30 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Angsa Putih dan Hidup Baru

tatkalabytatkala
June 2, 2020
inDongeng
Penyesalan Kelelawar

Ilustrasi tatkala.co | Nana Partha

68
SHARES

Angsa Putih itu sebenarnya berbulu putih, karena hidup di lumpur, bulunya kini berwarna coklat kehitaman, walaupun begitu ia tetap dipanggil dan menyebut dirinya Angsa Putih. Sebenarnya Angsa Putih adalah jenis mahluk hidup yang cerdas karena itu dia dipercaya untuk membagikan pengetahuannya bagi mahluk hidup yang lain di bumi. Angsa Putih juga sebenarnya bisa terbang tinggi tetapi dia memilih untuk tetap tinggal di darat yang dekat dengan air dari pada di langit.

“Ahhh, kenapa aku harus capek-capek terbang, kalau di tempat ini aku bisa mendapatkan segalanya, makanan berlimpah, teman, saudara, pengagum dan kebanggaan,” kata Angsa Putih saat burung Bangau mengajaknya terbang.

Angsa Putih memang merasa sangat nyaman tinggal di rawa-rawa berlumpur itu. Dia sudah menganggap semua mahluk yang hidup di sana sebagai teman, saudara dan murid-muridnya. Ooo ya Angsa Putih memang banyak mengajarkan mahluk-mahluk yang hidup di rawa itu tentang berbagai hal. Yang paling membuatnya sangat disanjung dan dipuja adalah keberhasilan Angsa Putih untuk mengajarkan mahluk lain untuk memilih makanan yang baik. Bahkan Angsa Putih mempraktekannya secara langsung dengan terjun dan ikut berkubang dalam lumpur, tanpa memperhitungkan kebersihan bulu-bulunya.

“Terima kasih Angsa Putih, tuanku memang guru terbaik yang tak takut kotor, ” kata Bebek memuji.
“Iya, Angsa Putih memang mahluk yang benar-benar tulus dan suci yang tak mementingkan kulit luar, tetapi memiliki hati yang putih, ” kata Ayam ikut memuji.
Ikan-ikan, kepiting, cacing dan binatang yang lain juga memuji kecerdasan dan kesucian Angsa Putih dengan cara dan gaya mereka masing-masing. Mahluk-mahluk hidup yang tinggal dan mencari makan di rawa-rawa itu memberikan Angsa Putih berbagai jenis makanan, sehingga ia merasa benar-benar puas dan bahagia.

“Inilah sorga yang sesungguhnya, akulah penguasa sorga, ” begitu Angsa Putih selalu berguman, menikmati hari-harinya yang membahagiakan.
Hari itu, mahluk-mahluk yang hidup dan mencari makan di rawa-rawa berlumpur itu, tiba-tiba heboh. Ada penyakit yang menyebar dengan cepat, yang membunuh binatang-binatang di sana yang lemah kekebalan tubuhnya. Banyak mahluk hidup yang memilih pergi dari rawa-rawa itu.

“Ayolah Angsa Putih, kita tinggalkan rawa ini, kita cari tempat baru di daratan, ” ajak Bebek dan Ayam. Tapi Angsa Putih menolak ajakan Bebek dan Ayam. Angsa Putih tidak mau meninggalkan kenyamanan dan kebanggaan yang ia dapatkan di rawa itu.
“Kalau aku ke tempat yang baru, aku harus bergerak dari awal lagi, aku akan kehilangan anak buahku, pengikut-pengikutku dan kebanggan-kebangganku, ” pikir Angsa Putih. Angsa Putih tak mau kehilangan miliknya, rasa nyamannya dan semua kebanggaannya.

“Ingat jaga kesehatan diri sendiri dan sekitarmu, ingat jaga jarak, jangan berkerumun, jangan berdesak-desakkan,” teriak Burung Bangau dari pohon bakau mengingatkan yang berkerumun mendengarkan pelajaran dari Angsa Putih. Angsa Putih sebenarnya ingin marah, tapi ia tahu apa yang dikatakan Burung Bangau benar adanya, tetapi Angsa Putih juga merasa dirinya benar karena sedang mengajarkan kebaikan, maka makin banyak yang datang makin baik, makin berdesak-desakan makin hebat.

“Bagaimana aku bisa mengajarkan kebaikan dengan cepat dan luas jika tak boleh ada keramaian. Bagaimana namaku bisa dikenal luas jika yang bisa kuajar sangat terbatas, ” keluh Angsa Putih pada Burung Bangau. Burung Bangau tersenyum.

“Kebaikan bukan diukur dari jumlah dan luas sebarannya, tapi dari kebaikan itu sendiri. Mungkin sudah saatnya kebaikan yang kau ajarkan itu kau resapi dan kau praktekan sendiri, tanpa perlu dilihat dan diakui oleh mahluk lain, ” kata Burung Bangau. Angsa Putih kaget mendengar kata-kata bijak Burung Bangau yang selama ini juga menjadi salah satu muridnya.

“Mungkin kamu harus kembali mengenali dirimu yang sejati, tempat hidupmu, tugas-tugas dan tanggungjawabmu,” tambah Burung Bangau.
Angsa Putih diam, dia pandangi bulu-bulunya yang coklat kehitaman, tubuh dan bulunya yang penuh lumpur, telapak kakinya yang lebar, sayapnya yang lebar dan kuat, lehernya yang panjang, mulut dan hidungnya. Ya, Angsa Putih merasa semua anggota tubuhnya itu selama ini jarang dia perhatikan. Selama ini ia hanya terpusat pada matanya yang menerima banyak penghormatan, telinganya yang menerima banyak pujian, dan lidahnya yang merasakan berbagai rasa yang enak.

