14 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Pagi ini Kudapat Ciuman | Cerpen IBW Widiasa Keniten

IBW Widiasa KenitenbyIBW Widiasa Keniten
July 11, 2021
inCerpen
Pagi ini Kudapat Ciuman | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Ilustrasi tatkala.co | Satia Guna

Bulan-bulan ini memang kurang bersahabat padaku. Entah kenapa aku merasakan ribuan beban menindih pikiranku. Aku sudah berupaya keras memecahkan beragam problematika, tapi ada saja yang masih tersisa. Minggu pertama bulan ini aku tidak bisa bernapas lapang. Dadaku terasa sesak. Minggu kedua, hidungku mampet. Jika kubawa ke rumah sakit pastilah akan divonis Covid-19. Minggu ketiga, kakiku terasa sakit. Orang-orang biasa menyebutnya dengan asam urat. Minggu keempat entah kenapa telingaku tiba-tiba butek. Satu kata pun tak bisa masuk. Sudah dikasi tetes telinga juga tak mempan. Ini memengaruhi organ dalamku, maag kambuh, mual, nafsu makan tidak bagus.  Entah setelah ini apa yang akan mendatangiku lagi?

Aku tak mau mati lebih-lebih mati muda. Tanggung jawabku belum tuntas. Aku tak mau berdiam diri. Berdiam diri itu sama dengan mati. Kudatangi dan kutanyatakan pada teman-temanku dengan gampangnya dijawab. “Itu dampak dari pikiran. Pikiran itu sumber penyebabnya. Coba kalau pikiranmu tenang. Nyaman dan tidak ada ketegangan-ketegangan pasti tak akan seperti itu.”

Aku tersenyum dalam hati sepertinya temanku tak pernah mengalami seperti diriku. Ia bisa bermain-main dengan perasaannya, sedangkan aku tidak bisa. Aku ingin melepaskan segala beban. Aku tak ingin beban itu menjadi monster yang sewaktu-waktu bisa saja menggerogotiku dari dalam. Aku memang tak pernah menceritakan masalahku pada istriku. Bukan jalan keluar yang akan kudapatkan, justru kicauan yang membuat semakin butek lebih baik kusimpan saja. Syukurlah ada teman yang bisa kuajak berbagi. Tapi, aku tahu. Biasa jika titip kata bisa melebar. Itu sudah risiko bagi pembagi cerita. Tapi demi keselamatan tak apalah.

“Berbagi cerita itu penting,” katanya. “Jika tidak mau berbagi bisa semakin mumet. Kepala bisa nyut-nyut. Beragam penyakit pun bisa menggerogotinya. Sebaiknya sekecil apapun masalah, perlu diceritakan. Utamanya kepada istri. Orang yang paling dekat dan tahu dengan keberadaanmu. Aku yakin, istrimu bisa memberikan jalan keluar.”

 “Tapi istriku?” bisikku dalam hati.

 “Jangan suka menyalahkan istrimu. Ia sudah dari pagi menjagamu. Tapi kau kurang sadar. Coba kau lihat. Tugas rutinnya ia jalankan. Kau masih ngorok. Masih menikmati mimpimu. Saat kau bangun, sudah disuguhi kopi dengan pisang goreng.  Jangan mau menang sendiri. Kasihani istrimu. Coba kalau istrimu sakit, apa yang bisa kau buat? Kau akan melongok. Paling-paling hanya bisa ke warung saja.”

Aku tersenyum sendiri. Benar juga perkataan temanku itu. Selama ini, aku tak peduli dengan istriku. Cuma bisa menyalahkan yang semestinya tidak perlu kuucapkan. Aku pulang. Kudekati istriku. Kulihat pipinya berpeluh. Ia baru saja selesai merapikan barang-barang yang semestinya sudat keluar dari persembunyiannya. Aku memang agak membandel. Barang-barang yang tak perlu masih saja saja disimpan seperti tukang arsip.

