7 June 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

“Getah Uyung”, Kelompok Tani, Bukan Tani Cengkeh, Bukan Kopi, Tapi Pohon Aren

tatkalabytatkala
December 17, 2021
inKhas
“Getah Uyung”, Kelompok Tani, Bukan Tani Cengkeh, Bukan Kopi, Tapi Pohon Aren

Gucci Adnyana

Kelompok Tani Getah Uyung, Desa Pedawa, Kecamatan Banjar, Buleleng, Bali, merayakan satu tahun kelahiran dengan menggelar bazzar UMKM di Lovina, Kamis, 16 Desember 2021. Acara itu tentu saja dihadiri pelaku UMKM, juga sejumlah pejabat terkait di Pemkab Buleleng.

Acaranya bazzar UMKM itu menarik, tapi yang lebih menarik justru keberadaan Kelompok Tani Getah Uyung sebagai penyelenggara. Getah Uyung adalah sebuah kelompok tani yang unik dan langka di Bali, mungkin satu-satunya di Bali.

Jika kelompok petani lain menanam pohon cengkeh, kopi, kakao, atau porang yang sedang ngetren, Kelompok Getah uyung justru dengan setia menanam pohon aren, merawatnya, sekaligus memanen getahnya untuk dibuat jadi gula aren, alias gula merah, alias gula bali, alias gula jawa.  

Kenapa memilih nama getah uyung? Di Desa Pedawa, nira atau tuak biasa disebut sebagai getah uyung.

Kelompok Getah Uyung yang beranggotakan sekitar 50 petani itu berdiri setahun lalu dari sebuah kegelisahan sekelompok petani di Desa Pedawa. “Gelisah karena pohon aren mulai ditinggalkan, dan banyak lahan yang berisi pohon aren beralihfungsi menjadi lahan untuk tanaman  lain semisal cengkeh,” kata Gucci Adnyana.

Gucci Adnyana, bernama lengkap Putu Suta Adnyana, adalah pendiri sekaligus ketua Kelompok Tani Getah Uyung. Ia mengaku hanya sebagai pengusaha keripik, tapi amat gelisah dengan mulai langkanya pohon aren, sekaligus mulai berkurangnya warga yang memproduksi gula aren.

Seiring berjalannya waktu, kata Gucci, terutama pada saat pandemi, ketika kondisi perekonomian masyarakat cukup memprihatinkan, terlihat fenomena yang menarik. Dalam kondisi sosial-ekonomi yang memprihatinkan, kehidupan petani gula aren yang begitu sederhana masih mmpu untuk brtahan hidup. “Bahkan bisa dibilang petani gula aren tetap bahagia dalam ksederhanaan,” kata Gucci.

Di Desa Pedawa, kata Gucci, gula aren adalah warisan leluhur dan dianggap sebagai produk budaya Desa Pedawa. Biasanya, masyarakat yang melakukan persembahyangan (pepiyuning) selalu ada gula aren dalam seriap sesajen yang mereka haturkan.

“Gula sangat dimuliakan, mungkin karena gula itu  dianggap sebagai sumber kehidupan, yang mana dahulu hampir semua pnduduk Desa Pedawe bertani pohon aren atau bertani gula,” kata Gucci.

Dengan alansan dan dasar-dasar seamacam itulah sejumlah warga ingin mengulang kembali kehidupan bertani gula yang didasari rasa kebersamaan dan kesederhanaan dengan membentuk kelompok petani gula arena tau petani pohon aren.

“Kami melakukan audensi setahun lalu ke Bupati Buleleng (Putu Agus Suradnyana) yang mana saat itu Bapak Bupati sangat mndorong kekhasan setiap daerah. Dan gula aren adalah produk khas Desa Pedawa, maka kami angkat gula ini sebagai salah satu di antara banyaknya kekhasan itu di Buleleng,” kata Gucci.

Dan Kelompok Getak Uyung pun bergerak, mulai dari sector hulu hingga hilir.  Mulai dari melakukan proses pembibitan pohon aren, menanamnya, memelihara kembali pohon aren yang sudah ada, dan melakukan proses penyadapan dengan baik serta membuat gula aren dengan kualitas yang baik.

Sampai setahun berjalan, dampak gerakan petani aren ini mulai terasa, misalnya mulai tumbuh kecintaan para petani dan warga umum untuk kembali mencintai pohon aren, dan kembali mencintai pekerjaan membuat gula aren. “Sampai saat ini gula aren Pedawa dikenal kembali dan sudah mulai digemari lagi, dicari lagi,” kata Gucci.

Gucci mengakui, tahap paling sulit dilakukan adalah tahap penanaman kembali pohon aren. Proses menanamnya menggunakan strategi-strategi tertentu agar bisa tumbuh dengan baik. “Kebanyakan pohon ditanam dengan cara tradisional , termasuk menentukan hari-hari baik (dewasa ayu) saat menanam, bahkan saat menanam juga ada manteranya,” kata Gucci.

Sampai saat ini, Kelompok Getah Uyung sudah menanam sekitar 350 pohon aren di wilayah Desa Pedawa. Karena masa tumbuhnya cukup lama sampai pohon itu bisa berbuah, petani juga menanam sayur-sayuran dan umbian-umbian di sela-sela pohon aren. “Agar tak jenuh menunggu, dan petani tetap bisa menghasilkan sayuran,” katanya.

Pada saat perayaan HUT ke-1 Kelompok Getah Uyung di Lovina, pemerintah menyampaikan apresiasinya terhadap kelompok itu  yang merayakannya dengan menggelar bazzar UMKM.

