6 June 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Sasmitha Ayu

Putu Arya NugrahabyPutu Arya Nugraha
June 24, 2020
inEsai
Hal-hal Lucu Saat Wabah Covid-19
95
SHARES

Meskipun judulnya Sasmitha Ayu, nama putri saya, tulisan ini tak sepenuhnya tentang dia, namun ini cerita tentang anak-anak kita semua. Tentang mereka yang menurut pujangga terbesar dunia, Kahlil Gibran, adalah titipan Tuhan semata. Titipan Tuhan yang tentu saja membuat kita menjadi begitu istimewa karena telah mendapatkan kepercayaan dari yang tertinggi di atas jagat raya ini. Yang tertinggi untuk semua mahluk, agama, ras dan peradaban. Melampaui kepercayaan yang telah diberikan oleh satu negara dan seluruh bangsanya kepada seorang duta besar.

Meski Ia masih sering disangsikan, terutama oleh mereka yang sedemikian merindukanNya, namun tak kunjung menjumpainya. Tentu saja bukan karena tak percaya, namun karena mereka tak mencapai sasmitanya. Sasmita, pertanda yang ditangkap oleh kepekaan jiwa. Ini tidakklah semudah panca indera saat menyadari sesuatu, kita takkan pernah melihatNya, mendengarNya, mengecapNya, mencium aromaNya atau merabaNya. Namun nyatanya kita telah meyakiniNya.

Kita pun sangat risau, saat anak-anak kita yang mungkin saja wajahnya menyerupai wajah kita, alisanya tebal seperti alis kita atau hidungnya pesek seperti hidung kita, bahkan sikap tubuh dan gaya jalannya seperti sikap tubuh dan gaya jalan kita juga, mereka, dikatakan cuma titipan semata. Tidakkah mereka adalah sepenuhnya milik kita? Hingga kita tak sadar telah meneteskan air mata saat mereka terbaring lemah tak berdaya saat sakit?

Pun dengan tetesan air mata yang sama, namun kali ini bahagia, saat mereka cemerlang berprestasi membawa harum wangi bunga dalam kehidupan kita? Rasa memiliki kita yang lekat erat mendekap, sukma dan raga mereka telah membuat jiwa kita terlampau lemah dan melupakan, sungguhlah mereka betul-betul hanya titipan saja. Maka saat tiba-tiba, Ia meminta kembali titipanNya, kita selalu takkan pernah ikhlas mengembalikannya. Ia yang tak pernah terasa dengan panca indera kita, Ia hakiki ada di mana-mana dalam ribuan sasmita yang tak terhitung.

Sejujurnya, saya baru mencari makna kata sasmitha/sasmita saat ingin membuat tulisan ini. Pasti cukup mengherankan, sebab putri saya yang saya kasi nama Sasmitha Ayu ini telah berusia 13 tahun, mau kelas 1 SMP saat ini. Tanpa mengetahui dengan cukup terang makna yang dimilikinya, saya mendapatkan kata sasmita dalam novel karya YB Mangun Wijaya, Burung-burung Manyar. Sebuah novel yang bagi saya memiliki kekuatan yang multi dimensional, sesuai dengan kepribadian penulisnya yang kaya jiwanya dan getol menyambungkan segala elemen dalam alam semesta, mengandalkan kepekaannya.

Patutlah Romo Mangun didaulat sebagai salah seorang penulis terhebat negeri, karena tulisan-tulisannya yang sangat berkarakter. Sasmita, konon aslinya adalah bahasa Sanskerta yang menurut KKBI kemudian adalah merupakan satu kata benda yang bermakna gerakan bagian tubuh, seperti tangan, lengan, bahu, kepala, mata dan sebagainya yang mempunyai isyarat tertentu, isyarat tubuh. Dalam istilah sastra sasmita adalah gerakan bagian tubuh serupa di atas dalam pergelaran drama. Dalam bahasa Jawa, sasmita dapat diartikan pertanda yang ditangkap oleh kepekaan indera jiwa. Saya tak begitu berminat dengan berbagi uraian makna dari kata sasmita itu, saya memilihnya untuk menamai putri saya sungguh-sungguh karena memang suka dengan kata itu. Apalah arti sebuah nama?

Meski nama untuk anak-anak kita dapat saja adalah sebuah doa, namun anak-anak kita, dari sasmitanya yang tak kita sadari, sesungguhnya telah membawa takdirnya sendiri. Tepat seperti kata-kata indah sang nabi, Gibran, mereka laksana anak panah yang telah melesat lepas dari busurnya, kita, yang terkesima tak berdaya, menyaksikan pasrah entah ke mana kemudian ia akan sampai. Saya pun akan mengalaminya. Saat putri saya Sasmitha Ayu, sejak sekarang sudah selalu mengatakan kelak takkan mengikuti jejak saya untuk sekolah dokter karena ia tak suka melihat darah, namun sangat berminat dengan matematika. Bahkan ia sangat ingin menjadi seorang matematikawan atau seorang profesor matematika. Saya pun belum tahu persis beda keduanya Sungguhlan anak-anak kita cuma titipan Tuhan jika demikian.

Namun bagaiman ia bisa mewarisi sifat-sifat, bahkan penyakit bawaan dari orang tuanya? Lagi-lagikah sains dan sastra berseberangan di sini? Jika mereka, anak-anak kita, tak berkaitan sama sekali dengan kita, nyatanya mereka lahir dari rahim istri yang kita hamili. Sepertinya telah terjadi fusi energi kolektif yang telah mendekatkan kita dengan siapa saja yang memiliki profil komposisi energi yang sama. Ini mirip dengan ungkapan, orang-orang baik umunya akan bertemu dengan orang-orang baik pula atau seseorang yang gemar memancing tentulah lebih berpeluang berkumpul dengan sesama pemancing ketimbang dengan penggemar bonsai misalnya.

