9 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Manusia, Kelahiran dan Subha Karma

IGA Darma PutrabyIGA Darma Putra
June 2, 2020
inEsai
Atat Yang Bijaksana #1

ILustari tatkala.co | Nana Partha

11
SHARES

Wararuci dan Waisampayana adalah dua nama Bhagawan, dalam dua teks berbeda tapi punya satu hubungan. Kedua nama Bhagawan itu dihubungkan oleh aliran sungai sastra. Sebut saja sastra Sarasamuccaya. Sara artinya wisesa. Kata wisesa sering dihubungkan dengan kesaktian atau kemampuan mistik semisal mengubah air liur menjadi obat, mengubah terang jadi hujan atau sebaliknya, dan seterusnya. Sehingga muncullah nama-nama lontar yang dibumbui dengan kawisesan.

Wisesa menurut kamus, tidak berarti demikian melainkan utama, tertinggi, unggul, terpenting. Bisa jadi karena keutamaannya, sebuah teks dianggap memiliki kekuatan tertentu. Atau barangkali karena dalam satu bagian dari teks Calon Arang, lontar yang dibawa oleh Calon Arang dan berhasil dicuri oleh Bahula disebut juga teks yang mawisesa. Meskipun belakangan, teks itu disebut dengan nama Lipyakara. Kata wisesa memang dalam beberapa kasus sangat sering dikaitkan dengan nama Calon Arang. Pengkaitan itu dilakukan oleh banyak orang karena Calon Arang dianggap sakti dan suka menyakiti manusia dengan ilmu mistik. Saya sendiri curiga, pengkaitan itu diwarisi turun temurun secara lisan dan terus diyakini bahkan oleh orang yang tidak pernah baca teks Calon Arang sama sekali. Teksnya sendiri tidak saja bernama Calon Arang, tapi ada yang menyebutnya Baradah Carita, ada juga yang menyebutnya Tattwa Mpu Baradah.

Tidak hanya Calon Arang yang saya pandang menjadi korban penilaian buruk orang-orang karena belajar lebih banyak dari orang kebanyakan. Begitu pula Basur, Balian Batur, Dukuh Jumpungan, dan lain sebagainya yang sudah terlanjur dikaitkan dengan kemampuan mistik nan ajaib. Semua nama-nama tokoh itu berada dalam garis hitam dalam pemikiran banyak orang. Orang banyak itu menggaris demikian karena memang tahu, paham, atau hanya sekadar ikut-ikutan. Percayalah, penilaian semacam itu masih hidup di tengah masyarakat yang menganggap dirinya modern sekarang ini.

Samuccaya artinya papupulanya, maksudnya ‘perkumpulannya’. Jadi Sarasamuccaya berarti perkumpulan dari segala hal yang utama, yang penting, yang tinggi. Tidak mengherankan, jika Bhagawan Waisampayana mengatakan pada raja Janamejaya bahwa ‘Segala penjelasan yang ada disini, pasti ada di tempat lain. Jika tidak ada disini, tidak akan ada di tempat lain’. Maksudnya, segala yang tidak ada dalam Sarasamuccaya tidak akan ada di dalam sumber lain. Saya pikir, inilah cara pembuatnya menunjukkan keutamaan dari Sarasamuccaya. Pernyataan tadi, tidak sepenuhnya benar. Karena tidak mungkin dalam Sarasamuccaya akan memuat cara-cara bersanggama sebagaimana dimuat dalam teks Tingkahing Pasanggaman, atau cara-cara memperbesar kelamin pria ala teks Aji Montong.

Lalu apa isi Sarasamuccaya? Kalau kita lihat mulai dari Sloka nomor 10, kita akan menemukan spirit agar semua manusia selalu optimis. Jangan bersedih! Demikian kata Sarasamuccaya. Kesedihan mesti dihilangkan agar kebahagiaan dapat dicapai. Pada gilirannya, kebahagiaan pun mesti dilampaui. Untuk sekarang ini, berbahagialah menjadi manusia meskipun terlahir dalam kelahiran yang paling buruk sekali pun. Karena konon tidak mudah untuk lahir menjadi manusia. Kelahiran menjadi manusia adalah utama.

Keutamaan lahir sebagai manusia adalah karena bisa menolong diri sendiri dari kesengsaraan. Dengan kata lain, lahir menjadi manusia tetaplah sebuah penderitaan. Bedanya, karena lahir menjadi manusia, kita bisa menolong diri sendiri dari penderitaan tak berujung itu. Bagaimana caranya?

