9 June 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Post Pandemic Effect: Rendahnya Literasi Siswa

Putu Hendra WirawanbyPutu Hendra Wirawan
September 23, 2021
inEsai
Post Pandemic Effect: Rendahnya Literasi Siswa

Ilustrasi tatkala.co

Pembelajaran Tatap Muka Terbatas yang biasa disebut PTM Terbatas pada Sekolah di Kabupaten Gianyar pernah terjadi di Semester 2 Tahun Ajaran 2020/2021 seijin Dinas Pendidikan Kabupaten Gianyar. Namun semenjak PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) yang terus bergulir dari waktu ke waktu dari mulai ditetapkannya  PTM Terbatas berhenti dilaksanakan. Sehingga Pembelajaran yang diberlakukan adalah Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dengan moda daring.

PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) Darurat Jawa – Bali yang mulai ditetapkan dari tanggal 3 Juli hingga 20 Juli 2021 khusus untuk wilayah di Pulau Jawa dan Bali menyebabkan semua sektor tidak berjalan sebagaimana biasanya termasuk Sekolah sebagai penyelenggara pendidikan.

Kemudian dengan mempertimbangkan aspek kesehatan, ekonomi dan dinamika sosial, Presiden telah memutuskan untuk melanjutkan penerapan PPKM Level 4 dari tanggal 26 Juli hingga 2 Agustus 2021 yang artinya walaupun ada penyesuaian namun sekolah juga tak kunjung dibuka sampai pada akhirnya PPKM terus mengalami waktu perpanjangan dimulai dari tanggal 3 hingga 9 Agustus 2021.

PPKM tidak berhenti sampai di situ. Pemerintah memperpanjang PPM per level Jawa-Bali hingga 13 September 2021 sehingga PTM Terbatas yang dinanti peserta didik masih menjadi bahan pertimbangan. Apalagi di awal tahun ajaran 2021/2022 Guru masih memikirkan cara pembelajaran yang mengedepankan kenyamanan siswa untuk belajar. Karena menurut pengalaman yang telah terjadi banyak orang tua siswa masih belum siap dengan pembelajaran daring dikarenakan pembelajaran daring menurutnya memberatkan. Banyak hal yang perlu dipersiapkan seperti gawai yang digunakan siswa untuk belajar, data seluler, serta ketersediaan jaringan. Hal ini menjadi catatan yang perlu dievaluasi.

Pembelajaran daring yang kurang diminati siswa dan orang tua sesuai dari pendapat pribadi adalah pembelajaran tatap muka secara virtual (Zoom atau Google Meet) karena orang tua siswa tidak dapat mendampingi anak didik secara penuh di rumah karena mereka sebagian besar harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup di masa pandemi. Selain itu pertemuan virtual dianggapnya tidak hemat kuota dan memberatkan biaya pendidikan.  Dari hasil wawancara, orang tua siswa juga menyampaikan aplikasi yang dianggapnya sulit untuk dioperasikan tidak cocok diterapkan di kelas karena dapat menghambat proses asesmen.

Metode yang digunakan lebih baik menggunakan metode yang fleksible sehingga tidak memberatkan guru, orang tua dan juga siswa. Metode yang dimaksud adalah dengan cara memberikan waktu yang leluasa untuk siswa belajar dan melakukan asesmen sehingga siswa dapat melakukannya kapan saja tidak terikat di waktu pagi saja. Waktu pembelajaran diberlakukan hari senin sampai dengan sabtu, dikecualikan hari minggu dan tanggal merah serta hari libur nasional.

Pembelajaran menggunakan media Whatsapp Group sehingga siswa dapat mengakses kapan saja sumber belajar yang ingin dipelajari dengan waktu pengerjaan tugas yang fleksible tak terbatas pada waktu yang singkat. Sehingga siswa dan orang tua siswa dapat menyesuaikan dengan kesibukannya masing-masing.

Sistematika yang digunakan adalah guru memberikan/mengirimkan sumber belajar kepada siswa melalui Whatsapp Group kemudian siswa mempelajarinya. Pembelajaran dilanjutkan dengan memberikan latihan soal atau tugas yang perlu dikerjakan siswa agar siswa dapat mengelaborasi kemampuan yang dimilikinya. Pembelajaran yang dilakukan merunut pada diferensiasi pembelajaran dimana produk atau cara belajar yang mereka gunakan menjadi pembelajaran yang unik. Pembelajaran yang dimaksud keluarannya menghasilkan projek yang tak sama antara siswa satu dengan yang lainnya.