Kucuba memulai pembicaraan sambil memijit kakiku. Kuolesi dengan minyak racikkan harapanku agar perhatiannya beralih. Eeeee, istriku tak mau juga. Ia tetap mengipasi tubuhnya. Ia justru meninggalkan diriku. “Dasar lelaki cengeng. Tak kusangka lelaki pilihanku seperti ini. Cuma sakit segitu saja sudah mengeluh. Memangnya ia saja punya sakit? Aku lebih sakit lagi. Tak cengeng seperti itu. Jika aku tahu seperti ini sedari dulu. tak akan kupilih. Aku salah pilih. Aku mabuk dengan ucapan-ucapannya.”

Aku menjadi malu. Aku baru tahu istriku memendam perasaan mangkel padaku. Berarti kopi yang ia suguhkan selama ini dengan rasa mangkel. Berarti ribuan mangkel ada di aliran tubuhku. Pastilah ia mengendap menjadi kerak kemangkelan. Jangan-jangan kemangkelan itu berubah menjadi beragam penyakit? Waduh kalau begini. Bisa mati karena mangkel aku ini. Pokoknya aku tak mau mati. Keluargaku juga tak boleh mati rasa.

Aku ubah kebiasaanku. Aku bangun pagi-pagi menyiapkan sarapan untuk keluarga. Istriku kaget termasuk anak-anakku. “Ini ada apa? Jangan-jangan ada maunya ayahku ini?” bisiknya. Aku tidak peduli. Kugoreng bawang. Kubuatkan sayur urap, kubuatkan pepes ikan. Hari itu seperti masak besar. Istriku bengong melihat perubahan sikapku. Ia bukannya bersyukur, tapi justru mencurigaiku.

 “Silakan makan. Kita makan bersama. Kebersamaan itu penting. Segala masalah akan terpecahkan dengan semangat kebersamaan.”

Anak-anakku tumben mau makan bersama. Biasanya makan sesuka hatinya. “Nah ini yang ayah cari.”

 “Maksudnya Yah?”

 “Kebersamaan itu penting. Coba ceritakan apa masalahmu.”

 “Kalau aku, sih tak bermasalah Yah. Jangan-jangan Ayah yang bermasalah?’

Aku tertawa. “Bisa juga kau.”

 “Benar khan?”

Suara sendok beradu dengan piringku seperti musik  yang mengiringi makanku. Istriku kulirik. Ia terus menatatap wajahku. Ia masih mencurigai diriku dengan perubahan sikapku.

 “Sudahlah lanjutkan makannya saja. Coba ceritakan yang kau rasakan selama ini?”

Aku tak berani berterus terang. Kejujuran bisa membuat jatuh wibawaku di depan anak-anakku.

 “Berterus terang itu bagus. Jangan meniru orang-orang yang tak jujur. Rumah tangga tanpa kejujuran, tiangnya akan keropos.” Istriku mulai membuka pembicaraan.

Aku tahu itu pancingan istriku. Aku pura-pura berpikir. Kuberanikan mengutarakan beban yang kurasakan. Istriku tersenyum. “Belum seberapa itu. Cuma sakit segitu saja sudah menyerah. Lihat di luar sana. Ia lebih parah darimu. Bahkan, napasnya mau putus saja masih tetap berjuang. Ia tak mau menyerah. Cuma segitu saja sudah menyerah. Itu gampang coba ubah kebiasaanmu dari ngorok seperti sekarang ini. Bangun pagi. Hirup udara segar. Gerakkan tubuh. Pasti sehat.”

 “Dasar,” bisikku dalam hati bukan jalan keluar yang kudapat. Tapi perintah secara tersembunyi. Aku mengurangi kata-kataku.

 “Coba besok kau lakukan seperti ini lagi pasti semakn sehat.”

Aku ikuti saran istriku. Mengubah kebiasaan memang sukar. Aku bangun pagi. Kuhirup udara segar. Kugerakkan tubuhku. Aku mulai dengan mengambil tugas-tugas istriku. Aku mandi pagi. Dan seterusnya dan seterusnya.