Caranya adalah dengan subha karma. Subha karma berarti berperilaku baik. Perilaku yang baik, dimulai dari pikiran, menjadi kata-kata, terakhir menjadi tindakan. Baik dari dalam pikiran saja belum cukup, tapi juga harus baik dalam kata-kata. Tapi baik kata-kata juga tidak cukup, harus dilajutkan sampai baik pada tindakan. Kesinambungan antar ketiganya itulah yang disebut Subha Karma. Bagi orang yang tidak bersungguh-sungguh melakukan Subha Karma, tidak akan bisa lepas dari lautan penderitaan. Subha Karma seperti anak tangga untuk sampai ke Swarga. Maka sebaiknya selalu diusahakan melakukan Subha Karma. Lebih lagi melakukan segala hal yang menyebabkan kita tidak lagi lahir ke dunia yang dipenuhi penderitaan serta kematian ini.

Hidup di dunia ini, pada saat ini, adalah kesempatan untuk mengikis segala sisa-sisa karma. Sebelum mati, segerakan Subha Karma itu. Karena konon di alam sana, segala macam perbuatan tidak ada hasilnya lagi. Hanya di dunia inilah segala perbuatan mendapatkan hasil. Karena itulah, sudah saatnya kembali menyusun jalan setapak ini perlahan. Sudah waktunya, sudah saatnya, dalam hidup yang hanya sekejap ini segera kita lakukan Subha Karma. Tidak ada banyak waktu lagi. Tolonglah dirimu oleh dirimu.

Membicarakan tentang Sarasamuccaya, kita akan dihadapkan pada suatu teks yang berisi berbagai macam hal. Hal-hal itu seperti aturan etik sampai pengetahuan mistik. Pembicaraan sejenis ini, seringkali berhenti atau terpaksa dihentikan dengan sama-sama diam karena tidak menemukan jawaban dengan hanya bicara. Semua berhenti pada jejak-jejak yang samar. Karena samar, sangat sering menyebabkan keraguan dan kebingungan. Sangat sulitlah menemukan kelanjutan dari jejak yang samar-samar itu. Sama seperti mencari sisa kilatan petir di langit. Seperti memilah jejak ikan di dalam air. Kita yang berulangkali berebut kebenaran, tidak ada bedanya dengan orang yang berebut sisa petir dan jejak ikan. Kita diam tersungut-sungut tidak kemana-mana, saat keduanya terus berlalu. [T]

Tags: filosofifilsafatfilsafat balirenungan
Previous Post

Sop Kaki Kambing

Next Post

Gigi Berlubang, Jangan Tunggu Sakit!

IGA Darma Putra

IGA Darma Putra

Penulis, tinggal di Bangli

Next Post
Gigi Berlubang, Jangan Tunggu Sakit!

Gigi Berlubang, Jangan Tunggu Sakit!

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

ORANG BALI AKAN LAHIR KEMBALI DI BALI?

by Sugi Lanus
May 8, 2025
0
PANTANGAN MENGKONSUMSI ALKOHOL DALAM HINDU

— Catatan Harian Sugi Lanus, 8 Mei 2025 ORANG Bali percaya bahkan melakoni keyakinan bahwa nenek-kakek buyut moyang lahir kembali...

Read more

Di Balik Embun dan Senjakala Pertanian Bali: Dilema Generasi dan Jejak Penanam Terakhir

by Teguh Wahyu Pranata,
May 7, 2025
0
Di Balik Embun dan Senjakala Pertanian Bali: Dilema Generasi dan Jejak Penanam Terakhir

PAGI-pagi sekali, pada pertengahan April menjelang Hari Raya Galungan, saya bersama Bapak dan Paman melakukan sesuatu yang bagi saya sangat...

Read more

HINDU MEMBACA KALIMAT SYAHADAT

by Sugi Lanus
May 7, 2025
0
HINDU MEMBACA KALIMAT SYAHADAT

— Catatan Harian Sugi Lanus, 18-19 Juni 2011 SAYA mendapat kesempatan tak terduga membaca lontar koleksi keluarga warga Sasak Daya (Utara) di perbatasan...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

April 22, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra
Panggung

“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra

SEPERTI biasa, Heri Windi Anggara, pemusik yang selama ini tekun mengembangkan seni musikalisasi puisi atau musik puisi, tak pernah ragu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman
Khas

Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman

TAK salah jika Pemerintah Kota Denpasar dan Pemerintah Provinsi Bali menganugerahkan penghargaan kepada Almarhum I Gusti Made Peredi, salah satu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
“Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng
Khas

“Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

DULU, pada setiap Manis Galungan (sehari setelah Hari Raya Galungan) atau Manis Kuningan (sehari setelah Hari Raya Kuningan) identik dengan...

by Komang Yudistia
May 6, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [14]: Ayam Kampus Bersimbah Darah

May 8, 2025
Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

May 4, 2025
Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

May 4, 2025
Poleng | Cerpen Sri Romdhoni Warta Kuncoro

Poleng | Cerpen Sri Romdhoni Warta Kuncoro

May 3, 2025
Puisi-puisi Muhammad Rafi’ Hanif | Kenang-Kenangan Seorang Mahasiswa

Puisi-puisi Muhammad Rafi’ Hanif | Kenang-Kenangan Seorang Mahasiswa

May 3, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co