10 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Bhagavad Gita Versi Jawa Kuno, Guru Made Menaka & Ida Pedanda Made Sidemen (1)

Sugi LanusbySugi Lanus
July 28, 2020
inEsai
Covid-19 dalam Alam Pikir Religi Nusantara – Catatan Harian Sugi Lanus

ILustrasi tatkala.co / Nana Partha

— Catatan Harian Sugi Lanus, Anggar Kasih Kulantir, 28 Juli 2020.


Usia 9-10 tahun saya mendapati kitab Bhagavad Gita (atau ditulis Bhagawad Gita) bagian tengahnya terbakar di plangkiran di kamar orang tua saya. Terbakar karena kena asap dupa. Saya sangat penuh tanya kenapa orang tua saya meletakkan kitab ini di tempat yang sangat disucikan. Saya baca dengan hati-hati, dengan perasaan penuh hormat, keramat dan takjim. Itulah perkenalan saya secara serius membaca kitab India. Bhagavad Gita yang saya baca adalah terjemahan Prof Mantra. Beliau memang sengaja menterjemahkan dengan bahasa yang mudah dipahami.

Pengalaman membaca Bhagavad Gita di kelas 4 SD tersebut menancapkan kesan luarbiasa mendalam. Sehabis membaca Bhagavad Gita tersebut, setiap menjelang tidur saya seperti mendengar pengulangan percakapan Kresna dan Arjuna. Itu terjadi mungkin sekitar satu bulan, hidup saya memasuki pengalaman antara mimpi, lamunan dan hayalan tentang “kesadaran Kresna”. Sampai sekarang pengalaman itu masih membekas. Sangat dalam.

Sang Kresna membabarkan hakikat diri manusia, bahwa semua manusia memiliki “potensi Brahman” atau potensi Ketuhanan dalam dirinya masing-masing. Potensi ini dijelaskan ada dalam diri Arjuna dan semua manusia. Kresna menyadari dan menjelaskan dirinya sebagai Sang Diri yang tunggal dengan alam semesta, dengan putaran kehidupan, dan esensi mendalam penciptaan. Kesadaran Kresna tersebutlah disebut sebagai “ketunggalan dengan Brahman”.

Sebagai anak kecil saya terkagum-kagum. Penjelasan Kresna membuat saya terbang dalam imajinasi seorang anak kecil. Lalu timbul-tenggelam dalam lamunan berkepanjangan tentang penjelasan Kresna. Mungkin karena di zaman saya kecil tidak ada jual-beli poster Kresna bergaya India, juga tidak ada film India mewabah seperti sekarang, maka sosok Kresna yang saya bayangkan adalah wayang Kresna dalam pewayangan di Bali. Semenjak membaca Bhagavad  Gita tersebut saya selalu memperhatikan dengan serius Wayang Kresna kalau ada pementasan wayang di kampung saya.

Membaca Bhagavad Gita memberikan pondasi dan membongkar kesadaran saya bahwa manusia punya pertautan terbuka dan melekat dengan alam semesta. Semenjak usia 10 tahun membaca Bhagavad  Gita itu saya melihat alam semesta adalah tiada terpisah dengan diri saya. Diri saya tiada terpisah dengan alam semesta, dan tiada terpisah dengan esensi semesta yang mengaturnya.

Setelah besar saya membaca-baca hampir semua versi terjemahan Bhagavad  Gita yang bisa saya temukan baik versi cetak dan PDF. Karena kefasihan saya hanya terbatas pada 3 bahasa (Inggeris, Indonesia, dan Bali) saya membaca dengan baik versi 3 bahasa ini dan sambil jalan saya belajar bahasa Sansekerta, secara formal di kampus dan juga dengan mengikuti tradisi pembacaan Gita.

Seiring waktu, tanpa sadar, saya mengoleksi semua buku-buku Bhagavad Gita yang saya temu dalam perjalanan ke berbagai daerah dan negara. Yang paling berkesan mendalam adalah BHAGAVAD  GITA terjemahan Sarvepalli Radhakrishna, tokoh filsafat tersohor India, intelektual utama, wakil Presiden India pertama, selanjutnya didaulat menjadi Presiden India ke 2. Buku ini seperti kembali membawa kesenangan dan pengalaman membaca Bhagavad  Gita ketika pertama kalinya.

Saya berjumpa dengan seorang sepuh yang merekomendasi membaca ulasan Sri Aurobindo dalam kompilasi tebal Sri Aurobindo’s Essays on the Gita. Namun saya tidak sempat mendalaminya secara serius. Ulasan-ulasan Mahatma Gandhi tentang kitab Bhagavad  Gita sempat pula saya baca.

Di masa awal kuliah saya membaca kalau Soekarno, membaca pidato Swami Vivekananda dan memberi catatan pinggir di buku tersebut, dan esensi ajaran BHAGAVAD  GITA itu dijelaskan dalam buku tersebut, juga sekaligus dipahami dengan baik oleh Bung Karno. Dari sana saya baru paham bahwa kitab suci ini telah beredar di Indonesia dalam lingkar Teosofia di Indonesia.

