15 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Sasmitha Ayu

Putu Arya NugrahabyPutu Arya Nugraha
June 24, 2020
inEsai
Hal-hal Lucu Saat Wabah Covid-19
95
SHARES

Meskipun judulnya Sasmitha Ayu, nama putri saya, tulisan ini tak sepenuhnya tentang dia, namun ini cerita tentang anak-anak kita semua. Tentang mereka yang menurut pujangga terbesar dunia, Kahlil Gibran, adalah titipan Tuhan semata. Titipan Tuhan yang tentu saja membuat kita menjadi begitu istimewa karena telah mendapatkan kepercayaan dari yang tertinggi di atas jagat raya ini. Yang tertinggi untuk semua mahluk, agama, ras dan peradaban. Melampaui kepercayaan yang telah diberikan oleh satu negara dan seluruh bangsanya kepada seorang duta besar.

Meski Ia masih sering disangsikan, terutama oleh mereka yang sedemikian merindukanNya, namun tak kunjung menjumpainya. Tentu saja bukan karena tak percaya, namun karena mereka tak mencapai sasmitanya. Sasmita, pertanda yang ditangkap oleh kepekaan jiwa. Ini tidakklah semudah panca indera saat menyadari sesuatu, kita takkan pernah melihatNya, mendengarNya, mengecapNya, mencium aromaNya atau merabaNya. Namun nyatanya kita telah meyakiniNya.

Kita pun sangat risau, saat anak-anak kita yang mungkin saja wajahnya menyerupai wajah kita, alisanya tebal seperti alis kita atau hidungnya pesek seperti hidung kita, bahkan sikap tubuh dan gaya jalannya seperti sikap tubuh dan gaya jalan kita juga, mereka, dikatakan cuma titipan semata. Tidakkah mereka adalah sepenuhnya milik kita? Hingga kita tak sadar telah meneteskan air mata saat mereka terbaring lemah tak berdaya saat sakit?

Pun dengan tetesan air mata yang sama, namun kali ini bahagia, saat mereka cemerlang berprestasi membawa harum wangi bunga dalam kehidupan kita? Rasa memiliki kita yang lekat erat mendekap, sukma dan raga mereka telah membuat jiwa kita terlampau lemah dan melupakan, sungguhlah mereka betul-betul hanya titipan saja. Maka saat tiba-tiba, Ia meminta kembali titipanNya, kita selalu takkan pernah ikhlas mengembalikannya. Ia yang tak pernah terasa dengan panca indera kita, Ia hakiki ada di mana-mana dalam ribuan sasmita yang tak terhitung.

Sejujurnya, saya baru mencari makna kata sasmitha/sasmita saat ingin membuat tulisan ini. Pasti cukup mengherankan, sebab putri saya yang saya kasi nama Sasmitha Ayu ini telah berusia 13 tahun, mau kelas 1 SMP saat ini. Tanpa mengetahui dengan cukup terang makna yang dimilikinya, saya mendapatkan kata sasmita dalam novel karya YB Mangun Wijaya, Burung-burung Manyar. Sebuah novel yang bagi saya memiliki kekuatan yang multi dimensional, sesuai dengan kepribadian penulisnya yang kaya jiwanya dan getol menyambungkan segala elemen dalam alam semesta, mengandalkan kepekaannya.

Patutlah Romo Mangun didaulat sebagai salah seorang penulis terhebat negeri, karena tulisan-tulisannya yang sangat berkarakter. Sasmita, konon aslinya adalah bahasa Sanskerta yang menurut KKBI kemudian adalah merupakan satu kata benda yang bermakna gerakan bagian tubuh, seperti tangan, lengan, bahu, kepala, mata dan sebagainya yang mempunyai isyarat tertentu, isyarat tubuh. Dalam istilah sastra sasmita adalah gerakan bagian tubuh serupa di atas dalam pergelaran drama. Dalam bahasa Jawa, sasmita dapat diartikan pertanda yang ditangkap oleh kepekaan indera jiwa. Saya tak begitu berminat dengan berbagi uraian makna dari kata sasmita itu, saya memilihnya untuk menamai putri saya sungguh-sungguh karena memang suka dengan kata itu. Apalah arti sebuah nama?

Meski nama untuk anak-anak kita dapat saja adalah sebuah doa, namun anak-anak kita, dari sasmitanya yang tak kita sadari, sesungguhnya telah membawa takdirnya sendiri. Tepat seperti kata-kata indah sang nabi, Gibran, mereka laksana anak panah yang telah melesat lepas dari busurnya, kita, yang terkesima tak berdaya, menyaksikan pasrah entah ke mana kemudian ia akan sampai. Saya pun akan mengalaminya. Saat putri saya Sasmitha Ayu, sejak sekarang sudah selalu mengatakan kelak takkan mengikuti jejak saya untuk sekolah dokter karena ia tak suka melihat darah, namun sangat berminat dengan matematika. Bahkan ia sangat ingin menjadi seorang matematikawan atau seorang profesor matematika. Saya pun belum tahu persis beda keduanya Sungguhlan anak-anak kita cuma titipan Tuhan jika demikian.

