18 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Berguru Pada Brahmana Keling | Sendratari Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa

Wayan SumahardikabyWayan Sumahardika
June 29, 2021
inKhas
Berguru Pada Brahmana Keling | Sendratari Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa

Sendratari Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa [Foto dok Disbud Bali]

Setelah melakukan perjalanan begitu panjangnya dari timur Jawa menuju timur Bali, Brahmana Keling akhirnya tiba di Besakih. Maksud baik untuk ikut membantu jalannya Upacara Eka Dasa Ludra, Sang Brahmana bukannya diberikan tempat layak, malah disangka orang gila lantaran penampilannya yang kotor. Ia bahkan dianggap lancang karena telah berani mengaku diri sebagai saudara Raja Dalem Waturenggong, sang mpunya yadnya. Brahmana Keling pun diusir dari upacara.

Sepeninggal Brahmana, yadnya yang diharapkan mendatangkan kebahagian, justru menjadi bencana tak terkira. Wabah yang datang dari mana entah, membuat alam jadi kering kerontang. Segenap warga Gelgel jatuh sakit. Sang Dalem Waturenggong cemas kebingungan. Adakah yang salah dari jalannya upacara yang dilakukan?

Demikianlah, Universitas Hindu Negeri (UHN) I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar menampilkan sendratari bertajuk ‘Brahmana Keling’ dalam serangkaian acara Pesta Kesenian Bali, Senin (28/6). Tak tanggung-tanggung, sebanyak 48 mahasiswa dilibatkan menjadi sekaa tabuh, penari dan dalang dalam pertunjukan. Meski menerapkan sistem protokol kesehatan Covid-19 yang ketat, pertunjukan tetap mampu menawarkan daya pikatnya di atas panggung Ksirarnawa Art Centre. Hampir selama 2 jam secara laring dan daring, penonton diajak hanyut menyelami kisah perjalanan Brahmana Keling.

Kisah Brahmana Keling sendiri bukanlah cerita yang asing bagi masyarakat Bali. Brahmana Keling dikenal sebagai cikal bakal hadirnya topeng Sidakarya yang menjadi tari pemuput upacara di Bali. Brahmana Keling adalah putra dari Dang Hyang Kayu Manis dari desa Keling Jawa Timur. Sebagai seorang pendeta, Brahmana Keling dikenal menguasai ‘Ilmu Kelepasan Jiwa’. Bukannya merasa tinggi dengan pengetahuan yang dimiliki, sang Brahmana menjadi tokoh yang bijak dan sederhana.  Sifat ini berbanding terbalik dengan Dalem Waturenggong sang Raja Gelgel yang menggelar upacara dengan jumawa.

Menurut Ida Bagus Gede Candrawan, yang menjabat sebagai Wakil Rektor III di kampus berbasis agama hindu ini, pertunjukan bermaksud untuk mengingatkan kembali masyarakat tentang arti penting upacara yadnya. “Ada sebuah makna yang bisa dipetik dari cerita ini. Upacara harus dilakukan secara tulus ikhlas. Tapa, Yasa Kerthi benar-benar harus ditonjolkan. Tidak boleh marah, menghujat, menghina kepada siapapun, baik sesama manusia maupun dengan alam yang nanti akan mengurangi makna dari upacara itu,” ujarnya.

Kisah Brahmana Keling menjadi cerminan kuat untuk merefleksikan bagaimana semestinya manusia mengelola kebajikan dalam diri mereka. Yadnya tak hanya soal gemerlap upacara. Lebih penting dari itu, yadnya mesti didasarkan pada kesucian dan sikap rendah hati. Manusia mungkin bisa takabur membedakan mana yadnya yang tulus, mana yadnya yang pamrih. Namun tak demikian dengan semesta. Meski tak mampu bicara, pohonan dan alam adalah yang paling tanggap mencecap kejujuran.

Melihat tingkah Raja Waturenggong dan masyarakatnya, alam pun kecewa. Maka merebaklah wabah di mana-mana. Pada situasi ini, cerita tampak terhubung dengan konteks Purna Jiwa Prananing Wana Kerthi, sebagai tema yang diusung PKB tahun ini atas respon terhadap kondisi pandemi. Wabah covid-19 tak boleh membuat masyarakat hanyut terpuruk dalam keadaan. Dalam pertunjukan, kehadiran wabah membuka ruang Raja Waturenggong untuk menyepi dari kerumunan. Ia bersemedi, mengevaluasi kembali dirinya untuk menjadi raja yang lebih baik.

Sejalan dengan kenyataan masyarakat hari ini, pandemi yang merebak pun tak boleh menjadi halangan. Kehadiran pandemi boleh jadi juga dapat menjadi ruang baca masyarakat untuk membangun kembali nilai diri dalam hubungannya dengan alam, lingkungan dan kehidupan. Lebih jauh, kisah Brahmana Keling, dapat menginspirasi masyarakat Bali untuk terus menjalankan ajaran agama dengan tulus ikhlas meski dalam situasi apapun. “Pertunjukan ini menjadi sebuah wahana bagi mahasiswa kami untuk turut serta dalam upaya pengabdian kepada masyarakat, sehingga mereka bisa memberikan kontribusi kepada pembangunan mental masyarakat luas. Selain itu, garapan ini juga menunjukkan bahwa pandemi Covid-19 tidak menghentikan para seniman di Bali untuk selalu berkreativitas,” ungkap Ida Bagus Gede Candrawan lebih lanjut.

