15 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Pelinggih Bersanding Kloset dan Sesat pada Rasa – [Dari Diskusi di STAHN Mpu Kuturan Singaraja]

tatkalabytatkala
February 11, 2020
inPertanian
Pelinggih Bersanding Kloset dan Sesat pada Rasa – [Dari Diskusi di STAHN Mpu Kuturan Singaraja]

Para pembicara dalam Diskusi Pelinggih dan Kloset di STAHN Mpu Kuturan Singaraja, Senin 10 FEbruari 2020

15
SHARES

Masyarakat Bali saat ini membaca fenomena pelinggih yang bersanding dengan kloset sebagai hal yang “sesat”. Sesat itu ada pada ranah rasa.

Itu antara lain yang dikatakan mantan Pembimas Hindu Yogyakarta yang juga dosen di STAHN Mpu Kuturan, Ida Bagus Wika Krisna S.Ag, M.Si. dalam diskusi yang digelar Jurusan Brahma Widya, STAHN Mpu Kuturan Singaraja, di kampus Jalan Kresna Singaraja, Senin 10 Februari 2020.

Ida Bagus Wika menyebut jika Agama Hindu sejatinya adalah agama yang bertumpu pada rasa, tidak doktriner, fleksibel sesuai dengan desa, kala, patra.

Namun, jika dikaitkan dengan fenomena Pelinggih dan Kloset, hal itu tidak dapat di-judgement salah atau benar. Hanya saja, dirinya menegaskan bila fenomena itu adalah sesuatu hal yang menyimpang dari aturan-aturan yang telah ditetapkan, yang telah disepakati. Landasan konsep yang sudah disepakati dan kemudian menjadi kepercayaan masyarakat.

“Masyarakat cenderung menganggap salah sesuatu hal yang tidak sesuai dengan aturan-aturan yang berlaku dan rasa-nya yang tidak sepaham. Pemahaman pelaksaan keagamaan masyarakat Hindu sejatinya harus dikembalikan pada Darsana, Nyaya Darsana,” jelasnya.

Pihaknya berharap, masyatakat di Bali lebih bijak melihat fenomena ini. Terlebih, Agama Hindu selalu mendahulukan wiweka. “Sehingga bisa menimbang baik dan buruk dari sebuah persoalan,” pungkasnya.

***

Fenomena pelinggih bersanding kloset memang sempat menghebohkan masyarakat di Bali dan beberapa kali diberitakan di media massa di Bali. Fenomena inilah yang kemudian diangkat menjadi topik dalam diskusi di STAHN Mpu Kuturan Singaraja itu.

Selain Ida Bagus Wika, dihadirkan juga pembicara Plt Ketua PHDI Buleleng, Dr. I Gede Metera, M.Si, dan Putu agus Panca Saputra selaku penekun spiritual.

Diskusi yang dipandu oleh Ketua Peradah Bali, KA. Widiantara inipun berlangsung hangat. Tak hanya dihadiri mahasiswa, diskusi ini juga menarik perhatian sejumlah mayarakat yang ingin mendapat penjelasan terkait fenomena yang hangat dibicarakan di media sosial ini.

Dalam penjelasannya, Gede Metera menyebut jika masyarakat Bali sejatinya sudah memiliki pemahaman tentang konsep Tri Mandala sejak abad IX. Perkembangan kehidupan masyarakat yang berkembang, semakin menyempitnya lahan yang dimilik.,

Lambat laun, menyebabkan masyarakat mulai melakukan perubahan pengaturan-pengaturan terhadap wilayah Tri Mandala. masyarakat sebut Metera mulai mengintegrasikan beberapa aspek infrastruktur seperti kamar dengan toilet. Proses integrasi ini dapat diterima karena tidak memasuki ranah keagamaan dan ketuhanan.

Masyarakat pun secara rasa dan kesadaran keagamaannya telah mampu memilah dan membedakan aspek-aspek spiritual atau benda-benda suci diletakkan pada wilayah-wilayah utama mandala sebagai wilayah suci.

“Sehingga perasaan masyarakat Hindu Bali ketika melihat fenomena pelinggih yang bersanding dengan kloset akan merasa terganggu sampai penolakan secara individu berkaitan dengan ekspresi keagamaan yang dianggap salah,” ujarnya.