“Kenikmatan indria membuatku melupakan diriku sebagai Angsa Putih. Ya, aku telah melupakan diriku yang sejati, tugas-tugas dan tanggungjawabku. Kenyaman hidup di rawa itu telah membuatku lupa segalanya. Apakah mungkin aku bisa kembali terbang sebagai Angsa Putih, kendaraan Dewi Pengetahuan,…? ” tanya Angsa Putih lemah.

“Semuanya mungkin, asal kamu mau berusaha untuk hidup baru, mengubah semua kebiasaan dan kenikmatan yang selama ini mengikatmu, memberatkanmu. Sebagai Angsa kamu punya sayap dan akan bisa terbang tinggi jika bebanmu ringan. Sebagai Angsa Putih, bulumu tentu akan bisa kembali putih kalau kamu rajin membersihkannya dan tidak lagi berkubang dalam lumpur. Melepaskan keterikatan itu memang berat, perlu pengorbanan, tapi kalau diusahakan secara terus menerus pasti akan bisa dan terbiasa. Yang penting kau mau dan berusaha untuk memulai hidup baru, ” tambah Burung Bangau.

Sejak saat itu, Angsa Putih berusaha mengubah prilakunya. Ia tetap mengajarkan pengetahuan kebaikan walaupun tak banyak yang mendengar kata-katanya. Dia kini lebih banyak berbuat baik tanpa perlu mengabarkan kepada yang lain. Ia juga belajar untuk mencari makan sendiri secukupnya tanpa harus berkubang dalam lumpur, membaginya pada yang lain, membersihkan bulu-bulu sendiri, belajar terbang sedikit demi sedikit dan mengisi waktu luangnya dengan kegiatan yang bermanfaat. Angsa Putih akan menghindar jika ada yang mengajaknya bergosip.

Kini Angsa Putih tidak lagi terlalu bangga jika ada yang memujinya. Semuanya biasa-biasa saja bagiIa Angsa Putih. Ia juga tak marah jika ada yang menjelek-jelekkannya. Angsa Putih benar-benar ingin berubah, Ia ingin menjalani hidup yang baru. Dengan mengorbankan kesenangan dan kenikmatan pribadi, Angsa Putih yakin dia bisa menjalani hidup baru. [T]

Tags: dongengfaunakehidupan
Previous Post

Gigi Berlubang, Jangan Tunggu Sakit!

Next Post

DINI DITU KALANGAN || Work for Progress – Teater Kalangan

tatkala

tatkala

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

Next Post
DINI DITU KALANGAN || Work for Progress – Teater Kalangan

DINI DITU KALANGAN || Work for Progress - Teater Kalangan

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Membunyikan Luka, Menghidupkan Diri : Catatan Pameran “Gering Agung” Putu Wirantawan

by Emi Suy
May 29, 2025
0
Membunyikan Luka, Menghidupkan Diri : Catatan Pameran “Gering Agung” Putu Wirantawan

DI masa pandemi, ketika manusia menghadapi kenyataan isolasi yang menggigit dan sakit yang tak hanya fisik tapi juga psikis, banyak...

Read more

Uji Coba Vaksin, Kontroversi Agenda Depopulasi versus Kultur Egoistik Masyarakat

by Putu Arya Nugraha
May 29, 2025
0
Kecerdasan Buatan dan Masa Depan Profesi Dokter

KETIKA di daerah kita seseorang telah digigit anjing, apalagi anjing tersebut anjing liar, hal yang paling ditakutkan olehnya dan keluarganya...

Read more

Sunyi yang Melawan dan Hal-hal yang Kita Bayangkan tentang Hidup : Film “All We Imagine as Light”

by Bayu Wira Handyan
May 28, 2025
0
Sunyi yang Melawan dan Hal-hal yang Kita Bayangkan tentang Hidup : Film “All We Imagine as Light”

DI kota-kota besar, suara-suara yang keras justru sering kali menutupi yang penting. Mesin-mesin bekerja, kendaraan berseliweran, klakson bersahutan, layar-layar menyala...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”
Panggung

ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”

MENYOAL asmara atau soal kehidupan. Ada banyak manusia tidak tertolong jiwanya-sakit akibat berharap pada sesuatu berujung kekecewaan. Tentu. Tidak sedikit...

by Sonhaji Abdullah
May 29, 2025
Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025
Panggung

Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025

LANGIT Singaraja masih menitikkan gerimis, Selasa 27 Mei 2025, ketika seniman-seniman muda itu mempersiapkan garapan seni untuk ditampilkan pada pembukaan...

by Komang Puja Savitri
May 28, 2025
Memperingati Seratus Tahun Walter Spies dengan Pameran ROOTS di ARMA Museum Ubud
Pameran

Memperingati Seratus Tahun Walter Spies dengan Pameran ROOTS di ARMA Museum Ubud

SERATUS tahun yang lalu, pelukis Jerman kelahiran Moskow, Walter Spies, mengunjungi Bali untuk pertama kalinya. Tak lama kemudian, Bali menjadi...

by Nyoman Budarsana
May 27, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

May 17, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [15]: Memeluk Mayat di Kamar Jenazah

May 15, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co