Tentu saja sains tak pernah mengurusi fenomena ini. Ia selamanya berjalan di atas relnya yang terkunci dalam kaidah-kaidah rasional, logis dan dapat dibuktikan. Sastra dan seni, dalam hal ini bukanlah mengambil posisi konfrontasi, ia selalu menyimpan misteri untuk sebuah keagungan dari nilai-nilai pembebasan. Menyayangi anak-anak yang bukan lahir dari rahim istri kita, jelas sebuah pembebasan, sebab kita telah mengambil kesempatan emas menjadi rumah bagi semua titipanNya.

Begitulah, sebagai titipan Tuhan, yang terbaik bagi kita hanyalah menyiapkan rumah-rumah paling nyaman untuk mereka. Dulu, Sasmitha kulitnya putih bersih layaknya nyuh gading, kini sadah tiada lagi, kini habis terbakar sinar mentari karena hobinya bermain tenis lapangan. Seminggu ia bisa berlatih sampai enam kali. Saya berharap, sebagai seorang anak perempuan ia lebih bagus jika memilih bernyanyi atau menari.

Saat dibujuk untuk keduanya, ia selalu kesal dan menolak. Ketika merebak wabah virus corona yang telah membuatnya lebih sering di rumah, saya dan mamanya nyaris tak percaya, telah mendapatinya sering belajar membuat kue yang ditirunya dari tutorial di chanel youtube, pilihan hobi yang feminim sekali. Bukan itu saja, kami betul-betul surprise, karena hampir tiga bulan ini ia telah berlatih menari private. Cocoklah kalau begitu ia dipanggil Sasmitha Ayu.[T]

Tags: anak-anakcovid 19New Normalvirus corona
Previous Post

Toxic Relationship? – Jangan Takut, Tapi Hadapi dengan Resiliensi

Next Post

Tentang Kopi [1] – Menjadi Bule di Buleleng

Putu Arya Nugraha

Putu Arya Nugraha

Dokter dan penulis. Penulis buku "Merayakan Ingatan", "Obat bagi Yang Sehat" dan "Filosofi Sehat". Kini menjadi Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah Buleleng

Next Post
Pangan, Hidup Mati Bangsa

Tentang Kopi [1] - Menjadi Bule di Buleleng

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Covid-19 dalam Alam Pikir Religi Nusantara – Catatan Harian Sugi Lanus

    Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sederhana, Haru dan Bahagia di SMPN 2 Sawan: Pelepasan Siswa, Guru Purnabakti dan Pindah Tugas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Sumbangan Ketut Bimbo pada Bahasa Bali | Ada 19 Paribasa Bali dalam Album “Mebalih Wayang”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lonte!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Tidak Ada Definisi untuk Anak Pertama Saya

by Dewa Rhadea
June 4, 2025
0
Tawuran SD dan Gagalnya Pendidikan Holistik: Cermin Retak Indonesia Emas 2045

KADANG saya mencoba menjelaskan kepada orang-orang seperti apa anak pertama saya. Tapi jujur saja, saya tidak tahu bagaimana harus mendefinisikannya....

Read more

The Voices After Cak!: Keriuhan di Balik-balik Tubuh yang Diguncang

by Wulan Dewi Saraswati
June 4, 2025
0
The Voices After Cak!: Keriuhan di Balik-balik Tubuh yang Diguncang

MALAM di taman kuliner Ubud Food Festival sangat menggiurkan. Beberapa orang sudah siap duduk di deretan kursi depan, dan beberapa...

Read more

Susu dan Tinggi Badan Anak

by Gede Eka Subiarta
June 3, 2025
0
Puasa Sehat Ramadan: Menu Apa yang Sebaiknya Dipilih Saat Sahur dan Berbuka?

KALSIUM merupakan mineral utama yang diperlukan untuk pertumbuhan tulang kita, tepatnya untuk pertumbuhan tinggi badan. Kandungan kalsium tertinggi ada pada...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Gede Anta Wakili Indonesia dalam “International Visitor Leadership Program” di AS

Gede Anta Wakili Indonesia dalam “International Visitor Leadership Program” di AS

June 5, 2025
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Abraham dan Cerita Sebotol Lion Brewery di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Abraham dan Cerita Sebotol Lion Brewery di Ubud Food Festival 2025

IA bukan Abraham Lincoln, tapi Abraham dari Lionbrew. Bedanya, yang ini tak memberi pidato, tapi sloki bir. Dan panggungnya bukan...

by Dede Putra Wiguna
June 6, 2025
Buku “Identitas Lintas Budaya: Jejak Jepang dalam Teks Sastrawan Bali” Memperkaya Perspektif Kajian Sastra di Bali
Khas

Buku “Identitas Lintas Budaya: Jejak Jepang dalam Teks Sastrawan Bali” Memperkaya Perspektif Kajian Sastra di Bali

BUKU Identitas Lintas Budaya: Jejak Jepang dalam Teks Sastrawan Bali karya Prof. Dr. I Nyoman Darma Putra, M.Litt., memperkaya perspektif kajian sastra,...

by tatkala
June 5, 2025
Sederhana, Haru dan Bahagia di SMPN 2 Sawan: Pelepasan Siswa, Guru Purnabakti dan Pindah Tugas
Khas

Sederhana, Haru dan Bahagia di SMPN 2 Sawan: Pelepasan Siswa, Guru Purnabakti dan Pindah Tugas

“Kami tahu, tak ada kata maaf yang bisa menghapus kesalahan kami, tak ada air mata yang bisa membasuh keburukan kami,...

by Komang Sujana
June 5, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [18]: Bau Gosong di “Pantry” Fakultas

June 5, 2025
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co