“Apresiasi diberikan kepada Kelompok Tani Aren Getah Uyung, terutama  atas inisiatifnya melaksanakan bazar UMKM serangkaian HUT jadinya yang pertama,” ucap Kadis Kebudayaan Kabupaten Buleleng Gede Dody Sukma Oktiva Askara yang pada kesempatan ini mewakili Bupati Buleleng.

Kadis Dody mengatakan, lewat kegiatan ini bisa kita lihat UMKM di Buleleng bersama-sama bersinergi mengikuti bazar disini. Baik itu dari sektor fashion, kriya dan kuliner.

“Ini merupakan langkah maju yang dilakukan oleh komunitas Tani Aren Getah Uyung sebagai model, mudah-mudahan kedepan kita bisa terus mensinergikan antar para pelaku UMKM ini,” kata Dody yang pernah menjabat sebagai Camat Buleleng ini.

Lebih jauh pihaknya mengatakan, Pemerintah Kabupaten Buleleng akan siap mendorong pelaku UMKM ini. Direncanakan, pada bulan Januari 2022 pemerintah bisa segera launching rooftop kreatif yang ada dilantai 3 Pasar Banyuasri yang diseting sebagai tempat bertemunya orang-orang kreatif serta tempat bertemunya UMKM terutama kaum milineal kekinian.

“Nantinya secara berkala, kita akan lakukan di rooftop lantai 3 itu untuk melaksanakan pameran, exsebisi yang tentunya untuk kemajuan perekonomian masyarakat Buleleng, terutama di 3 subsektor yaitu fashion, kriya dan kuliner,” ujarnya. [T][Ole]

Previous Post

Dokter Arya Terima KJB Award | Ia Tak Sekadar Menjawab, Tapi Juga Menuliskannya

Next Post

Durga Murka di Taman Dedari | Nomor Pendek di Ubud Performing Art Moving II

tatkala

tatkala

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

Next Post
Durga Murka di Taman Dedari | Nomor Pendek di Ubud Performing Art Moving II

Durga Murka di Taman Dedari | Nomor Pendek di Ubud Performing Art Moving II

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Covid-19 dalam Alam Pikir Religi Nusantara – Catatan Harian Sugi Lanus

    Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Sederhana, Haru dan Bahagia di SMPN 2 Sawan: Pelepasan Siswa, Guru Purnabakti dan Pindah Tugas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kabut Membawa Kenikmatan | Cerpen Ni Made Royani

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Sumbangan Ketut Bimbo pada Bahasa Bali | Ada 19 Paribasa Bali dalam Album “Mebalih Wayang”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Wayang Kulit Style Bebadungan, Dari Gaya Hingga Gema

by I Gusti Made Darma Putra
June 7, 2025
0
Ketiadaan Wayang Legendaris di Pesta Kesenian Bali: Sebuah Kekosongan dalam Pelestarian Budaya

JIKA kita hendak menelusuri jejak wayang kulit style Bebadungan, maka langkah pertama yang perlu ditempuh bukanlah dengan menanyakan kapan pertama...

Read more

Efek Peran Ganda Pemimpin Adat di Baduy

by Asep Kurnia
June 7, 2025
0
Tugas Etnis Baduy: “Ngasuh Ratu Ngayak Menak”

PENJELASAN serta uraian yang penulis paparkan di beberapa tulisan terdahulu cukup untuk menarik beberapa kesimpulan bahwa sebenarnya di kesukuan Baduy...

Read more

Menguatkan Spiritualitas dan Kesadaran Budaya melalui Tumpek Krulut

by I Wayan Yudana
June 7, 2025
0
Tumpek Landep dan Ketajaman Pikiran

TUMPEK Klurut, sebagai salah satu rahina suci dalam ajaran agama Hindu di Bali, memiliki makna yang sangat mendalam dalam memperkuat...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Gede Anta Wakili Indonesia dalam “International Visitor Leadership Program” di AS

Gede Anta Wakili Indonesia dalam “International Visitor Leadership Program” di AS

June 5, 2025
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Cerita Keberlanjutan dan Zero Waste dari Bali Sustainable Seafood dan Talasi di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Cerita Keberlanjutan dan Zero Waste dari Bali Sustainable Seafood dan Talasi di Ubud Food Festival 2025

AWALNYA, niat saya datang ke Ubud Food Festival 2025 sederhana saja, yaitu bertemu teman-teman lama yangsaya tahu akan ada di...

by Julio Saputra
June 7, 2025
Abraham dan Cerita Sebotol Lion Brewery di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Abraham dan Cerita Sebotol Lion Brewery di Ubud Food Festival 2025

IA bukan Abraham Lincoln, tapi Abraham dari Lionbrew. Bedanya, yang ini tak memberi pidato, tapi sloki bir. Dan panggungnya bukan...

by Dede Putra Wiguna
June 6, 2025
Buku “Identitas Lintas Budaya: Jejak Jepang dalam Teks Sastrawan Bali” Memperkaya Perspektif Kajian Sastra di Bali
Khas

Buku “Identitas Lintas Budaya: Jejak Jepang dalam Teks Sastrawan Bali” Memperkaya Perspektif Kajian Sastra di Bali

BUKU Identitas Lintas Budaya: Jejak Jepang dalam Teks Sastrawan Bali karya Prof. Dr. I Nyoman Darma Putra, M.Litt., memperkaya perspektif kajian sastra,...

by tatkala
June 5, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Gunung Laut dan Rindu yang Mengalir | Cerpen Lanang Taji

Gunung Laut dan Rindu yang Mengalir | Cerpen Lanang Taji

June 7, 2025
Puisi-puisi Emi Suy | Merdeka Sunyi

Puisi-puisi Emi Suy | Merdeka Sunyi

June 7, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [18]: Bau Gosong di “Pantry” Fakultas

June 5, 2025
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co