagi.

Saya setuju dengan statemen Gusta itu, dalam kesenian sering terjadi, untuk melihat kelompok lain berkembang atau melihat yang dianggap bagus. Jika sampai disitu, berbahaya. Harus dikritik, harus ditanyakan ulang, harus dimodifikasi baik secara pemikiran atau bentuk.

Diskusi hangat hari itu selesai,  waktu yang disediakan oleh panitia mepet dengan pertunjukan berikutnya. Saya diam-diam menyapa Gusta, untuk berterimakasih atas ilmu yang telah dibaginya secara cuma-cuma.

“Kanggiang nggih, tiang tumben niki, pertama kali, jadi narasumber. Bukannya grogi, mungkin ada saya salah ucap atau salah kata, ampura nggih,” kata Gusta.

Sampai tulisan ini selesai, saya masih ingin mengukur tubuh Gusta. Mungkin di lain kesempatan. [T]

_____

BACA JUGA:

17 Tahun Perjalanan “10 Fine Art” | Pamerkan Lukisan dan Patung di Gedung DNA Denpasar
17 Tahun Perjalanan “10 Fine Art” | Pamerkan Lukisan dan Patung di Gedung DNA Denpasar
Tags: denpasardenpasar festivallayang-layang
Previous Post

Penulis Tua dan Mareta | Cerpen Wayan Agus Wiratama

Next Post

Exploring Society of Mind and Mind of Society in Colors of Bali

Jong Santiasa Putra

Jong Santiasa Putra

Pedagang yang suka menikmati konser musik, pementasan teater, dan puisi. Tinggal di Denpasar

Next Post
Exploring Society of Mind and Mind of Society in Colors of Bali

Exploring Society of Mind and Mind of Society in Colors of Bali

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

‘Prosa Liris Visual’ Made Gunawan

by Hartanto
May 15, 2025
0
‘Prosa Liris Visual’ Made Gunawan

SELANJUTNYA, adalah lukisan “Dunia Ikan”karya Made Gunawan, dengan penggayaan ekspresionisme figurative menarik untuk dinikmati. Ia, menggabungkan teknik seni rupa tradisi...

Read more

Mengharapkan Peran Serta Anak Muda untuk Mengembalikan Vitalitas Pusat Kota Denpasar

by Gede Maha Putra
May 15, 2025
0
Mengharapkan Peran Serta Anak Muda untuk Mengembalikan Vitalitas Pusat Kota Denpasar

SIANG terik, sembari menunggu anak yang sedang latihan menari tradisional untuk pentas sekolahnya, saya mampir di Graha Yowana Suci. Ini...

Read more

‘Puisi Visual’ I Nyoman Diwarupa

by Hartanto
May 14, 2025
0
‘Puisi Visual’ I Nyoman Diwarupa

BERANJAK dari karya dwi matra Diwarupa yang bertajuk “Metastomata 1& 2” ini, ia mengusung suatu bentuk abstrak. Menurutnya, secara empiris...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

May 13, 2025
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
45 Tahun Rasa itu Tak Mati-mati: Ini Kisah Siobak Seririt Penakluk Hati
Kuliner

45 Tahun Rasa itu Tak Mati-mati: Ini Kisah Siobak Seririt Penakluk Hati

SIANG itu, langit Seririt menumpahkan rintik hujan tanpa henti. Tiba-tiba, ibu saya melontarkan keinginan yang tak terbantahkan. ”Mang, rasanya enak...

by Komang Puja Savitri
May 14, 2025
Pendekatan “Deep Learning” dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila 
Khas

Pendekatan “Deep Learning” dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

PROJEK Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P-5) di SMA Negeri 2 Kuta Selatan (Toska)  telah memasuki fase akhir, bersamaan dengan berakhirnya...

by I Nyoman Tingkat
May 12, 2025
Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space
Pameran

Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space

JUMLAH karya seni yang dipamerkan, tidaklah terlalu banyak. Tetapi, karya seni itu menarik pengunjung. Selain idenya unik, makna dan pesan...

by Nyoman Budarsana
May 11, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [15]: Memeluk Mayat di Kamar Jenazah

May 15, 2025
Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

May 11, 2025
Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

May 11, 2025
Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

May 11, 2025
Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

May 10, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co