Lanjut Metera, pihaknya mengaku bangga dengan karakter masyarakat Hindu khususnya di Bali. Sebab, mereka telah ditanamkan bahwa kehidupan harmonis dan perdamaian adalah hal yang patut dijunjung tinggi. Sehingga penolakan-penolakan tersebut tidak memunculkan aksi kekerasan,“Jadi, Agama Hindu memiliki konsep suci dan bersih, diharapkan masyarakat Hindu Bali tidak menempatkan benda-benda yang tidak suci pada areal suci,” imbuhnya.

Sementara itu, Putu agus Panca Saputra selaku penekun spiritual menyebut jika Pedoman agama Hindu di Bali senantiasa berlandaskan Tattwa, Susila dan Acara. Menurtnya, segala hal mungkin akan benar ketika kita kaitkan hal tersebut dengan tattwa.

Namun terkait menyandingkan pelinggih dengan kloset akan salah jika dilihat dari sisi etika. Sejauh ini dalam membangun insfrastruktur di Bali senantiasa didasari atas Asta Kosala Kosali.

“Fenomena pelinggih-kloset katanya diterima setelah menrima pawisik. jadi jangan percaya sepenuhnya dengan pawisik. Karena Pawisik memiliki klasifikasi yaitu, pawisik yang muncul dari dunia atas, misalnya, Dang Hyang dan Pitara. Sedangkan pawisik yang muncul dari pawisik dunia bawah, yaitu sabda dari para butha,” jelsnya.

Agar tidak menelan mentah-mentah, pawisik itupun harus diklarifikasi kembali. Sruti dan Smerti, SIla, dan Atmanastuti. “Apapun yang berkaitan dengan agama itu seharusnya dimaknai dalam konteks sastra,” tutupnya. [T] [*][H.Mar]

Tags: balihinduSTAHN Mpu Kuturan
Previous Post

Tentang Capung – Pendidikan Ekologi dari Dinding Kulidan Kitchen and Space

Next Post

Reuni

tatkala

tatkala

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

Next Post
Sampah Plastik & Puncak Kesadaran Ekologis

Reuni

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

‘Prosa Liris Visual’ Made Gunawan

by Hartanto
May 15, 2025
0
‘Prosa Liris Visual’ Made Gunawan

SELANJUTNYA, adalah lukisan “Dunia Ikan”karya Made Gunawan, dengan penggayaan ekspresionisme figurative menarik untuk dinikmati. Ia, menggabungkan teknik seni rupa tradisi...

Read more

Mengharapkan Peran Serta Anak Muda untuk Mengembalikan Vitalitas Pusat Kota Denpasar

by Gede Maha Putra
May 15, 2025
0
Mengharapkan Peran Serta Anak Muda untuk Mengembalikan Vitalitas Pusat Kota Denpasar

SIANG terik, sembari menunggu anak yang sedang latihan menari tradisional untuk pentas sekolahnya, saya mampir di Graha Yowana Suci. Ini...

Read more

‘Puisi Visual’ I Nyoman Diwarupa

by Hartanto
May 14, 2025
0
‘Puisi Visual’ I Nyoman Diwarupa

BERANJAK dari karya dwi matra Diwarupa yang bertajuk “Metastomata 1& 2” ini, ia mengusung suatu bentuk abstrak. Menurutnya, secara empiris...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

May 13, 2025
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
45 Tahun Rasa itu Tak Mati-mati: Ini Kisah Siobak Seririt Penakluk Hati
Kuliner

45 Tahun Rasa itu Tak Mati-mati: Ini Kisah Siobak Seririt Penakluk Hati

SIANG itu, langit Seririt menumpahkan rintik hujan tanpa henti. Tiba-tiba, ibu saya melontarkan keinginan yang tak terbantahkan. ”Mang, rasanya enak...

by Komang Puja Savitri
May 14, 2025
Pendekatan “Deep Learning” dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila 
Khas

Pendekatan “Deep Learning” dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

PROJEK Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P-5) di SMA Negeri 2 Kuta Selatan (Toska)  telah memasuki fase akhir, bersamaan dengan berakhirnya...

by I Nyoman Tingkat
May 12, 2025
Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space
Pameran

Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space

JUMLAH karya seni yang dipamerkan, tidaklah terlalu banyak. Tetapi, karya seni itu menarik pengunjung. Selain idenya unik, makna dan pesan...

by Nyoman Budarsana
May 11, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [15]: Memeluk Mayat di Kamar Jenazah

May 15, 2025
Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

May 11, 2025
Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

May 11, 2025
Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

May 11, 2025
Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

May 10, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co