10 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Pak Brenyit Sang Penunggu Sampah | “Berkantor” di Depan Kuburan Desa Panji

Gading GaneshabyGading Ganesha
July 13, 2021
inKhas
Pak Brenyit Sang Penunggu Sampah | “Berkantor” di Depan Kuburan Desa Panji

Pak Brenyit Sang Penunggu Sampah, “Berkantor” di Depan Kuburan Desa Panji [Foto-foto: Gading Ganesha]

Pukul 6.30 pagi pria paruh baya ini sudah tiba di tempat kerjanya. Letak tempat kerjanya itu ada di depan Setra/Kuburan Desa Panji, Kecamatan Sukasada, Buleleng, tepatnya di Jalan Kibarak Panji Sakti.

Tempat kerjanya tentu saja bukan seperti kantor pada umumnya.  Tapi tidak kalah padat aktivitas yang dilakukannya. Setiap hari bertemu dengan banyak orang di tempat kerjanya, mereka yang datang ke tempat Itu selalu membawa sesuatu yang tidak mereka perlukan lagi, yang sering kita sebut sampah.

Ya, tempat kerjanya itu adalah tempat sampah, lebih tepat Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS) yang ada Desa Panji. 

Nama pria itu Nyoman Sujana. Di Desa Panji ia lebih akrab disapa Bapak Brenyit. Di TPS Desa Panji, pria kelahiran 31 Desember 1960 ini bertugas “mengawasi” setiap warga yang membawa sampah ke tempat tersebut. Diawasi, bukan berarti dilarang buang sampah. Melainkan, warga dipastikan akan membuang sampahnya dengan baik di kontainer yang disediakan, bukan membuang sembarang di sekitar kontainer.  Selain itu ia juga memastikan tempat tersebut tetap terlihat bersih.

Di usia yang sudah 61 tahun ini ia tampak masih begitu kuat mengangkat sampah-sampah yang berserakan di bawah ke kontainer, sambil memilah sampah-sampah plastik yang masih memiliki nilai ekonomi.

Seharian dia akan menunggu di tempat sampah tersebut. Pagi ia melakukan bersih-bersih dengan menyapu dan menaikkan sampah-sampah yang dibuang di samping kontainer oleh warga. Lalu dia akan duduk sambil membersihkan plastik-plastik yang ada nilai ekonominya.

“Saya bersih-bersih disini,  kalau ada yang yang buang sampahnya tidak di kontainer saya naikkan ke kontainer, sambil menunggu dari mobil DLH datang,” ujarnya.

Setiap hari memang akan datang mobil dum truk DLH (Dinas Lingkungan Hidup) mengambil kontainer sampah tersebut untuk dibawa ke TPA, lalu menggantikan dengan kontainer sampah baru yang kosong. Pemerintah Desa Panji dengan Dinas Lingkungan Hidup telah menjalin kerjasama terkait itu,  di mana desa wajib membayar kepada pemerintah sesuai dengan ketentuan yang ada.

Bapak Sujana menjelaskan jam kerjanya di TPS itu setiap hari. “Awai nyoyong dini jam 6.30 sampai sore, sube mebekel nasi,  ibi kurnane kajak, men jumah masih sing ade gae,” jelasnya.  Yang artinya ia seharian di sini dari pagi jam 6.30 sampai sore,  Sudah berbekal nasi, istri juga kadang mendampingi,  kalau di rumah tidak ada kerjaan.

Pria dengan dua orang anak ini juga menerangkan bagaimana dia bisa bekerja di sana.  Katanya dulu, kerjaannya menunggu kontainer sampah di depan Perumahan Panji Asri. Di tempat itu ia mencari sampah-sampah yang bernilai ekonomi sambil mencari sisa makanan untuk ternak babinya.

“Uli kontainernya di bedelod di Perumahan Panji Asri be nuduk sampah gen ajak sisa-sisa makanan ane ade baang ngamah kucit,” jelas pria yang tinggal di Banjar Dinas Kembang Sari Desa Panji itu.

Sebelum dibangunnya TPS di depan kuburan,  kontainer sampah di Desa Panji memang diletakkan di pintu masuk Desa Panji dari arah utara yang berbatasan dengan Desa Baktiseraga, tepatnya depan perumahan BTN Panji Asri. Karena terkesan kumuh, sekitar 5 tahun lalu disepati oleh pemerintah desa melalui APBDes untuk membangun TPS di depan kuburan.

Sejak saat itu Bapak Brenyit beralih dari menunggu kontainer sampah di depan BTN Panji Arsi menjadi penunggu kontainer di TPS depan Kuburan Desa Panji.

Atas inisiasi Perbekel Desa Panji saat itu, yakni Nyoman Sutama, maka diputuskan TPS tersebut tetap ada yang menjaga kebersihannya dengan anggaran melalui APBDes. Jadilah Nyoman Sujana alias Brenyit dipekerjakan oleh pihak Pemerintah Desa untuk bertugas di TPS tersebut.

“Ulian saya sai dini nongosin tempat sampahe trus nulungin bersih-bersih bange gaen ajak Pak Mekel Lempod (Panggilan Nyoman Sutama)” begitu jelasnya. Artinya, karena sering menunggu tempat sampah maka ia diberi pekerjaan oleh Pak Mekel Lempod.

Dari sanalah Nyoman Sujana akhirnya bekerja di TPS Desa Panji. Karena sudah diminta kerja di sana, ia tidak lagi memelihara babi. Ia fokus menjaga kebersihan tempat itu. Apalagi di rumahnya kini sudah padat pemukiman, sehingga memelihara ternak bisa mengganggu tetangga karena kotoran ternak. Padahal menurutnya begitu mudah memelihara babi, karena pakannya sudah begitu mudah didapat di tempat TPS tersebut.

