3 June 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Refleksi Media Sosial dalam Karya Lukisan

Doni Sugiarto WijayabyDoni Sugiarto Wijaya
April 23, 2021
inEsai
Refleksi Media Sosial dalam Karya Lukisan

Lukisan Bombardir 2 yang dipemaerkan di Museum Arma pada Pameran seni Bali Mega Rupa di tahun 2020

Pameran seni Bali Mega Rupa di tahun 2020 mengambil tema Candika Jiwa:  Melampaui Medium, ruang dan waktu.  Pameran ini diselenggarakan di Museum Arma yang berlokasi di kecamatan Ubud, Gianyar, Bali dengan dibuka pada tanggal 28 Oktober 2020 oleh Gubernur Bali Wayan Koster dan ditutup pada tanggal 10 November 2020. Pada acara penutupan  diadakannya webinar Bali Megarupa yang pesertanya antara lain Agug Gede Rai sebagai pendiri museum, I Wayan Adnyawa selaku Kepala Dinas Kebudayaan Bali, Jean Couteau yang merupakan kurator seni dan Warih Wisatsana yang mengatur jalannya webinar.

Penulis datang ke Galeri Arma pada tanggal 10 November 2020. Di antara karya yang dipajang di situ ada dua karya yang menarik untuk diulas. Kedua Karya itu dibuat oleh satu orang seniman bernama Putu Dika Pratama. Judul dua karya itu adalah Bombardir. Ukuran panjang dan lebarnya 50 cm.  Karya dibuat dengan menggerakkan kuas dengan cat minyak di atas canvas.

Lukisan Bombardir 1

Dua Karya tersebut menggambarkan dampak media sosial di masyarakat dan dalam kehidupan kita sehari hari. Pada karya Bombardir 1 menampilkan ilustrasi mahluk menyerupai manusia yang membawa pengeras suara berbentuk mulut manusia yang mengeluarkan air liur. Ekspresi wajahnya menampakkan kebuasan.

Di bawah pengeras suara terdapat awan berwarna kelabu dengan latar yang berwarna merah muda. Di tengah awan kelabu disisipi ikon media sosial twitter. Dari karya ini dapat ditafsirkan media sosial itu memiliki sisi kelam dan terang. Awan kelabu melambangkan dampak buruk media sosial.  Kita sering melihat kata-kata kasar, kotor, dan provokatif yang menyebarkan kebencian, kekerasan hingga ancaman pembunuhan. Tak jarang dengan ketikan jari lewat Hp dan komputer melalui media sosial, dapat memicu konflik di masyarakat. Atau pihak-pihak yang tidak suka dengan apa yang seseorang tampilkan di media sosial dapat mengkriminalisasinya. Ini berpotensi membungkam suara kritis.

Di sisi lain, media sosial itu dapat membuat seseorang beruruan dengan hukum melalui undang-undang ITE yang berlaku. Kemudian, ketika seseorang menampilkan sesuatu di media sosial, hal yang ia tampilkan tersebut dapat tersebar dengan cepat ke mana-mana walaupun dia hanya ingin mengirimnya ke akun media sosial kalangan tertentu. Kadang-kadang ini buat seseorang sulit bergerak di dunia digital. Privasi kita hampir tidak ada karena semuanya sudah terdata. Wajah, nama, nomor Handphone yang terhubungan dengan nomor kartu identitas hingga alamat rumah.  Semua aktivitas di media sosial terpantau.  

Lalu jika seseorang menuntut suatu pihak kepada Polisi biasanya menggunakan tangkapan layar percakapan atau postingan dalam media sosial. Jadi di balik kemudahan berkomunikasi banyak kerentanan juga.

Kemudian, kerentanan masyarakat untuk terpengaruh oleh pesan-pesan media sosial ditentukan oleh daya kritisnya. Masyarakat Indonesia yang minat bacanya rendah sekali dan kemampuan literasinya menyedihkan rawan untuk percaya hingga terhasut dengan apa yang tampil di media sosial dari akun orang terkenal yang dia idolakan atau temannya. Dia tidak mau mengecek dasar dari pernyataannya. Ini konsekuensi dari rendahnya minat baca sehingga masalah ini tidak dapat diremehkan.

Lalu kebanyakan informasi di media sosial itu bersifat dangkal, dan karena dua masalah tadi, memperparah kedangkalan berpikir banyak orang-orang di Indonesia termasuk Bali. Ironi yang terjadi dalam sebagian besar masyarakat Indonesia dan Bali seperti yang ada pada lukisan ini menunjukkan kedangkalan dan minimnya daya analisis terhadap suatu informasi yang beredar di media sosial.

Lukisan Bombardir 2

Pada karya seni yang kedua, menampilkan seseorang yang bingung dan rumit akibat banyaknya bunyi dari media sosial seperti LINE, Whatsapp dan Messenger. Saat ini tempat kerja menggunakan tiga media sosial itu untuk berkomunikasi. Di sisi lain , sering terdengar kabar dari grup tempat kerja Whatsapp atau LINE menyampaikan pesan jauh setelah selesai jam kerja. Ini membuat orang jadi tidak tenang karena merasa terganggu dengan waktu istirahatnya. Dalam kasus tertentu, pihak majikan menyampaikan tugas yang harus dikerjakan di luar jam seharusnya untuk diselesaikan besok pagi lewat grup media sosial ini. Hak pekerja untuk beristirahat dan menenangkan diri terkuras untuk hal tersebut.