Namun bagaiman ia bisa mewarisi sifat-sifat, bahkan penyakit bawaan dari orang tuanya? Lagi-lagikah sains dan sastra berseberangan di sini? Jika mereka, anak-anak kita, tak berkaitan sama sekali dengan kita, nyatanya mereka lahir dari rahim istri yang kita hamili. Sepertinya telah terjadi fusi energi kolektif yang telah mendekatkan kita dengan siapa saja yang memiliki profil komposisi energi yang sama. Ini mirip dengan ungkapan, orang-orang baik umunya akan bertemu dengan orang-orang baik pula atau seseorang yang gemar memancing tentulah lebih berpeluang berkumpul dengan sesama pemancing ketimbang dengan penggemar bonsai misalnya.

Tentu saja sains tak pernah mengurusi fenomena ini. Ia selamanya berjalan di atas relnya yang terkunci dalam kaidah-kaidah rasional, logis dan dapat dibuktikan. Sastra dan seni, dalam hal ini bukanlah mengambil posisi konfrontasi, ia selalu menyimpan misteri untuk sebuah keagungan dari nilai-nilai pembebasan. Menyayangi anak-anak yang bukan lahir dari rahim istri kita, jelas sebuah pembebasan, sebab kita telah mengambil kesempatan emas menjadi rumah bagi semua titipanNya.

Begitulah, sebagai titipan Tuhan, yang terbaik bagi kita hanyalah menyiapkan rumah-rumah paling nyaman untuk mereka. Dulu, Sasmitha kulitnya putih bersih layaknya nyuh gading, kini sadah tiada lagi, kini habis terbakar sinar mentari karena hobinya bermain tenis lapangan. Seminggu ia bisa berlatih sampai enam kali. Saya berharap, sebagai seorang anak perempuan ia lebih bagus jika memilih bernyanyi atau menari.

Saat dibujuk untuk keduanya, ia selalu kesal dan menolak. Ketika merebak wabah virus corona yang telah membuatnya lebih sering di rumah, saya dan mamanya nyaris tak percaya, telah mendapatinya sering belajar membuat kue yang ditirunya dari tutorial di chanel youtube, pilihan hobi yang feminim sekali. Bukan itu saja, kami betul-betul surprise, karena hampir tiga bulan ini ia telah berlatih menari private. Cocoklah kalau begitu ia dipanggil Sasmitha Ayu.[T]

Tags: anak-anakcovid 19New Normalvirus corona
Previous Post

Toxic Relationship? – Jangan Takut, Tapi Hadapi dengan Resiliensi

Next Post

Tentang Kopi [1] – Menjadi Bule di Buleleng

Putu Arya Nugraha

Putu Arya Nugraha

Dokter dan penulis. Penulis buku "Merayakan Ingatan", "Obat bagi Yang Sehat" dan "Filosofi Sehat". Kini menjadi Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah Buleleng

Next Post
Pangan, Hidup Mati Bangsa

Tentang Kopi [1] - Menjadi Bule di Buleleng

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

‘Puisi Visual’ I Nyoman Diwarupa

by Hartanto
May 14, 2025
0
‘Puisi Visual’ I Nyoman Diwarupa

BERANJAK dari karya dwi matra Diwarupa yang bertajuk “Metastomata 1& 2” ini, ia mengusung suatu bentuk abstrak. Menurutnya, secara empiris...

Read more

Menakar Kemelekan Informasi Suku Baduy

by Asep Kurnia
May 14, 2025
0
Tugas Etnis Baduy: “Ngasuh Ratu Ngayak Menak”

“Di era teknologi digital, siapa pun manusia yang lebih awal memiliki informasi maka dia akan jadi Raja dan siapa yang ...

Read more

Pendidikan di Era Kolonial, Sebuah Catatan Perenungan

by Pandu Adithama Wisnuputra
May 13, 2025
0
Mengemas Masa Silam: Tantangan Pembelajaran Sejarah bagi Generasi Muda

PENDIDIKAN adalah hak semua orang tanpa kecuali, termasuk di negeri kita. Hak untuk mendapatkan pendidikan yang layak,  dijamin oleh konstitusi...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

May 13, 2025
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
45 Tahun Rasa itu Tak Mati-mati: Ini Kisah Siobak Seririt Penakluk Hati
Kuliner

45 Tahun Rasa itu Tak Mati-mati: Ini Kisah Siobak Seririt Penakluk Hati

SIANG itu, langit Seririt menumpahkan rintik hujan tanpa henti. Tiba-tiba, ibu saya melontarkan keinginan yang tak terbantahkan. ”Mang, rasanya enak...

by Komang Puja Savitri
May 14, 2025
Pendekatan “Deep Learning” dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila 
Khas

Pendekatan “Deep Learning” dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

PROJEK Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P-5) di SMA Negeri 2 Kuta Selatan (Toska)  telah memasuki fase akhir, bersamaan dengan berakhirnya...

by I Nyoman Tingkat
May 12, 2025
Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space
Pameran

Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space

JUMLAH karya seni yang dipamerkan, tidaklah terlalu banyak. Tetapi, karya seni itu menarik pengunjung. Selain idenya unik, makna dan pesan...

by Nyoman Budarsana
May 11, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

May 11, 2025
Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

May 11, 2025
Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

May 11, 2025
Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

May 10, 2025
Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

May 10, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co