9 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Monolog Pemabuk

Eka PrasetyabyEka Prasetya
March 16, 2020
inCerpen
Monolog Pemabuk
10
SHARES

Cerpen: Eka Prasetya

HARI beranjak malam. Waktunya sudah tiba. Aku segera beranjak ke kulkas di sudut kamar. Membukanya. Kosong. Tidak ada minuman yang tersisa.

Aku tahu. Ini pasti ulah istriku. Arak yang kemarin aku simpan di kulkas, sudah tak berbekas.

“Di mana arak yang kemarin itu Luh?” tanyaku.

“Sudah habis. Dipakai metabuh tadi. Itu minuman bhutakala,” jawab istriku.

Aku memilih tak menjawab. Urusannya bisa panjang dan berakhir pada pertengkaran. Salah-salah, ada piring terbang yang mengenai kepalaku.

Motor segera aku geber menuju warung milik Wawan, rekanku sesama alkoholik. Sebenarnya dia berjualan bakso. Tapi sembunyi-sembunyi, Wawan juga menjual arak. Wawan tahu minuman seperti apa yang aku butuhkan. Seperti apa campurannya. Aku cukup mengacungkan jari, tanda berapa banyak aku memesan.

Malam itu, Wawan memintaku minum di warungnya. Sebenarnya aku tak pernah nyaman minum di keramaian, terlebih dengan orang yang tak terlalu aku kenal. Tapi suasana di rumah sedang tidak kondusif.

Apalagi Wawan melontarkan kalimat yang tak bisa kutolak. “Minumlah di sini. Berapa pun yang kau minta, aku berikan. Gratis,” katanya.

Aku segera duduk di depan Wawan. Ia menyodorkan sebotol arak. Dia juga mengenalkan aku pada teman-temannya. Baru sekali ini aku lihat mereka belanja di sana.

Gelas pertama disodorkan. Ini minuman penyambutan. Tak patut ditolak. Meski porsinya agak berlebihan. Segera aku tenggak hingga tandas.

Otakku yang tadinya mumet, kini jadi rileks. Ternyata nikmat betul minuman ini. Rasa penat dan gelisah di tubuhku langsung menguar. Hilang entah ke mana.

Wawan kembali menyodorkan gelas. Ini putaran kedua. Konon gelas kedua akan memberikan kebahagiaan. Memang seperti itu yang aku rusakan. Bisa menenggak alkohol tiap hari, sudah jadi kebahagiaan. Apalagi bisa mendapat arak gratis.

Putaran ketiga datang. Katanya gelas ketiga akan membuat aku seperti raja. Tapi entahlah, aku tak merasa begitu. Bila pulang, aku akan merasa seperti bidak raja pada permainan catur. Langkahnya serba terbatas. Ah, peduli apa. Toh aku dapat minuman gratis. Bagiku, itu lebih penting.

Gelas keempat aku ambil. Mulutku mulai meracau. Orang-orang mulai terheran-heran. Sebab dari tadi aku hanya terdiam. Tersenyum pun sekenanya.

Aku mulai meracau soal kebiasaanku minum sendirian hingga tertidur di teras rumah. Mengeluh soal omelan istriku tiap kali aku menenggak minuman beralkohol.

“Padahal dari sebelum kawin, dia sudah tahu aku suka mabuk. Tapi sekarang dia sering marah-marah. Tiap aku beli minuman, tidak pernah aku pakai uang dapur,” kataku.

Wawan hanya tertawa mendengar keluhanku. “Kalau tidak sanggup dengar omelan istri, kawin saja lagi,” katanya.

“Mendengar omelan satu istri saja aku tidak kuat. Apalagi dua istri. Bisa mati berdiri aku,” kataku lagi.

Gelas kelima disodorkan padaku. Langsung saja kutenggak hingga tandas. Sejujurnya aku tak ingat apalagi yang kami bicarakan. Aku lebih fokus pada pramuria di warung milik Wawan yang mondar-mandir membawa mangkok bakso. Sesekali aku colek pinggulnya. Pramuria itu membalasku dengan senyuman genit.

“Katanya satu istri saja tidak sanggup. Mau tambah lagi? Pelayanku masih lajang,” goda Wawan.

Ah, lebih baik aku menjauhi masalah. Aku raih segelas minuman lagi. Badanku mulai merasa tidak nyaman. Sepertinya aku mau muntah. Mungkin aku sudah mabuk. Tapi aku belum mau pulang. Lebih baik aku bertahan sebentar lagi.

