2 June 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

“Herd Immunity” yang Kita Harapkan

Putu Arya NugrahabyPutu Arya Nugraha
May 24, 2020
inEsai
Hal-hal Lucu Saat Wabah Covid-19
171
SHARES

“It is not the strongest of the species that survives, nor the most intelligent; it is the one most adaptable to change.” — Charles Darwin

Herd Immunity atau kekebalan kelompok/kekebalan kawanan adalah suatu bentuk perlindungan tidak langsung dari penyakit menular yang terjadi ketika sebagian besar populasi menjadi kebal terhadap infeksi, baik melalui infeksi sebelumnya atau vaksinasi, sehingga individu yang tidak kebal ikut terlindungi. Menarik sekali, untuk memberi kekebalan bersama, terhadap suatu infeksi tertentu, rupanya tak semua individu dalam kelompok mesti kebal/imun. Cukup sebagian besar saja.

Ini mirip seperti passing grade untuk suatu kelulusan pada sebuah ujian. Untuk lulus ujian, tak butuh jawaban semua benar, cukup 65% saja misalnya. Fenomena ini membeberkan fakta, betapa bangunan komunitas itu sangat penting untuk setiap orang. Proporsi yang telah kebal terhadap suatu infeksi, akan menjadi pagar berduri yang melindungi seluruh kelompok dari serangan tentara mikroba. Maka kelompok rentan seperti lansia, anak-anak atau mereka yang telah memiliki dasar penyakit fatal sebelumnya ikut terlindungi. Sebuah prinsip gotong royong.

Dulu sebelum ditemukan berbagai vaksin yang dapat digunakan untuk menciptakan kekebalan buatan, kekebalan kelompok sepenuhnya mengandalkan mekanisme alamiah. Sir Charles Darwin dengan sangat baik memotret peristiwa ini sebagai sebuah fenomena seleksi alam, survival of the fittest. Itulah yang terjadi saat pandemi pes (The Black Death) yang telah merengggutkan nyawa hingga 200 juta manusia kalah di abad ke-13. Juga cerita kelam wabah Flu Spanyol yang membantai tak kurang dari sepertiga populasi Eropa atau setara 50 juta jiwa.

Kisah mengerikan dalam sejarah umat manusia ini telah menjadi saksi bisu, akan kebenaran ucapan Darwin, bukanlah yang terkuat atau yang paling cerdas akan lestari, namun mereka yang paling baik beradaptasi. Tentu dengan mudah dapat kita bayangkan, saat kesadaran manusia masih rendah akan personal hygine dan sains teknologi medis yang masih sangat terbatas saat itu, maka strategi adaptasi apa yang layak diandalkan? Maka melawan wabah sepenuhnya mengandalkan otot yang nyaris saja membawa kepunahan umat manusia.

Jangankan berabad-abad yang telah lalu, bahkan saat inipun kemampuan manusia untuk beradaptasi patut disangsikan, saat pandemi Covid-19 masih berkecamuk di seluruh dunia dan terutama di negeri kita Indonesia. Jika hanya untuk mencari orang-orang cerdas, di negeri ini, mungkin bukan perkara yang sulit-sulit amat. Namun tidak untuk mendapatkan manusia yang mudah beradapatasi. Hari ini, betapa sulitnya orang-orang untuk menjalani sebuah tradisi adaptatif yang sering disebut sebagai new normal sebagai respon terhadap wabah yang terus meluas.

Masyarakat +62 masih terlelap pada buaian kebersamaan fisikal yang penuh kehangatan atau tradisi budaya dan agama yang menyatukan umatnya berdesakan. Hingga para dokter dan tenaga kesehatan lainnya hampir putus asa dan meneriakkan tagar IndonesiaTerserah. Ini harus kita pahami sebagai sebuah peringatan, betapa kebersamaan itu perlu dibangun di atas sebuah pondasi saling pengertian, bukannya dengan prinsip ini kebersamaan kami dan itulah kebersamaanmu. Pemerintah, tenaga kesehatan, pasien dan masyarakat yang seharusnya solid bersama-sama melawan wabah, justru terancam akan terbelah.

Meski vaksin virus Corona SARS-Cov-2 penyebab Covid-19 belum ditemukan, tentu kita pun tak berharap herd immunity terjadi secara alamiah. Kita tak pernah berharap horor The Black Death atau teror Flu Spanyol terulang lagi. Jika kegeraman tagar IndonesiaTerserah betul-betul menjadi kenyataan maka kita memang akan memilih untuk mewujudkan kekebalan kelompok dengan metode primitif. Mendukung infeksi secepatnya menggerogoti 60% penduduk Indonesia atau sejumlah 160 juta jiwa. Taruhlah jika risiko kematian sebesar 5% maka sebanyak kira-kira 8 juta jiwa akan berkalang tanah akibat Covid-19. Rumah sakit-rumah sakit akan dipenuhi 16 juta pasien dengan berbagai keparahan. Meski Indonesia kemudian diberikan sebuah herd immunity yang gilang-gemilang, sungguh kita tak pernah berharap tercipta dengan cara seperti ini. 

