22 January 2021
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
tatkala.co
tatkala.co
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result
Home Ulasan
Pembedah Kadek Wahyudita, moderator, seniman dan penulis saat diskusi buku Seni Mu Dibw ke Mana? di Warung Men Brayut Denpasar

Pembedah Kadek Wahyudita, moderator, seniman dan penulis saat diskusi buku Seni Mu Dibw ke Mana? di Warung Men Brayut Denpasar

Sepuluh Seniman Muda Menulis dalam Buku “Seni Mau Dibawa ke Mana?” – Didiskusikan di Warung Men Brayut

tatkala by tatkala
December 6, 2020
in Ulasan
  • Judul: SENI MAU DIBAWA KE MANA?
  • Penulis I Made Rianta, I Putu Bagus Bang Sada Graha Saputra, Kadek Anggara Rismandika, I Kadek Dwi Santika, Praptika Kamalia Jaya, I Putu Gede Indra Parusha, I Putu Ardiyasa, I Kadek Bhaswara Dwitiya, A.A. Putra Dwipayana, I Dewa Ketut Wicaksandita.
  • ISBN: 978-623-7220-65-7
  • Penerbit Mahima Institute Indonesia
  • Cetakan pertama, Oktober 2020
  • Tebal x+200 halaman
  • Harga Rp 80.000
____

Sepuluh seniman muda Bali gelisah. Pada saat daya kreatifitas mereka sedang menyala-nyala, di kepalanya berisi banyak pertanyaan tentang seni, tentang apa-apa yang mereka lakukan, tentang ke mana seni akan mereka bawa.

Untuk itulah sepuluh seniman muda itu menulis buku. Judulnya: “Seni Mau Dibawa Kemana?”  Buku itu diluncurkan sekaligus didiskusikan dalam suasana santai di Warung Men Brayut, Panjer, Denpasar,Jumat (4/12/2020) malam. Pemantik diskusi adalah pegiat seni Kadek Wahyudita dengan moderator Leonk Surya

Sepuluh seniman itu adalah I Made Rianta, I Putu Bagus Bang Sada Graha Saputra, Kadek Anggara Rismandika, I Kadek Dwi Santika, Praptika Kamalia Jaya,I Putu Gede Indra Parusha,I Putu Ardiyasa,I Kadek Bhaswara Dwitiya, A.A. Putra Dwipayana,I Dewa Ketut Wicaksandita. Kesepuluh seniman muda itu rata -rata lulusan pasca sarjana ISI Yogyakarta ini merupakan seniman lintas genre atau latar belakang seni.

Kadek Wahyudita, yang juga klian Penggak Men Mersi, menyampaikan hadirnya buku seni yang ditulis oleh seniman muda Bali ini patut diapresiasi. “Selamat dan saya berbangga penulis seni ditulis langsung oleh seniman,  kita patut apresiasi,” kata Wahyudita mengawali diskusi buku itu.

Kadek yang mengkritisi minimnya penulisan  seni di  Bali, yakin wahana menulis di masa mendatang akan tumbuh positif. Terbukti hadirnya  10 seniman ini telah mencoba membuka ruang dalam menulis, di tengah gagalnya membangun narasi. ” Kita selalu mentok menarasikan karya, meski dari garapan karya seniman kita sangat andal dan  kaya ide atau gagasan, namun ketika  dalam menuliskan karyanya itu, banyak yang gagal menuangkan idenya  dalam bentuk tulisan yang  baik dan enak dibaca,” ucapnya.

Wahyudita menyebutkan dalam pemulisan seni menekankan ada beberapa hal yang diperhatikan. Yakni penulis memperhatikan seni dalam konteks kesadaran, pengembaraan penulis hingga  pengembangan dan  membangun keindahan. Artinya gejala-gejala sekarang ini mampu ditulis dengan apik , untuk menjadi catatan di masa mendatang.

“Posisi buku ini, apakah menjadi majalah atau bahan kajian. Bagi saya buku yang digarap teman -teman seniman muda ini adalah buku ilmiah populer,” kata Kadek.

Selanjutnya seni dalam konteks pemikiran, yaitu sebuah proses penciptaan, ada waktu yang panjang, berupa kajian bukan imajin atau fantasi. Ada kolaborasi lintas batas.”Tantangan seni dalam berkarya saat ini, tidak saja pencarian kepribadian, tetapi pemenuhan kekayaan penulisan itu sendiri,” tegasnya.

Gus Bang, salah seorang penulis dalam penciptaan seni memang persoalan praktek lebih menonjol dibandingkan menulis. “Kendalanya memang sulit merumuskan karya  mejadi bahasa tulis, agar menarik untuk dibaca, itu yang terjadi yang saya alami,” ungkap seniman lulusan Pasca Sarjana ISI Yogyakarta.

Pihaknya menekankan, era sekarang kolaborasi sangat penting saat ini. “Perlunya kolaborasi antara pegiat seni, semisal seniman tari, tata panggung, seniman kerawitan, ahli dibidang fotografi dan sebagainya untuk menghasilkan karya- karya seni yang bagus,” ucap pemilik nama lengkap Putu Bagus Bang Sada Graha Saputra.

