1 June 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Petani Garam Desa Les | Berjaga Terus Pada Rasa Asin, Agar Tak Hambar Hidup Ini…

Nyoman NadianabyNyoman Nadiana
May 23, 2021
inKhas
Petani Garam Desa Les | Berjaga Terus Pada Rasa Asin, Agar Tak Hambar Hidup Ini…

Petani garam di Desa Les, Tejakula, Buleleng, Bali

Sayur tanpa garam itu hambar. Begitu juga hidup. Bayangkan jika di dunia ini tak ada garam, niscaya menu makanan tak akan sebanyak sekarang, dan hidup terasa bakal terasa hambar.

Untuk itu, petani garam patut diberi penghargaan sebagai penjaga asin dunia, sebagai orang yang tetap membuat hidup jadi asin dan tidak hambar. Seperti petani garam di Desa Les, Kecamatan Tejakula, Buleleng, Bali.  

Meski jumlahlah terus berkurang, sejumlah petani garam di Desa Les tetap bertahan.  Saat ini misalnya, saat musim kemarau telah tiba. Meski kadang awan tebal dan rintik hujan datang sesekali, tapi bagi petani garam tradisional di Desa Les, pada musim inilah saat tepat untuk kembali turun ke lading garam.

Tak ada catatan pasti sejak kapan warga Desa Les menemukan cara membuat garam tradisional dengan menggunakan media tanah. Sebagai anak petani garam, saya sering membantu tahap-tahap demi tahap proses pembuatan garam di tepi pantai. Setidaknya sejak usia 15 tahun, saya tak sekadar menyaksikan bapak bekerja, bergulat dengan asin garam dan asin keringat tubuh. Saya turut berpeluh.

Masih ingat dalam sebuah obrolan dengan kakek bahwa dulu hampir seluruh lahan pesisir pantai di Desa Les adalah ladang garam. Bapak saya sekarang berumur 63 tahun. Artinya, kurang lebih 48 tahun sudah berkarir sebagai petani garam tradisional, jauh sebelum kemasan garam di dapur “diharuskan” mengandung zat yodium.

Bagi petani garam, masa musim panas adalah kebahagiaan tersendiri untuk melakukan proses yang lumayan menguras tenaga. Pekerjaan ini bahkan harus dilakukan di bawah terik matahari. Tidak ada petani garam yang bekerja di tempat teduh, atau di bawah guyuran hujan. Tidak ada. Itu pekerjaan sia-sia.

Meski garam hasil panen terkadang harus tidur lama di tempat penyimpanan akibat tak terjual dan konon kalah kelas dari garam import, namun petani garam akan terus bekerja, agar hidup tidak hambar dan peluh tetap terasa asin.

Proses membuat garam tradisional di Desa Les ini tidaklah sesederhana mencicipi rasanya yabg asin, gurih atau sedikit pahit. Di awal ketika musim hujan menghilang, empat petak segi empat harus disiram dengan air laut dan digemburkan.

Inilah prosesnya yang unik dan tradisional itu”

  • Ngewayahang. Ini adalah proses untuk membuat petak tanah yang disiram agar tetap mengandung unsur zat garam dari air laut. Proses ini memakan waktu empat hari. Kalau hujan deras turun lagi, proses ini harus diulang lagi karena zat garam dari air laut sudah bercampur dengan air hujan, dan itu tidak bagus.
Proses Ngewayahang | Proses pembuatan garam tradisional di Desa Les, Tejakula, Buleleng, Bali
  • Proses selanjutnya dikenal dengan istilah Menekang Tanah. Ini proses menaikkan tanah kering dari petak ke tempat yang berbentuk kerucut. Tempat yg berbentuk kerucut lazim disebut tinjung. Di dalamnya sudah dilapisi daun lontar, daun kelapa, kerikil ukuran kecil dan pasir sebagai penyaring alami antara tanah dan air laut yang nantinya akan menjadi air biang garam atau disebut “nyah”.
Proses Nuwunang Tanah
  • Nuwunang Tanah, suatu proses membawa tanah yang dinaikkan ke bidang yang kosong untuk kemudian diisi air laut lagi.
  • ‎Setiap pagi air biang garam atau nyah akan dituangkan ke dalam bidang jemur (palungan) atau terpal khusus.
  • Panen yang disebut Ngerik. Jikalau cuaca bagus dalam kurun waktu satu minggu akan panen sebanyak dua kali dengan volume garam tergantung cuaca dan luas lahan garam.
Petani garam (ayah penulis) terus bekerja di tengah maraknya garam impor di pasaran

Sejatinya jadwal kerja petani garam terbagi menjadi 2 shift. Yaitu shift pagi untuk menurunkan tanah dan menggemburkan tanah dan shift sore untuk menaikan tanah serta kalau waktunya panen. Cukup melelahkan, namun di tengah maraknya import garam, petani garam tradisional ini seakan tak peduli apakah garamnya akan terbeli atau menyusut kembali.

