1 March 2021
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
tatkala.co
tatkala.co
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result
Home Esai
Tobing Crysnanjaya || Ilustrasi tatkala.co || Nana Partha

Tobing Crysnanjaya || Ilustrasi tatkala.co || Nana Partha

Pangan, Hidup Mati Bangsa

Tobing Crysnanjaya by Tobing Crysnanjaya
June 21, 2020
in Esai
99
SHARES

Memang benar sekali ungkapan Bung Karno “Pangan adalah hidup mati bangsa”.  Ketika itu beliau berbicara saat peresmian fakultas pertanian UI pada Tahun 1952, yang untuk selanjutnya  fakultas itu berubah menjadi IPB (Institut Pertanian Bogor) pada Tahun 1963.

Bung Karno dikenal dengan sosok pribadi yang visioner, berbagai macam langkah diambil untuk mencapai kemandirian pangan, bahkan dalam sebuah tulisan pernah saya baca “bahwa kebijakan import pangan tidak sesuai dengan semangat membangun ekonomi kerakyatan”.

Menarik sekali ketika berbicara soal pangan dan ekonomi kerakyatan, apalagi di tengah kondisi pandemi ini, kondisi yang mengharuskan kita berpikir kembali untuk menyelami saripati pemikiran yang pernah dicetuskan oleh Bung Karno. Kita sepakat, Indonesia memiliki potensi yang amat besar, kita diwariskan kekayaan yang amat bertumpah ruah, ini modal yang sangat penting dalam membangun Bangsa.

Indonesia sangat kaya dengan sumber pangan, jika ditelisik lebih dalam, setiap daerah memiliki keunikan pangan dan segala produk turunannya yang khas dan kadang sulit ditemukan di daerah lainnya.

Tidak jauh-jauh kita berkiblat, di Bali Utara saja ketika bicara soal pangan yang mengandung karbohidrat tinggi, berbagai jenis pangan bisa ditemukan, sebut saja Keladi, Ketela Rambat, Ketela Pohon, Suweg, Biaung, Porang dan masih banyak lagi. Hal ini tentu sangat membangkitkan kepercayaan diri kita sebagai bangsa agraris, hal yang sangat ironi, manakala di daerah agraris ada masyarakat yang kekurangan pangan, seperti peribahasa “Bak tikus mati di Lumbung Padi”, tentu saja hal ini tidak kita harapkan.

Kemandirian pangan memang tidak bisa ditawar-tawar lagi, kita bercermin dari pandemi covid-19 yang menyusup hampir ke semua lini kehidupan, saya teringat ada sebuah artikel yang pernah saya baca di sosial media saat itu, bahwasannya dengan kondisi krisis seperti ini, beberapa negara yang menjadi mitra Indonesia dalam urusan pangan enggan untuk membuka akses mereka, tentu alasannya karena kebutuhan pangan dalam negeri masing-masing menjadi harga mati yang tidak bisa ditawar-tawar lagi, belum lagi alasan karantina yang kerap dijadikan narasi untuk mencegah keluarnya pangan-pangan yang diperlukan.

Hal itu amat beralasan, dan tentu kita tidak boleh berkecil hati, kita memiliki potensi yang besar, SDM, SDA dan IPTEK dipadukan lagi dengan pemahaman terhadap kearifan lokal, maka tidak ada yang tidak mungkin dalam konteks kemandirian pangan ini.

Masyarakat hendaklah memperjuangkan sumber kehidupannya secara bersama-sama, dan itu semua mesti timbul karena kesadaran untuk memperjuangkan kehidupan yang layak, maka dari itu ekonomi kerakyatan menjadi model yang sangat ideal untuk diaplikasikan, sangat tepat para pendiri bangsa kita meletakan konsep gotong royong sebagai dasar dalam membangun bangsa ini.

Bagi mereka yang hidup di Desa, dahulu kala saat para tetua kita mengerjakan pekerjaan di sawah, kerap kita lihat aktifitas yang sarat akan nilai gotong royong, misalkan dalam urusan “memula”, kegiatan ini menjadi amat philosofis, karena memang para tetua kita saling bantu-membantu satu sama lain dalam kegiatan menanam bibit-bibit tanaman pangan yang ditanam di sawah masing-masing, tidak ada hitungan materealistik melainkan sikap kebersamaan yang ditujukan untuk meringankan beban sesama.

Baru-baru ini saya membaca berita di media, perihal rencana pengembangan sebuah kawasan di Kalimantan, yang akan difokuskan untuk menjadi salah satu projek strategis dalam membangun kemandirian pangan, berita ini tentu sangat bagus, karena bagaimanapun pemerintah mesti menyiapkan rencana cadangan ketika terjadi kondisi krisis.