Hal ini menjadikan siswa memiliki kemampuan berkreasi dan menemukan cara belajarnya sendiri. Adapun Sumber Belajar yang digunakan oleh guru dalam menanamkan konsep ke peserta didik adalah YouTube yang dibuat oleh guru bersangkutan disesuaikan dengan tema atau materi yang ingin dibelajarkan. Selain Media YouTube, siswa juga menggunakan Media Podcast yaitu rekaman suara yang dapat diputar siswa kapan saja. Adakalanya siswa jenuh sehingga pembelajaran yang dilakukan adalah pembelajaran berkreasi seperti contohnya kegiatan menggambar atau mengarang cerita. Siswa juga memanfaatkan buku digital dan buku fisik yang dibagikan oleh guru ke siswa untuk dipelajari. Sehingga materi tidak terfokus pada materi online saja.

Guru menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dengan tetap menekankan emosi dan psikologi anak di masa pandemi. Sehingga materi yang diberikan guru lebih kepada materi yang tidak memberatkan siswa. Sehingga kurikulum yang lebih cocok digunakan adalah kurikulum darurat sesuai Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 719/P/2020 tentang Pedoman Pelaksanaan Kurikulum pada Satuan Pendidikan dalam Kondisi Khusus. Hal ini dimaksud pembelajaran lebih diutamakan pada kebutuhan peserta didik.

Mendikbud, Nadiem Makariem menjelaskan Kurikulum pada satuan pendidikan dalam kondisi khusus memberikan fleksibilitas bagi sekolah untuk memilih kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan pembelajaran siswa diantaranya 1) tetap mengacu pada Kurikulum Nasional; 2) menggunakan kurikulum darurat; atau 3) melakukan penyederhanaan kurikulum secara mandiri.

Dengan berbagai fasilitas teknologi yang memadai belakangan ini ternyata ada konsep yang tertinggal dalam pola pembelajaran moda daring pada masa Pandemi Covid yang berjalan hampir mendekati dua tahun berawal dari tanggal 17 Maret 2020 siswa melakukan hari pertamanya belajar dari rumah.

Konsep Gerakan Literasi Sekolah yang didengungkan oleh pemerintah di tahun 2018 melalui penerbitan Desain Induk Gerakan Literasi Sekolah oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (Dirjen Dikdasmen) untuk saat ini terasa tersendat, sekalipun anak-anak melek teknologi dan platform digital ramah anak telah dibuat.

Hal ini bukan tidak beralasan. Hari pertama siswa belajar tatap muka siswa terlihat bersemangat. Bahkan anak-anak datang lebih pagi untuk sampai di sekolah. Mereka seakan merindukan kehidupan sekolah mereka ketika berinteraksi bersama teman-teman mereka. Tak hanya itu, siswa juga begitu antusias mengikuti kegiatan pembelajaran di sekolah.

Gianyar merupakan kabupaten pertama di Bali yang menyelenggarakan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas dimulai pada tanggal 20 September 2021 dengan sistem sesi. Jumlah siswa dalam satu kelas dibagi dua menjadi kelas pagi dan siang. Kelas pagi memulai pembelajarannya di pukul 07.30 sampai dengan pukul 09.30 dan kelas siang memulai pembelajaran pada pukul 10.00 hingga pukul 12.00 tanpa ada jeda istirahat. Sehingga apabila dikalkulasi siswa memperoleh hak belajarnya selama dua jam per tatap muka.

Ada sesuatu yang unik ketika siswa mengangkat tangannya berharap ditunjuk oleh gurunya. Ketika disuruh untuk menuliskan salah satu bunyi Pancasila, siswa merasa bingung. Ada huruf-huruf yang mereka lupa untuk dituliskan di papan tulis. Bahkan ejaannya masih kurang sempurna. Di lain hal ketika siswa diintruksikan untuk membaca wacana, anak-anak terlihat belum fasih membaca seakan mereka baru saja mengenal huruf.

Dari pemandangan tersebut terlihat bahwa pembelajaran daring yang telah terjadi belum mampu memberikan tagihan yang memuaskan pada pendidikan. Ini menandakan peran guru tidak dapat terganti oleh canggihnya teknologi. Tak hanya sampai di situ, orang tua yang dalam konteks ini sebagai ‘guru rupaka’ patut pula memandang hal ini sebagai hal yang serius sehingga anak-anak tak lagi melupakan konsep belajar yang sesungguhnya.