Kepala mulai kusandarkan di sofa. Rasanya sungguh berat. Tapi meninggalkan Wawan dan teman-temannya yang sedang bersukaria, rasanya sungguh tak pantas. Mungkin aku harus bertahan, barang segelas atau dua gelas lagi.

Segelas arak kembali disodorkan. Aku sebenarnya ragu menenggaknya. Rasanya sudah terlalu banyak. Tapi, aku tak bisa mengecewakan teman-teman satu botol yang baru aku kenal. Aku harus bertahan.

Arak itu segera aku tenggak hingga tandas. Kepalaku makin berputar. Perutku mulai bergejolak. Rasanya ada yang ingin keluar. Aku berlari keluar. Aku tak mau muntah di hadapan sesama peminum. Itu aib yang sangat memalukan.

Aku harus segera pulang ke rumah. Tiba-tiba aku kangen istri. Istriku bisa memijat kepalaku. Pijatannya sangat ampuh menghilangkan pengar. Meski biasanya dia memijat sambil mulutnya terus berbunyi. Marah-marah. Tak masalah, toh aku sudah mabuk. Aku tak akan ingat apa yang dia bicarakan.

Aku segera menggeber motor ke rumah. Tiba-tiba kepalaku terasa ringan. Ringan sekali.

“Istriku, istriku…!” Aku menyebut nama istriku berkali-kali.  Ia harus memberikan pijatan.

Tubuhku makin ringan. Aku menerobos lampu merah di perempatan pertama. Lalu seseorang kudengar berteriak, memaki. Tampaknya aku salah jalur. Di perempatan berikutnya, tak kulihat lagi, apakah lampu pengatur jalan itu merah, hijau atau kuning, kutererobos saja.  

Sedetik kemudian kudengar orang berteriak-teriak. Tubuhku yang terlentang di jalan dikerumuni banyak orang. Kulihat satu per satu.

Istriku, istriku, di mana istriku. Aku perlu pijatan… [T]

*Cerpen ini hasil workshop penulisan cerpen sehari dalam acara Mahima March March March, 14 Maret 2020 di Rumah Belajar Komunitas Mahima.

Tags: Cerpen
Previous Post

Etika Batuk, Cegah Penyakit Menular

Next Post

Bibir yang Diciptakan untuk Melahap Hidupku

Eka Prasetya

Eka Prasetya

Menjadi wartawan sejak SMA. Suka menulis berita kisah di dunia olahraga dan kebudayaan. Tinggal di Singaraja, indekost di Denpasar

Next Post
Bibir yang Diciptakan untuk Melahap Hidupku

Bibir yang Diciptakan untuk Melahap Hidupku

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

by Arix Wahyudhi Jana Putra
May 9, 2025
0
Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

GERIMIS pagi itu menyambut kami. Dari Kampus Undiksha Singaraja sebagai titik kumpul, saya dan sahabat saya, Prayoga, berangkat dengan semangat...

Read more

Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

by Pitrus Puspito
May 9, 2025
0
Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

DALAM sebuah seminar yang diadakan Komunitas Salihara (2013) yang bertema “Seni Sebagai Peristiwa” memberi saya pemahaman mengenai dunia seni secara...

Read more

Deepfake Porno, Pemerkosaan Simbolik, dan Kejatuhan Etika Digital Kita

by Petrus Imam Prawoto Jati
May 9, 2025
0
Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

BEBERAPA hari ini, jagat digital Indonesia kembali gaduh. Bukan karena debat capres, bukan pula karena teori bumi datar kambuhan. Tapi...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

April 22, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra
Panggung

“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra

SEPERTI biasa, Heri Windi Anggara, pemusik yang selama ini tekun mengembangkan seni musikalisasi puisi atau musik puisi, tak pernah ragu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman
Khas

Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman

TAK salah jika Pemerintah Kota Denpasar dan Pemerintah Provinsi Bali menganugerahkan penghargaan kepada Almarhum I Gusti Made Peredi, salah satu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
“Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng
Khas

“Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

DULU, pada setiap Manis Galungan (sehari setelah Hari Raya Galungan) atau Manis Kuningan (sehari setelah Hari Raya Kuningan) identik dengan...

by Komang Yudistia
May 6, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [14]: Ayam Kampus Bersimbah Darah

May 8, 2025
Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

May 4, 2025
Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

May 4, 2025
Poleng | Cerpen Sri Romdhoni Warta Kuncoro

Poleng | Cerpen Sri Romdhoni Warta Kuncoro

May 3, 2025
Puisi-puisi Muhammad Rafi’ Hanif | Kenang-Kenangan Seorang Mahasiswa

Puisi-puisi Muhammad Rafi’ Hanif | Kenang-Kenangan Seorang Mahasiswa

May 3, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co