15 June 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Terima Penghargaan Bhakti Pertiwi Bali Nugraha | Desa Baktiseraga Jadi Contoh Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber

tatkalabytatkala
April 11, 2021
inBerita
Terima Penghargaan Bhakti Pertiwi Bali Nugraha | Desa Baktiseraga Jadi Contoh Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber

Perbekel Baktiseraga Gusti Putu Armada bersama piagam penghargaan

Ini berita baik. Desa Baktiseraga, Buleleng, mendapat penghargaan Bhakti Pertiwi Bali Nugraha dari Gubernur Bali Wayan Koster. Desa Baktiseraga bersama 3 desa dinas lain dan satu desa adat di Bali yang juga mendapat penghargaan yang sama dinilai sukses melaksanakan pengelolaan sampah berbasis sumber.

Tiga desa dinas lainnya itu adalah Desa Taro (Kecamatan Tegallalang, Gianyar), Desa Paksebali (Kecamatan Dawan, Klungkung),  Desa Punggul (Kecamatan Abiansemal, Badung), dan satu desa adat adalah Desa Adat Padang Tegal (Kelurahan/Kecamatan Ubud, Gianyar).

Oleh Gubernur Koster, Desa Baktiseraga dan desa-desa itu telah berinisiatif secara mandiri melaksanakan pengelolaan sampah berbasis sumber, sesuai dengan Pergub Bali Nomor 47 Tahun 2019.

Penghargaan itu diserahkan Gubernur Bali bersamaan dengan acara peluncuran Keputusan Gubernur Nomor 381/03P/HK/2021 tentang Pedoman Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber di Desa/Kelurahan dan Desa Adat, Jumat, 9 April 2021, di Wantilan Pura Gunung Raung, Desa Taro, Kecamatan Tegallalang, Gianyar.

Dengan penghargaan itu, Desa Baktiseraga bersama tiga dinas lain dan satu desa adat yang mendapat penghargaan itu memang layak dianggap sebagai “contoh soal” oleh desa-desa lain dalam pengelolaan sampah berbasis sumber, artinya pengelolaan sampah dilakukan di desa itu sendiri sehingga tak ada lagi kiriman ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Jika itu terjadi maka kerepotan pemerintah, dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup, perlahan bisa berkurang.

Bagaimana ceritanya Desa Baktiseraga bisa mengelola sampah sendiri?

Perbekel/Kepala Desa Baktiseraga Gusti Putu Armada pun bercerita. Tahun 2019, Gubernur Bali mengeluarkan  Pergub Bali Nomor 47 Tahun 2019. Substansi dari Pergub itu, adalah menyelesaikan persoalan sampah di Bali.

Apalagi belakangan TPA kini sudah menimbulkan persoalan baru. TPA tak mampu menampung aliran sampah yang dibawa dari desa-desa dan kota-kota. Untuk itu, urusan sampah harus diselesaikan di sumbernya, yakni di desa. Upaya itu tentu dilakukan atas kerjasama yang intensif antara desa dinas dengan desa adat serta dengan pihak-pihak lain di desa atau di wilayah perkotaan.

Bagaimana menyelesaikan urusan sampah pada sumbernya?

Polanya gampang. Mulai dari sumber sampah, seperti rumah tangga dilakukan pemilahan sampah plastik, organik dan residu. “Jika dalam rumah tangga sudah melakukan pemilahan. Tim sampah tinggal mengambil, kemudian memprosesnya. Sampah organik jadi pupuk organik,  sampah plastik didaur ulang dan sampah residu secara teknis bisa dihilangkan dengan menggunakan proses pembakaran yang tak berdampak polusi. Ada peralatannya untuk itu,” kata Armada.

Nah, sejak awal, sejak menjabat sebagai perbekel, Gusti Putu Armada sesungguhnya sudah memikirkan pola, teknis dan strategi semacam itu. Dengan adanya Pergub, niat itu menjadi semakin kuat untuk menyelesaikan persoalan sampah di desanya sehingga kiriman ke TPA bisa dikurangi.

Namun, konsep tanpa sarana-prasarana tentu sulit untuk diwujudkan. Perlu mesin, perlu alat-alat, perlu SDM. Dan, apa yang mendesak yang diperlukan? Tentu saja TPS3R, yakni Tempat Pengelolaan Sampah – Reduse Reuse Resycle. Bagaimana mendapatkannya?

Sejak 2018, Perbekel Armada melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat dan daerah untuk bisa membangun TPS3R di Baktiseraga. Dua tahun berjuang, pada tahun 2020 akhirnya mendapat akses dan diberi bantuan mesin dan peralatan untuk mengoperasikan TPS3R demi bisa mengolah sampah menjadi pupuk. ”Jadi, satu satunya di Buleleng, TPS3R ada di Desa Baktiseraga,” ujarnya.