Sembari menunggu vaksin ditemukan oleh para ahli, yang sedang bergulat di ruang-ruang sunyi laboratorium yang dingin, melawan wabah ini kita masih diberikan cara-cara mudah dan sederhana. Sebuah sikap adaptatif, sebuah gaya hidup new normal. Karena virus dan segala jasad renik mungkin tak pernah musnah dari alam ini, sepertinya kita memang harus hidup berdampingan. Mereka boleh tetap ada, namun wabah harus berakhir.

Maka cara-cara mudah seperti pembatasan jarak fisik dan personal hygine (memakai masker dan cuci tangan) selalu relevan dan efektif. Begitu pula sikap-sikap empati dan solidaritas di masa-masa sulit ini dapat menghadirkan energi positif yang tak ternilai kekuatannya. Dalam sebuah survey yang disebut sebagai Indeks Pemberian Dunia 2019, indeks yang diukur dengan penilaian membantu orang lain, berdonasi materi dan menjadi sukarelawan, sungguh luar biasa, Indonesia berada pada urutan ke-10 dari 126 negara yang disurvey. Kekebalan, hanya mampu melindungi fisik manusia belaka, ia butuh kebaikan yang dapat menjaga hati setiap manusia, karena keduanya pun akan selalu berdampingan. [T]

Tags: covid 19Herd Immunityvirusvirus corona
Previous Post

Puisi-puisi Jong Santiasa Putra || Soal, Rumus, KPK, Jawaban, dan Lain-lain

Next Post

Nuansa Islami Dalam Pustaka Lontar Bali

Putu Arya Nugraha

Putu Arya Nugraha

Dokter dan penulis. Penulis buku "Merayakan Ingatan", "Obat bagi Yang Sehat" dan "Filosofi Sehat". Kini menjadi Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah Buleleng

Next Post
Nuansa Islami Dalam Pustaka Lontar Bali

Nuansa Islami Dalam Pustaka Lontar Bali

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lonte!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Screen Time vs Quality Time: Pilihan Berkata Iya atau Tidak dari Rayuan Dunia Digital

by dr. Putu Sukedana, S.Ked.
June 1, 2025
0
Screen Time vs Quality Time: Pilihan Berkata Iya atau Tidak dari Rayuan Dunia Digital

LELAH dan keringat di badan terasa hilang setelah mendengar suaranya memanggilku sepulang kerja. Itu suara anakku yang pertama dan kedua....

Read more

Google Launching Veo: Antropologi Trust Issue Manusia dalam Postmodernitas dan Sunyi dalam Jaringan

by Dr. Geofakta Razali
June 1, 2025
0
Tat Twam Asi: Pelajaran Empati untuk Memahami Fenomenologi Depresi Manusia

“Mungkin, yang paling menyakitkan dari kemajuan bukanlah kecepatan dunia yang berubah—tapi kesadaran bahwa kita mulai kehilangan kemampuan untuk saling percaya...

Read more

Study of Mechanical Reproduction: Melihat Kembali Peran Fotografi Sebagai Karya Seni yang Terbebas dari Konvensi Klasik

by Made Chandra
June 1, 2025
0
Study of Mechanical Reproduction: Melihat Kembali Peran Fotografi Sebagai Karya Seni yang Terbebas dari Konvensi Klasik

PERNAHKAH kita berpikir apa yang membuat sebuah foto begitu bermakna, jika hari ini kita bisa mereproduksi sebuah foto berulang kali...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Pramana Experience Luncurkan Rasayatra Edisi Kedua: Manjakan Indera, Sentuh Kesadaran Historis — Koneksi Tamu, Tradisi, Waktu
Panggung

Pramana Experience Luncurkan Rasayatra Edisi Kedua: Manjakan Indera, Sentuh Kesadaran Historis — Koneksi Tamu, Tradisi, Waktu

HUJAN itu mulai reda. Meski ada gerimis kecil, acara tetap dimulai. Anak-anak muda lalu memainkan Gamelan Semar Pagulingan menyajikan Gending...

by Nyoman Budarsana
June 1, 2025
Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025

MEMASUKI tahun ke-10 penyelenggaraannya, Ubud Food Festival (UFF) 2025 kembali hadir dengan semarak yang lebih kaya dari sebelumnya. Perayaan kuliner...

by Dede Putra Wiguna
May 31, 2025
ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”
Panggung

ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”

MENYOAL asmara atau soal kehidupan. Ada banyak manusia tidak tertolong jiwanya-sakit akibat berharap pada sesuatu berujung kekecewaan. Tentu. Tidak sedikit...

by Sonhaji Abdullah
May 29, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co