30 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Pemberian Pangan Kepada Masyarakat | PPKM Ala Tabanan Music Addiction

Julio SaputrabyJulio Saputra
July 13, 2021
inKhas
Pemberian Pangan Kepada Masyarakat | PPKM Ala Tabanan Music Addiction

PPKM Ala Tabanan Music Addiction [Foto: Yoga Wex]

Sejak pukul 15.00 Wita, orang-orang datang satu per satu dan berkumpul di sekitar Taman Makam Pahlawan Pancaka Tirta, Delod Peken, Tabanan, menjadikan suasana Minggu, 11 Juli 2021 di tempat tersebut berbeda dari biasanya. Sambil tetap memakai masker dan menjaga jarak satu sama lain, mereka duduk berteduh dari matahari sore yang menyengat. Usut punya usut, mereka di sana sedang menunggu kedatangan dari Tabanan Music Addiction yang akan mengadakan PPKM alias Pemberian Pangan Kepada Masyarakat, sebuah bantuan yang sekiranya bisa sedikit membantu di masa pandemi.

Barulah, beberapa saat kemudian, 10 orang pemuda datang, membawa 90 porsi pangan dan sembako yang sudah diikat rapi menjadi satu. Kontan saja, kehadiran mereka diserbu masyarakat yang sudah menunggu. Salah seorang dari 10 pemuda tersebut kemudian mengatur situasi agar kondusif. Ia mengarahkan masyarakat untuk menjaga jarak, kemudian masyarakat pun diatur agar berbaris rapi untuk menerima seikat porsi pangan dan sembako. Satu orang hanya boleh menerima satu porsi saja. Tidak berlangsung lama, 90 porsi pangan dan sembako tersebut sudah habis dibagikan. Gerakan sosial membagikan pangan dan sembako kepada masyarakat umum itu sukses dilakukan.

PPKM Ala Tabanan Music Addiction {foto: Yoga Wex]

Munculnya Ide Membentuk PPKM

Yoga Wex, salah seorang anggota dari Tabanan Music Addiction mengatakan bahwa gerakan tersebut adalah salah satu urun daya mereka dalam menghadapi pandemi Covid-19 yang sedang mewabah sejak tahun 2020, terlebih sejak PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) darurat diterapkan oleh pemerintah pada 3 Juli 2021 membuat banyak warga mengeluh karena kesulitan bekerja. Bahkan, sejak 10 Juli 2021, sektor non esensial juga diharuskan tutup dan 100 persen bekerja dari rumah. Sementara pedagang yang menyediakan kebutuhan makanan dan minuman hanya diizinkan buka hingga pukul 20.00 Wita . Tentu saja kedua hal tersebut sangat berdampak kepada masyarakat.

“Ada banyak orang yang terdampak, tidak hanya terdampak pandemi, tapi juga terdampak PPKM. Teman-teman kami banyak yang menjadi pelaku UMKM, dan mereka juga terdampak. Karena kami tahu bagaimana dampak dari pandemi dan PPKM ini, akhirnya kami membuat sebuah gerakan sosial yang harapannya dapat membantu sesama. Dari rakyat untuk rakyat” ujarnya santai namun serius.

Menurut penuturannya, di luar sana ada banyak masyarakat yang harus tetap bekerja agar kebutuhan sehari-hari bisa terpenuhi, terutama masyarakat kecil yang bekerja di sektor informal. Kemampuan ekonomi yang mereka miliki mau tidak mau mengharuskan mereka untuk tetap bekerja hanya agar kebutuhan dapur dapat terisi.

Dari sanalah, Tabanan Music Addiction kemudian berkeinginan untuk membuat sebuah gerakan sosial untuk membantu kebutuhan ekonomi masyarakat kecil dan pekerja sektor informal yang terdampak. Gerakan tersebut akhirnya dinamai PPKM – Pemberian Pangan Pada Masyarakat. Banyak orang yg menilai nama tersebut seperti menjadi bentuk kritik kepada pemerintah yang seolah-olah mengingatkan bahwa pemerintah harusnya terlibat dalam pemberian pangan dan sembako tersebut, bukan hanya masyarakat umum.

Seminggu sebelum gerakan tersebut diadakan, anggota Tabanan Music Addiction menggalang dana dari uang saku mereka sendiri, kemudian mensurvei harga dan membeli sembako. Uang tersebut juga mereka gunakan untuk membeli sayur mayur yang di tanam para petani lokal di Kabupaten Tabanan.