TPS3R di Baktiseraga, Buleleng

Dari situ mulailah dibangun manajemen pengelolaan sampah yang lebih baik. Tim penanganan sampah yang terdiri dari 13 petugas dengan gencar melakukan edukasi ke warga untuk melakukan pemilahan sampah langsung di rumah tangga. Petugas tinggal mengambil sampah di depan rumah warga lalu membawa sampah itu sesuai dengan jenisnya.

Sampah plastik dibawa ke bank sampah, sampah organik dibawa ke TPS3R untuk diolah menjadi pupuk. Nah, yang dibawa ke tempat pembuangan transisi hanya sampah residu. Dan kemudian hanya sampah residu yang diangkut oleh petugas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) ke TPA.

Jauh lebih ringan beban yang dihadapi pemerintah, tim sampah, dan tentu juga beban untuk alam serta lingkungan.

Sebelum ada TPS3R, sampah ditumpuk di tempat transisi di wilayah LC Baktiseraga. Dari tempat transisi itu, semua sampah diangkut ke TPA. Tempat transisi menjadi bau akibat tumpukan sampah, dan truk DLH juga punya beban berat karena banyaknya volume sampah yang harus diangkut ke TPA.

“Kini semua menjadi lebih ringan. Yang dikirim ke TPA hanya residu, sementara sampah plastik dan sampah organik sudah tuntas di Baktiseraga,” kata Armada.

Urban Farming

Setelah menghasilkan pupuk organik dalam jumlah yang cukup banyak, Perbekel Armada lantas berpikir soal pemanfaatannya. Jika Baktiseraga berada di wilayah pedesaan yang memiliki wilayah kebun dan sawah yang luas, tentu akan mudah saja untuk mendistribusikan pupuk organik kepada warga. Tapi, Baktiseraga adalah desa yang berada di wilayah perkotaan.

Akhirnya terpikir untuk membuat konsep urban farming dengan memanfaatkan lahan-lahan kosong di wilayah Baktiseraga, terutama di wilayah LC. Di LC masih banyak tanah kosong yang belum dibanguni oleh pemiliknya. Tanah itu, seizin pemiliknya ditanaman berbagai jenis sayuran yang pemupukannya dilakukan dengan menggunakan pupuk organik.

Urban farming mengambil konsep raised bed atau dengan bak tanaman. Untuk pembatas lahan menggunakan batu bata bekas. Media tanam dibuat berbentuk persegi panjang dengan ukuran masing-masing sekitar 1,5 meter x 4 meter. Di media tanam itu diisi dengan sejumlah bibit tanaman pangan dan tanaman obat keluarga. Beberapa warga dilibatkan dalam perawatan tanaman dan saat ini masih dalam tahapan penyemaian bibit.

Untuk pengerjaan lahan hingga perawatan kebun pihaknya melibatkan warga desa. Hasil panen tanaman pangan dibagikan ke warga desa dan dijual dengan melibatkan PKK Desa Baktiseraga. Saat ini, Perbekel Armada terus mengadakan pendekatan kepada pemilik lahan tak produktif untuk dimanfaatkan menjadi kebun pangan dengan teknik urban farming, bahkan dengan sistem sewa. “Artinya kami berencana menyewa namun pemilik lahan tidak mengizinkan. Selagi lahan tersebut tidak digunakan kami dipersilakan memakai. Setiap panen nanti kami bagi hasil panennya,” ujar Armada.

Urban Farming di Desa Baktiseraga, Buleleng

Dan, betapa gembira Perbekel Armada bersama timnya karena urban farming itu sudah sempat panen perdana, Jumat, 5 Maret 2021. Panen itu bahkan dihadiri Ibu Bupati Buleleng Aries Sujati.

Konsep Gubernur

Terkait Keputusan Gubernur Nomor 381/03P/HK/2021 tentang Pedoman Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber di Desa/Kelurahan dan Desa Adat yang di-launching di Taro, Gianyar itu, Perbekel Armada melihat konsep dan keinginan Gubernur itu bagus. “Sampah ditangani di sumbernya, di desa, kelurahan atau desa adat. Itu bagus. Baktiseraga sudah membuktikannya,” kata Armada.

Namun, untuk membuat pengelolaan itu berhasil di seluruh Bali, diperlukan jejaring yang kuat. Terdapat 600-an lebih desa dinas dan 1.4000-an desa adat, sehingga implementasi dari Pergub akan beragam dan berbeda-beda. Apalagi, kondisi desa di Bali sangat beragam. Ada desa di perkotaan seperti Baktiseraga, ada desa yang benar-benar berada di wilayah pedesaan, sehingga persoalannya pun berbeda-beda.