Kembalikan konsep Gerakan Literasi Sekolah dengan Penumbuhan budaya literasi dan minat baca di sekolah, salah satunya melalui kegiatan 15 menit membaca, kunjungan wajib ke perpustakaan, pembelajaran berbasis literasi yang disesuaikan dengan kondisi di lingkungan siswa. Hal lain yang perlu dilakukan dapat dengan cara memaksimalkan kembali pojok baca yang terbengkalai, memulai kegiatan membaca dari buku yang mereka paling sukai seperti buku cerita bergambar yang penuh warna sehingga harapannya siswa kembali tumbuh kebiasaan membaca dan menulisnya. [T]

Tags: pandemiPendidikan
Previous Post

Upaya & Kiat Pembinaan Gending Gender Wayang Banaspati Gaya Tenganan Pegringsingan

Next Post

“Karang Sawah” dari Bourdieu ke TenSura

Putu Hendra Wirawan

Putu Hendra Wirawan

Lahir di Selumbung, sebuah desa tua di Karangasem Bali. Memulai karirnya sebagai guru di daerah terpencil di Nusa Tenggara Timur pada tahun 2012, namun kini ia aktif mengajar di SD N Hindu 1 Bukian, salah satu Sekolah Dasar di Payangan, Gianyar. Ia baru saja menyelesaikan Study Magisternya di Universitas Pendidikan Ganesha pada Program Pendidikan Dasar. Selain mengajar ia rutin membuat Buku Cerita Anak dengan menggandeng penggiat sastra dan ilustrator lokal.

Next Post
“Karang Sawah” dari Bourdieu ke TenSura

“Karang Sawah” dari Bourdieu ke TenSura

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Covid-19 dalam Alam Pikir Religi Nusantara – Catatan Harian Sugi Lanus

    Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Kabut Membawa Kenikmatan | Cerpen Ni Made Royani

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sederhana, Haru dan Bahagia di SMPN 2 Sawan: Pelepasan Siswa, Guru Purnabakti dan Pindah Tugas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Sumbangan Ketut Bimbo pada Bahasa Bali | Ada 19 Paribasa Bali dalam Album “Mebalih Wayang”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Sastrawan Harus Miskin: Panduan Praktis Menyalahkan Negara (dan Sedikit Menyindir Masyarakat)

by Pry S.
June 8, 2025
0
Sastrawan Harus Miskin: Panduan Praktis Menyalahkan Negara (dan Sedikit Menyindir Masyarakat)

AKHIR Mei kemarin, Kompas menerbitkan sebuah feature bertajuk ‘Sastrawan Tak Bisa Menggantungkan Hidup pada Sastra.’ Liputan ini dibuka dengan narasi...

Read more

Wayang Kulit Style Bebadungan, Dari Gaya Hingga Gema

by I Gusti Made Darma Putra
June 7, 2025
0
Ketiadaan Wayang Legendaris di Pesta Kesenian Bali: Sebuah Kekosongan dalam Pelestarian Budaya

JIKA kita hendak menelusuri jejak wayang kulit style Bebadungan, maka langkah pertama yang perlu ditempuh bukanlah dengan menanyakan kapan pertama...

Read more

Efek Peran Ganda Pemimpin Adat di Baduy

by Asep Kurnia
June 7, 2025
0
Tugas Etnis Baduy: “Ngasuh Ratu Ngayak Menak”

PENJELASAN serta uraian yang penulis paparkan di beberapa tulisan terdahulu cukup untuk menarik beberapa kesimpulan bahwa sebenarnya di kesukuan Baduy...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Gede Anta Wakili Indonesia dalam “International Visitor Leadership Program” di AS

Gede Anta Wakili Indonesia dalam “International Visitor Leadership Program” di AS

June 5, 2025
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
I Wayan Suardika dan Sastra: Rumah yang Menghidupi, Bukan Sekadar Puisi
Persona

I Wayan Suardika dan Sastra: Rumah yang Menghidupi, Bukan Sekadar Puisi

ISU apakah sastrawan di Indonesia bisa hidup dari sastra belakangan ini hangat diperbincangkan. Bermula dari laporan sebuah media besar yang...

by Angga Wijaya
June 8, 2025
Cerita Keberlanjutan dan Zero Waste dari Bali Sustainable Seafood dan Talasi di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Cerita Keberlanjutan dan Zero Waste dari Bali Sustainable Seafood dan Talasi di Ubud Food Festival 2025

AWALNYA, niat saya datang ke Ubud Food Festival 2025 sederhana saja, yaitu bertemu teman-teman lama yangsaya tahu akan ada di...

by Julio Saputra
June 7, 2025
Abraham dan Cerita Sebotol Lion Brewery di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Abraham dan Cerita Sebotol Lion Brewery di Ubud Food Festival 2025

IA bukan Abraham Lincoln, tapi Abraham dari Lionbrew. Bedanya, yang ini tak memberi pidato, tapi sloki bir. Dan panggungnya bukan...

by Dede Putra Wiguna
June 6, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Gunung Laut dan Rindu yang Mengalir | Cerpen Lanang Taji

Gunung Laut dan Rindu yang Mengalir | Cerpen Lanang Taji

June 7, 2025
Puisi-puisi Emi Suy | Merdeka Sunyi

Puisi-puisi Emi Suy | Merdeka Sunyi

June 7, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [18]: Bau Gosong di “Pantry” Fakultas

June 5, 2025
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co