“Hitung-hitung juga membantu meringankan para petani yang yang terancam kerugian akibat pandemi. Apalagi, sayur mayur yang ditanam juga sedang memasuki masa panen. Jadi kami beli itu semua, kami bayar dengan harga normal, termasuk ongkos kirimnya ke Tabanan. Kasihan juga kalau sayur-sayur itu busuk” ujarnya.

Di samping itu, beberapa UMKM ikut berdonasi menyumbangkan sembako, beras, telur, mie dan berbagai sayuran. Ada juga Perpustakaan Jalanan yang mendonasikan beras yang dulu juga pernah membuat gerakan sosial serupa.

Sehari sebelum pangan dan sembako tersebut dibagikan, mereka semua berkumpul di tempat milik salah seorang anggota Tabanan Music Addiction. Di sana, dari sore sampai larut malam, mereka mengemas pangan, sembako, dan sayur tersebut menjadi satu porsi yang minimalis dan mudah untuk dibagikan. Satu porsi tersebut terdiri dari beras, telur, mie instan, dan beberapa macam sayur mayur, seperti kol, timun, wortel, sawi, prei, pokcoy, lobak, kembang kol, labu siam, dan sebagainya. Mereka menargetkan pangan dan sembako tersebut dapat dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan, seperti pekerja harian, buruh, pemulung, lansia, atau masyarakat lainnya yang tidak memiliki pekerjaan tetap.

PPKM Ala Tabanan Music Addiction [Foto: Yoga Wex]

Berbagai Respon Positif

Gerakan sosial PPKM yang mereka buat tentu saja menuai banyak respon positif dari berbagai lapisan masyarakat. Kehadiran Tabanan Music Addiction hari itu juga disambut dengan baik oleh orang-orang sekitar. Kebetulan, aksi sosial yang berfokus pada masyarakat kecil dan tidak mampu terdampak Covid-19 belum begitu banyak dilaksanakan sejak PPKM diberlakukan, terutama di Kabupaten Tabanan. Kabar tentang kegiatan mereka pun akhirnya dibagikan oleh beberapa akun info di media sosial. Warganet langsung memberi dukungan dan pujian. Banyak yang menulis kata semangat, juga doa-doa panjang umur dan sehat selalu, atau mengucapkan terima kasih dengan berbagai emotikon. Bahkan, beberapa orang, supplier, dan UMKM juga berkeinginan untuk mendonasikan pangan dan sembako untuk kegiatan selanjutnya.

“Secara nominal, jumlah dana yang kami kumpulkan sejujurnya boleh dikatakan tidak terlalu banyak. Satu porsi tersebut mungkin jika dikalkulasikan harganya hanya Rp 20.000. Namun hal tersebut menjadi sangat berarti bagi mereka-mereka yang membutuhkan. Sedikit jumlahnya, banyak artinya.” imbuh Yoga.

Masyarakat yang menerima pangan dan sembako tersebut benar-benar berterima kasih kepada Tabanan Music Addiction. Bahkan menurut penuturan Yoga, ia dan teman-temannya sebenarnya datang terlambat, tidak sesuai dengan waktu yang diberitakan. Namun, masyarakat tersebut rela menunggu, dan dari sana mereka yakin bahwa masyarakat tersebut tentu saja sangat membutuhkan pangan dan sembako yang mereka bagikan.

Nah, sama seperti gerakan atau komunitas aksi sosial lainnya, Tabanan Music Addiction juga harus melewati beberapa kendala yang ada, terutama saat menargetkan orang-orang yang berhak menerima pembagian pangan dan sembako.

“Karena paket sembako yang disediakan tidak terlalu banyak, dan tentu di tengah-tengah situasi sekarang ini banyak yang ingin menerima bantuan.”

Hal lain yang menjadi kendala bagi mereka adalah kesibukan masing-masing. Ada yang masih harus harus bekerja meski hari Minggu, sehingga mereka harus benar-benar meluangkan dan mengatur waktu untuk bersama-sama turun ke jalan membagikan pangan dan sembako tersebut.

“Itulah mengapa kita datang terlambat, karena masih banyak yang harus kami persiapkan. Namun, dari kendala-kendala yang kami hadapi, kami bisa mengonsep gerakan sosial yang lebih baik lagi ke depannya.” ujar Yoga dengan sangat bijak.

