10 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

[Bahasa] – Disinfektan, Mendisinfektan, dan Disinfektanisasi

I Made SudianabyI Made Sudiana
April 1, 2020
inEsai
[Bahasa] – Disinfektan, Mendisinfektan, dan Disinfektanisasi

Ilustrasi tatkala.co/Nana Partha

76
SHARES

Pandemi  penyakit yang disebabkan oleh virus korona (Covid-19) telah membuat kepanikan di kalangan masyarakat kita. Salah satu antisipasi penyebaran virus ini dilakukan dengan penyemprotan disinfektan. Masyarakat menyemprotkan disinfektan ke permukaan benda-benda yang berpeluang dihinggapi virus korona. Bahkan ada yang sampai menyemprotkan disinfektan ke badan padahal itu bisa membahayakan mereka.

Untuk menginformasikan kegiatan penyemprotan disinfektan tersebut, berbagai ungkapan digunakan di media sosial berkaitan dengan disinfektanini. Warganet menggunakan istilah disinfektanini dalam bahasa tulis dengan ejaan yang beragam, dengan berbagai bentukan, dan dengan berbagai ungkapan kalimat pula. Hal ini menarik untuk dicermati.

Dalam masa bekerja dari/di rumah ini, saya mengamati pemakaian bahasa berkaitan dengan virus korona ini. Pengamatan saya tertuju pada bahasa tulis pada status di FB dan berita di media daring. Yang menjadi sorotan saya dalam tulisan kecil ini adalah disinfektan, mendisinfektan, dan disinfektanisasi.

Dalam menyoroti kesalahan/permasalahan berbahasa ini saya menggunakan model analisis kesalahan berbahasa (AKB) yang saya adaptasi dari Henry Guntur Tarigan. Dasar analisis kesalahan berbahasa ini adalah taksonomi kategori linguistik yang meliputi fonologi, morfologi, dan sintaksis.

Dari sisi fonologi, dalam bahasa tulis, tentu ejaan yang menjadi fokus perhatian. Dari sisi morfologi, perhatian difokuskan pada pengimbuhan atau pembentukan kata. Dari segi sintaksis, perhatian difokuskan pada struktur kalimat.

Sebelum saya menguraikan ketiga hal tersebut, izinkan saya merujuk Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Dalam KBBI versi daring dimuat kata disinfeksiyang berkelas nomina (kata benda), disinfektanjuganomina. Kata disinfeksi bermakna ‘pemusnahan bakteri patogen, biasanya dengan bahan kimia antiseptik’. Kata disinfektan bermakna ‘bahan kimia (seperti lisol, kreolin) yang digunakan untuk mencegah terjadinya infeksi atau pencemaran oleh jasad renik; obat untuk membasmi kuman penyakit’.

Kata disinfeksi berasal dari bahasa Inggris disinfection dengan makna dan kelas kata yang sama dengan bahasa Indonesia, yaitu nomina. Bahasa Indonesia tidak menyerap verba (kata kerja) disinfectmenjadi disinfek yang bermakna ‘membersihkan sesuatu menggunakan bahan kimia untuk membunuh bakteri atau jasad renik yang menyebabkan penyakit’. Sedangkan kata disinfektan diserap dari bahasa Inggris disinfectant dengan makna dan kelas kata yang sama juga dengan bahasa Indonesia, yaitu nomina.

Dari sisi ejaan, sudah sangat jelas terjadi penyesuai ejaan dan lafal: disinfection menjadi disinfeksi dan disinfectant menjadi disinfektan.Pengguna bahasa tulis di media sosial dan media daring belakangan ini banyak memuat kesalahan ejaan penulisan disinfektan.Dari penelusuran saya dengan mesin pencari kata dengan kata kunci dispektan* (yang disarankan dengan disinfektan), ternyata banyak sekali tulisan yang menggunakan ejaan yang salah terhadap disinfektan ini. Warganet banyak juga yang menulis dengan ejaan desinfektan.Sekali lagi ejaan yang tepat adalah disinfektan.

Dari sisi pengimbuhan atau pembentukan kata, disinfektanberkelas kata nomina bisa dibentuk menjadi kelas kata verba dengan menambahkan (afiks) imbuhan. Dalam bahasa Indonesia pengimbuhan bisa mengubah kelas nomina menjadi kelas verba. Imbuhan yang bisa mengubah nomina menjadi verba adalah imbuhan me-N- (me-nasal- atau dibaca meng-). Kata disinfektan dapat diberikan imbuhan meng- sehingga menjadi me-N-+ disinfektan menjadi mendisinfektan. Bentukan kata mendisinfektan bermakna ‘menyemprotkan disinfektan’.

Beberapa media daring telah menggunakan bentukan verba mendisinfektan secara tepat dalam beritanya. Salah satu berita media daring berjudul “Cara Aman Mendisinfektan Barang di Rumah dengan Alkohol” sudah tepat menggunakan kata mendisinfektan.

Perihal disinfektanisasi, saya harus melihat pembentukan kata dengan ‑isasi. Ternyata tidak ada imbuhan/akhiran ‑isasi dalam bahasa Indonesia. Imbuhan/akhiran -isasi (‑isatie,Belanda/‑ization, Inggris) sebenarnya tidak diserap ke dalam bahasa Indonesia.  Kata atau istilah yang diserap ke dalam bahasa Indonesia dari bahasa asing (Belanda/Inggris) adalah kata yang utuh, yaitu modernisatie, modernization menjadi modernisasi (pemodernan); normalisatie, normalization menjadi normalisasi (penormalan); legalisatie, legalization menjadi legalisasi(pelegalan); dan neutralisatie, neutralization menjadi netralisasi (penetralan).