Kebijakan nasional itu mesti juga diduplikasi ke level daerah, daerah jangan lengah dan tidak pula harus berpacu pada hasil yang nanti akan dicapai oleh program strategis itu, diperlukan level kesiagaan yang sama, jangan sampai ketika kebijakan di pusat fokus kepada pengembangan sektor pertanian melalui perluasan lahan pertanian, di daerah justru lahan pertanian semakin menyusut, ini tentu menjadi ironi bagi kita semua. [T]

Tags: Bung KarnoKoperasi Pangan Bali Utarapangan
Tobing Crysnanjaya

Tobing Crysnanjaya

Pegawai, petani, bapak rumah tangga. Kini sedang mengikuti kelas Creative Writing di Mahima Institute Indonesia

MEDIA SOSIAL

  • 3.4k Fans
  • 41 Followers
  • 1.5k Followers

ADVERTISEMENT

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Features
  • Fiction
  • Poetry
Essay

Towards Success: Re-evaluating the Ecological Development in Indonesia in the Era of Anthropocene

Indonesia has long been an active participant of the environmental policy formation and promotion. Ever since 1970, as Dr Emil...

by Etheldreda E.L.T Wongkar
January 18, 2021

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Puisi

Puisi-puisi IGA Darma Putra | Kematian Siapa Hari Ini?

by IGA Darma Putra
February 28, 2021
Esai

Kumpulan Esai Serba-serbi KKN: Cinlok, Uji Kesetiaan dan Pembuktian Kaum Jomlo

Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah proses akademik, namun di dalamnya ada sesuatu yang selalu seperti mendominasi, ialah Romantika. Bukan hanya ...

February 2, 2018
Istimewa
Acara

Film “Sekala-Niskala” Pulang ke Tanah Bali dan Retrospektif Kamila Andini

PADA tanggal 9 dan 11 Februari 2018, film ‘Sekala Niskala’ pulang ke tanah Bali, tempat yang menjadi latar belakang serta ...

February 9, 2018
Foto: Ole
Opini

Identitas, Madu Sekaligus Racun Bagi Kemanusiaan

“Mama, please take this badge off of me, I can’t use it anymore.” (Knockin’ on Heaven’s Door - Bob Dylan) ...

February 2, 2018
alan setapak menuju Monumen yang dihiasi oleh jejeran patung, kolam hias dan hamparan rerumputan (Foto N.G. Suardana).
Esai

Sepenggal Kisah Sejarah dan Monumen Perang Jagaraga

Desa Jagaraga, Kecamatan Sawan, Buleleng, terletak sekitar sebelas km dari kota Singaraja. Di desa ini pernah terjadi perang besar melawan ...

April 15, 2020
Buku Rakyat Bukan Papan Begesting dan penulisnya, Gde Made Metera
Ulasan

Membedah Sang Penulis dan Karyanya – Ulasan dari Diskusi Buku di Dinas Arsip dan Perpustakaan Buleleng

Rabu, tanggal 22 januari 2020 tepatnya pukul 13 lewat 29 menit, saya ditelepon oleh pemilik Mahima Institute yaitu Pak Ole. ...

January 29, 2020

PERISTIWA

  • All
  • Peristiwa
  • Kilas
  • Khas
  • Perjalanan
  • Persona
  • Acara
Ilustrasi tatkala.co | Nuriarta
Khas

Nostalgia | Jalan-jalan Bawa Gelatik Pernah Ngetrend di Singaraja Tahun 1950-an

by tatkala
February 28, 2021

ESAI

  • All
  • Esai
  • Opini
  • Kiat
  • Ulasan
Agus Phebi || Gambar: Nana Partha
Esai

Makepung, Penguasa dan Semangat Kegembiraan

by I Putu Agus Phebi Rosadi
February 27, 2021

POPULER

Foto: koleksi penulis

Kisah “Semaya Pati” dari Payangan Gianyar: Cinta Setia hingga Maut Menjemput

February 2, 2018
Istimewa

Tradisi Eka Brata (Amati Lelungan) Akan Melindungi Bali dari Covid-19 – [Petunjuk Pustaka Lontar Warisan Majapahit]

March 26, 2020

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

KATEGORI

Acara (67) Cerpen (156) Dongeng (11) Esai (1415) Essay (7) Features (5) Fiction (3) Fiksi (2) Hard News (10) Khas (341) Kiat (19) Kilas (196) Opini (478) Peristiwa (83) Perjalanan (53) Persona (9) Poetry (5) Puisi (103) Ulasan (336)

MEDIA SOSIAL

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Sign Up

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In