Kadek Bhaswara Dwitiya, menambahkan penulis sangat berharap pembaca mendapat banyak cara pandang dalam melihat seni sebagai suatu yang berkelindan. Karena seni bukan lagi objek yang sempit dalam makna indah, namun luas dalam jangkauan keseharian yang rutin dilakukan manusia sebagai pelaku. Para penulis yang notabene merupakan praktisi seni dan peneliti seni, sudah barang tentu memiliki empiris yang perlu untuk diketahui, melalui buku ini khalayak dapat melihatnya secara lebih jauh.

Buku ini akan diedarkan dan disumbangkan ke sejumlah intansi . ” Nanti akan kita sumbangkan buku ini ke sejumlah lembaga, ada kampus ISI Denpasar, ISI Yogyakarta, IKJ dan beberap instansi lainya,” pungkasnya. [T] [*/Leonk]

tatkala

tatkala

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

MEDIA SOSIAL

  • 3.4k Fans
  • 41 Followers
  • 1.5k Followers

ADVERTISEMENT

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Features
  • Fiction
  • Poetry
Essay

Towards Success: Re-evaluating the Ecological Development in Indonesia in the Era of Anthropocene

Indonesia has long been an active participant of the environmental policy formation and promotion. Ever since 1970, as Dr Emil...

by Etheldreda E.L.T Wongkar
January 18, 2021

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Digital Drawing ✍️:
Rayni N. Massardi
Puisi

Noorca M. Massardi | 7 Puisi Sapta dan 5 Puisi Panca

by Noorca M. Massardi
January 16, 2021
Sumber foto: youtube (lagu naik delman)
Opini

Naik Delman Lebih Istimewa – Renungan dari Upanishad hingga Ibu Sud

PEMBANGUNAN transportasi publik lazimnya menjadi urusan Dinas Perhubungan dan Pekerjaan Umum. Kecuali delman. Mungkin karena sudah menjadi kendaraan antik, delman ...

February 2, 2018
Acara

Peluncuran Novel Rahasia Salinem di UWRF 2019: Representasi Narasi Samping Sejarah dan Perempuan

Oleh: Wisnu Suryaning Adji, Co-Author Rahasia Salinem ____ Buku Rahasia Salinem akan diluncurkan pada Ubud Writers and Readers Festival 2019 ...

October 22, 2019
Sebuah lukisan yang dipamerjan di Undiksha (Foto: Mursal Buyung)
Puisi

Puisi-puisi Rai Sri Artini # Seluas Kesunyian Malam Tanpa Bintang

SEPOTONG SENJA DI  RUMAH ITU Sepotong senja dari tubuhmu Memanggil-manggil di ambang riuh Aku tertatih-tatih oleh rindu Melarung kenangan Sekian ...

July 13, 2019
Prof Hooykaas dan Pedanda Siwa Sang Gde Made Sidemen
Esai

JARAYU-TANTRA – Catatan Kecil dari Percakapan Prof Hooykaas dengan Pedanda Made Sidemen

Catatan Kecil dari Percakapan Prof Hooykaas dengan Pedanda Siwa Sang Gde Made Sidemen, Griya Dlod Peken, Intaran, Sanur, Bali. 1. ...

April 12, 2019
Esai

Mewarisi Ketakutan, Merawat “Kebutaan”

AWALNYA saya hanya mendengar cerita orang tua jika ‘leluhur’ dahulu seorang pembaca dan penulis yang suntuk. Penilaian ini sangat sederhana. ...

December 12, 2020

PERISTIWA

  • All
  • Peristiwa
  • Kilas
  • Khas
  • Perjalanan
  • Persona
  • Acara
Foto : Dok. Pasemetonan Jegeg Bagus Tabanan
Acara

Lomba Tari Bali dan Lomba Busana | Festival Budaya XI Pasemetonan Jegeg Bagus Tabanan

by tatkala
January 20, 2021

ESAI

  • All
  • Esai
  • Opini
  • Kiat
  • Ulasan
ILustrasi tatkala.co / Nana Partha
Esai

KEMUNCULAN SERIRIT DALAM PETA BALI UTARA | Kilas Balik Kemunculan Desa-Desa Buleleng Barat

by Sugi Lanus
January 22, 2021

POPULER

Foto: koleksi penulis

Kisah “Semaya Pati” dari Payangan Gianyar: Cinta Setia hingga Maut Menjemput

February 2, 2018
Istimewa

Tradisi Eka Brata (Amati Lelungan) Akan Melindungi Bali dari Covid-19 – [Petunjuk Pustaka Lontar Warisan Majapahit]

March 26, 2020

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

KATEGORI

Acara (66) Cerpen (149) Dongeng (10) Esai (1354) Essay (7) Features (5) Fiction (3) Fiksi (2) Hard News (4) Khas (309) Kiat (19) Kilas (192) Opini (471) Peristiwa (83) Perjalanan (53) Persona (6) Poetry (5) Puisi (96) Ulasan (328)

MEDIA SOSIAL

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Sign Up

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In