Menjadi kenyataan setiap saat, atas dasar warisan budaya yang perlu dilestarikan, sang punya wenang akan datang membawa harapan dan bantuan, tapi tidak membantu pemasaran. Dunia tanpa garam adalah dunia yang hambar seperti sayuran. Tapi bagi petani garam, setiap saat hidupnya terasa hambar, karena hasil garam petani tradisional ini harus mencari pasar sendiri-sendiri. Tapi, lagi-lagi tapi, petani garam tetap saja menjaga rasa asin itu meski hidupnya terasa hambar.

Panen garam

Dan ini paradoks. Garam di Desa Les selalu dipuji-puji sebagai garam terbaik di dunia, terutama oleh para pembuat konten edukasi di media sosial, tapi tetap saja yang dapat untung adalah pihak impor garam. [T]

Tags: bulelengDesa LesgaramGaram ImporPetani GaramTejakula
Previous Post

Gulat Lumpur di Mepantigan Bali | Saat Tubuh Bergulat-Berpeluk dengan Tanah dan Air

Next Post

Putra Ariawan | Menelan Permen Karet, Berobat Lewat Sastra Bali Modern

Nyoman Nadiana

Nyoman Nadiana

Anak dari pelosok utara Bali. Suka ke semua penjuru arah mata angin menemukenali semua hal tentang hidup dan kehidupan lewat cerita-cerita

Next Post
Putra Ariawan | Menelan Permen Karet, Berobat Lewat Sastra Bali Modern

Putra Ariawan | Menelan Permen Karet, Berobat Lewat Sastra Bali Modern

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Tembakau, Kian Dilarang Kian Memukau

by Petrus Imam Prawoto Jati
May 31, 2025
0
Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

PARA pembaca yang budiman, tanggal 31 Mei adalah Hari Tanpa Tembakau Sedunia. Tujuan utama dari peringatan ini adalah untuk meningkatkan...

Read more

Melahirkan Guru, Melahirkan Peradaban: Catatan di Masa Kolonial

by Pandu Adithama Wisnuputra
May 30, 2025
0
Mengemas Masa Silam: Tantangan Pembelajaran Sejarah bagi Generasi Muda

Prolog Melalui pendidikan, seseorang berkesempatan untuk mengembangkan kompetensi dirinya. Pendidikan menjadi sarana untuk mendapatkan pengetahuan sekaligus mengasah keterampilan bahkan sikap...

Read more

Menjawab Stigmatisasi Masa Aksi Kurang Baca

by Mansurni Abadi
May 30, 2025
0
Bersama dalam Fitri dan Nyepi: Romansa Toleransi di Tengah Problematika Bangsa

SEBELUM memulai pembahasan lebih jauh, marilah kita sejenak mencurahkan doa sembari mengenang kembali rangkaian kebiadaban yang terjadi pada masa-masa Reformasi,...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025

MEMASUKI tahun ke-10 penyelenggaraannya, Ubud Food Festival (UFF) 2025 kembali hadir dengan semarak yang lebih kaya dari sebelumnya. Perayaan kuliner...

by Dede Putra Wiguna
May 31, 2025
ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”
Panggung

ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”

MENYOAL asmara atau soal kehidupan. Ada banyak manusia tidak tertolong jiwanya-sakit akibat berharap pada sesuatu berujung kekecewaan. Tentu. Tidak sedikit...

by Sonhaji Abdullah
May 29, 2025
Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025
Panggung

Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025

LANGIT Singaraja masih menitikkan gerimis, Selasa 27 Mei 2025, ketika seniman-seniman muda itu mempersiapkan garapan seni untuk ditampilkan pada pembukaan...

by Komang Puja Savitri
May 28, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co