Kehadiran pandemi corona boleh saja membatasi interaksi fisik kita di ruang publik. Namun praktik kerja dan gagasan akan selalu tumbuh menyusun siasat untuk bertemu. Dalam konteks ini, media sosial kami baca memiliki potensi besar sebagai situs pertemuan, tempat berkumpul, tempat latihan, atau kesempatan menautkan diri dengan aneka macam publik liyan yang berada di luar batas teritori fisik yang selama ini biasa kami jajaki. Menghubungkan ‘ne dini jak ne ditu’, menjahit yang di sini dengan yang di sana.
Dini Ditu Kalangan adalah program tatap muka Teater Kalangan bersama publik via media sosial. Melalui tema ‘Work for Progress’, program ini dimaksudkan sebagai ruang transit ide anggota Kalangan untuk kemudian dilempar, dipresentasikan, diuji, dan didiskusikan bersama khalayak. Karena sifat dan formatnya yang ‘Work for Progress’ tentu akan rentan dengan kegagalan-kegagalan, dengan rongga-rongga yang mesti ditambal sulam atau dibongkar sekalian. Di sisi lain, membuka pula peluang untuk dievaluasi dan dikembangkan dalam kerja kami kemudian hari.
Program ini akan digelar sepanjang masa pandemi dari bulan Juni-November setiap hari Rabu pukul 18.00 WIB / 19.00 WITA / 20.00 WIT di Live Instagram Teater Kalangan. Setiap acara Dini Ditu Kalangan akan diinisiasi oleh anggota Kalangan dengan sub tema masing-masing.
Berikut adalah rangkaian acara DINI DITU KALANGAN edisi bulan Juni.
3 JUNI (DISKUSI PADA LIVE INSTAGRAM TEATER KALANGAN)
Nyinggahin Timpal : I Ni dan Adaptasi di Masa Pandemi (?)
bersama Iin Valentine dan Rai (founder zine I Ni Timpal Kopi)
10 JUNI (PENTAS KARYA TUMBUH DAN DISKUSI PADA LIVE INSTAGRAM TEATER KALANGAN)
Playing Kontraborasi : Lelintasan Gering pada Suatu Hari
antara Wayan Sumahardika X Gusti Made Aryana (dalang Sembroli)
17 JUNI (DISKUSI PADA LIVE INSTAGRAM TEATER KALANGAN)
Kami Bertanya, Sastrawan Menjawab : Puisi, Tarot dan Penggalian Spiritual dalam Perjalanan Kata
oleh Devy Gita Augustina dan Wulan Dewi Saraswati (sastrawan)
24 JUNI (PENTAS DIGITAL PADA YOUTUBE CHANEL TEATER KALANGAN)
Utak Atik Digital : Bayang-bayang di Kamar Desktop
karya Jong Santiasa Putra feat Ramdan Siah dan Pepi Rizky
Dalam acara DINI DITU KALANGAN #1 yang akan digelar pada Rabu, 3 Juni nanti bertajuk
NYINGGAHIN TIMPAL : I NI DAN ADAPTASI DI MASA PANDEMI (?)
Nyinggahin timpal adalah salah satu subtema Dini Ditu Kalangan yang mencoba untuk menjalin interaksi dengan kawan-kawan berbagai institusi di Bali. Bersama Iin Valentine yang merupakan aktor dan pimpinan produksi Teater Kalangan, kita akan diajak untuk mengenal lebih dekat perihal manajemen kreatif, program kerja, serta tantangan yang dihadapi oleh kawan-kawan kita dalam menumbuhkan aktivas dan jaringan produksi kulturalnya masing-masing.
Acara akan menghadirkan Rai selaku founder I Ni Timpal Kopi. Sebuah zine yang dikelolanya secara mandiri. Dibagikan pada kawan-kawan di setiap kesempatan, di setiap pertemuan. Dalam menggarap tulisan, Rai biasa mencari sendiri sumber tulisan ke pelosok daerah, beminggu-minggu bahkan sampai berbulan-bulan. Bertemu, mengenal, kemudian menjalin interaksi dengan masyarakat sekitar. Maka tak khayal, sosok Rai begitu kental dengan cerita-cerita unik, menarik sekaligus liyan. Rai dan I Ni Timpal Kopi adalah salah satu pintu belakang membaca Bali yang jarang ditampilkan pada media publik kebanyakan. Bagaimana kisah-kisah di baliknya? Bagaimana interaksi fisik yang biasa terjalin dalam setiap aktivas zinenya ini kemudian bernegosiasi di tengah masa pandemi? Iin Valentine akan mencoba mengulik dan memperbincangkannya.
Maka mari bersiap, mari merapat. Info lengkap juga dapat dilihat melalui akun instagram @teaterkalangan
TEATER KALANGAN merupakan kolektif seniman muda di Bali yang bergerak dalam bidang seni pertunjukan. Anggotanya berasal dari berbagai lintas disiplin ilmu seperti linguistik, antropologi, arsitektur, komunikasi, kesehatan masyarakat, peternakan dan sebagainya. Kelompok ini berdiri sejak tahun 2016. Nama ‘Kalangan’ dipilih berasal dari bahasa Bali yang berarti Ruang. Didasarkan pada proses kreatif Teater Kalangan sendiri yang lebih banyak menimbang ruang sebagai medium penciptaan. Adapun beberapa karya Teater Kalangan sempat dipentaskan dalam acara Mimbar Teater Indonesia 2016, Festival Monolog Bali 100 Putu Wijaya 2017, Enam Belas Festival LBH Bali 2017 Ubud, Writers and Readers Festival 2018, Artjog 2018, Pesta Kesenian Bali 2018, Parade Teater Canasta 2018, Bali yang Binal 2019, Summer Festival 2.0 2019 dan lain-lain.
Selain menggelar produksi tunggal, setiap tahun Teater Kalangan juga menggelar sejumlah program seni, diantaranya adalah Kolaborasi Kalangan (pentas kolaborasi bersama kawan seniman), Guyub Kalangan (workshop), S(e)angkep Kalangan (diskusi) , serta melakukan upaya pengarsipan kerja teater melalui program Catatan Awal Tahun Kalangan dan penulisan ulasan pertunjukan.
#teaterkalangan
#diniditukalangan
#teaterdigital
#initimpalkopi
#iinvalentine