Dahulu pernah ada istilah kuningisasi. Istilah tersebut merupakan pembetukan istilah yang “keliru” dari kuning + -isasi. Seharusnya istilah yang digunakan adalah penguningan. Kalau kita buka KBBI, kuningisasi merupakan kata tidak baku dari penguningan.

Kembali ke istilah disinfektanisasi, dari sisi pembentukan kata, disinfektanisasi merupakan bentukan kata yang tidak sesuai dengan pembentukan kata dalam bahasa Indonesia karena tidak ada bentukan disinfektan + –isasi. Dalam bahasa Inggris juga tidak ada istilah disinfectantizationsehingga seharusnya tidak ada serapan disinfektanisasi.

Mengapa tidak ditulis atau digunakan pendisinfektanansaja? Atau kita usulkan istilah  disinfektanisasi  ini ke KBBI?

Istilah pendisinfektanan berkelas nomina, bermakna ‘proses, cara, perbuatan menyemprot atau menyemprotkan disinfektan’.

Dari sisi sintaksis atau tata kalimat, terdapat banyak kesalahan atau permasalahan yang ditulis di FB maupun media daring berkaitan dengan struktur kalimat.

Perhatikan kalimat berikut ini.


(1) Warga menyemprot disinfektan dengan alat semprot seadanya.*

(2) Petugas mendisinfektan terhadap berbagai barang pribadi.*

(3) Dalam disinfektanisasi ini menggunakan mobil pemadam kebakaran.*


Dari segi struktur kalimat, sepintas kalimat (1), (2), dan (3) tidak bermasalah. Coba kita perhatikan kalimat (1) yang berpola: Warga (S) menyemprot (P) disinfektan (O) dengan alat semprot seadanya (K). Kalimat (1) kalau kita selisik lebih jauh, ternyata predikat menyemprot seharusnya menyemprotkan. Kesalahan kalimat seperti ini sering tidak disadari.

Kalimat (2) permasalahannya di mana?

Ya, kata terhadap pada kalimat (2) membuat struktur kalimat tersebut kacau. Kalimat (2) seharusnya:  Petugas mendisinfektan berbagai barang pribadi. Pola kalimatnya S-P-O. Setelah predikatmendisinfektan seharusnya objek, bukan keterangan.

Lalu, bagaimana dengan kalimat (3)?

Kalimat (3) tidak bersubjek. Kata dalam membuat kalimat (3) tidak jelas subjeknya. Cara memperbaiki kalimat (3) adalah dengan menghilangkan kata dalam. Perbaikan kalimat (3): Disinfektanisasi ini menggunakan mobil pemadam kebakaran.

Itu pun kalau disinfektanisasi sudah dijadikan kosakata bahasa Indonesia atau masuk KBBI. Ternyata susah juga mengatakan Pendisinfektanan ini menggunakan mobil pemadam kebakaran.

Apakah kita perlu memaksakan kata disinfektanisasi?

Tags: BahasaBahasa Indonesiacovid 19Disinfektan
Previous Post

Ingin Sekolah, Kubuat Sekolah; Rindu Guru, Kujadi Guru

Next Post

Dari Corona Sampai ke Edmodo

I Made Sudiana

I Made Sudiana

Lahir di Tabanan tahun 1974. Sekarang sebagai peneliti bahasa di Pusat Riset Preservasi Bahasa dan Sastra, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Sebelumnya bekerja di Balai Bahasa Provinsi Bali.

Next Post
Dari Corona Sampai ke Edmodo

Dari Corona Sampai ke Edmodo

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

by Arix Wahyudhi Jana Putra
May 9, 2025
0
Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

GERIMIS pagi itu menyambut kami. Dari Kampus Undiksha Singaraja sebagai titik kumpul, saya dan sahabat saya, Prayoga, berangkat dengan semangat...

Read more

Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

by Pitrus Puspito
May 9, 2025
0
Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

DALAM sebuah seminar yang diadakan Komunitas Salihara (2013) yang bertema “Seni Sebagai Peristiwa” memberi saya pemahaman mengenai dunia seni secara...

Read more

Deepfake Porno, Pemerkosaan Simbolik, dan Kejatuhan Etika Digital Kita

by Petrus Imam Prawoto Jati
May 9, 2025
0
Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

BEBERAPA hari ini, jagat digital Indonesia kembali gaduh. Bukan karena debat capres, bukan pula karena teori bumi datar kambuhan. Tapi...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

April 22, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra
Panggung

“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra

SEPERTI biasa, Heri Windi Anggara, pemusik yang selama ini tekun mengembangkan seni musikalisasi puisi atau musik puisi, tak pernah ragu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman
Khas

Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman

TAK salah jika Pemerintah Kota Denpasar dan Pemerintah Provinsi Bali menganugerahkan penghargaan kepada Almarhum I Gusti Made Peredi, salah satu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
“Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng
Khas

“Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

DULU, pada setiap Manis Galungan (sehari setelah Hari Raya Galungan) atau Manis Kuningan (sehari setelah Hari Raya Kuningan) identik dengan...

by Komang Yudistia
May 6, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [14]: Ayam Kampus Bersimbah Darah

May 8, 2025
Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

May 4, 2025
Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

May 4, 2025
Poleng | Cerpen Sri Romdhoni Warta Kuncoro

Poleng | Cerpen Sri Romdhoni Warta Kuncoro

May 3, 2025
Puisi-puisi Muhammad Rafi’ Hanif | Kenang-Kenangan Seorang Mahasiswa

Puisi-puisi Muhammad Rafi’ Hanif | Kenang-Kenangan Seorang Mahasiswa

May 3, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co