Di pasar loak di Magetan saya temuan BHAGAVAD GITA versi terbitan Teosofia di Semarang sebelum kemerdekaan. Tidak berselang lama saya juga membeli terjemahan Amir Hamzah, tokoh sastra Pujangga Baru. Ada pula terjemahan dan ringkasan sederhana beredar di Indonesia sebelum kemerdekaan, beredar di Jawa.

Di Bali saya terkagum-kagum dengan terjemahan Bhagawad Gita ke dalam bahasa Bali oleh Guru Made Menaka, dari Pengastulan, Buleleng. Belakangan dalam proses pembelajaran Jawa Kuno, saya menemukan esensi percakapan Bhagawad Gita dalam Bisma Parwa, kitab Jawa Kuno yang sangat penting. Oleh dua pakar Jawa Kuno disebutkan bahwa Bisma Parwa adalah semacam Bhagawad Gita versi Jawa Kuno. Ada pula saya temukan percakapan Kresna dan Arjuna yang sangat menarik dalam lontar yang kabarnya disebutkan sebagai karya dari Ida Pedanda Made Sidemen. Percakapan antara Kresna dan Arjuna dalam lontar ini membahas hakikat dan ajaran Siwa.

Sekalipun saya mendapat pengalaman luar biasa mendalam dari membaca kitab Bhagavad  Gita, saya tidak pernah menjadi penyembah Kresna. Sampai sekarang saya bukan penyembah Kresna. Saya menghormati Kresna sebagai tokoh pewayangan yang mahabijak, mampu membentangkan  “Kesadaran Ketuhanan”. Kresna yang personal saya bayangkan sebagai wayang Kresna dalam tradisi wayang kulit di Bali. Kesadaran mahatinggi tiada batas itu yang menjadi renungan penting dalam Bhagawan Gita. Renungan yang sama juga diwariskan dalam berbagai lontar-lontar Siwa Tattwa yang diwariskan di Bali.

Saya akan sambung dalam catatan harian selanjutnya ulasan: 1). Bhagawad Gita versi Jawa Kuno, 2). Bhagawad Gita versi Bali terjemahan Guru Made Menaka, 3). Percakapan Kresna & Arjuna dalam lontar karya Ida Pedanda Made Sidemen.

Tags: bhagawad gitaIda Pedanda Made Sidemenjawajawa kuno
Previous Post

Perupa Putrayasa: “Ayo, Bersiap Melihat Sunrise di Pantai Kuta!”

Next Post

Berhenti Membicarakan Pandemi

Sugi Lanus

Sugi Lanus

Pembaca manuskrip lontar Bali dan Kawi. IG @sugi.lanus

Next Post
Ketidakpastian Pandemi: Dukungan Psikososial Vs Teori Konspirasi

Berhenti Membicarakan Pandemi

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

by Arix Wahyudhi Jana Putra
May 9, 2025
0
Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

GERIMIS pagi itu menyambut kami. Dari Kampus Undiksha Singaraja sebagai titik kumpul, saya dan sahabat saya, Prayoga, berangkat dengan semangat...

Read more

Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

by Pitrus Puspito
May 9, 2025
0
Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

DALAM sebuah seminar yang diadakan Komunitas Salihara (2013) yang bertema “Seni Sebagai Peristiwa” memberi saya pemahaman mengenai dunia seni secara...

Read more

Deepfake Porno, Pemerkosaan Simbolik, dan Kejatuhan Etika Digital Kita

by Petrus Imam Prawoto Jati
May 9, 2025
0
Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

BEBERAPA hari ini, jagat digital Indonesia kembali gaduh. Bukan karena debat capres, bukan pula karena teori bumi datar kambuhan. Tapi...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

April 22, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra
Panggung

“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra

SEPERTI biasa, Heri Windi Anggara, pemusik yang selama ini tekun mengembangkan seni musikalisasi puisi atau musik puisi, tak pernah ragu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman
Khas

Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman

TAK salah jika Pemerintah Kota Denpasar dan Pemerintah Provinsi Bali menganugerahkan penghargaan kepada Almarhum I Gusti Made Peredi, salah satu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
“Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng
Khas

“Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

DULU, pada setiap Manis Galungan (sehari setelah Hari Raya Galungan) atau Manis Kuningan (sehari setelah Hari Raya Kuningan) identik dengan...

by Komang Yudistia
May 6, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [14]: Ayam Kampus Bersimbah Darah

May 8, 2025
Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

May 4, 2025
Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

May 4, 2025
Poleng | Cerpen Sri Romdhoni Warta Kuncoro

Poleng | Cerpen Sri Romdhoni Warta Kuncoro

May 3, 2025
Puisi-puisi Muhammad Rafi’ Hanif | Kenang-Kenangan Seorang Mahasiswa

Puisi-puisi Muhammad Rafi’ Hanif | Kenang-Kenangan Seorang Mahasiswa

May 3, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co