Kali ini saya akan membicarakan tentang makanan terfavorit crew member asal Indonesia. Ya, namanya sambal. Saking terkenalnya crew member dari negara lain selalu bilang, ”No Sambal, No Power”.
Mereka tahu tentang sambal dan kebiasaan orang Indonesia yang suka menyantap makanan pedas. Kadang mereka juga minta karena suka akan cita rasa yang khas dari sambal tersebut.
Bisa ditebak, jika ada crew member Indonesia yang sign on pastilah kopernya berisi sambal. Entah itu sambal terasi ataupun sambal cabai hijau. Ada juga yang bawa bon cabe dengan level kepedasan berbeda.
Yang lebih kreatif lagi mereka membawa bubuk cabe bikinan sendiri. Jadi ketika makan bersama suasana akan lebih ceria dan nafsu makan akan bertambah karena ada pematik yakni sambal.
Selain urusan sambal, crew member Indonesia juga terkenal gemar memasak. Ketika persediaan makanan yang enak jumlahnya menipis, maka pekerja Indonesia itu akan memasak sendiri, dan terpaksa harus mengeluarkan bekal sambal terasi yang dibawa dari rumah.
Sebenarnya difood line banyak jenis makanan yang tersedia. Makanan India seperti kare, dal, dan lain-lain selalu hadir bergiliran. Masakan Philipina juga setiap saat ada seperti adobo, nilagang manok dan lain sebagainya. Termasuk makanan orang carribean seperi jerk chicken, kadang juga jerk pork.
Sementara itu untuk masakan Indonesia sendiri selalu jadi primadona. Laris manis. Antrean panjang untuk menikmati hidangan khas Indonesia. Contohnya kuah balung, telur balado, opor ayam, bakso juga pernah ada. Beberapa hari yang lalu ada special dinner dengan menu Indonesian food. Nasi goreng menjadi favorite. Sambalpun akhir-akhir ini selalu tersedia di line.
Namun suatu waktu kadang hampir semua masakan kurang enak untuk dinikmati. Spontan kita menyiapkan segala bahan untuk memasak. Senjata utama adalah sambal terasi. Senjata kecil ini bisa menghasilkan masakan yang luar biasa enak rasanya.
Diambillah 6 sampai 8 potong chicken breas, disuir kecil-kecil. Isi beberapa iris bawang bombay, sedikit garam dan gula. Tuangkan vegetable oil dan siap untuk dimasukkan ke dalam microwave selama 4 menit. Terakhir setalah masak, isi sambal terasi di atasnya lalu diaduk sampai rata.
Ayam suir sambal terasi siap disajikan. Sederhana tapi mampu mengobati kerinduan akan masakan rumah.
Namun terkadang dilema itu datang. Di satu sisi, makan tanpa sambal terasa hambar. Banyak-banyak makan sambal, perut pun protes.
Mungkin karena kebiasaan dari kecil makan makanan pedas, jadi ketika tidak ada sambal, nafsu makanpun berkurang. Saat ada sambal di atas meja, seketika itu pula semangat untuk makan melebihi semangat bekerja. Dan tak ada sebutir nasi pun tersisa saking enaknya.
Di sisi lain tetap harus berhati-hati. Kebanyakan makan sambal yang pasti rasanya pedas tentu bisa membuat perut mulas dan ingin buang air besar berkali-kali. Jadi mesti diatur. Makan sambal secukupnya dan minum air sesering mungkin sebagai penetralisir. Sehingga makan terasa nikmat, kerja pun tidak terganggu.
Salam dari Samudra. [T]