PPKM Ala Tabanan Music Addiction [Foto: Yoga Wex]

Rencana Ke Depan

Ke depannya, selama pandemi dan PPKM masih berlangsung, Tabanan Music Addiction berencana untuk tetap menyalurkan pangan dan sembako kepada masyarakat kecil dan kurang mampu yang terdampak pandemi khususnya di Kabupaten Tabanan. Lokasi yang mereka tuju beragam, tidak hanya di satu tempat saja namun berpindah-pindah tempat. Tujuannya tentu saja agar jangkauan mereka lebih luas, sehingga orang-orang yang menerima bantuan pangan dan sembako tidak itu-itu saja.

 Mereka juga dengan senang hati menerima gandeng tangan siapa pun yang hendak ikut membantu mendonasikan pangan dan sembako, atau juga dalam bentuk lain, seperti uang dan sebagainya.

“Namun kami berharap donasi yang diberikan sudah dalam bentuk pangan dan sembako, agar lebih transparan karena kami juga tidak mau dicurigai sebagai kelompok yang mencari untung di tengah pandemi dan PPMK ini.” ujarnya lagi.

 Mereka juga berharap besar gerakan mereka tidak menuai masalah, mengingat mereka mengadakan gerakan sosial di masa-masa PPKM yang membatasi ruang dan gerak diberlakukan. Mereka juga berharap semakin banyak komunitas atau kelompok yang mengadakan gerakan sosial serupa, terutama dari pihak pemerintah. Menurutnya, membagikan bantuan pangan dan sembako adalah salah satu tugas pemerintah di masa-masa pandemi yang sedang mewabah saat ini. [T]

Tags: pandemipanganPPKM Darurat
Previous Post

Membaca Soekarno dari Sudut Kontrakan [1]

Next Post

Mereka Wana Jnana | Dari Gelaran Bali Kandarupa

Julio Saputra

Julio Saputra

Alumni Mahasiswa jurusan Bahasa Inggris Undiksha, Singaraja. Punya kesukaan menulis status galau di media sosial. Pemain teater yang aktif bergaul di Komunitas Mahima

Next Post
Mereka Wana Jnana | Dari Gelaran Bali Kandarupa

Mereka Wana Jnana | Dari Gelaran Bali Kandarupa

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Membunyikan Luka, Menghidupkan Diri : Catatan Pameran “Gering Agung” Putu Wirantawan

by Emi Suy
May 29, 2025
0
Membunyikan Luka, Menghidupkan Diri : Catatan Pameran “Gering Agung” Putu Wirantawan

DI masa pandemi, ketika manusia menghadapi kenyataan isolasi yang menggigit dan sakit yang tak hanya fisik tapi juga psikis, banyak...

Read more

Uji Coba Vaksin, Kontroversi Agenda Depopulasi versus Kultur Egoistik Masyarakat

by Putu Arya Nugraha
May 29, 2025
0
Kecerdasan Buatan dan Masa Depan Profesi Dokter

KETIKA di daerah kita seseorang telah digigit anjing, apalagi anjing tersebut anjing liar, hal yang paling ditakutkan olehnya dan keluarganya...

Read more

Sunyi yang Melawan dan Hal-hal yang Kita Bayangkan tentang Hidup : Film “All We Imagine as Light”

by Bayu Wira Handyan
May 28, 2025
0
Sunyi yang Melawan dan Hal-hal yang Kita Bayangkan tentang Hidup : Film “All We Imagine as Light”

DI kota-kota besar, suara-suara yang keras justru sering kali menutupi yang penting. Mesin-mesin bekerja, kendaraan berseliweran, klakson bersahutan, layar-layar menyala...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”
Panggung

ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”

MENYOAL asmara atau soal kehidupan. Ada banyak manusia tidak tertolong jiwanya-sakit akibat berharap pada sesuatu berujung kekecewaan. Tentu. Tidak sedikit...

by Sonhaji Abdullah
May 29, 2025
Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025
Panggung

Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025

LANGIT Singaraja masih menitikkan gerimis, Selasa 27 Mei 2025, ketika seniman-seniman muda itu mempersiapkan garapan seni untuk ditampilkan pada pembukaan...

by Komang Puja Savitri
May 28, 2025
Memperingati Seratus Tahun Walter Spies dengan Pameran ROOTS di ARMA Museum Ubud
Pameran

Memperingati Seratus Tahun Walter Spies dengan Pameran ROOTS di ARMA Museum Ubud

SERATUS tahun yang lalu, pelukis Jerman kelahiran Moskow, Walter Spies, mengunjungi Bali untuk pertama kalinya. Tak lama kemudian, Bali menjadi...

by Nyoman Budarsana
May 27, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

May 17, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [15]: Memeluk Mayat di Kamar Jenazah

May 15, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co