 “Gimana khan lebih sehat sekarang? Semua oarng punya masalah. Tidak hanya kita. Cuma kita yang memasalahkan masalah. Coba jalani masalah itu pasti terselesaikan. Masih sakit kakimu? Masih mampet hidungmu? Masih sakit-sakit lainnya? Tidak khan?”

Aku malas menjawabnya. Istriku tersenyum. Ia daratkan ciuman di pipiku. Tumben ia menciumku sepagi ini. [T]

___

BACA CERPEN LAIN

Utang | Cerpen Rastiti Era
Tags: Cerpen
Previous Post

Tatahan Imaji | Dari Pameran Wana Jnana

Next Post

Narkoba, Kerajaan Neraka dengan Gerbang Surga

IBW Widiasa Keniten

IBW Widiasa Keniten

Ida Bagus Wayan Widiasa Keniten lahir di Geria Gelumpang, Karangasem. 20 Januari 1967. Buku-buku yang sudah ditulisnya berupa karya sastra maupun kajian sastra. Pemenang Pertama Guru Berprestasi Tingkat Nasional Tahun 2013 dan Penerima Tanda Kehormatan Satyalancana Pendidikan Tahun 2013 dari Presiden, Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono, Rabu, 27 November 2013 di Istora Senayan Jakarta. Tahun 2014 ikut Program Kunjungan (Benchmarking) ke Jerman, selanjutnya ke Paris (Prancis), Belgia, dan Amsterdam (Belanda). 2014 menerima penghargaan Widya Kusuma dari Gubernur Bali. Tahun 2015 memeroleh Widya Pataka atas bukunya Jro Lalung Ngutah.

Next Post
Hal-hal Lucu Saat Wabah Covid-19

Narkoba, Kerajaan Neraka dengan Gerbang Surga

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

‘Puisi Visual’ I Nyoman Diwarupa

by Hartanto
May 14, 2025
0
‘Puisi Visual’ I Nyoman Diwarupa

BERANJAK dari karya dwi matra Diwarupa yang bertajuk “Metastomata 1& 2” ini, ia mengusung suatu bentuk abstrak. Menurutnya, secara empiris...

Read more

Menakar Kemelekan Informasi Suku Baduy

by Asep Kurnia
May 14, 2025
0
Tugas Etnis Baduy: “Ngasuh Ratu Ngayak Menak”

“Di era teknologi digital, siapa pun manusia yang lebih awal memiliki informasi maka dia akan jadi Raja dan siapa yang ...

Read more

Pendidikan di Era Kolonial, Sebuah Catatan Perenungan

by Pandu Adithama Wisnuputra
May 13, 2025
0
Mengemas Masa Silam: Tantangan Pembelajaran Sejarah bagi Generasi Muda

PENDIDIKAN adalah hak semua orang tanpa kecuali, termasuk di negeri kita. Hak untuk mendapatkan pendidikan yang layak,  dijamin oleh konstitusi...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

May 13, 2025
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
45 Tahun Rasa itu Tak Mati-mati: Ini Kisah Siobak Seririt Penakluk Hati
Kuliner

45 Tahun Rasa itu Tak Mati-mati: Ini Kisah Siobak Seririt Penakluk Hati

SIANG itu, langit Seririt menumpahkan rintik hujan tanpa henti. Tiba-tiba, ibu saya melontarkan keinginan yang tak terbantahkan. ”Mang, rasanya enak...

by Komang Puja Savitri
May 14, 2025
Pendekatan “Deep Learning” dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila 
Khas

Pendekatan “Deep Learning” dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

PROJEK Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P-5) di SMA Negeri 2 Kuta Selatan (Toska)  telah memasuki fase akhir, bersamaan dengan berakhirnya...

by I Nyoman Tingkat
May 12, 2025
Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space
Pameran

Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space

JUMLAH karya seni yang dipamerkan, tidaklah terlalu banyak. Tetapi, karya seni itu menarik pengunjung. Selain idenya unik, makna dan pesan...

by Nyoman Budarsana
May 11, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

May 11, 2025
Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

May 11, 2025
Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

May 11, 2025
Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

May 10, 2025
Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

May 10, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co