Seseorang yang terlalu aktif di media sosial akan menjadi rumit hingga berujung pada stress yang mempengaruhi kesehatan mental dan fisiknya. Biasanya orang orang ini mengidap apa yang disebut Fear of Missing Out yaitu ketakutan akan terlewatnya kabar dari media sosial. Padahal banyak hal di media sosial itu tak berhubungan dengan dirinya dan jika terlewatkan tidak berdampak apa apa.

Media sosial dapat buat orang kecanduan seperti halnya video game. Orang yang mengalami hal tersebut, saat dia tidak mengakses media sosial kurang dari dua jam, dia akan merasa bermasalah hingga merasa tertekan karena tidak mendapatkan yang begitu dia inginkan. Dia sampai lupa dengan tanggung jawab yang harus dia kerjakan. Saat berkendara, dia berpotensi membahayakan dirinya dan orang di sekitarnya karena terfokus pada media sosial di gadget. Bahkan ada kasus yang ekstrim orang sampai nekat melakukan tindakan di luar nalar yang dapat mengancam nyawanya.

Dari kedua karya seni di atas, seniman menunjukkan permasalahan akibat media sosial. Dalam menangani masalah ini, masyarakat harus kritis, dan meningkatkan minat baca. Dengan begitu memiliki analisa yang luas dan dalam terhadap muatan di media sosial. Mengenai kasus di mana karyawan harus mengerjakan pekerjaan kantor di luar jam kerja sejak adanya internet dan media sosial hendaknya manajer dan pemilik perusahaan sadar bahwa karyawan berhak atas waktu istirahat yang cukup demi kinerjanya di hari esok.

Media sosial memiliki sisi positif yang mana ketika digunakan dengan benar dapat memiliki dampak sosial yang luas seperti membagikan informasi mengenai ilmu pengetahuan, isu ekologi dan sosial yang bertujuan membangkitkan kesadaran akan hal itu sehingga timbul kepedulian yang mana berpotensi membuat lingkungan lebih bersih dan lebih baik.

Dari media sosial seseorang dapat mendengar dan melihat ide ide baru yang mungkin dapat bermanfaat bagi dirinya dan lingkungannya. Seorang seniman dapat menginformasikan kepada khalayak mengenai acara pameran seni untuk meramaikan acara di mana penulis hadir ke acara tersebut.[T]

Tags: media sosialSeni Rupa
Previous Post

“Luwan Têbén” | Sāstra dan Posisi Tidur Orang Bali

Next Post

Sandal Jepit Pak Bupati | Catatan Jah Magesah Vol. 06

Doni Sugiarto Wijaya

Doni Sugiarto Wijaya

Lulus Kuliah tahun 2017 dari Universitas Pendidikan Nasional jurusan ekonomi manajemen dengan IPK 3,54. Mendapat penghargaan Paramitha Satya Nugraha sebagai mahasiswa yang menulis skripsi dengan bahasa Inggris. Sejak tahun 2019 pertengahan bulan Oktober, Doni mulai belajar menulis di blog secara otodidak. Doni menulis untuk bersuara kepada publik mengenai isu isu lingkungan hidup, sosial dan satwa liar.

Next Post
Sandal Jepit Pak Bupati | Catatan Jah Magesah Vol. 06

Sandal Jepit Pak Bupati | Catatan Jah Magesah Vol. 06

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lonte!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Kita Selalu Bersama Pancasila, Benarkah Demikian?

by Suradi Al Karim
June 3, 2025
0
Ramadhan Sepanjang Masa

MENGENANG peristiwa merupakan hal yang terpuji, tentu diniati mengadakan perhitungan apa  yang  telah dicapai selama masa berlalu  atau tepatnya 80...

Read more

Seberapa Pantas Seseorang Disebut Cendekiawan?

by Ahmad Sihabudin
June 2, 2025
0
Syair Pilu Berbalut Nada, Dari Ernest Hemingway Hingga Bob Dylan

SIAPAKAH yang pantas kita sebut sebagai cendekiawan?. Kita tidak bisa mengaku-ngaku sebagai ilmuwan, cendekiawan, ilmuwan, apalagi mengatakan di depan publik...

Read more

Screen Time vs Quality Time: Pilihan Berkata Iya atau Tidak dari Rayuan Dunia Digital

by dr. Putu Sukedana, S.Ked.
June 1, 2025
0
Screen Time vs Quality Time: Pilihan Berkata Iya atau Tidak dari Rayuan Dunia Digital

LELAH dan keringat di badan terasa hilang setelah mendengar suaranya memanggilku sepulang kerja. Itu suara anakku yang pertama dan kedua....

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Terong Saus Kenari: Jejak Rasa Banda Neira di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Terong Saus Kenari: Jejak Rasa Banda Neira di Ubud Food Festival 2025

ASAP tipis mengepul dari wajan panas, menari di udara yang dipenuhi aroma tumisan bumbu. Di baliknya, sepasang tangan bekerja lincah—menumis,...

by Dede Putra Wiguna
June 3, 2025
Pindang Ayam Gunung: Aroma Rumah dari Pangandaran yang Menguar di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Pindang Ayam Gunung: Aroma Rumah dari Pangandaran yang Menguar di Ubud Food Festival 2025

UBUD Food Festival (UFF) 2025 kala itu tengah diselimuti mendung tipis saat aroma rempah perlahan menguar dari panggung Teater Kuliner,...

by Dede Putra Wiguna
June 2, 2025
GEMO FEST #5 : Mahasiswa Wujudkan Aksi, Bukan Sekadar Teori
Panggung

GEMO FEST #5 : Mahasiswa Wujudkan Aksi, Bukan Sekadar Teori

MALAM Itu, ombak kecil bergulir pelan, mengusap kaki Pantai Lovina dengan ritme yang tenang, seolah menyambut satu per satu langkah...

by Komang Puja Savitri
June 2, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co