Brahmana Keling, meski dihujat dan dicemooh oleh raja dan masyarakat kerajaan, tak serta merta menjadi kalap, benci dan marah. Raja dan segenap masyarakat kerajaan yang menyadari kesalahannya, kemudian memohon pengampunan Brahmana Keling. Pada akhir cerita, Brahmana Keling menggunakan ilmu pengetahuannya untuk mentralisir wabah yang merajalela. Semua berubah jadi sedia kala. Upacara Eka Dasa Rudra pun dapat dilaksanakan dengan penuh sukacita. Atas upaya yang dilakukan, mulai saat itu, Brahmana Keling Mabiseka Dalem Sida Karya. Sampai hari ini, kemuliaan dan rasa bakti tulus ikhlas Brahmana Keling tertanam dalam setiap pelaksaan upacara melalui tari Topeng Sidakarya. Satu tari ritual yang menjadi simbol pemuliaan manusia kepada Tuhan, alam dan kehidupan. [T]

Denpasar, 2021

Tags: Pesta Kesenian BaliPesta Kesenian Bali 2021Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa
Previous Post

Jalan Berliku Menjadi Dokter | SMA Jual Canang, Indekos dengan Tempe dan Saur

Next Post

Sumahardika dan Idayati Lolos Seleksi Penulis Emerging UWRF 2021

Wayan Sumahardika

Wayan Sumahardika

Sutradara Teater Kalangan (dulu bernama Teater Tebu Tuh). Bergaul dan mengikuti proses menulis di Komunitas Mahima dan kini tercatat sebagai mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Pasca Sarjana Undiksha, Singaraja.

Next Post
Sumahardika dan Idayati Lolos Seleksi Penulis Emerging UWRF 2021

Sumahardika dan Idayati Lolos Seleksi Penulis Emerging UWRF 2021

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Galungan di Desa Tembok: Ketika Taksi Parkir di Rumah-rumah Warga

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Rasa yang Tidak Pernah Usai

by Pranita Dewi
May 17, 2025
0
Rasa yang Tidak Pernah Usai

TIDAK ada yang benar-benar selesai dari sebuah suapan terakhir. Kadang, bukan rasa yang tinggal—tapi seseorang. Malam itu, 14 Mei 2025,...

Read more

Mencari Bali Menemukan Diri — Ulasan Buku “Dari Sudut Bali” Karya Abdul Karim Abraham

by Gading Ganesha
May 17, 2025
0
Mencari Bali Menemukan Diri — Ulasan Buku “Dari Sudut Bali” Karya Abdul Karim Abraham

PULAU Bali milik siapa? Apa syarat disebut orang Bali? Semakin saya pikirkan, semakin ragu. Di tengah era yang begitu terbuka,...

Read more

‘Narasi Naïve Visual’ Ni Komang Atmi Kristia Dewi

by Hartanto
May 16, 2025
0
‘Narasi Naïve Visual’ Ni Komang Atmi Kristia Dewi

KARYA instalasi Ni Komang Atmi Kristia Dewi yang bertajuk ; ‘Neomesolitikum’.  menggunakan beberapa bahan, seperti  gerabah, cermin, batu pantai, dan...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

May 13, 2025
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Literasi Film untuk Keluarga: Anak-anak Menonton Sekaligus Belajar
Panggung

Literasi Film untuk Keluarga: Anak-anak Menonton Sekaligus Belajar

AMFLITEATER Mall Living World, Denpasar, ramai dipenuhi pengunjung. Sabtu, 10 Mei 2025 pukul 17.40, Tempat duduk amfliteater yang bertingkat itu...

by Hizkia Adi Wicaksnono
May 16, 2025
Sariasih dan Manisnya Jaja Sengait Gula Pedawa 
Kuliner

Sariasih dan Manisnya Jaja Sengait Gula Pedawa

ADA beberapa buah tangan yang bisa kalian bawa pulang untuk dijadikan oleh-oleh saat berkunjung ke Singaraja Bali. Salah satunya adalah...

by I Gede Teddy Setiadi
May 16, 2025
45 Tahun Rasa itu Tak Mati-mati: Ini Kisah Siobak Seririt Penakluk Hati
Kuliner

45 Tahun Rasa itu Tak Mati-mati: Ini Kisah Siobak Seririt Penakluk Hati

SIANG itu, langit Seririt menumpahkan rintik hujan tanpa henti. Tiba-tiba, ibu saya melontarkan keinginan yang tak terbantahkan. ”Mang, rasanya enak...

by Komang Puja Savitri
May 14, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

May 17, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [15]: Memeluk Mayat di Kamar Jenazah

May 15, 2025
Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

May 11, 2025
Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

May 11, 2025
Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

May 11, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co