“Kalau tak serius, tak berbasis manajemen, tanpa political will yang bagus, mimpi saja. Kalau dibuat dengan jelas, perlu waktu ya, pasti bisa akan dicapai untuk Bali,” ujar Armada. [T]

Tags: bulelengDesa BaktiseragalingkunganSampah
Previous Post

Tatkala Pandemi, (Bali) Jangan Berhenti Menggelar Ritual Seni dan Budaya

Next Post

Gejala Bisa Sama, Nasib Bisa Beda

tatkala

tatkala

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

Next Post
Hal-hal Lucu Saat Wabah Covid-19

Gejala Bisa Sama, Nasib Bisa Beda

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Kabut Membawa Kenikmatan | Cerpen Ni Made Royani

    Kabut Membawa Kenikmatan | Cerpen Ni Made Royani

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Sederhana, Haru dan Bahagia di SMPN 2 Sawan: Pelepasan Siswa, Guru Purnabakti dan Pindah Tugas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lonte!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Mengelola Sampah Berbasis Sumber, Seperti Mengelola Tinja

by I Wayan Artika
June 15, 2025
0
Mengelola Sampah Berbasis Sumber, Seperti Mengelola Tinja

tin.ja,  kotoran atau hasil buangan yang dikeluarkan dari alat pencernaan ke luar tubuh melalui dubur, mengandung zat-zat makanan yang tidak...

Read more

Banyak Alasan untuk Tidak Membaca Buku

by Wayan Paing
June 15, 2025
0
Banyak Alasan untuk Tidak Membaca Buku

KEGIATAN membaca buku atau dengan istilah lain yang lebih mentereng: kegiatan literasi, sepertinya mengalami pertumbuhan yang cukup sulit. Kalau di...

Read more

Wayang Style Bebadungan: Dramaturgi Awal dan Strategi Kesakralan

by I Gusti Made Darma Putra
June 15, 2025
0
Ketiadaan Wayang Legendaris di Pesta Kesenian Bali: Sebuah Kekosongan dalam Pelestarian Budaya

SAYA akan melanjutkan tulisan sebelumnya tentang wayang kulit style Bebadungan sebuah gaya pedalangan khas dari Kabupaten Badung yang penuh warna,...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Pesta Perilisan Buku “(Se-)Putar Musik” dari Beatriff: Ruang Produksi Pengetahuan yang Lebih Inklusif

Pesta Perilisan Buku “(Se-)Putar Musik” dari Beatriff: Ruang Produksi Pengetahuan yang Lebih Inklusif

June 15, 2025
Gede Anta Wakili Indonesia dalam “International Visitor Leadership Program” di AS

Gede Anta Wakili Indonesia dalam “International Visitor Leadership Program” di AS

June 5, 2025
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Rizki Pratama dan “Perubahan Diri” pada Acara “Suar Suara: Road Tour AKALPATI” di Singaraja
Panggung

Rizki Pratama dan “Perubahan Diri” pada Acara “Suar Suara: Road Tour AKALPATI” di Singaraja

DI acara “Suar Suara: Road Tour AKALPATI” itu, Rizki Pratama tampaknya energik ketika tampil sebagai opening di Café Halaman Belakang...

by Sonhaji Abdullah
June 10, 2025
New Balance Sneakers Store di Indonesia Terpercaya
Gaya

New Balance Sneakers Store di Indonesia Terpercaya

SAAT ini sneakers bukan lagi sekadar kebutuhan untuk melindungi kaki saja melainkan telah berkembang jadi bagian penting dari gaya hidup....

by tatkala
June 9, 2025
I Wayan Suardika dan Sastra: Rumah yang Menghidupi, Bukan Sekadar Puisi
Persona

I Wayan Suardika dan Sastra: Rumah yang Menghidupi, Bukan Sekadar Puisi

ISU apakah sastrawan di Indonesia bisa hidup dari sastra belakangan ini hangat diperbincangkan. Bermula dari laporan sebuah media besar yang...

by Angga Wijaya
June 8, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Teman Sepanjang Perjalanan | Cerpen Putu Gede Pradipta

Teman Sepanjang Perjalanan | Cerpen Putu Gede Pradipta

June 15, 2025
Sajak-Sajak Angga Wijaya | Radio Tidak Kumatikan

Sajak-Sajak Angga Wijaya | Radio Tidak Kumatikan

June 15, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [19]: Mandi Kembang Malam Selasa Kliwon

June 12, 2025
Gunung Laut dan Rindu yang Mengalir | Cerpen Lanang Taji

Gunung Laut dan Rindu yang Mengalir | Cerpen Lanang Taji

June 7, 2025
Puisi-puisi Emi Suy | Merdeka Sunyi

Puisi-puisi Emi Suy | Merdeka Sunyi

June 7, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co