Kini, selain menunggu, ia sibuk mengumpulkan sampah bernilai. Dalam seminggu ia bisa menghasilkan Rp 300 ribu hingga Rp 400 ribu dengan mengumpulkan sampah yang bernilai, mulai dari plastik, kertas, besi dan kardus di TPS itu. “Ya cukup untuk keperluan sehari-hari,” katanya.

Sementara honornya dari Pihak desa sendiri tidak begitu banyak dalam sebulan, bahkan cairnya 3 bulan sekali. Jadi sumber penghasilan utamanya memang dari mencari sampah-sampah yang bernilai ekonomi, lalu dijual ke pengepul seminggu sekali, atau jika volume sedikit dalam dua minggu sekali baru bisa dijual.

Meskipun berada di depan kuburan, Sujana sendiri menyampaikan tidak ada rasa takut, sudah terbiasa,  kerjanya juga tidak malam, hanya dari pagi sampai sore. “Masih banyak orang yang lewat,”  katanya.

Justru masalah terbesar yang dia hadapi bukan karena berada di depan kuburan,  tetapi karena letaknya di seberang  di jalan utama,  sehingga berdampak cukup banyak warga masyarakat yang membuang sampahnya tidak di kontainer.  Sambil berkendara, warga langsung ditaruh sampahnya di bawah, kadang dilempar begitu saja. Sehingga sampahnya meluber hingga ke jalanan. Padahal oleh Perbekel Desa Panji yang baru sudah dipasang plang informasi agar masyarakat yang membuang sampah di TPS memasukkan sampahnya di kontainer.

“Tiang menjaga sampai sore gen, ane peteng ajak tengah lemenge ngutang luu sai awag-awagine” katanya. Artinya, ia menjaga hingga sore. Yang buang sampah malam-malam biasanya sembarangan.

Bahkan seringkali bukan warga Desa Panji yang membawa sampah. Dari luar Desa Panji juga sering membawa sampah ke TPS tersebut. “Meski sudah ditegur, selalu saja ada laporan yang melihat warga dari luar desa membawa sampah ke sini,” kata Sujana.

Meskipun begitu, Sujana tampak terlihat begitu sabar menghadapi masyarakat yang membuang sampah sembarangan di tempat itu. Tak ada terlihat keluhan di wajahnya saat sedikit demi sedikit ia menyapu sampah-sampah yang berserakan lalu menaikkannya ke kontainer.

Melihat ukuran TPS-nya yang kecil dan hanya dengan 1 kontainer memang tidak akan mampu menampung semua sampah yang d hasilkan oleh warga Panji yang jumlah penduduk lebih dari 10.000 jiwa. Sehingga keberadaan Nyoman Sujana ini sangatlah penting di tempat tersebut. Semoga di usianya yang sudah lanjut,  beliau tetap sehat menunggu Tempat Pembuangan Sampah Sementara di Desa Panji itu. [T]

___

Baca artikel tentang usaha sampah plastik yang lain oleh penulis Gading Ganesha

Tags: Desa PanjiSampahsampah plastikusaha sampah plastik
Previous Post

Pustaka Ekspresi, Janji Hati Made Sugianto pada Sastra Bali Modern

Next Post

Manfaat Tersembunyi Hama Burung

Gading Ganesha

Gading Ganesha

Lahir dan tinggal di Desa Panji, Buleleng, 11 November 1988. Ia adalah founder Bank Sampah Galang Panji dan Co. Founder Rumah Plastik. Juga Ketua BPD Desa Panji.

Next Post
Manfaat Tersembunyi Hama Burung

Manfaat Tersembunyi Hama Burung

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

by Arix Wahyudhi Jana Putra
May 9, 2025
0
Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

GERIMIS pagi itu menyambut kami. Dari Kampus Undiksha Singaraja sebagai titik kumpul, saya dan sahabat saya, Prayoga, berangkat dengan semangat...

Read more

Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

by Pitrus Puspito
May 9, 2025
0
Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

DALAM sebuah seminar yang diadakan Komunitas Salihara (2013) yang bertema “Seni Sebagai Peristiwa” memberi saya pemahaman mengenai dunia seni secara...

Read more

Deepfake Porno, Pemerkosaan Simbolik, dan Kejatuhan Etika Digital Kita

by Petrus Imam Prawoto Jati
May 9, 2025
0
Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

BEBERAPA hari ini, jagat digital Indonesia kembali gaduh. Bukan karena debat capres, bukan pula karena teori bumi datar kambuhan. Tapi...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

April 22, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra
Panggung

“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra

SEPERTI biasa, Heri Windi Anggara, pemusik yang selama ini tekun mengembangkan seni musikalisasi puisi atau musik puisi, tak pernah ragu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman
Khas

Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman

TAK salah jika Pemerintah Kota Denpasar dan Pemerintah Provinsi Bali menganugerahkan penghargaan kepada Almarhum I Gusti Made Peredi, salah satu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
“Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng
Khas

“Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

DULU, pada setiap Manis Galungan (sehari setelah Hari Raya Galungan) atau Manis Kuningan (sehari setelah Hari Raya Kuningan) identik dengan...

by Komang Yudistia
May 6, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [14]: Ayam Kampus Bersimbah Darah

May 8, 2025
Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

May 4, 2025
Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

May 4, 2025
Poleng | Cerpen Sri Romdhoni Warta Kuncoro

Poleng | Cerpen Sri Romdhoni Warta Kuncoro

May 3, 2025
Puisi-puisi Muhammad Rafi’ Hanif | Kenang-Kenangan Seorang Mahasiswa

Puisi-puisi Muhammad Rafi’ Hanif | Kenang-Kenangan Seorang Mahasiswa

May 3, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co